Heni Nafiqoh
IKIP Siliwangi

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMBELAJARAN SAINS SEDERHANA DALAM RANGKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS SILIWANGI CIMAH TENGAH heni nafiqoh
Tunas Siliwangi Vol 4, No 2 (2018): VOL 4 NO 2, OKTOBER 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v4i2p77-84.1227

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Pembelajaran Sains Sederhana dalam rangka peningkatan motivasi belajar anak usia dini di PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : Secara umum, penelitian bertujuan untuk “Mendeskripsikan data pelaksanaan Pembelajaran Sains Sederhana anak PAUD TUNAS SILIWANGI untuk meningkatkan motivasi belajar anak”.Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009: 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak Siswa PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 27 orang anak serta yang dijadikan sampel refresentatif 5 anak dan 2 guru untuk menjadi kasus. Data penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penggunaan Pembelajaran Sains Sederhana dalam meningkatkan motivasi belajar anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melalui dua kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari guru dan mau mempraktekkan langsung kegiatan serta termotivasi belajar dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan hasil yang memuaskan. Motivasi belajar anak meningkat walaupun kadarnya bervariasi. Dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana di dalam meningkatkan motivasi belajar, pembelajaran ini digunakan dikarenakan sangat menarik, sehingga anak ingin melihat serta mengamati eksperimen tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan guru memperlihatkan langsung bagaimana cara pembelajaran sains sederhana tersebut dalam kegiatan meningkatkan motivasi belajar, dan guru juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan dan mendemonstrasikan apa yang didapat setelah mempelajari melalui Pembelajaran Sains Sederhana di depan teman-teman yang lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran ini dan semakin antusias untuk terus belajar.Kata kunci: Motivasi, Sains Sederhana
METODE PEMBELAJARAN BERMAIN KARTU KATA DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF DI TK TRIDAYA CIMAHI Ema Aprianti; Heni Nafiqoh; Euis Eti Rohaeti
Tunas Siliwangi Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i1p%p.1478

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : dengan judul “Metode Pembelajaran Bermain Kartu Kata Dalam Meningkatkan kecerdasan kognitif di TK TRIDAYA CIMAHI “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : (1) Untuk mengetahui data tentang pelaksanaan penggunaan media kartu kata melalui anak TK untuk meningkatkan pengembangan kecerdasan kognitif (2) Hasil penggunaan media kartu kata dan pengaruhnya terhadap anak TK (3) Pendorong dan penghambat  penggunaan media kartu kata dalam upaya peningkatan  pengembangan kecerdasan kognitif bagi anak di Taman Kanak-Kanak. Metode Penelitian yang di gunakan Penelitian kualitatif dengan pertimbangan bahwa subjek riset adalah Siswa Taman Kanak-Kanak Tridaya pengumpulan data yang hanya bisa didekati dengan pendekatan pengamatan dan tidak bisa menggunakan instrument baku yang disusun sebelumnya sehingga peneliti berpindah sebagai instrument.Teknik yang digunakan melalui penggunaan observasi dan wawancara dikarenakan banyak orang yang lebih suka berbicara daripada menulis untuk memberikan respon terhadap pernyataan tertentu, apalagi anak-anak (Best, J.W., Khan, J.V. 2003:323). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Berdasarkan hasil observasi metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi anak yaitu menggunakan media kartu gambar sebagai upaya peningkatan kecerdasan kognitif dan pelaksanaannya sangat diminati anak. 2) Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan media kartu gambar pada upaya peningkatan kecerdasan kognitif sangat besar pengaruhnya terhadap anak, dengan media kartu gambar berpengaruh positif anak lebih termotivasi dalam pembelajaran konsep huruf. 3) Berdasarkan Observasi ditemukan kesulitan pada faktor pendorong dan pendukung dalam penggunaan media kartu gambar adalah sarana dan prasarana serta seperti penataan ruangan yang kurang menarik serta cara tutor dalam memimpin kegiatan sehingga anak kurang berminat dalam pembelajaran. Dari  penjelasan di atas, dapat  disimpulkan bahwa upaya  kecerdasan kognitif melalui media kartu kata. Anak dapat meniru apa yang telah ditunjukkan dan dilakukan oleh tutor. Agar anak dapat meniru semua kegiatan yang dilakukan oleh tutor, tutor harus mengatur media kartu kata dalam menjelaskan kegiatannya. Media kartu kata sangat berpengaruh pada konsentrasi anak. Media kartu kata membuat anak tertarik untuk mengikuti pembelajaran, anak akan menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG METODE HYPNOTEACHING PADA ANAK USIA DINI ifat fatimah zahro; rohmalina rohmalina; heni nafiqoh
Tunas Siliwangi Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p64-72.1473

Abstract

Metode Hypnoteaching merupakan suatu keahlian untuk memberikan ‘pesan’ ke dalam bawah sadar sehingga anak tersebut terdorong untuk melaksanakan pesan tersebut. Pesan yang dimaksud adalah sugesti berisi serangkaian kalimat verbal yang diucapkan oleh guru kepada anak dengan tujuan yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dengan metode Hypnoteaching di lembaga PAUD berikut faktor penghambat dalam penggunaan metode ini. Jadi fokus masalah dalam penelitian ini yakni belum optimal penggunaan metode yang digunakan dalam upaya pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan minimnya kemampuan sebagian guru dalam penggunaan beragam metode yang sesuai dengan tahap usia anak. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Lokasi dan subjek yang diteliti ialah PAUD Terpadu Tunas Siliwangi, anak usia 4-5 tahun dan guru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melakukan beberapa tahapan yang teorinya menggunakan teknik sugesti serta pola interaktif. sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mampu memberikan perubahan pada anak.Kata kunci: Metode Hyphnoteaching,anak usia dini
EFEKTIVITAS DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK PAUD (STUDI DESKRIPTIF PADA PENDIDIK PAUD DI KOTA CIMAHI) Agus Sumitra; Lenny Nuraeni; Heni Nafiqoh
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 No. 1 Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.599 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i1p11-20.785

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang: “Efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional dan Sosial  Pendidik PAUD. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis kompetensi profesional Pendidik PAUD setelah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar di Kota Cimahi, 2) Menganalisis Kompetensi Sosial Pendidik PAUD setelah mengikuti Diklat berjenjang tingkat dasar di Kota Cimahi, 3) Menganalisis efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar terhadap peningkatan kompetensi profesional dan sosial Pendidik PAUD di Kota Cimahi.Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:Kegunaan teoritik, yang kemudian hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori-teori pendidikan serta dapat menjadi salah satu referensi untuk mengembangkan program PAUD khususnya tentang Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bagi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini.Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan serta bahan pertimbangan  bagi penyelenggara Diklat Berjenjang Tingkat Dasar di Wilayah Kota Cimahi baik yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta.Sebagai bahan kajian dan kontribusi bagi Prodi Pendidikan Anak Usia Dini yang diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka pengembangan disiplin pengetahuan.Untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Populasi seluruh Pendidik PAUD di Kota Cimahi dengan Sampel sebanyak 108 orang dengan cara proportional random sampling.Hasil analisis data berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = Y = 46,106 + 0.665 X koefisien regresi yang menunjukan harga yang positif.  Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi profesional pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 23,9 % sedangkan sisanya 76,1% dipengarui oleh faktor lain. Hasil analisis data penelitian mengenai efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar terhadap peningkatan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi, berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 40,846+ 0.886 X koefisien regresi yang diperoleh menunjukan harga yang positif. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 31,1 % sedangkan sisanya 68,9% dipengarui oleh faktor lain.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA DINI Siti Ratna Ningsih; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.827 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

When the child has begun to enter the world of a school that is the center of attention of parents, namely cognitive abilities. Some cognitive abilities that are obout the concept of shape, color, size and also patterns. Things like this have become a background for researchers in knowing the effect of using project methods on the ability to recognize geometrical shapes in PAUD. In this study, researchers used a type of research pre-eksperimental design and one group pre-test and also post-test design trough a kuantitative approach. Data collection methods that researchers use is observation in order to know the ability to recognize the child’s geometry. The subjects of this study were children from group A PAUD with a total of 20 children. While the technical analysis of the data that researchers use is non-parametric analysis using the Wilcoxon test. Based on the result of the study there is an increase in recognizing geometric shapes in children who have a value of an initial test of 19,7 and with a final test of 26,8 this it can be conluded that the application of the project method has a good and very effective effect on the development of cognitive cognition in recognizing geometric shapes in children in particular in children in PAUD Assobur Nihayatul Amal Karawang.Ketika anak sudah mulai memasuki dunia sekolah suatu hal yang menjadi pusat perhatian orang tua yaitu kemampuan kognitif. Beberapa kemampuan kognitif yaitu tentang konsep bentuk, warna, ukuran dan juga pola. Hal-hal yang seperti ini telah menjadi sebuah latar belakang bagi peneliti dalam mengetahui pengaruh penggunaan metode proyek terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri di PAUD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian pre eksperimental design dan one group pre-test dan juga post-test design melalui pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi agar mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak. Adapun subyek dari penelitian ini yaitu anak dari kelompok A PAUD dengan jumlah 20 anak. Sedangkan teknis analisis data yang peneliti gunakan yaitu teknik analisis non-parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil dari perhitungan yang telah diperoleh Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan mengenal bentuk geometri pada anak yang mempunyai nilai dari tes awal sebesar 19,7 dan dengan test akhir 26,8 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode proyek berpengaruh baik dan sangat efektif terhadap perkembangan mengenal kognitif mengenal bentuk geometri  pada anak khususnya pada anak di PAUD Assobur Nihayatul Amal Karawang.
MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELAUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DENGAN MEDIA GAMBAR Siti Rostini; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i4.p%p

Abstract

Based on the problem that researchers found in the field, children aged 5-6 years in RA Al-Islamiyah gained English learning with the method of lectures without the use of media or teaching materials, so that learning is less meaningful and not For children. This resulted in the child having difficulty in following the learning process, the Treasury of English vocabulary is still low and the pronunciation of the child English is not correct. Researchers did the best way in the effort to increase English vocabulary using serial messaging games with Image media. The study used class action research consisting of 2 cycles. The subject in this study amounted to 14 children with a vulnerable age of 5-6 years. Data collection techniques using observation sheets, while the data analysis used is qualitative descriptive. Analysis results of cycle I obtained the observation result of children's listening ability of 40.75%, this result has not been in accordance with the criteria of achievement level in children at 75%, the study continued to cycle II. The results of the study in cycle II showed increased listening capability to 75.50%. Based on the research, it can be concluded that through the activities of a whisper-linked games with Media image can improve the English vocabulary of the group B RA Al-Islamiyah.Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dilapangan, anak umur 5-6 tahun di RA Al-Islamiyah memperoleh pembelajaran BahasaInggris melalui metode ceramah tanpa menggunakan media ataupun bahan ajar, sehingga pembelajaran kurang bermakna dan tidak menyenagkan bagi anak. Hal tersebut berakibat kepada anak yaitu anak mengalami kesulitan, “Perbendaharaan“kosakata“bahasa“Inggris masih rendah“serta penyebutan “bahasa“inggris anak belum benar. Peneliti melakukan cara yang terbaik dalam upaya peningkatan kosa kata bahasa Inggris menggunakan“permainan “pesan berantai dengan media gambar. Penelitian ini menggunakan “penelitian “tindakan kelas terdiri atas 2 “siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 anak dengan rentan usia 5-6 Tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil analisis siklus I diperoleh hasil observasi kemampuan mendengarkan anak sebesar 40,75%, hasil ini belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian pada anak sebesar 75%, penelitian berlanjut ke siklus II. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan kemampuan mendengarkan meningkat menjadi 75,50%. Berdasarkan penelitian tersebut “dapat “disimpulkan “bahwa melalui kegiatan“Permainan “Bisik “Berantai dengan Media Gambar dapat meningkatkan kosa kata bahasa Inggris “anak “kelompok B RA Al-Islamiyah.
PENERAPAN PERMAINAN BOLA POMPOM DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL PADA ANAK USIA DINI DI KB AL-GHIFARI Nadia Fauziah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i4.p%p

Abstract

Children are a gift that is unique in themselves often called the golden age, therefore it needs good assistance from parents or the environment so that children's development develops well, such as honing children in visual intelligence. The purpose of this article is to determine the activities of early childhood in improving visual intelligence through pompom ball games in one of the PAUD institutions, namely the KB Al-Ghifari 2019-2020 academic year. This study uses a qualitative descriptive method by collecting information about problems that exist in the environment of children and schools, so the researchers describe how the learning process and focus on students, the data collection technique was done by observing interviews and documentation. The subjects in the study consisted of school principals, teachers, and 17 children consisting of 10 girls and 7 boys. Enhancing research data on visual intelligence will be analyzed using an interactive analysis model, namely, by collecting data, data reduction, data presentation, and the final result will be clearly and validly described.   The results of the analysis of the data on the development of children’s visual intelligence can be concluded from the first meeting to the next meeting with the application of pompom ball games in improving children’s visual intelligence in group A aged 4-5 years in KB Al-Ghifari.Anak merupakan  anugrah  yang mempunyai  keunikan  dalam dirinya  sering  disebut dengan  masa  golden age  oleh sebab itu perlu pendampingan  yang baik dari orang tua atau  ligkungan agar  perkembangan anak  berkembang secara  baik, seperti mengasah  anak dalam  kecerdasan visual.  Adapun tujuan dalam artikel untuk mengetahui aktivitas anak usia dini dalam  meningkatkan  kecerdasan visual melalui permainan  bola pompom  di  salah satu  lembaga  PAUD yaitu  KB Al-Ghifari  tahun ajaran 2019-2020.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif  dengan mengumpulkan  informasi  tentang permasalahan yang ada dalam lingkungan anak dan sekolah. Maka peneliti  mendeskriptifkan  bagaimana proses  pembelajarannya dan fokus  ke peserta didik.  Teknik  pengumpulan data  dilakukan  dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Subjek dalam  penelitian  terdiri dari  kepala sekolah,  guru dan  anak berjumlah 17 anak  yang terdiri dari 10 perempuan dan 7 laki-laki .  Data  penelitian peningkatkan  pada  kecerdasan visual  akan di analisis  dengan menggunakan  model  analisis interaktif , yaitu dengan cara pengumpulan data,  reduksi data, penyajian data serta hasil akhir akan dideskriftipkan  dengan jelas  dan  valid.  Hasil analisis dari  data  perkembangan kecerdasan  visual  anak dapat disimpulkan  dari pertemuan pertama ke pertemuan selanjutnya dengan  penerapan permainan  bola pompom dalam meningkatkan kecerdasan visual anak pada kelompok A usia 4-5 tahun di KB Al-Ghifari.
PENERAPAN PERMAINAN LOOSE PARTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA KELOMPOK A Marlina Ferida Sribentang; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i1.p%p

Abstract

One of the abilities that must be possessed by children is cognitive ability, where cognitive ability is the ability of an individual related to mental. In the problems in this study at PAUD Siwi Asri, there are several children whose cognitive abilities have not yet emerged, therefore the researcher aims to improve cognitive abilities by playing loose parts. The research method used in this research is descriptive qualitative with qualitative data analysis. Data collection techniques in this study by observation, documentation, and interviews. This study used the subject of children aged 4-5 years, 6 children, and 2 teachers, principals, and parents as informants where the assessment was carried out by observation, documentation, interviews. The results of the assessment and then evaluation of children through loose parts games in the first semester of 2020/2021 the teacher guides and teaches repeatedly with different themes and activities. From these activities, five of the six children studied were developing very well (BSB) in the three indicators studied while one child in the last indicator showed developing as expected (BSH), this has proven that loose parts games can improve children's cognitive abilities.Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh anak adalah kemampuan kognitif, dimana kemampuan kognitif adalah kemampuan seorang individu yang berkaitan dengan mental. Pada permasalahan dalam penelitian ini di PAUD Siwi Asri terdapat beberapa anak yang dalam kemampuan kognitifnya masih belum muncul maka dari itu peneliti bertujuan meningkatkan kemampuan kognitif dengan permainan loose parts. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis data kualitataif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan subjek anak usia 4-5 tahun, 6 anak dan 2 orang guru, Kepala Sekolah serta orang tua sebagai informan dimana penilaian dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara. Hasil penilaian kemudian evaluasi terhadap anak melalui permainan loose partspada semester satu tahun 2020/2021 guru membimbing dan mengajarkan secara berulang-ulang dengan tema dan kegiatan yang berbeda diperoleh hasil tingkat pencapaian perkembangan kemampuan kognitif anak melalui permainan loose partstersebut berkembang sangat baik dan meningkat dalam kegiatan tersebut, dari enam anak yang diteliti lima anak berkembang sangat baik (BSB) dalam tiga indikator yang diteliti sedangkan satu anak dalam indikator terakhir menunjukkan berkembang sesuai harapan (BSH), hal ini sudah membuktikan bahwa dengan permainan loose parts dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU BINA INSAN CENDIKIA CIMAHI Nurhafifah Nurhafifah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.245 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i5.p251-262

Abstract

Early childhood is the initial formation of character. At this period, the early childhood has its own potential to be developed into a perfect growth. The character education of early childhood is developed based on the value of the childhood characters. This paper aims to plant the value of character education for the early childhood, understand its sources, and types which result to the theoretical constructive on the early childhood character education. This is a qualitative research based on literature review to identify the practice of character value implementation in Integrated Islamic Kindergarten Bina Insan Cendikia at Cimahi. This research also provide practical guidelines on how to plant the character education for early childhood. The result of analysis shows several source of characters such are religious, fairness, tolerance, and disciplines. Exemplary and habits are also analyzed to support the research, but the fairness is the most dominant character.Anak usia dini merupakan masa awal pembentukan karakter. Pada masa ini, anak usia dini memiliki potensi yang harus dikembangkan sehingga dapat tumbuh sempurna. Pendidikan karakter anak usia dini adalah program pengembangan pendidikan karakter dalam bentuk penanaman nilai-nilai kebaikan yang diharapkan menjadi kebiasaan dalam tumbuh kembang anak hingga dewasa. Maka dari pada itu, penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak usia dini harus dipahami, digali sumber dan tipenya, sehingga menghasilkan teori konstruktif dalam penanaman nilai-nilai karakter yang baik bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai sumber serta untuk mengindentifikasi praktek implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di TK Islam Terpadu Bina Insan Cendikia Cimahi. Penelitian ini juga menyediakan petunjuk praktis (practical guidelines) dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak usia dini. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beberapa sumber nilai karakter adalah berasal dari religius (religious), kejujuran (fairness), toleransi (tolerance), dan kedisiplinan (discipline). Penelitian ini juga menekankan penanaman nilai-nilai karakter melalui keteladanan (exemplary) dan kebiasaan (habits) tetapi kejujuran adalah nilai karakter yang paling dominan.
EFEKTIVITAS RASA INGIN TAHU (KURIOSITAS) ANAK USIA DINI MELALUI EDUTAINMENT DENGAN METODE SAINS SEDERHANA Siti Rohmah; Siti Hana; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.538 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i5.p237-242

Abstract

This study examnes the effctiveness of early childhood curiosity through edutainment using simple scientific methods. The goal to be achieved by researchers in this study is to find out and analyze how effective the use of simple scientific methods in increasing early childhood curiosity. This research was caried out using a quasi-experimental method with the sample of 15 students from group A of Harapan Makiyyah Kindergarten that divided into two groups. The data collection process is carried out by interviewing the relevant teacher and observing the children. The of use simple scientific methods through edutainment for the effectiveness of early childhood curiosity is done as much as 8 (eight) meetings. The results obtained through observation and calculation of the pretest and posttest scores with the average value of the two groups showed that the experimental group had an influence on the effctiveness of early childhood curiosity through edutainment with simple science methods with a percentage of 84.8% Besides that, the process learning that using ordinary methods or lecture method in the control class get a percentage of 25.9%.Penelitian  ini mengkaji tentang keefektivitasan kuriositas anak didik dibawah usia 8 tahun melalui edutainment dengan menggunakan metode sains sederhana. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa efektifnya penggunaan metode sains sederhana dalam meningkatkan kuriositas anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan sumber datanya adalah anak – anak kelompok A TK Harapan Makiyyah yang berjumlah 14 orang, dan dibagi menjadi dua kelompok. Pengumpulan  data dilakukan dengan cara mewawancarai  guru yang terkait serta mengobservasi anak – anak. Penggunaan metode sains sederhana melalui edutainment untuk keefektivitasan rasa ingin tahu anak usia dini dilakukan  sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan. Hasil yang diperoleh melalui observasi serta perhitungan nilai pretest dan posttest dengan nilai rata-rata kedua grup menunjukan bahwa grup eksperimen memiliki pengaruh terhadap keefektivitasan kuriositas anak usia dini melalui edutainment dengan metode sains sederhana dengan persentase 84.8% dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode biasa atau metode ceramah pada kelas kontrol dengan hasil persentase 25,9%