Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Alley Cropping Meningkatkan Resiliensi Produksi Pertanian Pada Lahan Kering (A Review) Nining Haerani
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2017): Agrovital Volume 2, Nomor 2, November 2017
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v2i2.132

Abstract

Lahan kering merupakan sumber daya alam yang mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan lahan kering (terutama yang berlereng terjal) harus disertai dengan kaidah-kaidah teknik konservasi yang cocok dan sesuai dengan kondisi petani. Oleh karena itu teknik konservasi yang diintroduksikan haruslah teknik konservasi yang efektif mengendalikan erosi, murah dan mudah diterapkan serta dapat diterima oleh petani. Salah satu teknologi yang tersedia adalah sistem pertanaman lorong (Alley cropping). Tulisan ini membahas tentang potensi sistem alley cropping dalam meningkatkan resiliensi produksi pertanian pada lahan kering berdasarkan hasil-hasil penelitian tentang: (1) daur ulang hara dan kemampuan tanah menyimpan air, (2) efektivitas pengendalian erosi, (3)pengurangan kehilangan hara akibat pencucian, (4) peningkatan produktivitas tanah dan tanaman, (3) analisis ekonomi, (6) peluang dan adopsi. Dengan memperhatikan berbagai keunggulan, nilai ekonomi, peluang pengembangan dan adopsinya maka Alley cropping mempunyai potensi besar untuk meningkatkan resiliensi produksi pertanian pada lahan kering.
Respon Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada Pemberian Media Tanam Bokashi Kulit Buah Kakao Nining Haerani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 1 (2015): 2015
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.84 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i1.76

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam bokashi kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Rampoang Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, yang berlangsung dari bulan November 2014 sampai Februari 2015. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 tanaman yang diamati. Hasil menunjukan bahwa pemberian media tanama bokashi kulit buah kakao terhadap pertumbuhan tanaman tomat dan produksi tanaman tomat memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah daun, jumlah tangkai, diameter buah tanaman tomat pada perlakuan P1 (100 gr bokashi kulit buah kakao) dan diameter batang pada perlakuan P4 (400 gr bokashi kulit buah kakao) serta berpengaruh sangat nyata pada berat buah tomat dimana P1 (100 gr bokashi kulit buah kakao) menunjukkan berat buah yang terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman mencapai 37,4 cm, jumlah daun 46, jumlah tangkai 29, diameter batang 0,62, berat buah 67,63, dan diameter buah 4,08.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU DENGAN PEMANFAATAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR Bibiana Rini Widiati; nining Haerani; Mulyadi Mulkilkram
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 7 No 1 (2018): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.24 KB) | DOI: 10.51978/agro.v7i1.29

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kacang hijau dengan pemanfaatan Mikoriza Vesikular Arbuskular dengan beberapa taraf dosis. Percobaan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi pada petani mengenai pemanfaatan Mikoriza Vesikular Arbuskular yaitu sebagai pupuk hayati. Percobaan ini dilaksanakan dengan menggunakan polybag di Lingkungan betang Kel. Baju bodoa Kec. Maros Baru pada bulan Maret – Juni 2016. Metode percobaan dengan menggunakan rancangan faktorial dua faktor yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor I (pertama) adalah varietas kacang hijau, yang terdiri 2 varietas, yaitu varietas Sampeong dan varietas Kutilang dan Faktor II (kedua) dosis mikoriza dengan 4 taraf dosis, yaitu tanpa pemberian Mikoriza, Mikoriza 5 g/polybag , Mikoriza 7,5 g/polybag , Mikoriza 10 g/polybag. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam α = 5 %, dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) α = 5 % Hasil percobaan menunjukkan bahwa varietas Kutilang memberikan hasil pertumbuhan dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan varietas Sampeong, Pemberian Mikoriza 10 g/polybag memberikan hasil 15,76 g.tan-1 dan berbeda nyata dengan perlakuan kontrol, dosis 5 g/polybag dan 7,5 g/polybag..
Pengaturan Waktu Penyerbukan dan Kuantitas Serbuk Sari terhadap Produksi dan Mutu Fisiologis Benih Labu Kuning Nining Haerani; Andi Herwati
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i1.2879

Abstract

Potensi hasil suatu varietas unggul salah satunya ditentukan oleh kualitas benih yang digunakan. Untuk menghasilkan produk hortikultura yang bermutu prima dibutuhkan benih bermutu tinggi, yaitu benih yang mampu mengekspresikan sifat-sifat unggul dari varietas yang diwakilinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyerbukan, kuantitas serbuk sari dan interaksi antara waktu penyerbukan dan kuantitas serbuk sari pada produksi dan mutu fisiologis benih labu kuning yang baik. Penelitian ini dilaksanaan di Desa Talamangape dan di laboratorium pengujian mutu benih UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Maros  yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dua faktor dalam RAK dengan 9 kombinasi perlakuan yang terdiri dari 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh waktu penyerbukan pukul 06.00-07.00  dan kuantitas 100 % serbuk sari pada produksi dan mutu fisiologis benih labu kuning  memberikan hasil terbaik pada jumlah biji perbuah, jumlah biji pertanaman, berat biji pertanaman, kecepatan berkecambah dan persentase daya kecambah Pengaruh 100% serbuk sari pada produksi benih labu memberikan hasil terbaik pada jumlah buah pertanaman, jumlah biji perbuah, jumlah biji pertanaman dan berat biji pertanaman. Terdapat interaksi antara penyerbukan pukul 06.00-07.00 dengan 50% serbuk sari yang dapat meningkat jumlah dan berat biji labu per tanaman.
EFEK APLIKASI CENDAWAN RHIZOSFER AKAR TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Bibiana Rini Widiati; Muhammad Izzdin Idrus; Nining Haerani; Haerul Haerul
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 1 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i1.526

Abstract

Cendawan mutualistik akar bermanfaat meningkatkan keanekaragaman hayati dan aktivitas biologis tanah, memperbaiki struktur tanah, kapasitas menahan air, dan pertukaran kation dan mendorong meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi cendawan rhizosfer akar (Trichoderma sp, Aspergillus sp. Hitam, Aspergillus sp. Hijau) dan Mikoriza Vesicular Arbuscular (MVA) dan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) Penelitian menggunkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 3× 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah isolate cendawan rhizosfer yang terdiri atas 3 jenis isolate cendawan adalah Trichoderma sp; Aspergillus sp. Hitam; Aspergillus sp. Hijau. Faktor kedua adalah mikoriza vesicular arbuskular yang terdiri dari 3 aplikasi yaitu : Tanpa mikoriza; Aplikasi mikoriza pada lubang tanam; Aplikasi mikoriza pada penyemaian benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : aplikasi isolate Trichoderma sp memberikan rerata bobot tongkol jagung dengan klobot.tanaman-1, bobot tongkol jagung tanpa klobot.tanaman-1, bobot jagung.tanaman-1 lebih berat dibanding perlakuan Aspergillus sp. hitam dan Aspergillus sp. hijau; Perlakuan aplikasi inokulasi mikoriza pada lubang tanam memberikan tinggi tanaman, dan bobot akar tanaman jagung berbeda significant dibanding aplikasi mikoriza pada penyemaian benih; Interaksi perlakuan hanya terdapat pada pengamatan bobot tongkol jagung tanpa klobot.tanaman-1.
UJI EFEKTIVITAS HALOPRIMING NACL TERHADAP PERBAIKAN VIABILITAS BENIH DAN TOLERANSI KACANG HIJAU PADA CEKAMAN SALINITAS Nining Haerani; Sofyan B.; Rini Widiati Giono; Andi Herwati; Haerul Haerul
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i2.3634

Abstract

Selain faktor genetik dan lingkungan, faktor fisiologi benih juga sangat  berpengaruh terhadap potensi  hasil tanaman terutama pada kemampuannya menghadapi cekaman lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh  priming benih dengan variasi konsentrasi NaCl pada viabilitas benih yang ditanam pada media salin.  Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros pada bulan April hingga Juli 2021. Penelitian dilakukan dalam dua tahap percobaan. Tahap pertama adalah tahap priming benih untuk pengujian perkecambahan benih. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), hasil penelitian tahap ini menunjukkan bahwa walaupun perlakuan kontrol memberikan hasil terbaik pada parameter persentase daya berkecambah dan indeks vigor benih, namun tidak berbeda nyata dengan benih yang telah melalui proses priming. Tahap kedua adalah uji toleransi salinitas menggunakan rancangan factorial dua faktor. Hasil penelitian menunjukkan  priming benih dengan NaCl 0.5 %  maupun  1.0% secara nyata mampu meningkatkan toleransi tanaman kacang hijau terhadap cekaman salinitas. Walaupun pada proses perkecambahan adanya priming benih dengan larutan NaCl memperlihatkan hasil yang lebih rendah dibanding kontrol, namun proses priming tampaknya memberi induksi pada benih untuk meningkatkan toleransi tanaman pada cekaman salinitas jika dilihat dari respon pertumbuhan dan produksi tanaman.  
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) DENGAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 3:1 PADA APLIKASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK NPK MUTIARA Sofyan Sofyan; Muhammad Syahrir; Andri Herawati; Haerul Haerul; Nining Haerani; Muhammad Izzdin Idrus; Andi Bibiana Rini Widiati Giono
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2022): AGROVITAL VOLUME 7, NOMOR 2, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v7i2.3715

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah mengetahui dosis pupuk kandang kambing, dosis pupuk NPK Mutiara, dan interaksi yang memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo 3:1. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan kampus 2 Universitas Muslim Maros di Lingkungan Pammelakkang Je’ne Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang berlangsung pada bulan Januari sampai Maret 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Faktorial 2 Faktor .Faktor pertama yaitu pupuk kandang kambing yang terdiri atas 3 taraf, yaitu pupuk kandang kambing dosis 0,6 kg, pupuk kandang kambing dosis 1 kg dan pupuk kandang kambing dosis 1,4 kg. Faktor kedua pupuk NPK Mutiara yang terdiri 2 taraf, yaitu pupuk NPK Mutiara dosis 40 g dan pupuk NPK Mutiara dosis 60 g.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kandang kambing 1 kg memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan jumlah anakan, berat 1000 bulir, dan berat malai tanaman padi, dan perlakuan dosis pupuk kandang kambing 1,4 kg  memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, berat perpetak,dan berat berisi, sedangkan perlakuan dosis pupuk NPK Mutiara 40 g memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan jumlah anakan, berat 1000 bulir, , dan berat malai tanaman padi,  dan perlakuan dosis pupuk NPK Mutiara 60 g memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, berat perpetak,dan berat berisi dan interaksi antara pupuk kandang kambing dosis 1 kg dan dosis pupuk NPK Mutiara 40 g memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan jumlah anakan, berat 1000 bulir, dan berat malai dan interaksi antara pupuk kandang kambing dosis 1,4 kg dan dosis pupuk NPK Mutiara 60 g memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, berat perpetak,dan berat berisi tanaman padi. 
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN WAKTU APLIKASI Trichoderma sp Widiati, Bibiana Rini; Haerani, Nining; Irwan, Purnama; Herwati, Andi; Haerul, Haerul
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 13 No 1 (2024): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v13i1.729

Abstract

Trichoderma sp and cow manure as biofertilation that supports the growth and production of horticultural and food crops. The aim of the research is to determine the application time of Trichoderma sp on purple eggplant plants, to determine the interaction between the Trichoderma sp fungus and which dose of manure provides the best growth and production on purple eggplant plants. This research method was prepared based on a split plot design (SPD), with 12 treatment combinations, each treatment repeated 3 times so that there were 36 experimental units. The main plot is the dose of cow manure (p), consisting of 3 levels, namely, p1 (cow manure dose 500 g/polybag), p2 (cow manure dose 750 g/polybag), p3 (cow manure dose 1000 g/ polybag). The subplot is the application time of Trichoderma sp (a), consisting of 4 application times, namely, t0 (without Trichoderma sp), t1 (1 week before planting), t2 (at planting time), t3 (1 week after planting). The treatment of Trichoderma sp application time has no effect on the growth and production of purple eggplant plants due to the dose of Trichoderma sp is not optimal, giving a dose of manure 1000g.polybag is more effective than 750g.polybag and 500g.polybag on production (length and weight of fruit/plant) purple eggplant. The interaction between the dose of manure 500g.polybag with Trichoderma sp application time 1 week before planting gave the best effect on the growth of crown weight, root weight and production (length of fruit/plant) of purple eggplant
Penggunaan Microbubble dan Ro Drip Irrigation Teknologi pada Budidaya Cabai Merah Besar (CMB) Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sarjana Farm Napsawati Napsawati; Nining Haerani; Asri B
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 1 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i1.20362

Abstract

Desa Bajiminasa di Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, merupakan desa agraris yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Salah satu Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang beroperasi di desa ini adalah Sarjana Farm, yang fokus pada budidaya hortikultura cabai merah besar (CMB). Meskipun potensial, KUB ini menghadapi beberapa masalah serius, termasuk serangan hama dan penyakit, biaya perawatan yang tinggi, serta kesulitan penyiraman lahan tadah hujan. Melalui program pengabdian masyarakat ini, dilakukan penyuluhan dan praktik lapangan terkait teknologi microbubble dan drip irrigation guna meningkatkan produktivitas pertanian. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas produksi sebesar 37%, penurunan serangan penyakit sebesar 55%, serta peningkatan efisiensi air hingga 77%. Penerapan teknologi ini terbukti mampu memperbaiki manajemen usaha dan produksi, serta mendukung keberlanjutan budidaya cabai merah besar di Sarjana Farm.
Integration of Multi-Modal Sensors in Aquaponic Farming for IoT-Ready Based on ESP32 and Raspberry Pi Hybrid Platform Risal, Muhammad; Wahyuningsih, Pujianti; Haerani, Nining; Mikolas, Muhammad; Lewa, Muhammad Iqbal
Journal of Applied Informatics and Computing Vol. 9 No. 5 (2025): October 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaic.v9i5.10644

Abstract

This study aims to design and implement a smart agriculture system that integrates multi-modal sensors with an aquaponic farming platform, utilizing Raspberry Pi and ESP32 microcontrollers. The integration approach adopts embedded system-based control to connect and coordinate all multi-modal sensor components within the smart aquaponic environment. The primary function of the multi-modal sensors is to acquire comprehensive environmental and operational data from the aquaponic system through instrumentation-based measurement techniques. These data are intended to be further integrated with Internet of Things (IoT) technology using ESP32 and Raspberry Pi as control units. In this study, the integration of the Raspberry Pi and ESP32 platforms demonstrates superior performance compared to a single platform, as it combines a microcontroller capable of reading analog sensor data and transmitting it to the Raspberry Pi, which subsequently functions as the central data processing unit. Experimental results confirm that all multi-modal sensor devices operate reliably when interfaced with the ESP32 and Raspberry Pi, producing accurate data streams that can be utilized in future implementations of IoT-based control systems.