Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG OBESITAS DI SDK RUTENG IV TAHUN 2018 Handi, Heribertus
Wawasan Kesehatan Vol 4 No 1 (2019): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : STIKES Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Obesitas di SDK Ruteng IV Tahun 2018. Tujuanpenelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orang tua tentang obesitas di SDKRuteng IV. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah responden 40 responden.Petnelitian ini dilakukan pada bulan maret 2018 dilakukan dirumah orang tua murid SDK Ruteng IV yanganaknya mengalami obesitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat menunjukan bahwa sebagianbesar orang tua memiliki pengetahuan tentang obesitas dengan kategori baik yaitu sebanyak 15 orang(37,5%), cukup sebanyak 20 orang (50%), dan kurang sebanyak 5 orang (12,5%). Dari data demografiresponden diketahui bahwa sebagian besar berjenis kelamin perempuan (92,5%) dan pendidikan terakhirperguruan tinggi (55%). Peneliti menyarankan pada orang tua perlu meningkatkan lagi pengetahuan tentanggizi agar dapat mengatur dan mengontrol pola makan sehingga anak mendapat kebutuhan nutrisi yang baik.
PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI DESA SAMBI, REOK BARAT, KABUPATEN MANGGARAI Heribertus Handi Erick; Claudia Fariday Dewi; Lusia Henny Mariati; Yohana Hepilita; Kornelia Iwa; Maria Getrida Simon; Lidwina Dewiyanti Wea
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.403

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sambi Kecamatan Reok Barat dalam mengelola kacang kedelai menjadi susu kedelai. Pengelolaan susu kedelai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarajat Desa Sambi khususnya anak-anak agar terhindar dari masalah gizi salahsatunya adalah stunting. Pemilihan Desa Sambi sebagai tempat pelaksanaan pengabdian didasarkan oleh data pusat Kesehatan Desa sambi yang menunjukkan terdapat 15 % anak usia sekolah dan balita mengalami kekurangan gizi, Laki – laki dewasa produktif 7% bebadan kurus. Kegiatan pengolahan susu kedelai diawali dengan penyampaian materi tentang gizi kemudian dilanjutkan dengan metode pengolahan susu kedelai dan mempraktikkan cara pengolahannya. Karena pentingnya gizi bagi kehidupan manusia maka program pengabdian kepada masyarakat di desa Sambi yang dilakukan oleh tim dosen Univeristas katolik santu paulus Ruteng mampu menghasilkan bubuk susu kedelai yang dapat dinikmati oleh masyarakat desa sambi setiap hari.
PANDANGAN TENTANG KANKER PAYUDARA: STUDI DARI PARA BIARAWATI DI KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NTT Lidwina Dewiyanti Wea; Heribertus Handi; Claudia Fariday Dewi; Fransiska Yuniati Demang
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 2 (2020): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study collect information on nuns in Manggarai whom categorized as nulliparity. 6 nuns are participated on this research. Qualitative study were used to browse themes related to the perception on breast cancer. Data were collected using interview recorded with voice recorder. Study findings emphasized several important facts that influencing their behavior on giving opinion of breast cancer. There were 4 themes obtained. First theme was the lack of knowledge. The theme represented by the findings that the majority of the participant could not answer the question on definition, etiology, sign and symptom, and the cancer treatment. The second theme was belief. Majority of participant belief that they could not possibly suffer from breast cancer because they are unmarried and their life style within the monastery is being maintain better. The third theme was the habituality. The statement supporting this theme was within the monastery there were no discussion on reproductive health, they thought that the said discussion was not the priority on the monastery life. The fourth theme was hope. This theme was appear as the majority of participant wished for the health education on reproductive health especially on breast cancer. Thus, the findings on this research explain that the participants had not yet obtained the proper information of breast cancer. Belief and habits orelated to breast cancer also appear in the study findings, that also related to culture and custom going on for a long period of time. Wishful response stated by participants was the findings need to be noticed by all involved stakeholder. Participant needed the accurate information on reproductive health specifically, breast cancer.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Dukungan Sosial Terhadap Self-Care Behavioral pada Pasien Hemodialisis dengan Atriovenous Fistula dan Double Catheter Lumen Oliva Suyen Ningsih; Heribertus Handi; Lidwina Dewiyanti Wea; Dorothea Nasvia; Karolus Fransiskus Tono
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 1 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.93 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i1.1913

Abstract

Akses vaskular pada pasien hemodialisis dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kematian. Komplikasi dapat dicegah melalui perilaku self-care. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan sosial terhadap perilaku self-care pada pasien yang menjalankan hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD BLUD dr.Ben Mboi dan RSUD dr.TC.Hilers Maumere pada April 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalankan hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen (n=65). Teknik pengambilan sampling menggunakan convenience sampling. Analisis data menggunakan chi-sguare. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku self-care yang baik pada pasien hemodialisi yang menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen sebanyak 33 responden (51 %) sedangkan yang kurang baik sebanyak 32 responden (49%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (OR 5.208, 95 % CI 1.758-15.192, p value 0.002) dan dukungan sosial (OR 6.065, 95 % CI 1.195-30.782, p value 0.018) dengan perilaku self-care. Pendidikan kesehatan mengenai self-care pada pasien hemodialisis dengan menggunakan atriovenous fistula dan double catheter lumen perlu diberikan secara rutin pada saat pasien menjalankan hemodialisis. Dukungan sosial dari keluarga dan petugas kesehatan diperlukan untuk meningkatkan perilaku self-care.
Analisis Health Belief Model Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Mahasiswa Kesehatan Yohana Hepilita; Heribertus Handi; Fransiska Yuni Demang; Lusia Henny Mariati
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal) November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkt.v12i2.157

Abstract

Students are considered to have an important role in providing health information and education to the public by compiling appropriate narratives and informative content related to the management of Covid-19 and handling hoax busters. The concept of health belief model is a health belief model with 4 (four) main concepts, namely perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived benefits, and perceived barriers. This study aims to describe and analyze the relationship of four (4) health belief model components with the prevention behavior of Covid-19 in health students. This research method uses a descriptive-analytic design with a correlation study approach. The sample used in this study amounted to 97 students with a sampling technique that is probability sampling cluster sampling. The results of the health belief model components that have a relationship with Covid-19 prevention behavior in respondents are the perceived susceptibility component with p-value=0.000 (p<0.05), the perceived severity component with p-value=0.000 (p<0.05), and the perceived benefit component. with p-value=0.0002 (p<0.05). The component that has no relationship with the respondent's Covid-19 prevention behavior is the perceived barriers component with a p-value=0.28 (p>0.05).
IMPLEMENTATION OF COMMUNITY NURSE CARE BEHAVIOR TOWARDS COVID-19 REACTIVE SELF-Isolation PATIENTS AT LAWIR PUSKESMAS IN 2021 Heribertus Handi; Lusia Henny Mariati; Lidwina Dewiyanti Wea; Kornelia Romana Iwa; Claudia Fariday Dewi; Fransiska Y. Demang; Egis Masri Rada; Angelina Roida Eka
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.935 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i3.1348

Abstract

Community service program for nursing study program lecturers with the theme "Implementation of caring behavior for community nurses for COVID-19 reactive self-isolation patients at Lawir Health Center in 2021" Caring behavior is an attitude, caring, respect, and respect for others, which means giving more attention to someone and how that person acts. Nurses need to carry out caring behavior for COVID-19 reactive self-isolation patients. Nurses understand the needs and problems of COVID-19 isolation patients through good and correct therapeutic communication so that the impact of caring for patients will get the satisfaction that their health needs are met. The purpose of this community service is to train nurses at the Lawir Public Health Center on how to care for community nurses towards COVID-19 self-isolation patients so that isolation patients' satisfaction with nursing care services is fulfilled. This caring behavior implementation training activity was attended by all nurses on duty at the Lawir Health Center so that the quality of nursing care services was at the forefront in health services for the recovery of COVID-19 reactive patients in the region. This community service activity will be carried out from October to January with simulation and demonstration methods. It is hoped that all nurses should improve their caring behavior towards COVID-19 patients so that the impact of satisfaction with nursing services on COVID-19 patients at the Lawir Health Center will be seen.
Penggunaan Audio Hipnoterapi dalam Meningkatkan Self Efficcacy pada Remaja di Smk Ruteng Claudia Fariday Dewi; Kornelia Romana Iwa; Bonavantura N. Nggarang; Heribertus Handi; Lidwina D. Wea; Yohana Jehani; Matilda P. Hadia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7125

Abstract

ABSTRAK Bunuh diri adalah penyebab kematian kedua pada usia 15-29 tahun dan salah satu sumber terbesar kematian dini. Bunuh diri diperkirakan menjadi penyebab 1,4% dari total kematian dan 15% dari kematian akibat cedera di dunia.  Kabupaten Manggarai yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur awal tahun 2019 hingga Agustus 2019 tercatat terdapat 12 kasus bunuh diri. Lebih dari 50% kasus tersebut terjadi pada anak usia remaja.  Penyebab bunuh diri dapat berupa faktor lingkungan dan interpersonal. Self-efficacy sebagai faktor interpersonal telah dipelajari sebagai langkah menghindari upaya bunuh diri. Salah satu Langkah yang dapat diupayakan untuk mengatasi resiko bunuh diri adalah peningkatan self efficacy siswa/siswi SMK Ruteng melalui upaya penyuluhan dan pelatihan hipoterapi. Setelah kegiatan pengabdian dilakukan diharapkan siswa/siswi SMK Swakarsa dapat memiliki pengetahuan tentang pentingnya self effikasi dalam upaya pencegahan bunuh diri dan keterampilan self hypnosis untuk meningkatkan self efficacy diri secara mandiri. Terdapat kesadaran dari siswa siswi akan pentingnya self efficacy bagi kesehatan mental dan terdapat ketertarikan siswa-siswi untuk mempelajari dan mencoba sendiri self hypnosis sebagai upaya peningkatan self efficacy. Kata Kunci: Hipnoterapi, Eficcaccy Diri, Bunuh Diri.  ABSTRACT Suicide is the second leading cause of death among 15-29 year olds and one of the biggest sources of premature death. Suicide is estimated to be the cause of 1.4% of total deaths and 15% of injury deaths worldwide. Manggarai Regency, which is located in East Nusa Tenggara Province, from early 2019 to August 2019 there were 12 cases of suicide. More than 50% of these cases occur in adolescents. Causes of suicide can be environmental and interpersonal factors. Self-efficacy as an interpersonal factor has been studied as a measure to avoid suicide attempts. One of the steps that can be taken to overcome the risk of suicide is to increase the self-efficacy of students of SMK Ruteng through counseling and hypotherapy training. After the service activities are carried out, it is hoped that the Swakarsa Vocational School students can have knowledge about the importance of self-efficacy in suicide prevention efforts and self-hypnosis skills to increase self-efficacy independently. There is awareness from students about the importance of self-efficacy for mental health and there is interest from students to learn and try self-hypnosis as an effort to increase self-efficacy. Keywords: Hypnotherapy, Self-Efficacy, Suicide.
Studi Deskriptif Kualitatif tentang Dampak Kuliah Daring bagi Mahasiswa Keperawatan Angelina Roida Eka; Heribertus Handi; Bonavantura Nggarang; Yohanes Jakri; Theofilus Acai Ndorang
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v6i1.6835

Abstract

Penyebaran COVID-19 yang tinggi menyebabkan kebijakan dilakukan kelas daring bagi mahasiswa di selurun Indonesia termasuk di Manggarai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa keperawatan dalam melakukan kuliah daring. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diambil dengan menggunakan focused grop discussion terhadap 32 orang mahasiswa yang dibagi dalam 4 kelompok selama 55 menit setiap kelompok. Analisa penelitian adalah analisa tematik dengan menggunakan aplikasi Atlas-ti. Hasil penelitian ini mengungkapkan 3 tema yaitu (1) dampak negative kuliah daring yaitu motivasi kurang, perasaan negatif, dan masalah kesehatan fisik, (2) dampak positif kuliah daring yaitu menambah wawasan tentang teknologi, mengurangi penyebaran COVID-19, dan memiliki waktu luang lebih banyak (3) Kuliah tatap muka lebih baik dari kuliah daring. Hasil penelitian ini menunjukkan perkuliahan daring memiliki dampak postif maupun negative yang mempengaruhi mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa meski memiliki kelebihan, mahasiswa memilih untuk melakukan kuliah secara tatap muka terutama karena kuliah tatap muka lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan asuhan keperawatan.Key word: Kuliah Daring, Dampak kuliah daring, Pandemik COVID-19, Dampak positif Kuliah Daring, Dampak Negatif Kuliah Daring
Penyuluhan Personal Hygiene dan Kebersihan Alat Reproduksi Kepada Remaja Putri di SMA Negeri 01 Lelak Rejeng Manggarai Heribertus Handi; Emilia Vialar Nafi; Epifania Lestari Mihen; Epifania Wakung; Gabriel Fredi Daar
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 2, No 4 (2022): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v2i4.24508

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu periode dalam perkembangan manusia. Pada masa ini terjadi perubahan baik secara biologis, psikologis maupun sosial. Pada remaja putri perubahan yang terjadi ditandai dengan menarche (haid  pertama), perubahan pada dada, tumbuhnya rambut kemaluan dan juga pembesaran panggul. Masalah kesehatan yang sering terjadi di kalangan remaja putri adalah kurangnya menjaga kesehatan alat reproduksi. Remaja kurang memperhatikan kesehatan alat reproduksi karena umur yang relatif muda dan masih dalam bangku pendidikan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang kesehatan dan kebersihan alat reproduksi. Kegiatan dilakukan kepada siswi SMA Negeri 01 Rejeng melalui penyuluhan kesehatan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya kesadaran partisipatif remaja putri untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi yang dimulai dari diri sendiri. Ini terbukti dengan kehadiran remaja putri pada saat kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Dengan adanya kesadaran remaja putri secara individu dapat mendorong kesadaran kolektif sehingga terciptanya remaja putri yang sehat dan terhindar dari penyakit karena kurangnya menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi.Kata Kunci: Organ Reproduksi, Pengetahuan, Penyuluhan, Remaja Putri Adolescence is a period in human development. At this time there are changes both biologically, psychologically and socially. In adolescent girls, the changes that occur are marked by menarche (first menstruation), changes in the chest, growth of pubic hair and also enlargement of the pelvis. The health problem that often occurs among young women is the lack of maintaining the health of the reproductive organs. Adolescents pay less attention to reproductive health because they are relatively young and still in education. This community service activity aims to provide understanding and increase knowledge of young women about reproductive health and hygiene. The activity was carried out for students of SMA Negeri 01 Rejeng through health counseling. The results achieved from this activity are the realization of participatory awareness of young women to always maintain the health and cleanliness of reproductive organs starting from themselves. This is evidenced by the presence of young women when the counseling activities are carried out. With the awareness of adolescent girls individually can encourage collective awareness so as to create healthy young girls and avoid disease due to lack of maintaining the health and hygiene of reproductive organs.Keywords: Reproductive Organs, Knowledge, Counseling, Teenage Girl
Promosi Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia yang Produktif Aktif dan Sehat di Desa Lalang Manggarai Timur Heribertus Handi; Wilibrodus Sandri Mampur; Derfina Maria Bahagia Idu; Efram Igrenino Rahmat; Gabriel Fredi Daar
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.28094

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang produktif, aktif sehat, dan mendorong Warga Lansia untuk secara mandiri melakukan pola hidup sehat melalui senam lansia. Kegiatan ini dilakukan di Desa Lalang Kabupaten Manggarai Timur NTT. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah, roll mode, dan praktik. Berdasarkan hasil evaluasi melalui obervasi, ditemukan bahwa lansia sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan penyuluhan senam lansia. Ini terlihat pada keaktifan dan partisipasi Lansia dalam mengikuti keseluruhan kegiatan diskusi dan dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pelaksana PKM. Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa kegiatan promosi kesehatan untuk meningkatan kualitas hidup lansia yang produktif aktif dan sehat, melalui senam lansia dan permainan memori dan penyuluhan kesehatan hendaknya selalu diimplementasikan dalam kegiatan mingguan di Puskesmas Lalang.