Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Sistem Sinkronikasi Generator 2x2 MW pada Bandar Udara Haluoleo Kendari Barcelius Londong; Tachrir; Abdul Djohar; Bunyamin; Wa Ode Zulkaidah; Wa Ode Siti Nur Alam; Muh. Nadzirin Anshari Nur
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 7 No. 4 (2022): Jurnal Fokus Elektroda Vol 7 No 4 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1444.828 KB) | DOI: 10.33772/jfe.v7i4.70

Abstract

Penerbangan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara. Salah satu fasilitas yang sangat penting adalah penyediaan catu daya listrik. Untuk memberikan catu daya listrik dari PLN sangat berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik pada Bandar Udara Haluoleo Kendari. Energi listrik dari PLN, tidak selalu continue dalam penyalurannya suatu saat pasti terjadi pemadaman dari PLN. Memiliki catu daya cadangan seperti generator set dengan kondisi generator disinkronisasi termasuk untuk menambah kehandalan. Melakukan penelitian Analisis Sistem Sinkronisasi Generator 2×2 MW. Bertujuan mengetahui apakah sistem sinkronisasi generator sebagai suplai cadangan bisa memback-up beban yang ada. Dari hasil sinkronisasi aliran daya generator unit 1 dan generator unit 2 berbeban pada saat PLN cut off. Sehingga daya terpakai pada generator unit 1 setiap fasa sebesar R: 123,72 kW, S: 123,40 kW, dan T: 126,14 kW, dan daya terpakai pada generator unit 2 setiap fasa sebesar R: 126,12 kW, S: 124,70 kW, dan T: 124,15 kW. Hal ini menunjukkan total beban terpakai Bandar Udara Haluoleo Kendari saat PLN cut off mencapai 80 % dengan daya sebesar 748,23 kW. Berdasarkan hasil software ETAP 12.6.0 simulasi load flow analysis sinkronisasi menunjukkan aliran arus, tegangan, dan daya pada generator. Arus sebesar 878,5 A, tegangan 0,38 kV, dan daya semu 578 kVA, tegangan di naikan pada transformator step up 1000 kVA keluaran sekunder pada transformator step up 19,114 kV, arus 33,7 A, dan daya semu 1117 kVA. Selanjutnya tegangan di turunkan pada transformator step down 1250 kVA keluaran sekunder pada trafo step down 0,35 kV, arus 1776,1 A, daya nyata 915 kW, dan daya semu 1076 kVA. Dengan beban pada Bandar Udara Haluoleo Kendari sebesar 1110 kVA
Analisis Transmisi Pada Panjang Gelombang 1490 Single Mode Fiber Optik dari ODP (Optical Distribution Point) Sampai Ke Pelanggan: Studi Kasus PT. Telkom STO 1 Kendari Rita Rahmawati; Bunyamin; Gamal Abdel Nasser Masikki; Luther Pagiling; St.Nawal Jaya; Indrayati Galugu; Abdul Djohar; Agustinus Lolok
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Fokus Elektroda Vol 8 No 2 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat optik menjadi salah satu media transmisi terbaru dan tercepat yang memiliki bandwidth yang besar dan cocok untuk membawa data dalam jumlah besar. Meski efektif, serat optik dapat mengalami kehilangan informasi akibat sinyal atau redaman. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem dan mengurangi daya dari pemancar hingga penerima. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja jaringan teknologi serat optik secara efektif perlu dilakukan melalui penilaian terhadap hasil pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian konfigurasi jaringan. Dengan ini dilakukan analisis perhitungan total loss redaman dari ODP hingga pelanggan, perhitungan daya terima pada pelanggan, serta margin daya melalui metode power link budget. Sehingga diperoleh, nilai redaman total rata-rata pada sisi uplink adalah αtot = 11,106 dB dan pada sisi downlink adalah αtot 11,101 dB. Nilai rata-rata daya terima adalah Prx = -12.106 dBm untuk sisi uplink dan Prx = -12.101 dBm untuk sisi downlink. Pada perhitungan margin daya telah didapatkan nilai rata-rata M = 15,893 dB untuk sisi uplink dan M = 15,898 dB untuk sisi downlink . Dengan ini, semuanya telah sesuai dengan standar ITU-T G.984.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTB dan PLTS) Menggunakan Aplikasi HOMER (Studi Kasus di Gunung Ahuawali) Muhammad Fiqran Rusydi; Mansur; Abdul Djohar; Mustarum Musaruddin; Agustinus Lolok; Ahmad Nur Aliansyah; Indrayati Galugu; Asminar
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol. 9 No. 2 (2024): Jurnal Fokus Elektroda Vol 9 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi angin dan matahari adalah dua sumber energi terbarukan yang tengah dikembangkan diindonesia untuk mengatasi kebutuhan listrik yang terusm eningkat. Namun, sumber energi fosil teerbatas. Sistem hybrid, menjadia lternatif yang tepat dengan memanfaatkan kedua sumber energi tersebut.P enelitian ini bertujuan merancang system pembangkit hybrid (angin danm atahari) menggunakan perangkat lunak HOMER. Hasil penelitian menunjukkanb ahwa konfigurasi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTB dan PLTS) dengan hasil produksi listrik sebesar 164,707 KWh/tahun dengan 7 buah turbi angin, panel surya 240 unit, 84 baterai dan 30 kW converter. Dengan total NetP resent Cost (NPC) sebesar Rp.10.758.260.000, dengan Cost of Energy (COE)s ebesar Rp.6.866 dan Operating Cost sebesar Rp.752.416.000.
Penanganan Sumur Gali yang Bocor dan Tercemar Bunyamin, Bunyamin; Alimin, Alimin; Mamma, Sarawa; Imran, La Ode Ali; Nasser, Gamal A; Djohar, Abdul; Hay, Sahabuddin; Abdullah, Sukmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.47380

Abstract

Permasalahan mitra adalah dinding sumur gali mengalami keropos atau sambungan cincin mulai rusak (kalah) yang berakibat pada kebocoran sumur yang menyebabkan air sumur menjadi keruh dan tercemar dari bahan-bahan bawaan yang masuk melalui tempat yang bocor tersebut. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan airnya, terutama untuk keperluan memasak dan minum warga membeli air yang diyakini bersih dan sehat serta layak konsumsi. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengatasi kebocoran sumur dan menghasilkan air yang jernih serta layak konsumsi. solusi yang ditawarkan adalah melakukan rekonstruksi sumur yang memanfaatkan keunggulan teknologi pipa paralon sebagai dinding sumur pengganti cincin beton. Metode pendekatan yang akan digunakan yaitu demonstrasi, dengan jalan mempraktekkan rekonstruksi sumur dengan memanfaatkan teknologi pipa paralon dalam Penanganan sumur bocor dan keruh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rekonstruksi sumur sangat efektif mengatasi kebocoran sumur akibat cincin sumur yang keropos. Dengan menambahkan sistem filtrasi akan mengembalikan lagi kejernihan air yang dihasilkan oleh sumur gali.