Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Peduli Masyarakat

Status Kesehatan Jiwa pada Lansia Pritta Yunitasari; Budi Punjastuti; Siti Maryati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1114

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu propinsi yang mempunyai prevalensi gangguan jiwa berat paling tinggi di Indonesia. Lansia merupakan kelompok yang berpotensi mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental akibat kehilangan pekerjaan karena pension atau masalah finansial produktifitas telah menurun, sehingga partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial berkurang dan adanya perubahan status sosial dari kondisi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik Lansia di Dusun Kembaran, mengidentifikasi kesehatan jiwa Lansia di Dusun Kembaran, Mengientifikasi status kesehatan jiwa berdasarkan karakteristik Lansia. Penelitian deskripsi analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan Teknik total sampling sebanyak 40 orang lansia. Hasil pengambilan data dengan kuisioner dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dan status kesehatan jiwa responden melalui distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan Hasil pengukuran SRQ didapatkan hampir 10 persen responden ada gangguan jiwa sedangkan 90 persen responden lainnya tidak ada masalah gangguan jiwa. Hal tersebut berarti status kesehatan jiwa responden secara umum dalam kondisi baik.Kesimpulannya Sebagian besar lansia warga dusun Kembaran dalam kondisi kesehatan jiwa dalam kategori baik.
Status Kesehatan Jiwa pada Lansia Pritta Yunitasari; Budi Punjastuti; Siti Maryati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1114

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu propinsi yang mempunyai prevalensi gangguan jiwa berat paling tinggi di Indonesia. Lansia merupakan kelompok yang berpotensi mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental akibat kehilangan pekerjaan karena pension atau masalah finansial produktifitas telah menurun, sehingga partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial berkurang dan adanya perubahan status sosial dari kondisi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik Lansia di Dusun Kembaran, mengidentifikasi kesehatan jiwa Lansia di Dusun Kembaran, Mengientifikasi status kesehatan jiwa berdasarkan karakteristik Lansia. Penelitian deskripsi analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan Teknik total sampling sebanyak 40 orang lansia. Hasil pengambilan data dengan kuisioner dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dan status kesehatan jiwa responden melalui distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan Hasil pengukuran SRQ didapatkan hampir 10 persen responden ada gangguan jiwa sedangkan 90 persen responden lainnya tidak ada masalah gangguan jiwa. Hal tersebut berarti status kesehatan jiwa responden secara umum dalam kondisi baik.Kesimpulannya Sebagian besar lansia warga dusun Kembaran dalam kondisi kesehatan jiwa dalam kategori baik.
Pendampingan Kader Balita terhadap Keluarga dengan Anak Stunting di Dusun Santan Guwosari Pajangan Bantul Yogyakarta Punjastuti, Budi; Maryati, Siti; Yunitasari, Pritta
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2131

Abstract

Pada tahun 2020 proporsi stunting di D.I Yogyakata sebesar 21,04%, hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah yang bekerja sama dengan daerah berhasil menurunkan prevalensi justru angka tersebut lebih rendah dari target pencapaian. Dinas Kesehatan Bantul mencatat, kasus bayi stunting di Kecamatan Pajangan adalah yang tertinggi di Kabupaten Bantul. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehata (Kemenke)dalam penanggulangan stunting pada balita adalah dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kader posyandu adalah warga masyarakat yang dilibatkan puskesmas untuk mengelola posyandu secara sukarela. Mereka merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena merekalah yang paling memahami karakteristik masyarakat di wilayahnya Tujuan kegiatan adalah Kader dan orang tua mampu mengetahui tentang stunting, tanda-tanda stunting pada anak, Kader mampu melakukan pemeeriksaan antropometri secara mandiri mengetahui olahan makanan PMBA. Melakukan ploting pada pertumbuhan dan cara menentukan gizi balita menerapkan pengolahan pemberian PMBA kepada keluarga dengan anak stunting se dini mungkin melakukan pemantauan pertumbuhan anak stunting serta pemberian PMBA selama 10 hari yang selanjutnya Serta Kader mampu melakukan evaluasi apakah terjadi kenaikan tinggi badan dan berat badan setelah diberikan PMBA. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan pengetahuan kader tenang stunting dimana hasil rerata pre tes menunjukan 8,4 dan hasil post tes dengan rerata 9,15 dan kenaikan rerata pre dan post tes 0,85. Kader mampu melakukan keterampilan dalam pemantau pertumbuhan anak dengan rata-rata nilai 82,5, Hasil pendampingan kader setelah pemberian PMBA selama 10 hari diantaranya adalah tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar perut dengan rerata terjadi peningkatan, Evaluasi hasil kenaikan berat badan setelah pemberian PMBA selama 5 hari dan 10 hari secara rutin diberikan kepada anak dengan stunting terjadi kenaikan berata badan
Penguatan Kapasitas Posyandu Lansia melalui Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Penyakit Degeneratif Istiqomah, Istiqomah; Iswantingsih, Elisabeth; Yunitasari, Pritta
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5198

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena penyakit degeneratif seperti hypertensi, DM, hyperkolesterolemia dan asam urat. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan cara pencegahannya menyebabkan terus bertambahnya angka kesakitan dan kematian. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat, adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendeteksi faktor risiko penyakit degeneratif. Metode kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan kader dalam mendeteksi resiko penyakit degeneratif, yaitu hypertensi, DM, asam urat dan kolesterol. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan kader telah dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Oktober 2024. Kegiatan pelatihan dihadiri 8 orang kader dan semua kader sudah mampu melakukan pemriksaan dan menyatakan merasa lebih percaya diri menjadi kader. Sedang pelaksanaan pendampingan kader dihadiri 75 orang lansia, hasil pemeriksaan didapatkan : tekanan darah tinggi 22 orang, gula darah tinggi 17 orang, asam urat tinggi 24 orang, kolesterol tinggi 15 orang, dan dalam batas normal 19 orang. Tampak antusias lansia mengikuti kegiatan juga tinggi. Kegiatan PKM sangat penting dalam mendukung upaya mencegah meningkatnya penyakit degeneratif dan meningkatkan kualitas hidup lansia.