Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbedaan Kadar Hemoglobin Antara Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Telur Ayam Rebus Dan Buah Pepaya Vera Iriani Abdullah; Titik Hafya Nur Fauziyah; Ariani Pongoh
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.396 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i5.6332

Abstract

ABSTRACT Anemia in pregnancy is mostly caused by low iron intake in the body due to a poor diet, which includes the type of food, the amount of food, and the frequency of eating. Anemia due to iron deficiency can cause interference, impact, and inhibition of fetal growth, both body cells and brain cells. The prevalence of iron nutritional anemia in pregnant women in Indonesia based on the results of the Basic Health Research in 2013 was 37.1%, increasing in 2018 to 48.9%. Purpose to analyze differences in hemoglobin levels in groups of pregnant women who were given Boiled Chicken Eggs and Papaya Fruit (Carica Papaya L). Method this research is a comparative study with a quasi-experimental approach with a Pre-test-post-test group design approach. The subjects of this study were all pregnant women in the Teminabuan Health Center coverage area, totaling 40 pregnant women. Results of the statistical test using the independent t-test obtained the value of Sig. (2-tailed) of 0.006 is smaller than the alpha value of 0.05 (p < 0.05), then according to the basis for decision making with the test results, it means that there is a significant difference between papaya fruit and boiled eggs on the increase in hemoglobin levels. Papaya fruit and boiled eggs can significantly increase hemoglobin levels, but papaya fruit is more effective than boiled eggs. Keywords: Anemia, Antenatal Care, West Papua ABSTRAK Anemia pada kehamilan sebagian besar disebabkan oleh rendahnya asupan zat besi dalam tubuh yang disebabkan pola makan kurang baik, yang meliputi jenis makanan, jumlah makanan dan frekuensi makan. Anemia akibat kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan, dampak serta hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar  pada tahun 2013 sebesar 37,1% meningkat pada tahun 2018 menjadi sebesar 48,9%. Tujuan untuk menganalisis perbedaan kadar hemoglobin pada kelompok ibu hamil yg di berikan Telur Ayam Ras Rebus dan Buah Pepaya (Carica Papaya L). Penelitian ini merupakan penelitian komparasi dengan quasi eksperimen dengan pendekatan Pre test-post test group design. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada diwilayah cakupan puskesmas Teminabuan berjumlah 40 ibu hamil. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji independen t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,006 lebih kecil dari nilai alfa 0,05 (p < α 0,05), maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dengan hasil uji tersebut artinya terdapat  perbedaan yang signifikan antara buah pepaya dengan telur rebus terhadap kenaikan kadar hemoglobin.  Kesimpulan buah  pepaya dan  telur rebus secara signifikan mampu meningkatkan kadar hemoglobin namun buah papaya lebih efektif dibandingkan dengan telur rebus. Kata Kunci: Anemia, Antenatal  Care, Papua Barat
Edukasi Pencegahan Penularan Covid-19 dan Pemberian Bantuan Sosial pada Masyarakat Terdampak Covid-19 di Panti Asuhan Putra Putri Papua Kabupaten Sorong Radeny Ramdany; Ariani Pongoh
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6121

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia. Kabupaten Sorong merupakan salah satu daerah zona merah Covid-19 di Provinsi Papua Barat. Salah satu risiko penularan Covid-19 adalah berada di kerumunan atau di area dengan kepadatan manusia yang tinggi seperti di panti asuhan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid-19 di Panti Asuhan dan memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada penghuni Panti Asuhan sebagai masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Metode yang digunakan berupa pemberian edukasi melalui penyuluhan dan pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada penghuni Panti Asuhan Putra Putri Papua. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan covid-19, sebelum diberikan edukasi sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan cukup (51,5%) dan setelah diberikan edukasi sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan baik (66,7%). Disarankan agar promosi kesehatan terus dilakukan untuk mengoptimalkan pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Dalam upaya promosi kesehatan diutamakan bagi kelompok-kelompok yang berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan, lansia, dan Ibu hamil. Selain itu upaya promosi kesehatan juga sebaiknya dilakukan di tempat-tempat umum yang berisiko tinggi terjadi penularan seperti di pasar, sekolah, perkantoran, rumah tahanan, dan panti asuhan. Kata Kunci: Pencegahan Covid-19, Edukasi, Bantuan Sosial, Panti Asuhan ABSTRACT COVID-19 is an infectious disease caused by a new type of virus that has never been identified in humans. Sorong Regency is one of covid-19  red zone areas in West Papua. One of the risks of contracting Covid-19 is being in an area with high human density such as an orphanage. The aim is to increase knowledge about prevention of covid-19 and provide social assistance to residents of the orphanage as a community affected by the Covid-19 pandemic. The method used was in the form of education and provision of social assistance in the form of basic necessities to residents of the orphanage. The evaluation results showed that there was an increase in participants' knowledge about the prevention of Covid-19, before education most of the participants had a sufficient level of knowledge (51.5%) and after being given education most of the participants had a good level of knowledge (66.7%). It is recommended that health promotion will continue to be carried out to optimize the breaking of the Covid-19 transmission chain. Health promotion efforts prioritized for high-risk groups such as health workers, the elderly, and pregnant women. Health promotion efforts also be carried out in public places that are at high risk of transmission, such as markets, schools, offices, detention centers and orphanages. Keywords: Prevention of Covid-19, Education, Orphanage.
Pelatihan Pembuatan Nugget Berbasis Pangan Lokal Kerang Darah sebagai Makanan Tambahan Balita Stunting: Training for Making Nuggets Based on Local Food of Blood Clams as a Supplementary Feeding to Stunting Toddlers Radeny Ramdany; Ariani Pongoh
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i4.2930

Abstract

Stunting is a condition of chronic malnutrition that causes poor posture and reduced cognitive abilities. The highest prevalence of stunting toddlers in West Papua Province was found in Sorong City, 52.58%. The purpose of the activity is to improve the understanding and skills of the community in making nuggets based on local food, blood clams as an alternative to zinc-rich supplementary food for handling stunting toddlers in Malawei Village, Sorong City. The methods used were counseling on stunting, assistance in introducing the nutritional content of blood clams and training on making nuggets made from blood clams, and local food innovation competitions. The results of the evaluation showed that there was an increase in participants' knowledge about stunting before and after being given education. In contrast, before the teaching was carried out, most participants had a low level of knowledge (46.7%). After being educated, most participants had a good level of knowledge (90.0%). Based on these results, it can be concluded that the expected target of this community service activity was achieved.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS SP IV PRAFI KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2022 Trisiwi Bayu Pangayoman Her Bambang; Priscilla Jessica Pihahey; Merlin Soripet; Bahrah Bahrah; Ariani Pongoh; Yuni Subhi Isnaini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i1.1399

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian, gejalanya demam, batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, hilang penciuman dan diare. COVID-19 dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat menjaga jarak, memakai masker dan mendapatkan vaksinasi. Wanita hamil yang terkena COVID-19 berisiko mengalami persalinan prematur, pembengkakan hingga kematian. Vaksinasi pada ibu hamil di Manokwari untuk dosis pertama 7 ibu hamil dan dosis kedua 4 ibu hamil. Masih banyak ibu hamil yang menolak vaksin karena pengetahuan yang kurang, pengaruh lingkungan, budaya, keyakinan, tidak mendapat persetujuan dari keluarga, kecemasan akibat informasi yang salah dari media sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19. Metode penelitian ini adalah cross-sectional analitik yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2022 di Puskesmas SP IV Prafi Kabupaten Manokwari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menilai kehamilannya sebanyak 138 ibu hamil pada bulan Januari-Februari 2022. Sampel diperoleh dengan rumus Slovin sebanyak 58 ibu hamil. Data diolah secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji alternatif chi-square yaitu Kolmogorov-Smirnov dengan STATA. Hasil penelitian diketahui bahwa 57 Ibu hamil belum bersedia menerima vaksin COVID-19. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan sikap positif 4,8%, pengetahuan kurang dengan sikap negatif 25%, pengetahuan cukup dengan sikap positif 35,7% pengetahuan cukup dengan sikap negatif 43,7%, pengetahuan baik dengan sikap positif 59,5% ,p-nilai 0,313. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksin COVID-19 dengan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19 di Puskesmas SP IV Prafi Manokwari, hal dikarenakan berbagai faktor internal lain dari responden meskipun rata-rata responden telah memiliki pengetahuan yang cukup dan baik
THE EFFECT OF TOUCH THERAPY ON BODY TEMPERATURE IN NEWBORNS IN THE SELE BE SOLU HOSPITAL, SORONG CITY, PAPUA, INDONESIA Pongoh, Ariani
Public Health of Indonesia Vol. 5 No. 1 (2019): January - March
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.843 KB) | DOI: 10.36685/phi.v5i1.217

Abstract

Background: Newborns are not able to regulate their body temperature directly and are quickly getting cold. If heat loss is not immediately prevented, the baby will experience hypothermia and is at risk of falling ill leading to death. Hypothermia is a decrease in body temperature below 36.50C. One way to handle it is by giving touch therapy.Objective:  This study aims to analyze the effectiveness of touch therapy to stabilize baby temperature in newborns in Sele Be Solu Hospital in Sorong City, Papua Indonesia.Methods: The study used a quasi-experimental design with pretest and posttest control group design. There were 32 patients, which 16 patients were assigned in the intervention group and the control group. Data were analyzed using Independent t-test.Results: The results showed that there was a significant increase in the body temperature of newborns in the intervention group (p=.000).Conclusion:  Touch therapy is effective for increasing body temperature in the newborns.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU NELAYAN DALAM PENGEMASAN IKAN ASIN DI PULAU RUTUM, DISTRIK KEPULAUAN AYAU, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT Charliany Hetharia; Lanny Wattimena; Tagor Manurung; Intanurfemi B. Hismayasari; Arsthervina Widyastami Puspitasari; Agung S. Abadi; M. Iksan Badarudin; Ahmad Fahrizal; Jaharudin Jaharudin; Muhlis Hafel; Edy Fitriawan Syahadat; Marcelinus P. Saptono; Ery Murniyasih; Ariani Pongoh; Mustamir Kamaruddin; Roger R. Tabalessy
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 5, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v5i1.100

Abstract

Pulau Rutum merupakan wilayah pesisir dan masih terpinggirkan, dengan mata pencaharian utama masyarakatnya adalah nelayan, dengan salah satu produk unggulannya adalah ikan asin. Kurangnya pengetahuan tentang proses pengemasan ikan asin yang baik serta belum adanya ketersedian alat untuk menunjang proses pengemasan tersebut  menyebabkan rendahnya nilai jual ikan asin Pulau Rutum. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu nelayan dalam pengemasan ikan asin serta dapat meningkatkan nilai jual ikan asin Pulau Rutum, maka Forum DIKTISORAYA melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenai pelatihan pengemasan ikan asin untuk ibu-ibu nelayan Pulau Rutum. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode pendidikan masyarakat yaitu penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah ibu-ibu nelayan Pulau Rutum telah memahami proses pengemasan dengan baik dan benar sehingga dapat mengemas ikan asin Pulau Rutum dengan baik agar dapat meningkatkan nilai jual dari produk ikan asin Pulau Rutum.