Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Organisasai Masyarakat untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pedukuhan Godegan Nyka Dwi Febria; Dian Yosi Arinawati; Whusta Farani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.933

Abstract

Godegan merupakan salah satu pedukuhan di Poncosari, Srandakan, Bantul. Masyarakat Dusun Godegan mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan beberapa penduduk mempunyai usaha kecil menengah untuk peningkatan ekonomi. Organisasi masyarakat (ormas) dusun Godegan mulai melakukan pengembangan dalam kegiatan setelah berhenti karena pandemi. Beberapa usaha yang dilakukan masyarakat mempunyai kendala dalam pengembangannya dan kegiatan ormas memulai kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dilakukan di Godegan memiliki tujuan untuk membantu pengembangan UMKM dan ormas dalam upaya untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan pengembangan produk UMKM, marketing digital, penananam tanaman, penyuluhan untuk Bina Keluarga Balita, dan penyuluhan kesehatan gigi. Hasil yang didapatkan dari kegiatan KKN berupa peningkatan UMKM adalah keluarnya izin usaha, video pemasaran produk, pemasaran produk digital melalui aplikasi, dan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan bina keluarga balita serta kesehatan gigi. Kesimpulan hasil pelaksanaan program ini adalah terdapat peningkatan kesejahteraan masyarakat Dusun Godegan melalui kegiatan KKN.
Prevention of Dental Caries through Cariogenic Food Video Education for Santri TPA Darussalam Dlaban Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) adalah suatu lembaga luar sekolah yang terorganisasi, khusus memberikan pelajaran tentang baca-tulis Al-Qur’an dan ibadah dasar santri didik. TPA Darussalam terletak di Kompleks Masjid Darussalam Dukuh Dlaban, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan TPA Darussalam Dlaban, yaitu membaca dan menghafal Al-Qur’an, akhlak, ‘ubudiyah, wawasan keislaman, dan shirah nabi. Topik kesehatan dan kesehatan gigi yang merupakan topik penting belum ada dalam kurikulum pengajaran di TPA Darussalam Dlaban sehingga tim pengabdian mempunyai program memasukkan kurikulum kesehatan gigi dalam kegiatan TPA. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi kesehatan gigi melalui penyuluhan video makanan yang baik dan tidak baik sebagai upaya pencegahan dini terhadap karies gigi. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Februari 2022. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan dengan pemutaran video pencegahan karies gigi melalui pengenalan makanan dan minuman kariogenik, diawali dengan pemberian pretest dan diakhiri dengan posttest. Jumlah santri yang berpartisipasi 55 santri, terdiri atas 22 (40%) santri laki-laki dan 33 (60%) santri perempuan. Usia responden berada dalam rentang 2 – 12 tahun, dengan rerata 5 tahun. Hasil pengabdian menunjukkan tidak terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Perlu diberikan alat bantu tambahan seperti boneka agar lebih menarik minat santri didik saat penyuluhan pada pengabdian selanjutnya
Tutorial and Lecture Activities on Deep Online Learning in Dentistry Febria, Nyka Dwi; Putri, Lulu Hasnadianti
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 13, No 1 (2024): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v13i1.21843

Abstract

Online learning has become a new normal in the era of the COVID-19 pandemic. However, this learning mode has brought many challenges that can impact the learning experience. The study aims to evaluate student feedback on the online learning model and identify any challenges that require attention to enhance the quality of Dentistry education at Muhammadiyah University of Yogyakarta. This research is a descriptive observational study that utilized a cross-sectional approach. A modified questionnaire comprising 27 questions was distributed to collect the data. It was found that most of the 277 surveyed students agreed that implementing online learning in tutorial activities had a positive impact. Notably, 47.3% of the students found the online tutorial activities to be an excellent way to learn the material, while an equal number of students, 47.3% believed that they developed their tolerance during the online tutorial group sessions. Furthermore, the student responses to the online lecture activities were also positive, with 40.8% of the students finding comfort in the recorded classes, while 37.2% better understood the material through the online lectures. As for student satisfaction, the majority of the surveyed students expressed their satisfaction with the online learning experience regarding the material 52%, learning strategy 40,4%, availability of e-resources 49,1%, and assistance provided 42,6%.  Students responded positively to online learning in tutorials and lectures and reported overall satisfaction with online learning during the COVID-19 pandemic.
PENYULUHAN KEBERSIHAN GIGI ANAK DI PEDUKUHAN KORIPAN Nyka Dwi Febria; Dian Yosi Arinawati; Ika Andriani; Wustha Farani; Nabila Hasna Fitria
Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpmunej.v1i2.137

Abstract

Poncosari is a subdistrict which has 24 hamlets. Koripan is one of the hamlets in Poncosari. Koripan became a place for community service activities by KKN (Kuliah Kerja Nyata) students of group 109 Muhammadiyah University of Yogyakarta in 2022. Community service aims to increase public knowledge about dental and oral health of TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) children in Koripan hamlet . The service method is carried out by providing dental and oral health counseling to children. This activity was carried out with the community and youth organizations as TPA mentors. The results obtained are an increase in children's knowledge about dental and oral hygiene. The conclusion from the community service carried out can increase children's knowledge about health.
Dental and oral health status of students at Klangon Primary School: Status kesehatan gigi dan mulut siswa di Sekolah Dasar Klangon Arinawati, Dian Yosi; Febria, Nyka Dwi; Femilian, Afryla; Heningtyas, Afina Hasnasari; Sholahuddin; Puspawati, Banatul Hanidar; Azizah, Nurul; Septiningsih, Rahma
Makassar Dental Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Volume 14 Issue 1 April 2025
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35856/mdj.v14i1.1168

Abstract

Dental caries is a condition that attacks the hard tissues of the teeth which is influenced by various factors, including host, agent (food), and environment. This study assessed the oral health status of primary school students attending SD Klangon, in Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. A cross-sectional study was conducted using the convenience sampling method to collect a sam-ple of grade IV and V students. After obtaining written parental consent, nine children agreed to participate in the oral clinical eva-luation. The def-t index was used to assess the oral health status of each student. The results of this study revealed a caries pre-valence of 100% among the subjects, and none of them were caries-free. Males had a mean def-t of 3.1, while females had 1. Children under 12 years old had a mean def-t score of 3.89, which was greater than that of children older than 12 years (0.22). The calculation results showed a total value of (d) (e) (f)-t of 36 resulting in a def-t index value of 4. It was concluded that the in-dex value fell into the moderate category, the average child examined at SD Klangon had 4 teeth affected by caries.
Edukasi Kesehatan Gigi di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Kawashima, Jepang sebagai Upaya Peningkatan Ukhuwah Muslim Indonesia Dian Yosi Arinawati; Nyka Dwi Febria; Afryla Femilian; Nadiya Putri Maharani; Sholahuddin
Dental Agromedis Vol. 1 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/da.v1i1.353

Abstract

Kawashima is a city in Tokushima Prefecture, Japan. The worship activities carried out at the Kawashima prayer room include congregational prayers, namely Friday prayers, Eid al-Fitr and Eid al-Adha prayers and Al-Quran Education Park (TPA) activities for children. The number of children who took part in this activity was around 20 people, who were the sons and daughters of an Indonesian couple and an Indonesian-Japanese couple living in Kawashima. The problems faced by service target partners are language and infrastructure constraints. The majority of the Japanese population does not speak English. Likewise, Indonesian citizens in Japan are not fluent in English. Even though Indonesian citizens living in Japan are able to speak Japanese, this language is not the mother tongue of Indonesian citizens, so that it is possible to be constrained by a language barrier in communicating. This is a consideration for Indonesian citizens in communicating and accessing facilities that involve interaction with Japanese citizens, including in this case education regarding children's dental health. This is the background for the UMY court team to provide dental health education to children through TPA activities at the Kawashima prayer room. The educational method used is counseling using video media with the Indonesian language of instruction. The results of counseling show that there is an increase in knowledge of dental and oral health of parents before and after counseling.Keywords: Education, Japan, Dental and oral health, Indonesian Muslims, Qur'an Education Park, TPA
MENINGKATKAN KESADARAN KESEHATAN MULUT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI JEPANG Arinawati, Dian Yosi; Febria, Nyka Dwi; Sholahuddin, Sholahuddin
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34023

Abstract

ABSTRAK                                                                            Praktik kebersihan mulut yang efektif dan teknik menyikat gigi yang baik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit gigi seperti karies dan masalah periodontal. Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Jepang, dikenal sebagai organisasi utama yang berkomitmen untuk melayani komunitas wanita Muslim Indonesia di Jepang, memiliki potensi besar untuk mengkatalisasi peningkatan transformatif dalam kesehatan komunitas Muslim. Mengakui tantangan dan masalah yang dihadapi komunitas Muslim di Jepang, ada peluang signifikan untuk membuat dampak yang berarti melalui program layanan masyarakat yang berfokus pada pendidikan kesehatan Islam. Inisiatif pendidikan kesehatan masyarakat ini bertujuan untuk membekali komunitas Muslim dengan pengetahuan dan kesadaran yang komprehensif mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan dalam kerangka nilai-nilai Islam, terutama untuk mendidik praktik kebersihan mulut komunitas Muslim PCIA Jepang. Kegiatan ini melibatkan 11 peserta dari komunitas Muslim PCIA Jepang. Intervensi pendidikan diberikan melalui pertemuan daring Zoom untuk memfasilitasi partisipasi dari individu di berbagai lokasi geografis. Sebelum dimulainya sesi, peserta terlibat dalam tes awal yang terdiri dari lima pertanyaan yang relevan dengan teknik menyikat gigi yang benar, diikuti dengan tes akhir setelah sesi berakhir. Inisiatif pendidikan kesehatan ini akan mencakup berbagai aspek, termasuk gaya hidup sehat, menjaga kebersihan mulut, dan teknik menyikat gigi sesuai dengan prinsip Islam. Peningkatan pengetahuan peserta tentang menjaga kebersihan mulut telah diamati pasca-konseling. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan pendidikan. Kata kunci: Kebersihan mulut;edukasi kesehatan; literasi kesehatan. ABSTRACTEffective oral hygiene and brushing techniques are crucial for preventing dental diseases. Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Japan, a prominent organization serving Indonesian Muslim women, has the potential to significantly improve Muslim health through community service programs focused on Islamic health education. Recognizing the challenges faced by Muslims in Japan, there is a key opportunity to positively impact health through education initiatives. This public health education initiative aims to equip the Muslim community with comprehensive knowledge and awareness regarding the importance of health maintenance within the framework of Islamic values, with a focus on educating the Muslim community of PCIA Japan on oral hygiene practices. This activity involved 11 participants from PCIA Japan. The program was conducted via Zoom, allowing participation from various locations. Participants completed a pre-test with five questions on toothbrushing before the session, followed by a post-test. The initiative focused on promoting healthy lifestyles, oral hygiene, and Islamic-guided brushing techniques. Following education, participants' knowledge of oral hygiene improved, demonstrating the program’s effectiveness. Keywords: oral hygiene; health education; health literacy