Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK USIA DINI PADA USIA 5 – 6 TAHUN Nursyamsiah, Hasni; Cendana, Teni Puja; Rohaeti, Euis Eti; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.337 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p286-294

Abstract

Early childhood is an individual figure who is experiencing rapid growth and development, at this time the need for proper stimulation so that children can develop all aspects of their development optimally. One aspects that needs to be developed in early childhood is cognitive aspects with in the scope of symbolic thinking. This is because the ability of symbolic thinking can develop the mental world of children.This study aims to analyze the ability of symbolic thinking of young childhood at the age of 5-6 years. The instrument of this study was in the form of observation sheet about the ability to think symbolically, in the form of a checklist of developmental achievement scales based on an assessment scale using the numerical scale 1-4. The method used is descriptive qualitative. The subjects in this study was the children of group B. The results showed that the symbolic thinking ability of group B children reached 38.5% of the minimum percentage of 77%. This shows that the symbolic thinking ability of group B children in RA is still low. This results form the basis for researchers to conduct further research on the ability of symbolic thinking of young children in group B.Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, pada masa ini perlu adanya stimulasi yang tepat agar anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya secara optimal. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini adalah aspek kognitif dalam lingkup berpikir simbolik. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir simbolik dapat mengembangkan dunia mental anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir simbolik anak usia dini pada usia 5 – 6 tahun. Instumen dari penelitian ini berbentuk lembar observasi mengenai kemampuan berpikir simbolik, berbentuk ceklis skala capaian perkembangan yang disusun berdasarkan skala penilaian dengan menggunakan skala numerik 1-4. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak – anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak kelompok B mencapai 38,5 % dari persentase minimal 77%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak kelompok B masih rendah. Hasil ini menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai kemampuan berpikir simbolik anak usia dini pada kelompok B.
PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS PADA ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN LOTTO DI KELOMPOK B Alam, Syah Khalif; Hanifah, Masfufah
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.173 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p302-308

Abstract

This study aims to determine how much influence the ability of logical-mathematical thinking in early childhood. Because children's mathematical abilities have not yet developed optimally, during the learning process it can be seen that the teacher's role is to emphasize more teacher-centered teaching. Cognitive development is one of the branches to develop children's thinking abilities especially in mathematical logical thinking. Color, and shape lotto are learning media that have a function to develop children's concentration and observation power. Therefore, the researchers used a quasi-experimental study that aims to see the effect on learning in the classroom by providing certain treatments in the experimental class while the control class is not given treatment. With the Wilcoxon trial to find out the effect on learning. ?Test Statistic? is known to ASMP value. SIG (2-tailed) is 0.001 smaller than <0. 05, it can be concluded that ?Hypothesis is accepted?, meaning there are differences between students' learning outcomes to improve the ability of logical-mathematical thinking for pretest and post-test. So, it can be concluded thus ?there is an influence in increasing the ability of logical-mathematical thinking in early childhood with lotto learning media in Group B."Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruhnya kemampuan berpikir logis-matematis pada anak usia dini. Karena kemampuan matematika anak belum berkembang secara optimal, pada saat proses pembelajaran maka dapat dilihat bahwa peran guru lebih menekankan pengajaran yang langsung berpusat pada guru. perkembangan kognitif adalah salah satu cabang untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak apalagi dalam berpikir logis matematis. Lotto warna dan bentuk merupakan media pembelajaran yang memiliki fungsi untuk mengembangkan daya konsentrasi dan daya pengamatan anak. Maka dari itu peneliti menggunakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk melihat pengaruh terhadap pembelajaran dikelas dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan. Dengan uji coba Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh terhadap pembelajaran tersebut. ?Test Statistic? diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) bernilai 0.001 lebih kecil dari <0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, artinya ada perbedaan antara hasil belajar peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis-matematis untuk pre-test dan post-test. Sehingga dapat disimpulkan demikian ?ada pengaruh dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis-matematis pada anak usia dini dengan media pembelajaran lotto di Kelompok B?.
Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal Guru Pendidikan Anak Usia Dini melalui Penyuluhan Program Parenting Alam, Syah Khalif; Wulansuci, Ghina; Rohmalina, Rohmalina
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 7, No 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.21945

Abstract

Professional competence and teacher pedagogy are the main elements that are always considered in improving the quality of teachers and education. In carrying out their duties and roles as instructors as well as educators, teachers need to have the ability to manage emotions and understand themselves, namely intrapersonal intelligence. Early childhood education teachers in Padalarang Regency feel less able to manage their intrapersonal intelligence, this is due to the lack of communication and collaboration between parents and schools. Resulting in teachers feeling optimal about providing learning to their students. Teachers in Padalarang Regency are of the opinion that the ability to manage intrapersonal intelligence is important to improve, in order to be able to renew or make changes for themselves and for the world of education. The ability to manage intrapersonal intelligence sometimes can not with one's own awareness, it needs input from others in order to manage intrapersonal intelligence properly. the parenting counseling program for kindergarten teachers in Padalarang regency was carried out as an effort to increase teacher intrapersonal intelligence. The results of the activities that have been achieved are the Padalarang Regency Kindergarten teacher is understanding the importance of parent involvement in the school, as a bridge to increase teacher intrapersonal intelligence.
PENERAPAN METODE BERNYANYI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI PADA KELOMPOK A DI RA ASSANUUSIYYAH Anisah, Siti; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i4.p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimanaimplementasimetodebernyanyidalammeningkatkankemampuanberbicara pada anakusiadini di RA Assanuusiyyah, (2) Bagaimanarespon guru dan anak terhadapmetodebernyanyiuntukmeningkatkankemampuanberbicara pada anakusiadinidi RA Assanuusiyyah, (3) Bagaimanadeskripsihasilimplementasipembelajarananakusiadinidenganmenggunakanmetodebernyanyiuntukmeningkatkankemampuanberbicara pada anakusiadini di RA Assanuusiyyah. Penelitian ini menggunakan  metode deskriptif kualitatif, yaitu sebuah penelitian dengan cara mengumpulkandata atauinformasi mengenai permasalahanyang ada di sekolah RA Assanuusiyyah. Data yang dibutuhkan berupa data primer maupun data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok A RA Assanuusiyyah Kota Cimahi dapat dikembangkan melalui metode bernyanyi. Penggunaan metode bernyanyi ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara. Pada akhir penelitian terdapat 5 anak mulai berkemban (MB) dan 3 anak berkembang sesuai harapan (BSH) yang dapat mengulang kembali lirik lagu dua mata saya, 7 anak mulai berkembang (MB) dan 1 anak berkembang sesuai harapan (BSH) yang dapat melafalkan lirik lagu dua mata saya, 7 anak mulai berkembang (MB) dan 1 anak berkembang sesuai harapan (BSH) yang dapat menjawab pertanyaan sederhana seputar lirik lagu dua mata saya.This study aims to determine (1) how the implementation of the singing method in improving speaking skills in early childhood in RA Assanuusiyyah, (2) How teachers and children respond to the singing method to improve speaking skills in early childhood in RA Assanuusiyyah, (3) How is the description of the results of the implementation of early childhood learning using the singing method to improve speaking skills in early childhood in RA Assanuusiyyah. This study uses a qualitative descriptive method, which is a study by collecting data or information about the problems that exist in RA Assanuusiyyah school. The data needed is in the form of primary data and secondary data. The analysis used in this research is content analysis. The results showed that the speaking ability of group A children RA Assanuusiyyah Cimahi City could be developed through the singing method. The use of this singing method can improve speaking skills. At the end of the study 5 children were starting to develop and 3 children developing according to expectations who could repeat the lyrics of my two eyes song, 7 children began to develop and 1 child developed according to expectations who can pronounce the lyrics My two eyes song, 7 children began to develop and 1 child developed according to expectations who can answer simple questions about the lyrics of my two eyes song.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI SENI TARI Hermawati, Tati; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 5 (2021): Volume 4 Nomor 5, September 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i5.p596-600

Abstract

Physical motor development is one of the important aspects of early childhood development. The art of dance in early childhood is an effort to stimulate gross motor development. In this study, the objective of this research is to improve the gross motor development of children aged 4-5 years through learning the art of dance at PAUD Melati 04 Jalan Kebon Manggu Padasuka Cimahi. This type of research is classroom action research using Kemmis McTaggart's research model. This research was conducted in two cycles, the subjects in this study were children of group A, with a total of 10 children consisting of 5 boys and 5 girls. Data collection techniques use observation and documentation. The data analysis technique used descriptive qualitative and quantitative. The results showed that in the first cycle, which was categorized as developing according to the expectation, got a percentage of 25% as many as 2 children, and in the second cycle there was an increase of up to 55% as many as 7 children. With this, the gross motor skills of children aged 4-5 years through learning dance have succeeded in reaching the expected percentage.Perkembangan fisik motorik menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan anak usia dini. Seni gerak tari pada Anak Usia Dini merupakan salah satu upaya untuk menstimulus perkembangan motorik kasar. Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui pembelajaran seni tari di PAUD Melati 04 jalan kebon Manggu Padasuka Cimahi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan model penelitian kemmis McTaggart. Penelitian ini dilakukan dua siklus, subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A, dengan jumlah 10 orang anak yang terdiri dari 5 anak laki- laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data meggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I yang termasuk kategori berkembang sesuai harapan mendapatkan persentase  25% sebanyak 2 orang anak, dan pada siklus II mendapat peningkatan mencapai 55% sebanyak 7 orang anak. Dengan hal ini kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui pembelajaran seni tari berhasil mencapai persentase yang diharapkan. 
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PROSOSIAL ANAK USIA DINI PADA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH Rohmah, Siti; Windarsih, Chandra Asri; Alam, Syah Khalif
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to describe the implementation and results of learning during the Distance Learning period using the role-playing method that can develop children's prosocial attitudes. This research was conducted at SPS Asa Ayoso in the 2020-2021 school year. The focus of this research is to develop children's prosocial attitudes towards other people and the environment around them so that children's prosocial attitudes can develop. This study used a qualitative descriptive method with the research subjects of group B children totaling 12 children at SPS Asa Ayoso. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation, data analysis used in the form of data reduction activities, data display, and concluding. The results of this study indicate that after carrying out learning activities using role-playing methods, children's prosocial attitudes can develop. By playing the roles of doctors, sellers, and buyers, mothers who are cooking are implemented according to the learning theme in the group method. In addition, it was found that using the role-playing method can develop a willingness to share, want to help, and be able to cooperate with children as part of a prosocial attitude.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasidan hasil dari pembelajaran pada masaPembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan metode bermain peran yang dapat mengembangkan sikap prososial anak, Penelitian ini dilaksanakan diSPS Asa Ayosotahun ajaran 2020-2021. Fokus penelitian ini adalah mengembangkan sikap prososial anakterhadap orang lain dan lingkungan sekitar anak, sehingga sikap prososial anak dapat berkembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan subjek penelitian anak kelompok B yang berjumlah 12 anak di SPS Asa Ayoso. Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan berupa aktivitas reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan metode bermain peran, sikap prososial anak dapat berkembang. Dengan bermain peran sebagai dokter, penjual dan pembeli, ibu yang sedang memasak yang diimplementasikan sesuai tema pembelajaran pada pada metode kelompok. Selain itu ditemukan bahwa dengan menggunakan metode bermain peran dapat mengembangkan sikap mau berbagi, mau menolong dan dapat bekerjasama pada anaksebagai bagian dari sikap prososial.
METODE BERMAIN KOOPERATIF DALAM MENINGKATKAN ANTUSIAS BELAJAR ANAK USIA DINI PADA MASA COVID-19 Rakhman, Anita; Alam, Syah Khalif
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i1.6880

Abstract

This community service activity is motivated by the large number of young children who are less enthusiastic about taking online learning at home. This is a challenge for PAUD teachers in improving their ability to provide creative and fun learning through cooperative play methods. This activity aims to 1) Provide an overview of cooperative play methods in increasing early childhood learning enthusiasm during the Covid-19 period. 2) provide information about the benefits of cooperative play methods in increasing early childhood learning enthusiasm during the Covid-19 period. To achieve this goal, activities in the form of counseling and conducting question and answer sessions with Webinar participants were carried out. The results of this activity show that participants / teachers are motivated to implement cooperative play methods in increasing early childhood learning enthusiasm during the Covid-19 period.
Gambaran Paternal Accesibility dalam Pendidikan Anak Usia Dini Dilihat dari Persepsi Guru Rohmalina Rohmalina; Ghina Wulansuci; Syah Khalif Alam; Ririn Hunafa Lestari
Tunas Siliwangi Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i1p%p.1477

Abstract

Salah satu isu yang sedang berkembang di bidang pendidikan anak usia dini adalah pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga yang diberikan orang tua sebagai lingkungan belajar yang sangat dekat dengan anak usia dini. Kemudian dilanjut dengan pendidikan sekolah sebagai lembaga social yang bertujuan menyelenggarakan proses pendidikan. Peran orang tua dan sekolah dibutuhkan agar anak dapat mengembangkan diri secara optimal. Akan tetapi hasil pengamatan diperoleh bahwa orang tua yang terlibat dalam program sekolah identic dengan kehadiran ibu tanpa ayah. Maka dari itu tujuan penelitian ini ingin mengetahui salah satu dimensi keterlibatan ayah yaitu paternal accessibility di sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrument yang dilakukan disalah satu gugus terpadu Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden sebanyak 2  responden (13, 3%) sudah paham dan 13 responden (86,7%) mulai memahami tentang paternal accessibility. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara lapangan guru belum banyak paham tentang dimensi keterlibatan ayah dengan kebutuhan anak atas kehadiran ayah tanpa adanya interaksi secara langsung.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILL PADA ANAK USIA DINI Anita Rakhman; Syah Khalif Alam
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p9-17.2063

Abstract

Wabah Covid-19 berpengaruh sekali terhadap kegiatan pembelajaran di Indonesia. Demikian pula dengan pola kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Guru harus melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan guru dalam meningkatkan life skill anak usia dini dan memberikan informasi tentang hambatan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring di RA Al-Adzkar Padalarang Bandung Barat. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, pembelajaran jarak jauh berhasil dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran jarak jauh mampu meningkatkan life skills pada anak usia dini. Terdapat hambatan pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yaitu ada beberapa anak yang masih belum terbiasa dengan pembiasaan menghafal dan mengerjakan tugas sehingga belum mau melakukannya.Keyword: Pembelajaran Jarak Jauh, Life Skills, Anak Usia Dini.
Efforts to increase the group of teacher competency through the teacher work groups in central bakung cimahi Syah Khalif Alam
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 No. 2 November 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v5i2p106-113.1061

Abstract

EFFORTS TO INCREASE THE TEACHER'S GROUP TEACHER COMPETENCY THROUGH THE TEACHER WORK GROUPS IN CENTRAL BAKUNG CIMAHI Syah Khalif Alamradityaalief@gmail.comIKIP Siliwangi AbstractThis study aims to determine the implementation process and the results of teacher competency development in the group of teachers of the kindergarten cluster Bakung Cimahi Tengah. The formulation of the problem in this research is whether the teacher working group can improve the competence of kindergarten teacher group in Central Cimahi? And how the implementation process, the results of coaching, advantages, and disadvantages after the guidance of pedagogic competence of teachers in the cluster group of teachers Cilahi Tengah. The approach used in this research is qualitative approach with descriptive research method. The population in this research is in Cimahi Tengah lily group consisting of 29 teachers from 7 kindergarten schools. Based on the results of research that during the process of implementation of the working group of teachers still do not understand its role as a subject of learning. While the result of guidance pedagogic competence of teachers successfully implemented, the teacher showed an active, enthusiastic, and happy attitude during the learning took place. It can be concluded that improving the competence of teachers through teacher workgroups can experience a significant increase as when supervisors provide direction and guidance look more active and confident, and improve the competence of teachers through teacher work groups more effectively and better, teachers are more understanding and can doing activities well. Key Words: Teacher Competence, Early Childhood Education, Teacher Working Groups