Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Dimensi Tiang Mini Dan Faktor Aman Terhadap Lendutan Pelat Terpaku Tiang Tunggal Oktavia, Ferly; Puri, Anas; Mildawati, Roza
JURNAL SAINTIS Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2018.vol18(2).3188

Abstract

[ID] Perkerasan Sistem Pelat Terpaku merupakan pengembangan Sistem Cakar Ayam yang berfungsi sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan konstruksi jalan pada tanah lunak. Selain itu, kenaikan kapasitas dukung tanah dasar akibat pengaruh dukungan tiang-tiang pada pelat akan mengurangi kebutuhan tebal perkerasan beton dan memperkaku sistem perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh diameter tiang masif dan faktor aman terhadap lendutan pelat terpaku tiang tunggal. Dimensi struktur pelat terpaku dan data material mengacu pada Puri (2017). Sistem ini dibebani dengan pembebanan tekan sentris. Perhitungan lendutan dan gaya dalam pelat menggunakan metode BoEF, berdasarkan tambahan modulus reaksi tanah dasar ekivalen yang dibandingkan dengan lendutan hasil pengamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa besaran faktor aman mempengaruhi nilai lendutan hitungan. Lendutan hitungan meningkat dengan peningkatan faktor aman. Penggunaan faktor aman 1,0 memiliki pola lendutan mendekati lendutan pengamatan untuk tiang bulat. Analisis perhitungan lendutan dengan ukuran mini pile  yang semakin besar menghasilkan lendutan pelat yang semakin kecil. Variasi SF tidak berpengaruh signifikan terhadap momen pelat. [EN] The Nailed-Slab Pavement System is the development from the pavement of the Cakar Ayam System which as an alternative solution to solve the problem of road construction in soft soil. In addition, the increase in bearing capacity of the subgrade due to the influence of the poles support on the plate will reduce the need for thick concrete pavement and strengthen the pavement system. This study aims to learn the effect of massive pole diameter and safe factors on the deflection of single-pile Nailed Slab. The dimensions of the Nailed-slab structure and material refer to Puri (2017). This system is burdened with press centric loading. Calculation of deflection and force in plates uses the BoEF method, based on the additional modulus of the subgrade equivalent reaction which is compared to the deflection observed. The results of the analysis show that the magnitude of the safe factor affects the value of the deflection calcutation. This deflection  increases with an increase in safe factors. The use of the safe factor 1.0 has a deflection pattern that is closer to the observation deflection for the round pile. Analysis of the deflection calculation with the size of the mini pile which gets bigger results in a smaller slab deflection. SF variations have no significant effect on the plate moment.
Pengaruh Faktor Aman Global Modulus Reaksi Subgrade Ekivalen Izin TerhadapLendutan Sistem Pelat Terpaku Tiga Baris Tiang Ferly Oktavia; Anas Puri; Elizar
Media Teknik Sipil Vol. 21 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v21i2.25689

Abstract

Sistem Pelat Terpaku merupakan sistem perkerasan kaku yang terdiri dari pelat dan tiang-tiang yang dipasang di bawahnya dan dihubungkan secara monolit. Dalam penelitian sebelumnya, Pelat Terpaku tiang tunggal menggunakan modulus reaksi subgrade ekivalen izin dan diperoleh hasil lendutan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku lendutan Pelat Terpaku tiga baris tiang menggunakan modulus reaksi subgrade ekivalen izin dengan variasi faktor aman global (SFG). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil uji skala penuh perkerasan Sistem Pelat Terpaku terhadap beban tekan pembebanan repetitif. Nilai modulus reaksi subgrade ekivalen izin (k’a) dengan variasi SFG (1,0; 2,0; 2,5; 3,0). Lendutan izin ditentukan menggunakan lendutan pengamatan dan lendutan izin maksimum. Tahanan ujung tiang diabaikan karena berada pada tanah lunak. Lendutan pelat dianalisis menggunakan metode BoEF (Beam on Elastic Foundation) dengan bantuan program “BoEF.xls” Program versi 1.4. Hasil analisis menunjukkan bahwa besaran faktor aman global (SFG) mempengaruhi lendutan pelat. Lendutan meningkat dengan meningkatnya SFG pada modulus reaksi subgrade ekivalen izin (k’a). Studi ini menunjukkan bahwa desain menggunakan pendekatan yang digunakan lebih aman, dimana hasil hitungan cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan lendutan pengamatan. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem dapat diaplikasikan di lapangan.
Pengaruh Dimensi Tiang Mini Dan Faktor Aman Terhadap Lendutan Pelat Terpaku Tiang Tunggal: The Effect of Mini Pile Dimensions And Safe Factors on The Deflection of Single-Pile Nailed Slab Oktavia, Ferly; Puri, Anas; Mildawati, Roza
JURNAL SAINTIS Vol. 18 No. 2 (2018)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2086.784 KB) | DOI: 10.25299/saintis.2018.vol18(2).3188

Abstract

[ID] Perkerasan Sistem Pelat Terpaku merupakan pengembangan Sistem Cakar Ayam yang berfungsi sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan konstruksi jalan pada tanah lunak. Selain itu, kenaikan kapasitas dukung tanah dasar akibat pengaruh dukungan tiang-tiang pada pelat akan mengurangi kebutuhan tebal perkerasan beton dan memperkaku sistem perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh diameter tiang masif dan faktor aman terhadap lendutan pelat terpaku tiang tunggal. Dimensi struktur pelat terpaku dan data material mengacu pada Puri (2017). Sistem ini dibebani dengan pembebanan tekan sentris. Perhitungan lendutan dan gaya dalam pelat menggunakan metode BoEF, berdasarkan tambahan modulus reaksi tanah dasar ekivalen yang dibandingkan dengan lendutan hasil pengamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa besaran faktor aman mempengaruhi nilai lendutan hitungan. Lendutan hitungan meningkat dengan peningkatan faktor aman. Penggunaan faktor aman 1,0 memiliki pola lendutan mendekati lendutan pengamatan untuk tiang bulat. Analisis perhitungan lendutan dengan ukuran mini pile yang semakin besar menghasilkan lendutan pelat yang semakin kecil. Variasi SF tidak berpengaruh signifikan terhadap momen pelat. [EN] The Nailed-Slab Pavement System is the development from the pavement of the Cakar Ayam System which as an alternative solution to solve the problem of road construction in soft soil. In addition, the increase in bearing capacity of the subgrade due to the influence of the poles support on the plate will reduce the need for thick concrete pavement and strengthen the pavement system. This study aims to learn the effect of massive pole diameter and safe factors on the deflection of single-pile Nailed Slab. The dimensions of the Nailed-slab structure and material refer to Puri (2017). This system is burdened with press centric loading. Calculation of deflection and force in plates uses the BoEF method, based on the additional modulus of the subgrade equivalent reaction which is compared to the deflection observed. The results of the analysis show that the magnitude of the safe factor affects the value of the deflection calcutation. This deflection increases with an increase in safe factors. The use of the safe factor 1.0 has a deflection pattern that is closer to the observation deflection for the round pile. Analysis of the deflection calculation with the size of the mini pile which gets bigger results in a smaller slab deflection. SF variations have no significant effect on the plate moment.
Study Nilai Biaya Dan Waktu Alat Berat Pada Proyek Pembangunan Struktur Pipe Rack: Study of Cost and Time Value of Heavy Equipment on Pipe Rack Structure Project Yanto Martha; Sapitri; Oktavia, Ferly; Oktaviani, Atika
JURNAL SAINTIS Vol. 24 No. 02 (2024)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

      Pada proyek konstruksi penggunaan alat berat untuk membantu jalannya pekerjaan sering dilakukan karena dapat meningkatkan produktivitas dari pada alat konvensional. Penggunaan alat berat di proyek berfungsi untuk mempersingkat waktu dan dapat mengoptimalkan suatu pekerjaan dalam proyek tersebut. Pipe rack structure adalah struktur baja atau beton yang ditinggikan yang dirancang untuk mendukung baki pipa, listrik, dan kabel instrumen. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembangunan pipe rack structure dengan menggunakan alat berat adalah biaya dan waktu yang terbatas, kondisi lingkungan, cuaca dan faktor – faktor lain yang dapat membuat keterlambatan pekerjaan. Kondisi seperti ini yang kemudian berdampak pada nilai biaya dan waktu alat  berat dan berpengaruh terhadap proses pembangunan infrastruktur. Analisa mengenai nilai biaya dan waktu dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyebab perlu dilakukan agar didapat hasil yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung waktu dan biaya yang dibutuhkan oleh alat berat pada pekerjaan pembangunan pipe rack structure. Metode pengamatan dilakukan dengan cara time study, yaitu pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh waktu siklus dan diskusi dengan pihak-pihak  terkait. Kemudian data diolah untuk mendapatkan gambaran dari hasil penelitian yang telah  dilakukan. Hasil menunjukkan bahwa besar biaya operasional alat berat pada proyek pembangunan pipe rack structure berdasarkan perhitungan data lapangan dengan biaya operasional Crawler crane Zoomlion ZCC550H-1 sebesar Rp 838.725,00 perjam, tower crane Hino P11C-UN sebesar Rp 1.626.800,00 dan Truck Trailer sebesar Rp Rp 1.801.609,00 /jam.
Prediction the Maximum Deflection of the Prototype of Nailed-slab Pavement System Using the Allowable Equivalent Modulus of Subgrade Reaction Puri, Anas; Oktavia, Ferly; Elizar; Dharmowijoyo, Dimas B.E.; Ali, Mujahid; Liza Evianti Tanjung
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 10 No. 1 (2025): Article In Press JGEET Vol 10 No 01 : March (2025)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An equivalent modulus of subgrade reaction was proposed for analyzing the Nailed-slab Pavement System. This modulus is defined by accumulating the modulus of subgrade of the slab and the additional modulus of subgrade reaction which is contributed by a pile under the slab. The additional modulus can be defined by the Modified Hardiyatmo Method. The equivalent modulus of subgrade reaction only consideres a safety factor for additional modulus of subgrade reaction. In this research, a global safety factor will be considered for all modulus. This research is aimed to learn the prediction of the slab deflection by using the allowable equivalent modulus of subgrade reaction. The global safety factor was varied by 1.0; 2.0; 2.5; and 3.0. The slab deflection was calculated by using Beam on Elastic Foundation. Data of the nailed-slab and the soil were based on the previous researcher for a single pile nailed-slab model. Results show that the calculated deflection of the slab was in good agreement with the observed deflection. Increasing the global safety factor resulted in the over-estimated slab deflections. It means the design by using allowable equivalent modulus of subgrade reaction tends to result in a safety zone.
Stabilization of Coastal Embankments with Geotextile and Gabion Structures: Insights from a Tidal Zone Road Project Dian Kharisma Dewi; Ferly Oktavia
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 10 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v10i2.1457

Abstract

This study presents a technical overview of a coastal road embankment constructed in a tidal zone of a small island in Indonesia. The objective is to document the integrated application of non-woven geotextile and multi-level gabions as a stabilization system on moderately strong subgrade soils affected by tidal dynamics. The research method involved descriptive analysis based on as-built documentation and field data, including California Bearing Ratio (CBR) tests at three locations. The results showed CBR values ranging from 41.11% to 60.84%, which classify the subgrade as moderately strong. Despite this, the use of geotextile was essential to prevent mixing of soft subgrade and fill material, provide load distribution, and ensure drainage, while the gabion structures acted as lateral confinement and toe protection against erosion caused by tidal infiltration. The findings suggest that soil strength alone is insufficient for coastal infrastructure design, and integrated stabilization measures should account for environmental forces such as saturation cycles and hydraulic pressure. This case offers a practical insight into adaptive geotechnical strategies for road construction in tidal zones, serving as a reference for similar projects in archipelagic and low-lying coastal regions.
Penguatan Literasi Teknologi melalui Sosialisasi Media Pembelajaran Flipbook Berbasis Augmented Reality pada Tingkat Sekolah Dasar di Kota Tanjungpinang Nabila, Aditia Ayu Rahma; Nusyirwan, Deny; Afham, Muhammad; Oktavia, Ferly; Harahap, Basyaruddin Ismail; Fahmitra, Novrizal Fattah; Slam, Berta Erwin; Arrahman, Muhammad Faiz; Saragih, Jefta; Pratama, Bayu Dwi
Sewagati Vol 9 No 4 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i4.7957

Abstract

Literasi teknologi merupakan salah satu kompetensi kunci abad ke-21 yang perlu ditanamkan sejak pendidikan dasar. Namun, masih banyak siswa sekolah dasar yang belum terbiasa menggunakan teknologi dalam konteks pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan media pembelajaran flipbook terintegrasi Augmented Reality (AR) kepada siswa SD Negeri 010 Kota Tanjungpinang sebagai upaya penguatan literasi teknologi. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan sosialisasi, demonstrasi langsung, dan evaluasi sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu memahami konsep dasar penggunaan teknologi dalam belajar, serta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap media pembelajaran flipbook AR. Visualisasi objek digital yang ditampilkan dalam media flipbook AR terbukti meningkatkan motivasi dan antusian siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru menunjukkan ketertarikan terhadap penggunaan media serupa dalam proses belajar-mengajar dan menyampaikan perlunya pelatihan lanjutan. Temuan ini mengindikasikan bahwa flipbook AR memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan dasar. Diharapkan kegiatan ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari strategi inovasi pembelajaran yang berkelanjutan.