Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Perbedaan Antara Kecerdasan dan Kesadaran Moral Siswa SMA Sederajat ditinjau dari Jenis Kelamin dan Jenis Sekolah rahma muti ah; Rohana Rohana; Siti Zahara Saragih; Mila Nirmala Hasibuan
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 11, No 2 (2019): ANALITIKA DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v11i2.2710

Abstract

Stigma yang ada di masyarakat beranggapan bahwa siswa kejuruan (SMK) lebih sering melakukan tindakan pelanggaran moral daripada siswa sekolah umum (SMA/MA). Umumnya pelanggaran moral terjadi karena tingkat kesadaran moral dan kecerdasan moral siswa rendah. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat (1) apakah ada perbedaan kesadaran moral siswa laki-laki dan perempuan, (2) apakah ada perbedaan kesadaran moral siswa kejuruan (SMK) dan siswa sekolah umum (SMA/MA), (3) apakah ada perbedaan kecerdasan moral siswa laki-laki dan perempuan, (4) apakah ada perbedaan kecerdasan moral siswa kejuruan (SMK) dan siswa sekolah umum (SMA/MA). Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X SMA/MA/SMK yang ada di Kabupaten Labuhanbatu yang berjumlah 46 sekolah dengan jumlah siswa adalah ± 6.128 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 346 siswa. Alat pengumpul data menggunakan angket dan analisis data menggunakan uji parametrik yaitu Uji Independent Sample t test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari empat hipotesis yang diajukan ada dua hipotesis yang diterima yaitu (1) kesadaran moral perempuan lebih tinggi daripada kesadaran moral laki-laki dengan nilai signifikansi < 0.05, (2) Terdapat perbedaan kesadaran moral antara siswa yang berasal dari  sekolah umum (SMA/MA) dan sekolah kejuruan (SMK). (3) Tidak terdapat perbedaan kecerdasan moral antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. (4) tidak terdapat perbedaan kecerdasan moral antara siswa yang berasal dari  sekolah umum (SMA/MA) dan sekolah kejuruan (SMK).
GAMBARAN PENERAPAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE DAN KINERJA PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN LABUHANBATU Mulkan Ritonga; Pristiyono Pristiyono; Rahma Muti&#039;ah
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 8, No 1 (2021): ECOBISMA
Publisher : Published by the Faculty of Economics and Business, University of Labuhanbatu, North Sumat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ecobi.v8i1.2066

Abstract

Perguruan tinggi merupakan pusat pengembangan keilmuan dan teknologi yang diharapkan dapat mensimulus dan mendorong percepatan laju pembangunan nasional. Pengelolaan sebuah perguruan tinggi tidak dapat disamakan dengan pengelolaan sebuah negara atau korporasi. Terdapat berbagai koridor tertentu yang erat kaitannya dengan values (nilai-nilai luhur) yang harus dijaga baik dalam hal sosial vales maupun dalam hal akademik. Hal ini jugalah yang mendorong kemunculan ide Good University Governance (GUG) dalam penyelenggaraan institusi perguruan tinggi dengan mengadopsi prinsip-prinsip yang terkandung dalam corporate governance dengan berbagai penyesuaian seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Penerapan dan inplementasi prinsip-prinsip GUG diharapkan dapat menunjang kinerja sebuah perguruan tinggi secara menyeluruh seperti kinerja mutu layanan akademik, kinerja mahasiswa, kinerja riset dan kinerja SDM perguruan tinggi. Pelaksanaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi merupakan hal yang harus ditingkatakan, peningkatan kinerja perguruan tinggi dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi infomasi yang relevan guna membantu percepatan dalam penyelesaian pekerjaan. Pengelolaan sebuah perguruan tinggi harus berada dalam koridor peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung kebijakan dan tujuan pendidikan nasional oleh pemerintah.  
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA Rahma Muti&#039;ah
Jurnal Ilmiah Advokasi Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Advokasi
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jiad.v4i2.331

Abstract

Hartono dan Sunarto (2002) menambahkan siswa untuk yang baru belajar sekolah mungkin akan menambah kesulitan belajar, yaitu pertentangan antara belajar dan ingin ikut aktif dalam kegiatan sosial, kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya. Mereka juga mungkin akan menghadapi masalah dengan guru-guru, teman-teman dan mata pelajarannya. Sebagai hasil antara yang lain adalah hasil belajar siswa mungkin semakin menurun dengan hasil belajar di sekolah selanjutnya. Berdasarkan penjabaran diatas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Hubungan kecerdasan siswa dengan kemampuan mendukung remaja. Dari hasil analisis data diperoleh dengan regresi Y atas X membuat garis linier dengan persamaan regresi Y = 23.394 + 0.656X, artinya koefisien b dinamakan koefesien Arah regresi linier dan menyatakan setiap perubahan rata-rata Y untuk setiap variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan karena b = 0,656 (positif). Kecerdasan emosional siswa terhadap kecakapan percakapan remaja memberikan hubungan yang positif. Pada uji hipotesis digunakan uji t dan diperoleh thitung = 6,927> ttabel = 2,040. Dengan demikian, ada hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan kemampuan belajar diri remaja. Dan 57%, 57%, sedangkan yang lain tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan remaja. Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Dibagikan sendiri Perubahan ini merupakan pertambahan karena b = 0,656 (positif). Kecerdasan emosional siswa terhadap kecakapan percakapan remaja memberikan hubungan yang positif. Pada uji hipotesis digunakan uji t dan diperoleh thitung = 6,927> ttabel = 2,040. Dengan demikian, ada hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan kemampuan belajar diri remaja. Dan 57%, 57%, sedangkan yang lain tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan remaja. Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Dibagikan sendiri Perubahan ini merupakan pertambahan karena b = 0,656 (positif). Kecerdasan emosional siswa terhadap kecakapan percakapan remaja memberikan hubungan yang positif. Pada uji hipotesis digunakan uji t dan diperoleh thitung = 6,927> ttabel = 2,040. Dengan demikian, ada hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan kemampuan belajar diri remaja. Dan 57%, 57%, sedangkan yang lain tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan remaja. Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Dibagikan sendiri ttabel = 2.040. Dengan demikian, ada hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan kemampuan belajar diri remaja. Dan 57%, 57%, sedangkan yang lain tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan remaja. Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Dibagikan sendiri ttabel = 2.040. Dengan demikian, ada hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan kemampuan belajar diri remaja. Dan 57%, 57%, sedangkan yang lain tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan remaja. Kata Kunci: Kecerdasan emosional, Dibagikan sendiri
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK NATAS Rahma Muti&#039;ah
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.475 KB) | DOI: 10.36987/jes.v4i2.929

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas VII SMP. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam rapor. Bila siswa memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas VII SMP dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada Pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas VII SMP. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan Hasil belajar sebagai variable terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Aek Natas yang seluruhnya berjumlah 249 orang. Sampel penelitian adalah 71 siswa, menggunakan metode teknik random sampling. Dalam pengumpulan data digunalan metode skala untuk kecerdasan emosional berdasarkan teori Daniel Goleman yang terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain; dan untuk mengukur hasil belajar siswa digunakan Pretest dan Postest. Nilai korelasi yang diperoleh pada analisis validitas instrumen dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson berkisar antara 0,74 - 0,85. Berdasarkan pada taraf signifikan 0,05 diperoleh 20 item valid dan 5 item gugur dari 25 item yang ada pada skala kecerdasan emosional. Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh 0,818 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai uji t sebesar 7,33 dengan ttabel 0,203 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada Pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Diskusi di Kelas VII SMP NEGERI 1 Aek Natas di Desa Perkebunan Aek Pamingke Kec. Aek Natas Kab. Labuhanbatu Utara Tahun Pelajaran 2015/2016.
Efektivitas Prinsip Komunikasi Islam Guru dalam Pembinaan Karakter Komunikasi Siswa Kelas X MAN Rantauprapat Junita Junita; Zainuddin Zainuddin; Ibnu Hajar; Rahma Muti’ah; Marlina Siregar
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 13, No 1 (2021): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU ILMU SOSIAL) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v13i1.19560

Abstract

This study aims to obtain a concrete picture of the effectiveness of the application of the principles of teacher Islamic communication in fostering the character of tenth grade students of Madrasah Aliyah Negeri Rantauprapat. The communication process in education is not only understood as a one-way knowledge transfer process, however, there must be a serious effort on the part of the educator / teacher, as a communicator, to be able to provide good role models. Qualitative research methods try to understand a phenomenon as the understanding of the respondents studied, with an emphasis on the subjective aspects of one's behavior. Qualitative research provides an opportunity for researchers to understand the way respondents describe the world around them based on the way they think. The researcher tries to enter the conceptual world of the subject under study to capture what and how things happen. Data collection techniques used in this study were interviews in this study researchers used a semi-structured interview (semitructure interview), namely: interviews in the category of in-depth interviews. Data about the application of teacher Islamic communication and the communication character of tenth grade students, data analysis used in this study during the field using the Miles and Huberman Model, namely the activities in qualitative data analysis are carried out interactively and continue continuously until completion, so that the data is already saturated.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK GURU-GURU DI SMK NEGERI 1 PERTANIAN PEMBANGUNAN Musthafa Haris Munandar; Irmayanti Irmayanti; Rahma Muti’ah Muti’ah; Ali Akbar Ritonga; Dahrul Aman Harahap
MINDA BAHARU Vol 5, No 1 (2021): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v5i1.2892

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi guna memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas guru serta untuk memudahkan para siswa dalam memahami pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan praktek pada perserta sasaran. Hasil evaluasi terhadap guru yang diberikan adalah menyusun media pembelajaran yang interaktif serta mengimplementasikan pembelajaran yang diterima mereka pada saat pelatihan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil evaluasi dalam proses pelatihan diketahui bahwa aktivitas peserta diperoleh persentase 77,33 %, dimana peserta sudah cukup mampu dalam memilih slide, membuat background, memformat teks, membuat gambar, memberikan efek bentuk pada teks, animasi teks dan gambar serta menambahkan efek suara. Sedangkan hasil tes praktik rata-rata sebesar 75, dan dari 15 peserta mengalami peningkatan lebih baik pada pertemuan pertama dan sudah mencapai ketuntasan secara maksimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT setelah mengikuti pelatihan.
PENGARUH MATHMAGIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Natalia Elisabet Marbun; Rohani Rohani; Rahma Muti&#039;ah; Suriyani Suriyani
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.8 KB) | DOI: 10.30743/mes.v5i1.1928

Abstract

Abstract. Learning outcomes are a measure of the success of students in learning the material delivered by the teacher. Data on students 'mathematics learning outcomes obtained at Bilah Hulu 2 High School showed that students' mathematics learning outcomes were relatively low so it was necessary to improve them, especially on mathematics subjects. The objectives of this research were to find out knowing the effect of mathmagic on the scramble learning model on student learning outcomes in the subject matter of Inverse Functions. This type of research is quantitative research using The One Group Pre-Post Test test Design. The research instruments used tests of student learning outcomes in the form of multiple choices. Data were analyzed by the T-Test, namely Paired Sample T-Test. The results average learning outcomes of class X MIA 1 Bilah Hulu 2 High School before being taught using mathmagic with a scramble learning model of 10.14 and a standard deviation of 3.563 and after being taught using mathmagic with scramble learning model of 16, 72 and standard deviation 2,987. Because the data obtained from the results of the t-test at a significance level of 0.05 is t count t table that is 16.784 2.045 then Ha is accepted. From these results, it can be concluded that there is a mathmagic influence with the scramble learning model on student learning outcomes by matching the question cards and answer cards available in random circumstances.Keywords: Mathmagic, Scramble, Learning Outcomes
Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Rahma Muti’ah; Irmayanti Irmayanti
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.304 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v5i2.992

Abstract

One indicator that can be used as a success in the educational process is the value of students' mathematical literacy abilities. In Satu Atap Aek Natas Junior Secondary School out of 122 samples, the results of 87 students are still relatively low. Mathematical literacy is influenced by, among others, the interest in reading mathematics and low family social support. For this reason, the solution offered in the implementation of community service is to carry out learning activities using a recitation-assisted PMR approach, the application of the principle of economic tokens accompanied by the use of a contact book. Participants in the implementation of this service consisted of 30 students, 30 parents/guardians of students, and 15 teachers. Based on the results of the implementation of community service there is an increase in the average value of literacy skills, interest in reading and social support of the family before the implementation and after the implementation of service.
PENGARUH KECERDASAN MORAL DAN KESADARAN MORAL TERHADAP PERILAKU BULLIYING SISWA SMA SEDERAJAT DI KABUPATEN LABUHANBATU Mila Nirmala Sari Hasibuan; Rohana Rohana; Siti Zaharah Saragih; Rahma Muti’ah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2019): JURNAL RISTEKDIK BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.022 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.2019.v4i2.107-111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan moral dan kesadaran moral terhadap perilaku bulliying siswa SMA sederajat di kabupaten Labuhanbatu tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasi, adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 46 sekolah  dengan jumlah siswa + 6.128 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random sampling dengan menggunakan rumus slovin, sehingga di peroleh sampel dengan jumlah 364 siswa SMA sederajat. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas angket kecerdasan moral, kesadaran moral, serta perilaku bulliying siswa, berdasarkan olah data tersebut maka di peroleh kesimpulan bahwa kecerdasan moral dan kesadaran moral memiliki hubungan dengan perilaku bulliying. Kata Kunci : Kecerdasan Moral, Kesadaran Moral, Prilaku Bulliying.
Design of Online Library Information System at Sei Kamah Village Hall I Musthafa Haris Munandar; Syaiful Zuhri Harahap; Masrizal; Rahma Muti ah; Yeni Syahfutri S
Jurnal Mantik Vol. 4 No. 3 (2020): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.Vol4.2020.1061.pp2023-2027

Abstract

The research results suggest that the collection of books available in Balai Desa Sei Kamah I Library is still insufficient. The book collection only has a ratio of 1:5 compared to the number of users. The utilization rate of book collection by sei kamah I villagers is also low. When in the library, the community, especially among students, is deficient in visits to the library. In one week, the community only 1 or 2 times came to the library and spent less than 1 hour. Library employees and staff have not played a full role in promoting how important a library is. Therefore, researchers created a new idea that the library system that is still manual is made into an Online-based system. The library service becomes better and more enjoyable.