Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Persepsi Dosen Pembimbing Klinik Dalam Pelatihan Pemberian Umpan Balik Dengan Metode Pendleton Kepada Mahasiswa Febria, Nyka Dwi; Claramita, Mora; ., Widyandana
Insisiva Dental Journal Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Umpan balik sangat dibutuhkan dalam pendidikan sarjana dan pendidikan klinik. Umpan balik yang diberikan didalam pendidikan klinik digunakan untuk memberikan penguatan atas tindakan yang dilakukan atau memberikan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan dalam melakukan suatu tindakan perawatan kepada pasien. Umpan balik yang diberikan oleh dosen bervariasi antara satu dosen dengan dosen yang lainnya. Sehingga diperlukan pelatihan untuk pemberian umpan balik tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pelatihan pemberian umpan balik dosen pembimbing klinik kepada mahasiswa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental. Subyek penelitian terdiri dari 32 dosen yang memenuhi kriteria inklusi, yang terdiri dari dokter gigi umum sebayak 25 orang, dokter gigi spesialis sebanyak 3 orang, dan dokter gigi S2 sebanyak 4 orang. Hasil: 96,6% menyatakan siap untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa setelah mengikuti pelatihan, pertanyaan kedua menyatakan waktu untuk pelatihan cukup sebesar 84,4%, pertanyaan ketiga menyatakan pelatihan umpan balik yang diberikan merupakan hal yang baru sebesar 84,4%, pertanyaan keempat menyatakan materi umpan balik dengan metode Pendleton merupakan hal yang baru sebesar 100%, dan pertanyaan kelima menyatakan materi yang diberikan cukup lengkap sebesar 96,9%. Kesimpulan: Pelatihan pemberian umpan balik dengan metode Pendleton kepada dosen pembimbing klinik di kedokteran gigi memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru untuk digunakan dalam pembimbingan fase klinik kepada mahasiswa.
Persepsi Dosen Pembimbing Klinik Dalam Pelatihan Pemberian Umpan Balik Dengan Metode Pendleton Kepada Mahasiswa Febria, Nyka Dwi; Claramita, Mora; ., Widyandana
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.7190

Abstract

Latar belakang: Umpan balik sangat dibutuhkan dalam pendidikan sarjana dan pendidikan klinik. Umpan balik yang diberikan didalam pendidikan klinik digunakan untuk memberikan penguatan atas tindakan yang dilakukan atau memberikan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan dalam melakukan suatu tindakan perawatan kepada pasien. Umpan balik yang diberikan oleh dosen bervariasi antara satu dosen dengan dosen yang lainnya. Sehingga diperlukan pelatihan untuk pemberian umpan balik tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pelatihan pemberian umpan balik dosen pembimbing klinik kepada mahasiswa. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental. Subyek penelitian terdiri dari 32 dosen yang memenuhi kriteria inklusi, yang terdiri dari dokter gigi umum sebayak 25 orang, dokter gigi spesialis sebanyak 3 orang, dan dokter gigi S2 sebanyak 4 orang. Hasil: 96,6% menyatakan siap untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa setelah mengikuti pelatihan, pertanyaan kedua menyatakan waktu untuk pelatihan cukup sebesar 84,4%, pertanyaan ketiga menyatakan pelatihan umpan balik yang diberikan merupakan hal yang baru sebesar 84,4%, pertanyaan keempat menyatakan materi umpan balik dengan metode Pendleton merupakan hal yang baru sebesar 100%, dan pertanyaan kelima menyatakan materi yang diberikan cukup lengkap sebesar 96,9%. Kesimpulan: Pelatihan pemberian umpan balik dengan metode Pendleton kepada dosen pembimbing klinik di kedokteran gigi memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru untuk digunakan dalam pembimbingan fase klinik kepada mahasiswa.
Penyuluhan dan Pelatihan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masa Pandemi Covid-19 Nyka Dwi Febria; Dian Yosi Arinawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.471 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.274

Abstract

Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi menjadi dasar pengabdian masyarakat ini dilakukan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di masjid Al-Barokah desa Piring dengan peserta adalah Ibu-ibu pengajian. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan gigi dan mulut masayarakat. Masa pandemi Covid-19 ini merubah cara pengabdian masyarakat dengan menerapkan protokol yang sesuai. Protokol seperti cek suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer dan masker diterapkan dalam kegiatan ini. Pelaksaan penyuluhan dilakukan pada 30 Ibu-ibu pengajian dan dipilih 10 orang dengan beberapa kriteria yang ditetapkan untuk dilakukan penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap pretest, penyuluhan, pelatihan dan posttest yang dilakukan pada tanggal 19 Juli 2020 di desa Piring Srihardono Pundong Bantul yang bertempat di Masjid Al-Barokah. Materi kegiatan pengabdian ini tentang kesehatan gigi dan mulut. Jumlah ibu pengajian berjumlah 75 orang, kemudian dikarenakan pandemi covid-19 maka diambil 30 orang untuk penyuluhan dan 10 orang untuk dilakukan pelatihan. Data diambil melalui kegiatan pretest dan posttest menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan gigi dan mulut. Peserta diharapkan dapat menerapkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Penyuluhan dan pelatihan kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya yang tepat untuk dapat memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada masayarakat.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU BALITA KENANGA di BIDANG KESEHATAN GIGI dan MULUT Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 4. Pemberdayaan Kapasitas Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.358 KB) | DOI: 10.18196/ppm.34.306

Abstract

Survei Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 menyebutkan sebanyak 57,6% masyarakat mempunyai masalah kesehatan gigi dan hanya 10,2% yang mendapatkan penanganan oleh tenaga medis. Posyandu merupakan program integrasi kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga yang dibantu oleh tenaga kesehatan dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Pelaksanaan posyandu dilaksanakan secara kordinatif dan integratif disesuaikan dengan kebutuhan lokal atau situasional dengan mempertahankan aspek pemberdayaan masyarakat. Namun program pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang merupakan pondasi kesehatan dasar belum pernah dilaksanakan di posyandu. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat melalui pelatihan kader posyandu balita. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Posyandu Kenanga, berlokasi di dukuh Bandut Lor, desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 9 orang kader. Alur pengabdian dimulai dengan pelaksaan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar seputar kesehatan gigi dan mulut kader, presentasi materi kesehatan gigi dan mulut oleh tenaga kesehatan, dan diakhiri dengan postest. Hasil pretes/postest menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut walaupun tidak 100%. Dengan adanya pelatihan kesehatan dan gigi mulut kepada kader posyandu, diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam upaya edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut, mendeteksi dini adanya penyakit gigi dan mulut anak, serta mampu melakukan rujukan ke puskesmas.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SIKAT GIGI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PRAKTEK PADA BONEKA Nyka Dwi Febria; Susi Meiandari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.693 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.616

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sikat gigi yang benar dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi. Anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan, sangat membutuhkan pelatihan untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak berkebutuhan khusus dalam membersihkan gigi. Covid-19 yang terjadi di Indonesia sampai tahun 2021 masih menjadi penghalang untuk dilakukannya semua kegiatan, salah satunya pengabdian masyarakat yang dilakukan. Keterbatasan tersebut membuat salah metode pelatihan dimodifikasi dengan menggunakan boneka gigi yang dapat dipergunakan sebagai alat peraga ketika memegang sikat gigi dan mengaplikasikannya di dalam mulut. 9 anak berkebutuhan khusus dengan berbagai keterbatasan seperti tuna rungu, tuna wicara, dan tuna netra dilatih untuk dapat menyikat gigi dengan benar. Kegiatan ini didampingi oleh orang tua dan guru pembimbing. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan kepada orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut. Sedangkan untuk anak berkebutuhan khusus terjadi peningkatan keterampilan cara memegang sikat dan mengaplikasikan sikat tersebut ke dalam mulut boneka gigi. Pelatihan ini diharapkan anak dapat menggosok gigi dengan benar yang dilakukan setiap hari. Kesimpulan pengabdian masyarakat yang dilakukan menghasilkan anak berkebutuhan khusus dapat melakukan sikat gigi dengan benar melalui pelatihan pada boneka gigi.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI TANAMAN OBAT KELUARGA Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria; Alien Akmalia
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.2 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.682

Abstract

Penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh virus pertama kali dilaporkan di Wuhan, China pada Desember 2019. Virus ini menular diantara manusia dan menyebabkan pandemi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Perawatan penyakit Covid-19 sejauh ini berdasarkan gejala dan peningkatan imunitas penderita. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan Ibu-Ibu PKK dalam menanam tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh dan preventif penularan Covid-19. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Ngabean, Triharjo, Pandak, Bantul. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi dan praktek langsung. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar walaupun dalam kondisi diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa-Bali. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah munculnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menanam tanaman obat keluarga. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat tanaman obat yang dapat digunakan sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh sebagai upaya preventif pencegahan penularan Covid-19. Program penanam TOGA ini diharapkan menjadi ujung tombak ketersediaan obat keluarga dalam upaya preventif pencegahan Covid-19.
PEMBERDAYAAN IBU PKK (PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA) PADA MASA PANDEMI COVID-19 MENUJU MASYARAKAT SEHAT Nyka Dwi Febria
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.187 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.692

Abstract

Covid-19 merubah keadaan dalam semua bidang. Kesehatan merupakan hal yang paling terpengaruh dengan kondisi tersebut. Kesehatan dapat terwujud dari pengetahuan yang tepat dan dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Ibu PKK merupakan salah satu sasaran yang dapat menyampaikan pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat. Ibu PKK Desa Jadan Tamantirto Kasihan Bantul melakukan kegiatan PKK walaupun dalam masa pandemi. Tetapi dengan protokol kesehatan yang tepat. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan berupa posyandu. Tujuan pengabdian masyarakat untuk memberikan pengetahuan tentang covid-19 dalam melakukan kegiatan PKK sesuai protokol yang tepat dan tentang kesehatan gigi dan mulut. Metode pada pengabdian dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kesehatan dengan tema covid-19, cuci tangan dan kesehatan gigi. Hasil: Pengetahuan Ibu PKK meningkat setelah dilakukan kegiatan pengabdian. Pengetahuan tentang covid-19 akan diaplikasikan dalam melakukan kegiatan PKK berupa posyandu yang dilakukan dengan protokol covid. Masyarakat juga mendapatkan edukasi yang tepat dari Ibu PKK tentang covid-19. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat untuk Ibu PKK Dusun Jadan dalam melakukan kegiatan sesuai dengan protokol covid-19 dan dapat menyalurkannya sehingga tercipta masyarakat sehat.
PENDAMPINGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI DESA WISATA KAYAK BOGOWONTO, PURWOREJO, JAWA TENGAH Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.345 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.778

Abstract

Pandemi Covid-19 merubah tatanan kehidupan masyarakat. Untuk mencegah penyebaran virus, masyarakat dihimbau untuk tinggal di rumah. Perubahan tersebut pada akhirnya berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk sektor ekonomi. Bidang pariwisata dan dunia usaha sepi dan banyak yang mengalami kerugian bahkan gulung tikar. Perekonomian Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo juga berdampak akibat pandemi ini. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kunjungan masyarakat untuk berwisata di Desa Wisata Kayak Bogowonto. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi protokol kesehatan di masa pandemi yang berkaitan dengan kegiatan wisata. Metode pelaksanaan pengabdian ini akan dilaksanakan melalui edukasi kesehatan (penyuluhan) dan pelatihan protokol kesehatan seperti penerapan 3M dan cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO sehingga target/luaran yang diharapkan yaitu 1) Pengelola tetap sehat dan produktif dalam menjalankan usahanya, 2) Pengelola akan lebih berhati-hati dalam melayani pengunjung sehingga mencegah penularan covid-19 diantara pengunjung maupun pengelola, 3) Pengunjung akan merasa aman dan nyaman dalam berwisata di masa pandemi ini sehingga angka kunjungan diharapkan akan meningkat.
PENDAMPINGAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA WISATA Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.42 KB) | DOI: 10.18196/ppm.41.800

Abstract

Pandemi Covid-19 merubah tatanan kehidupan masyarakat. Untuk mencegah penyebaran virus, masyarakat dihimbau untuk tinggal dirumah. Perubahan tersebut pada akhirnya berdampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk sektor ekonomi. Bidang pariwisata dan dunia usaha sepi dan banyak yang mengalami kerugian bahkan gulung tikar. Perekonomian Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo juga berdampak akibat pandemi ini. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kunjungan masyarakat untuk berwisata di Desa Wisata Kayak Bogowonto. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan pendampingan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi yang berkaitan dengan kegiatan wisata. Metode pelaksanaan pengabdian ini akan dilaksanakan melalui edukasi kesehatan (penyuluhan) dan pelatihan protokol kesehatan seperti penerapan 3M dan cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO sehingga target/luaran yang diharapkan yaitu 1) Pengelola tetap sehat dan produktif dalam menjalankan usahanya, 2) Pengelola akan lebih berhati-hati dalam melayani pengunjung sehingga mencegah penularan covid-19 diantara pengunjung maupun pengelola, 3) Pengunjung akan merasa aman dan nyaman dalam berwisata di masa pandemi ini sehingga angka kunjungan diharapkan akan meningkat.
The Correlation between Knowledge Level and Cariogenic Animated Video Playback in 10 to 12-year-old Children Nyka Dwi Febria; Bellariani Khairunnisa
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 11, No 1 (2022): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v11i1.14189

Abstract

Recently, technology has developed massively. The utilization of technology has benefited all aspects of human life. One field has benefitted from technology as a tool for innovation in education. Health education, including dental and oral health, makes the use of audio-visual media as an impact of technology development for teaching tools. The teaching tool is used for children of the school-age (10-12 years old) by utilizing videos that describe cariogenic food. It is conducted since children are likely to consume food causing dental caries. This study aims to identify animated video effects on knowledge enhancement about cariogenic food in children of 10-12 years old. This study is quasi-experimental with a pre-test and post-test design. The study sample included 32 students of 10-12 years old. The students filled out the pre-test sheet, watched animated videos, and completed an online post-test sheet. Data analysis was carried out using the statistical test of the Wilcoxon signed-rank test. The mean pre-test score was 79.17, while the post-test was 82.03. The difference between pre and post-test was 2.86. A normality test of data distribution was conducted using the Shapiro Wilk test and showed that the data distribution was not normal. Wilcoxon test results showed a significance value of 0.274 (p0.05). As a result, an animated video showed no significant increase in knowledge level about cariogenic food in children of 10-12 years old.