Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

JARINGAN HOTSPOT BERBASIS MIKROTIK MENGUNAKAN METODE OTENTIKASI PENGGUNA (USER) Ardianto, Feby; Alfaresi, Bengawan; Yuansyah, Rendy Alba
JURNAL SURYA ENERGY Vol. 2 No. 2 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v2i2.1032

Abstract

Penggunaan teknologi internet telah menjadi hal penting dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk meng implementasikan jaringan hotspot ini menggunakan Mikrotik Router Board sebagai server utama jaringan hotspot. Keamanan jaringan ini menggunakan metode otentikasi guna mengontrol dan membatasi setiap user yang akan menggunakan jaringan hotspot. Manajemen bandwidth pada setiap user juga diperlukan dengan tujuan agar penggunaan jaringan internet dapat berjalan dengan lancar dan stabil sesuai dengan kebutuhan penggunaanya. Metode penelitian yang digunakan yaitu diagram fishbone yang meliputi empat tahapan 1). Identifikasi. 2). Pengadaan perangkat software & hardware. 3). Perancangan / desain jaringan 4). Konfigurasi jaringan hotspot berbasis mikrotik RB750 ini menggunakan topologi star, dimana pada port 1 menggunakan (IP:192.168.1.1), port 2 (IP:192.168.120.1), port 3 (IP:192.168.130.1), port 4 (IP:192.168.140.1) port 5 (IP:192.168.150.1). konfigurasi user hotspot meliputi 4 clien yaitu: 1). Dosen, 2). Karyawan,  3). Mahasiswa,  4). Tamu. konfigurasi bandwidth user : 1). Dosen rx/tx 3Mbps/3Mbps. 2). Karyawan rx/tx 2Mbps/2Mbps. 3). Mahasiswa rx/tx 1Mbps/1Mbps. 4) Tamu rx/tx 512Kbps/512Kbps.
RANCANG BANGUN LOAD BALANCING DUA INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) BERBASIS MIKROTIK Ardianto, Feby; Alfaresi, Bengawan; Darmadi, Agus
JURNAL SURYA ENERGY Vol. 3 No. 1 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v3i1.1232

Abstract

Load balancing merupakan teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Pemilihan Per Connection Clasifier (PCC) load balancing dikarenakan  metode tersebut  dapat  meningkatkan kecepatan koneksi dan membagi kedua gateway agar tidak terjadi overload. Tujuan Penelitian untuk mengimplementasikan  fitur  load balancing  pada mikrotik  agar dapat  lebih  efektif dalam meratakan  beban  traffic  pada kedua jalur koneksi internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan empat tahapan 1). indentifikasi, 2). pengadaan perangkat hardware dan software,3). Perancangan atau desain jaringan, 4).pengujian jaringan. Pengujian kualitas koneksi  dari  masing-masing Internet Service Provider (ISP) dibagi menjadi tiga;  Hasil pertama  pada saat koneksi ISP 1 enable  dan koneksi ISP 2 disable  didapat  ping 64 ms, download 0,87 Mbps dan uploud 0,93 Mbps. Hasil kedua koneksi ISP 2  enable  dan koneksi ISP 1 disable  didapat ping 102 ms, download 0,50 Mbps dan uploud 0,03 Mbps. dan  untuk  hasil  ketiga koneksi ISP 1 dan koneksi ISP 2 di enable didapat ping 431 ms, download 0,73 Mbps dan uploud 0,15 Mbps
ANALISA INDIKATOR PERFORMANSI JARINGAN 4G LTE (LONG TERM EVOLUTION) FREKUENSI 1800 MHz TERHADAP PERUBAHAN JARAK ENODEB DI DAERAH URBAN Alfaresi, Bengawan
JURNAL SURYA ENERGY Vol. 1 No. 2 2017
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v1i2.595

Abstract

Pada perencanaan dan optimalisasi jaringan 4G LTE, harus memperhatikan kualitas jaringan yang akan dinikmati oleh pelanggan secara langsung. Kualitas dari suatu jaringan mempunyai Indikator performansi (KPI) dan target yang diharuskan dicapai oleh setiap operator telekomunikasi. KPI (Key Performance Indicator) pada jaringan 4G LTE ada beberapa macam yaitu RSRP (Reference Signal Received Power), RSSI (Received Signal Strength Indicator) dan juga RSRQ (Reference Signal Received Quality).  Pada penelitian ini, akan membandingkan hasil antara perhitungan dengan menggunakan model pendekatan Okumura-Hatta dengan perhitungan Cost231. Selain dari perhitungan, pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran di lapangan secara langsung dengan drive test menggunakan probe. Pada pengukuran drive test pada penelitian ini dipilih site yang berada di lokasi urban area yaitu site 062270_TALANG_BURUK_4G sector-1 dengan menggunakan PCI 282. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan 2 model tersebut, akan dibandingkan dengan hasil pengukuran drive test secara langsung. Perbadingan hasil tersebut akan meliputi performasi indikator di atas yaitu RSRP, RSSI dan RSRQ. Hasil dari penelitian ini akan mengetahui tingkat akurasi perhitungan dengan menggunakan model tertentu dan memberikan rekomendasi model perhitungan pathloss yang akan digunakan dalam perencanaan jaringan 4G LTE.   
METODE ROLL-UP FORCE DOWN UNTUK ANALISIS PERAMALAN BEBAN KONSUMEN PADA TRANSFORMATOR GARDU INDUK Lazidi, M. Hekin; Ardianto, Feby; Alfaresi, Bengawan
JURNAL AMPERE Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.485 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v4i1.2746

Abstract

Kegiatan manusia dalam menggunakan listrik dari waktu ke waktu akan mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan perumahan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah diyakini sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya konsumsi energi listrik. Salah satu komponen penyalur tersebut adalah gardu induk. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok tegangan listrik perlu mengevalusi transformator yang ada pada gardu induk untuk melayani kebutuhan beban listrik konsumen. Tujuan penelitian mengevaluasi transformator pada gardu induk dengan memprediksi beban konsumen, dan berapa besar total bisnis (target) manajemen yang dapat ditanggung transformator dengan kapasitas terpasang sehingga diharapkan tidak terjadi pemadaman energi listrik dikarenakan kapasitas transformator gardu induk tidak mampu menanggung besarnya permintaan konsumen. Metode tahapan 1.) Analisa data awal 2.) trend moment 3.) Roll-up 4.) Force-down 5.) Analisa hasil. Hasil perhitungan menunjukan pada bulan-ke 12, nilai roll-up forecast sebesar Rp 780.787.158.836 disisi lain total bisnis manajemen ditetapkan  sebesar Rp1.000.000.000.000. Untuk total bisnis manajamen  yang telah ditetapkan diperkirakan pada bulan ke-40 target tersebut tercapai dengan hasil roll up sebesar Rp 1.006.802.944.527
SISTEM MONITORING BEBAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO NODEMCU ESP8266 Pangestu, Anggher Dea; Ardianto, Feby; Alfaresi, Bengawan
JURNAL AMPERE Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.738 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v4i1.2745

Abstract

Penggunaan daya listrik di rumah tangga selama ini hanya dapat dilihat melalui alat ukur kWh meter yang didistribusikan oleh PLN. Penggunaan alat tersebut tidak memberikan informasi tentang berapa besar daya listrik yang digunakan secara real-time. kWh meter hanya menunjukkan jumlah daya kumulatif yang terpakai. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat memperlihatkan penggunaan daya listrik secara real-time, sehingga memudahkan penggunauntuk memantau konsumsi energi listrik. Tujuan penelitian adalah memonitoring beban listrik rumah tangga menggunakan arduino NodeMCU ESP8266 secara real-time. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu : 1). Pemilihan peralatan software dan hardware, 2). Perancangan sistem, 3). Pembuatan program, dan 4). Pengujian alat. Hasil dari pengujian alat menggunakan beban induktif berupa lampu LED 15 Watt sebanyak 2 buah dan beban resistif berupa setrika listrik yang diset pada titik panas maksimum, alat bekerja dengan baik dan mampu membaca besaran arus dan daya yang digunakan pada saat pengkondisian ON terhadap beban induktif dan beban resistif, tingkat akurasi alat dalam membaca berkisar 96% sampai dengan 98%. 
Analisa Path loss Radio Jaringan 5G frekuensi High band 26 GHz dengan Model 3GPP ETSI Alfaresi, Bengawan; Barlian, Taufik; Muhardanus, Muhardanus
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Elektroda Vol 5 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v5i1.10689

Abstract

Perkembangan jaringan 5G beroperasi pada 3 layer frekuensi yaitu jaringan lower band, middle band dan high band. Penggunaan frekuensi high band menjawab semua tantangn pada jaringan 5G dalam hal jaringan pita lebar. Pada penelitian ini menganlisa path loss pada frekuensi high band dengan menggunakan model 3GPP ETSI. Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan software Matlab v.2016. Hasil penelitian menyatakan bahwa parameter jarak dan frekuensi sangat berpengaruh pada besar path loss yang dihasilkan, sedangkan parameter tinggi BTS dan tinggi penerima, berpengaruh sebagian yaitu tinggi BTS dan penerima tidak berpengaruh pada kondisi LOS daerah rural macro dan kondisi NLOS pada urban macro dan micro.Kata kunci — Jaringan 5G, High band, Propagasi, 3GPP, ETSI,
Pemodelan Path Loss pada Jaringan 4G LTE pada Daerah Urban dengan Metode Regresi Linier Alfaresi, Bengawan; Fernando, Febri; Ardianto, Feby
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Elektroda Vol 5 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v5i2.12290

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi selaras dengan pertumbuhan traffic data dari waktu ke waktu. Perkembangan teknologi telekomunikasi harus diikuti dengan perluasan coverage suatu jaringan agar teknologi yang berkembang dapat semakin dinikmati oleh masyarakat luas. Perencanaan jaringan telekomunikasi diperlukan suatu model propagasi yang digunakan untuk memprediksi coverage dari suatu area. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model path loss propagasi terhadap parameter jarak antara transceiver ke receiver. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode Drive test dengan pengambilan data secara aktual langsung dilapangan dengan menggunakan Probe. Persamaan regresi linier satu variabel (jarak) digunakan untuk mendapatkan persamaan propagasi yang dihasilkan. Pada hasil pengukuran drive test, average path loss terendah dihasilkan adalah 222 dB pada jarak 30 m sedangkan path loss terttinggi yang dihasilkan adalah 259 dB pada jarak 1470 m. Penelitian ini menghasilkan proposed model path loss propagasi yaitu PL = 229.57+0.0178*d. Hasil simulasi proposed model dengan model eksisting Cost-Hatta menunjukkan bahwa. Proposed model menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model eksisting.Kata Kunci – Cost Hatta, Model, Propagasi, Path loss, Regresi Liniear
Analisa Path loss Radio Jaringan 5G frekuensi High band 26 GHz dengan Model 3GPP ETSI Alfaresi, Bengawan; Barlian, Taufik; Muhardanus, Muhardanus
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Elektroda Vol 5 No 1
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v5i1.10689

Abstract

Perkembangan jaringan 5G beroperasi pada 3 layer frekuensi yaitu jaringan lower band, middle band dan high band. Penggunaan frekuensi high band menjawab semua tantangn pada jaringan 5G dalam hal jaringan pita lebar. Pada penelitian ini menganlisa path loss pada frekuensi high band dengan menggunakan model 3GPP ETSI. Simulasi yang dilakukan dengan menggunakan software Matlab v.2016. Hasil penelitian menyatakan bahwa parameter jarak dan frekuensi sangat berpengaruh pada besar path loss yang dihasilkan, sedangkan parameter tinggi BTS dan tinggi penerima, berpengaruh sebagian yaitu tinggi BTS dan penerima tidak berpengaruh pada kondisi LOS daerah rural macro dan kondisi NLOS pada urban macro dan micro.Kata kunci — Jaringan 5G, High band, Propagasi, 3GPP, ETSI,
Pemodelan Path Loss pada Jaringan 4G LTE pada Daerah Urban dengan Metode Regresi Linier Alfaresi, Bengawan; Fernando, Febri; Ardianto, Feby
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Elektroda Vol 5 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v5i2.12290

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi selaras dengan pertumbuhan traffic data dari waktu ke waktu. Perkembangan teknologi telekomunikasi harus diikuti dengan perluasan coverage suatu jaringan agar teknologi yang berkembang dapat semakin dinikmati oleh masyarakat luas. Perencanaan jaringan telekomunikasi diperlukan suatu model propagasi yang digunakan untuk memprediksi coverage dari suatu area. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model path loss propagasi terhadap parameter jarak antara transceiver ke receiver. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode Drive test dengan pengambilan data secara aktual langsung dilapangan dengan menggunakan Probe. Persamaan regresi linier satu variabel (jarak) digunakan untuk mendapatkan persamaan propagasi yang dihasilkan. Pada hasil pengukuran drive test, average path loss terendah dihasilkan adalah 222 dB pada jarak 30 m sedangkan path loss terttinggi yang dihasilkan adalah 259 dB pada jarak 1470 m. Penelitian ini menghasilkan proposed model path loss propagasi yaitu PL = 229.57+0.0178*d. Hasil simulasi proposed model dengan model eksisting Cost-Hatta menunjukkan bahwa. Proposed model menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model eksisting.Kata Kunci – Cost Hatta, Model, Propagasi, Path loss, Regresi Liniear
Path Loss Propagation Evaluation and Modelling based ECC-Model in Lowland Area on 1800 MHz Frequency Alfaresi, Bengawan; Barlian, Taufik; Ardianto, Feby; Hurairah, Muhammad
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 1, No 5 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jrc.1534

Abstract

Propagation modeling is the most important part of mobile wireless network planning. Wireless network planning requires an accurate calculation of the path, which depends on different environmental conditions. It requires accurate path loss modeling of the characteristics of a specific region. The study aimed to obtain a path loss propagation model by modifying the ECC model and using linear, logarithmic regression in lowland areas. The measurement used drive test method, located in the Jakabaring area that represented the lowland area. This research used four existing path loss models, namely Okumura-Hatta, COST-Hatta, Ericsson Model, and ECC Model. It was found that the Okumura-Hatta model had the largest RMSE value, 34.90, followed by the Ericsson model, 27.07, while the ECC model had the smallest RMSE value, 8.43. The ECC model required to be modified using logarithmic, linear regression to obtain the proposed model. The results of the evaluation showed that the proposed model improved with RMSE 4.93, MAPE 2.71, and MAD 3.91, whereas the values of the existing ECC Model before modification were 8.43 for RMSE, 4.72 for MAPE and 7.09 for MAD. The proposed model provided an accurate prediction of the path loss propagation in a lowland environment. The results of the study can be used for planning engineers to plan, design, and implement the wireless communication networks in lowland area conditions.