Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Medika Saintika

PENGARUH INDEKS MASA TUBUH (IMT) SEBELUM HAMIL DAN KENAIKAN BERAT BADAN DALAM KEHAMILAN DENGAN ANTROPOMETRI BAYI BARU LAHIR Nentien Destri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 9, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.955 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v9i2.237

Abstract

Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 angka kejadian BBLR diseluruh Indonesia sebesar 10,2%.  Angka tersebut dapat diturunkan dengan menyiapkan jauh sebelum kehamilan terjadi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  IMT dan  kenaikan berat badan ibu selama hamil  terhadap   antropometri bayi baru lahir di Ruangan Kebidanan RSI Ibnu Sina Bukittinggi.  Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan metode survey analitik melalui pendekatan crossectional.  Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu bersalin di ruangan kebidanan RSI Ibnusina Bukittinggi dengan jumlah sampel sebanyak 202 orang.  Hasil uji statistik dengan menggunakan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan  berat badan lahir bayi  dengan nilai  P=0,01 (P>0,05) , lingkar dada bayi  dengan nilai P=0,043 (P>0,05) dan tidak terdapat perbedaan panjang badan bayi nilai P=0,397 (p>0,05) dan lingkar kepala P=0,120 (P>0,05) diantara kelompok  ibu dengan IMT sebelum hamilnya normal, underweight maupun overweight. Terdapat perbedaan Berat badan lahir bayi  dengan nilai (p=0,00)  dan tidak terdapat perbedaan panjang badan bayi dengan nilai P=0,067 (p>0,05), lingkar dada dengan nilai P=0,146 (p>0,05)  dan lingkar kepala bayi dengan nilai P=0,043 (p>0,05) diantara kelompok  ibu dengan kenaikan berat badan tinggi, rendah dan normal. Rekomendasi penelitian yaitu disarankan kepada bidan di pelayanan kesehatan untuk dapat berkolaborasi dengan ahli gizi dalam pengelolaan status gizi ibu hamil dan mempromosikan tentang gizi yang tepat pada ibu hamil. 
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUANG RAWAT INAP INTERNE DAN BEDAH RSI IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2021 Marlina Andriani; Aida Andriani; Nentien Destri; Felmi Dwi Annur
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1326

Abstract

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien, hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan disebuah rumah sakit. Kualitas pelayanan kesehatan di ruang rawat inap RSI Ibnu Sina Bukittinggi berada pada kategori kurang dikarenakan perawat kurang memberikan perhatiannya kepada pasien, kemudian tingkat kepuasan juga pada kategori kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Paien BPJS Di Ruang Rawat Inap Interne Dan Bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di ruang rawat inap interne dan bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi tahun 2021. Sampel penelitian ini berupa pasien dewasa yang telah dirawat minimal 3 hari berjumlah 57 pasien. Teknik analisa data menggunakan uji  statistik Chi Square Test. Hasil rata-rata  menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan baik sebanyak 41,7% pasien dan kategori kurang sebanyak 37,5% dengan tingkat kepuasan sebanyak 44,4% mengatakan puas dan 34,7% mengatakan kuran puas. Dan hasil analisa data yang didapatkan yaitu nilai p-value 0,006 dimana (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Interne dan Bedah RSI Ibnu Sina Bukittinggi dengan nilai OR 4,675 Yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Disarankan Bagi instansi RSI Ibnu Sina Bukittinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan melakukan pelatihan atau seminar tentang kualitas pelayanan kesehatan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kata kunci     : Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien