Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KANGAROO MOTHER CARE DAN PIJAT BAYI EFEKTIF MENINGKATKAN BERAT DAN PANJANG BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH Maryati, Siti
Jurnal Media Ilmu Kesehatan Vol 3 No 3 (2014): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.913 KB)

Abstract

Background : Based on the results of the annual report in the care services of Public General Hospital Wates Yogyakarta in NICU department. Periodic monitoring results in 2012 that 63.16% (of all infant deaths) due to LBW . Efforts are already underway to increase in LBW infants BB in Public General Hospital Wates Yogyakarta is the Kangaroo Mother Care (KMC). Each case LBW done KMC treatment at least 2-3 hours per day by his family. Method of Infant Massage has been done in some hospitals but not yet implemented  at this hospital . Objective : The objective of this study was to determine the effectiveness of Kangaroo Mother Care (KMC) and Infant Massage to Increased Body Weight and Length in Low Birth Weight Infants in the NICU hospitals Wates Kulon Progo . Methods : This study used a quasi-experimental research design. The experimental group was Newborns with low birth weight who were given the intervention of Kangaroo Mother Care (KMC) and Infant Massage while the control group was Newborns with low birth weight who were given the intervention of Kangaroo Mother Care (KMC) only. After the intervention for at least 3 days, both groups are seen gaining weight and body length, then see the difference. The sample in this study were all newborns with low birth weight were treated diruang Wates Kulon Progo Hospital NICU during the study met the inclusion criteria and had a total of 18 respondents to the experimental group and 18 respondents for the control group). Independent  variable is the Kangaroo Mother Care (KMC) and Infant Massage, the dependent variable is the Weight and Body Length Results : The results of measurements preintervensi Body Weight between experimental and control groups were homogeneous with a mean weight (p value 0.629) and Body Length (p value 0.169) . Difference in the mean increase in Body Weight-fed babies and intervention KMC Infant Massage with KMC at 6.277 grams per day. The mean increase in Body Weight -fed babies and Infant Massage KMC intervention is greater than the average Body Weight infants given KMC intervention, but was not statistically significant (p 0.794). Difference in the mean increase in infants fed NT intervention KMC and Infant Massage with KMC at 0.583 cm per day. The mean increase in NT intervention KMC infants fed higher than the average of NT infants given KMC intervention and Infant Massage, but were not statistically significant (p 0.208) Conclusion : Intervention KMC and Infant Massage can effectively to improve the Body Weight and Body Length but it was not statistically significant . Keywords : LBW, KMC and Infant Massage.
UPAYA PENERAPAN TERAPI AKUPRESUR UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA Sulistyawati, Amin; Maryati, Siti; Sari, Dirsa Apella
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v12i2.711

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit akibat kelainan sekresi insulin yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi, sehingga penyakit ini sering dikenal sebagai silent killer. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi kadar gula darah tinggi pada klien diabetes melitus tipe 2, salah satunya yaitu dengan terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dengan pemberian terapi akupresur. Tujuan : Mengetahui implementasi terapi akupresur untuk menurunkan kadar gula darah pada klien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Puskesmas Pajangan Bantul . Metode : Deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini adalah seorang perempuan usia 75 tahun dengan diabetes melitus tipe 2. Hasil : Setelah dilakukan terapi akupresur selama 3 hari dengan frekuensi 1 kali sehari dengan durasi waktu 40 menit menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah pada klien diabetes melitus tipe 2. Pada hari pertama hingga hari ketiga hasil GDP awal 172 mg/dL dapat turun menjadi 135 mg/dL, sehingga terjadi penurunan 37 mg/dL. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi akupresur dapat menurunkan kadar gula darah pada klien diabetes melitus tipe 2.
Terapi Bermain Lego untuk Menurunkan Skala Kecemasan Hospitalisasi pada Anak dengan Neuroblastoma Ramadhani, Elfira Fajar; Punjastuti, Budi; Yunitasari, Pritta; Maryati, Siti
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3104

Abstract

Neuroblastoma merupakan salah satu jenis tumor padat perkembangan dari kanker pada sel saraf yang belum matang, biasanya muncul dari sel perkembangan sistem saraf simpatis. Terapi yg diberikan pada pasien dengan Neuroblastoma akan menyebabkan anak mengalami kecemasan hospitalisasi sehingga perlu diberikan terapi nonfarmakologis berupa bermain lego untuk menurunkan skala kecemasan. Menurut data rekam medis di RSUP DR Sardjito khususnya Bangsal Estella 2 periode Januari – Maret 2023 terdapat 6 anak. Penelitian ini bertujuan menerapkan terapi bermain lego untuk menurunkan skala kecemasan hospitalisasi pada anak dengan Neuroblastoma. Metode deskriptif untuk memperoleh gambaran dengan melakukan observasi serta menganalisis data yang akurat agar mudah dipahami. Setelah dilakukan terapi bermain lego pada anak usia prasekolah dengan Neuroblastoma di bangsal Estella 2 dengan frekuensi 1 kali sehari selama 3 hari didapatkan hasil kecemasan hospitalisasi pada pasien menurun dari skala 48 (kecemasan sedang) menjadi skala 20 (tidak ada kecemasan). Kesimpulan : didapatkan hasil penerapan terapi bermain lego untuk menurunkan kecemasan pada anak di Bangsal Estella 2 yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 45 menit dapat disimpulkan bahwa terapi bermain lego dapat menurunkan tingkat kecemasan hospitalisasi pada pasien anak dengan Neuroblastoma.
Pendampingan Kader Balita terhadap Keluarga dengan Anak Stunting di Dusun Santan Guwosari Pajangan Bantul Yogyakarta Punjastuti, Budi; Maryati, Siti; Yunitasari, Pritta
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2131

Abstract

Pada tahun 2020 proporsi stunting di D.I Yogyakata sebesar 21,04%, hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah yang bekerja sama dengan daerah berhasil menurunkan prevalensi justru angka tersebut lebih rendah dari target pencapaian. Dinas Kesehatan Bantul mencatat, kasus bayi stunting di Kecamatan Pajangan adalah yang tertinggi di Kabupaten Bantul. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehata (Kemenke)dalam penanggulangan stunting pada balita adalah dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kader posyandu adalah warga masyarakat yang dilibatkan puskesmas untuk mengelola posyandu secara sukarela. Mereka merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena merekalah yang paling memahami karakteristik masyarakat di wilayahnya Tujuan kegiatan adalah Kader dan orang tua mampu mengetahui tentang stunting, tanda-tanda stunting pada anak, Kader mampu melakukan pemeeriksaan antropometri secara mandiri mengetahui olahan makanan PMBA. Melakukan ploting pada pertumbuhan dan cara menentukan gizi balita menerapkan pengolahan pemberian PMBA kepada keluarga dengan anak stunting se dini mungkin melakukan pemantauan pertumbuhan anak stunting serta pemberian PMBA selama 10 hari yang selanjutnya Serta Kader mampu melakukan evaluasi apakah terjadi kenaikan tinggi badan dan berat badan setelah diberikan PMBA. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan pengetahuan kader tenang stunting dimana hasil rerata pre tes menunjukan 8,4 dan hasil post tes dengan rerata 9,15 dan kenaikan rerata pre dan post tes 0,85. Kader mampu melakukan keterampilan dalam pemantau pertumbuhan anak dengan rata-rata nilai 82,5, Hasil pendampingan kader setelah pemberian PMBA selama 10 hari diantaranya adalah tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar kepala, lingkar dada dan lingkar perut dengan rerata terjadi peningkatan, Evaluasi hasil kenaikan berat badan setelah pemberian PMBA selama 5 hari dan 10 hari secara rutin diberikan kepada anak dengan stunting terjadi kenaikan berata badan
Implementation of Slow Stroke Back Massage Therapy with Lavender Oil in Patients with Cervical Cancer Pain Sartiningsih, Reni; Maryati, Siti
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.4632

Abstract

Cervical cancer is a malignant tumor that grows in the cervix caused by infection with the HPV virus. The nursing problem felt by cervical cancer patients is pain. Pain can be reduced by pharmacological management with analgesics and non-pharmacological management with SSBM with Lavender Oil. SSBM with lavender oil can reduce pain, is easy to do, doesn't require a lot of money, and can be done anywhere. Medical records of Dr. RSUP. Sardjito in 2023, there will be 22 patients with cervical cancer. Objective to find out the difference in pain scale before and after implementing SSBM with Lavender Oil in Cervical Cancer Pain Patients in the Bougainvillea Room 1, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Method: The research used was descriptive with a case study approach. Conducted on 1 respondent who experienced stage III B cervical cancer with mild - moderate pain scale with the implementation of SSBM with lavender oil for 30 minutes a day once for 3 consecutive days. Research on the application of SSBM with lavender oil showed a decrease in the pain scale in cancer patients cervix. The first to the third day in the hospital, the initial scale of 4 can decrease to scale 2. SSBM with lavender oil is an effort to reduce the pain scale in cervical cancer patients.
Peran Remaja dalam Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Pre Hospital Punjastuti, Budi; Mualifah, Laily; Maryati, Siti; Pratama, Siska Vaniya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4635

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Data populasi remaja menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Yogyakarta (2024) kelompok umur 15-20 Data populasi remaja di Kabupaten Bantul pada tahun 2023 pada kelompok umur 15-19 tahun laki-laki dan perempuan sebanyak 71.934 dan pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 78.991. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai penanganan gawat darurat pre hospital. Metode: menggunakan metode Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Demonstrasi dan Simulasi. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 2 kali petemuan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan kegawatdaruratan sebanyak 17.75%. Pelatihan dengan menggunakan demontrasi atau simulasi secara langsung efektif lebih cepat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja mengenai pertolongan pertama pre hospital.
Terapi Storytelling untuk Menurunkan Kecemasan Akibat Tindakan Invasif pada Anak Refita, Meisya; Maryati, Siti; Punjastuti, Budi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6416

Abstract

Anak merupakan individu yang masih bergantung pada orang tua dan lingkungannya, Ketika anak mempunyai permasalahan tentang kesehatannya anak diharuskan untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. jumlah pasien pada tahun 2023 yang mendapatkan perawatan inap di RSUD Sleman mencapai 3,7%. Pasien yang sedang dirawat dan mendapat perawatan invasive seringkali mengalami kecemasan ketika menjalani perawatan di rumah sakit. Tindakan untuk menurunkan kecemasan dengan teknik non farmakologi salah satunya dengan storytelling.Tujuan: Mengetahui tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi Storytelling akibat tindakan invasif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan studi kasus untuk memperoleh gambaran dengan melakukan observasi serta menganalisis data yang akurat agar mudah dipahami. Hasil: Setelah dilakukan terapi storytelling pada anak akibat tindakan invasif dengan frekuensi 1 kali sehari selama 3 hari dengan durasi 15-20 menit didapatkan hasil kecemasan akibat tindakan invasif pada anak menurun dari skala 59 (kecemasan sedang) menjadi 13 (tidak ada kecemasan). Kesimpulan : Berdasarkan hasil studi kasus Storytelling pada anak yang mengalami kecemasan akibat tindakan invasif dapat menurunkan skala kecemasan dari skala sedang menjadi tidak ada kecemasan
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN CURCUMA DALAM SUSU DAN EMULSI TERHADAP PARAMETER FARMAKOKINETIKA PARASETAMOL Kusuma, Anjar Mahardian; Rahayu, Wiranti Sri; Maryati, Siti; Sobarani, Rini Afini
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 10 No. 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1169

Abstract

Penggunaan lebih dari satu macam obat dapat menimbulkan terjadinya interaksi. Pemberian multivitamin dan susu yang mengandung kurkumin, apabila diberikan dengan parasetamol secara bersamaan dimungkinkan dapat menimbulkan interaksi yang dapat berpengaruh terhadap parameter farmakokinetika parasetamol. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian curcuma emulsi dan susu curcuma yang mengandung kurkumin terhadap parameter farmakokinetika parasetamol pada tikus jantan wistar. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu jenis eksperimental dengan rancangan penelitian posttest only control group design dan metode analisis data yang digunakan adalah one way anova. Parameter farmakokinetika pada tiap kelompok mengalami perubahan. Nilai Cpmax untuk kelompok I dengan pemberian parasetamol peroral dosis 150 mg/kgBB yaitu 4,129 µg/ml, kelompok II dan III dengan pemberian parasetamol dosis 150 mg/kgBB dan curcuma emulsi dosis 0,9 mg/kgBB dan 1,8 mg/kgBB yaitu 3,904 µg/ml dan 3,894 µg/ml, pada kelompok IV dan V dengan pemberian parasetamol dosis 150 mg/kgBB dan susu curcuma dosis 0,9 mg/kgBB dan 1,35 mg/kgBB yaitu 3,942 µg/ml dan 3,916 µg/ml. Nilai klirens mengalami penurunan, yaitu pada kelompok I 88 ml/menit, pada pemberian curcuma emulsi kelompok II dan III 87 ml/menit dan 84,8 ml/menit, pada kelompok IV dan V dengan pemberian susu curcuma yaitu 87 ml/menit dan 85,2 ml/menit. Penurunan klirens menyebabkan terjadinya peningkatan nilai AUC kelompok II, III, IV dan V. Hasil secara statistika menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0.05). 
Validity of the development of a digital handout on bryophyte diversity based on problem-based learning (PBL) in Tahura Sultan Adam Mandiangin Maryati, Siti; Ajizah, Aulia; Rezeki, Amalia
Practice of The Science of Teaching Journal: Jurnal Praktisi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : HAFECS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58362/hafecspost.v4i2.126

Abstract

The development of digital handouts based on Problem-Based Learning (PBL) is important to improve the quality of contextual, interactive learning, and in accordance with the demands of 21st century skills. Biodiversity such as moss (Bryophyta) can be a direct source of learning in learning Cryptogamae courses that can be packaged as teaching materials in the form of digital moss handouts based on PBL. The development of digital handouts can increase the attractiveness of students and overcome obstacles in learning moss material that is difficult for students. This research and development aim to describe the validity of the developed digital handouts. The teaching material development model used is the ADDIE model which is limited to the development stage. The subjects in the study consisted of material validation tests and media experts. The developed digital handout product obtained a percentage of 91.50% in the material validation test with very valid criteria, 70.40% in the media validation test with valid criteria. Based on these results, the digital handout is suitable for use as a support for the Cryptogamae course on moss material. In addition, this study shows that the PBL model packaged in digital handouts can increase student engagement and understanding of complex materials and can be used as a reference for other digital teaching materials. Abstrak. Pengembangan handout digital berbasis Problem-Based Learning (PBL) penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang kontekstual, interaktif, dan sesuai dengan tuntutan keterampilan abad ke-21. Keragaman hayati seperti lumut (Bryophyta) dapat menjadi sumber belajar langsung dalam pembelajaran mata kuliah Cryptogamae yang dapat dikemas sebagai bahan ajar berupa handout digital lumut berbasis PBL. Pengembangan handout digital dapat meningkatkan daya tarik peserta didik dan mengatasi kendala dalam mempelajari materi lumut yang sulit bagi peserta didik. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas terhadap handout digital yang dikembangkan. Model pengembangan bahan ajar yang digunakan adalah model ADDIE yang dibatasi sampai tahap pengembangan (development). Subyek dalam penelitian terdiri dari uji validasi materi dan media. Produk handout digital yang dikembangkan memperoleh persentase 91,50% pada uji validasi materi dengan sangat valid, 70,40% pada uji validasi media dengan kriteria valid. Berdasarkan hasil tersebut, maka handout digital layak digunakan sebagai penunjang mata kuliah Cryptogamae pada materi lumut. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL yang dikemas dalam handout digital dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang kompleks dan dapat menjadi acuan sebagai bahan ajar digital lainnya.