Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA SUB SEKTOR PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Merliyana, Reny Dany; Yudawisastra, Helin G; Qoriah, Desi
Jurnal SIKAP (Sistem Informasi, Keuangan, Auditing Dan Perpajakan) Vol 7 No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/jsikap.v7i2.1725

Abstract

Riset ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh antara struktur modal yang diwakili oleh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Kinerja Keuangan yang diwakili oleh Return on Equity (ROE), yang diuji pada perusahaan Sub Sektor Perkebunan Kelapa Sawit, baik sebelum maupun pada saat terjadi pandemic covid-19, yaitu pada tahun 2015-2020. Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI, melalui metode purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel, dan diperoleh 15 (lima belas) perusahaan. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan program eviews versi 9. Dengan hasil penelitian melalui analisis model FEM, bahwa DAR dan DER secara parsial (uji-t) masing-masing berpengaruh signifikan dan arahnya berlawanan terhadap ROE. Melalui hasil uji-F, DAR dan DER secara simultan berpengaruh terhadap ROE sebesar 90% (Adjusted-R 90%). Merujuk pada hasil uji deskriptif bahwa perusahaan yang berkinerja baik dengan nilai ROE yang stabil, tinggi, dan memiliki rasio struktur modal DAR dan DER yang rendah ialah AALI.
Kajian Makna Ideational Pada Program Desa Wisata Rancabango yang Merepresentasikan Program SDG’S Qoriah, Desi; Resmisari, Nissa Agniya
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 10, No 1 (2024): April 2024 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v10i1.3871

Abstract

Kesesuaian sebuah program pemerintah yang dilaksanakan dengan tujuan pelaksanaannya menjadi hal yang menarik untuk di kaji. Pemerintahan pada tingkat desa sudah menjadi pusat pembangunan yang mendukung perkembangan Negara. Sehingga pembangunan desa dalam bentuk pelaksanaan program-program baik pisik atau non-pisik mulai terpusat didesa.Desa dengan segala sumberdaya manusianya akan melakukan penyesuaian terhadap kesiapan segala pelaksanaan program yang akan dikelola yang sebelumnya disiapkan oleh pemerintahan yang lebih tinggi baik yang dikelola kabupaten, propinsi, ataupun oleh pusat. Program-program desa dikemas sedemikian rupa dengan judul-judul terbaik sesuai tujuan untuk keberlangsungan perkembangan desa secara berkelanjutan. Sustainable Development Goals) SDG’s desa merupakan sebuah upaya terpadu bagi desa-desa di negara ini tumbuh dan mewujud dengan adil dan merata. Maka setiap program yang terfokus di desa merujuk pada program yang sesuai dengan tujuan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kesesuaian kegiatan program-program yang dilakasanakan di desa apakah sesuai dengan program SDG’s desa dengan menganalisa makna Ideational dalam judul-judul pelaksanaan program desa wisata. Metode penelitian menggunakan metode campuran dengan mata pisau penelitian menggunakan Sytemic Functional Liguistik. Objek penelitian pada program-program desa wisata Domba Adu Rncabango Garut selama 24 bulan periode 2020-2021 dan 2021-2022. Hasil menunjukan representasi terbanyak pada point SDG’s nomor 3 sebanyak 21,5%, dan terkecil pada point SDG’s nomor 7,13, 14, 15 dan 17 sebesar 0%.
Local wisdom as Humanity Education in the Legend of Lake Bagendit: A Sociolinguistic approach Qoriah, Desi; Dioka Muhammad Akbar
English Education and Applied Linguistics Journal (EEAL Journal) Vol. 8 No. 1 (2025): March (EEAL Journal)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/eealjournal.v8i1.2485

Abstract

Local wisdom in this modern life has been faded, overshadowed by the rapid pace of globalization and technological advancements. It is important to investigate humanity education embedded in cultural narratives, such as the Legend of Lake Bagendit, to preserve Humanity values and foster a sense of community. This study employs a descriptive qualitative method with a sociolinguistic approach to analyze the humanity dimensions reflected in the legend. Data were collected through textual analysis of the narrative, supported by interviews with cultural experts and a review of related literature to ensure triangulation. The findings reveal that the legend embodies key humanity values, very identic with “Nyi Endit” or Ms. Stingy so the values found are tolerance, respect and interconnected which are conveyed through symbolic language and social interactions within the story. These values are deeply rooted in Sundanese culture and serve as moral lessons that remain relevant to addressing contemporary social issues. This research emphasizes the significance of integrating local wisdom into modern educational frameworks to promote humanity education and cultural preservation.
Pengenalan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris Secara Praktis dan Berbasis Permainan Pada Forum Pemuda Desa Wisata dalam Peningkatan Skill Komunikasi Qoriah, Desi; dioka, dioka muhammad akbar; magnaz, magnaz lestira oktaroza
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v4i2.42843

Abstract

Bahasa Inggris praktis merupakan keterampilan penting dalam mendukung sektor pariwisata, terutama di desa wisata dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, banyak anak muda di Desa Wisata Rancabango, Garut, masih kesulitan menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dasar dalam bahasa Inggris melalui pendekatan yang menarik dan praktis dengan metode permainan. Metode ini menggabungkan permainan edukatif dengan pendekatan Total Physical Response (TPR) untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif, kontekstual, dan ramah anak muda. Pelatihan dilakukan dalam sesi intensif selama lima jam yang melibatkan delapan belas peserta muda dari forum desa setempat. Berbagai permainan seperti tebak kata, bermain peran pemandu wisata, temukan tim Anda, dan bicara dan bertindak diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara, kerja sama tim, dan kepercayaan diri peserta. Evaluasi melalui tes awal dan tes akhir menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penguasaan kosakata, kepercayaan diri berbicara, dan kemampuan menyampaikan informasi dasar terkait pariwisata dalam bahasa Inggris. Selain itu, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat kolaboratif. Hasil program ini menunjukkan bahwa metode permainan merupakan pendekatan yang efektif untuk mengembangkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris praktis sekaligus memperkuat kapasitas pemuda sebagai agen aktif dalam pembangunan berkelanjutan desa wisata. Kata kunci: metode permainan, bahasa Inggris praktis, pemuda desa, pelatihan interaktif.
Innovations and Inequalities in Digital Taxation: Lessons from Global Experiences Qoriah, Desi
Summa : Journal of Accounting and Tax Vol. 2 No. 4 (2024): October 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/summa.v2i4.945

Abstract

The rapid expansion of the digital economy has pressured traditional tax systems, demanding reforms to address profit shifting, base erosion, and fair allocation of taxing rights. This narrative review examines the effectiveness, equity, and policy implications of digital tax reforms at global, national, and regional levels. Literature was systematically collected from Scopus, Web of Science, and Google Scholar, focusing on digital taxation, reform policies, compliance, and the OECD two-pillar framework. Findings reveal mixed outcomes. OECD/G20 initiatives promote cooperation but often favor developed economies, limiting benefits for developing nations. At the national level, reforms show varied impacts: Indonesia improved small-enterprise compliance, while Ghana’s electronic levy exposed regressive risks. Comparative evidence indicates advanced economies with robust infrastructures achieve higher compliance and revenues, while developing countries face institutional and capacity challenges. Innovations in tax administration—digital registration, cloud systems, and AI—have enhanced efficiency and collection, though concerns about equity and long-term sustainability remain. Broader systemic factors, including corruption, governance, and institutional capacity, critically shape reform success. The review concludes that effective digital tax reforms must balance efficiency with distributive justice, align with development goals, and strengthen evidence through interdisciplinary and quantitative approaches. Addressing these challenges is essential to ensuring the equitable sharing of digitalization’s benefits across economies.
Adoption of Cloud Accounting: Opportunities, Barriers, and Implications for SMEs Qoriah, Desi
Summa : Journal of Accounting and Tax Vol. 3 No. 3 (2025): July 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/summa.v3i3.979

Abstract

Cloud accounting has become a key innovation in financial management, improving efficiency, transparency, and sustainability. This narrative review synthesizes literature on its adoption and impact, with emphasis on business sustainability. Systematic searches were conducted in Scopus, Web of Science, and Google Scholar using targeted keywords on efficiency, transparency, SMEs, and financial performance. Only peer-reviewed, English-language studies directly addressing cloud accounting and sustainability were included. Findings show that cloud accounting reduces administrative workloads, enhances reporting accuracy, and promotes transparency through real-time data access. SMEs benefit most, gaining cost savings, better cash flow management, and operational flexibility. Yet adoption is hindered by security concerns, high initial costs, and limited infrastructure, particularly in developing countries. Integration with AI, blockchain, and big data further strengthens predictive capacity, accountability, and sustainability goals. Systemic factors such as robust digital infrastructure and supportive government policies are crucial in driving adoption. Overcoming barriers requires joint efforts by firms, governments, and technology providers to improve security, lower costs, and expand digital capacity. The review concludes that cloud accounting functions not only as a technological innovation but also as a strategic tool for sustainable business development. Future research should explore long-term financial and sustainability impacts, regional differences, and the governance role of cloud systems in fostering transparency and accountability.
Kajian Makna Ideational Pada Program Desa Wisata Rancabango yang Merepresentasikan Program SDG’S Qoriah, Desi; Resmisari, Nissa Agniya
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 10 No 1 (2024): April 2024 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v10i1.3871

Abstract

Kesesuaian sebuah program pemerintah yang dilaksanakan dengan tujuan pelaksanaannya menjadi hal yang menarik untuk di kaji. Pemerintahan pada tingkat desa sudah menjadi pusat pembangunan yang mendukung perkembangan Negara. Sehingga pembangunan desa dalam bentuk pelaksanaan program-program baik pisik atau non-pisik mulai terpusat didesa.Desa dengan segala sumberdaya manusianya akan melakukan penyesuaian terhadap kesiapan segala pelaksanaan program yang akan dikelola yang sebelumnya disiapkan oleh pemerintahan yang lebih tinggi baik yang dikelola kabupaten, propinsi, ataupun oleh pusat. Program-program desa dikemas sedemikian rupa dengan judul-judul terbaik sesuai tujuan untuk keberlangsungan perkembangan desa secara berkelanjutan. Sustainable Development Goals) SDG’s desa merupakan sebuah upaya terpadu bagi desa-desa di negara ini tumbuh dan mewujud dengan adil dan merata. Maka setiap program yang terfokus di desa merujuk pada program yang sesuai dengan tujuan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kesesuaian kegiatan program-program yang dilakasanakan di desa apakah sesuai dengan program SDG’s desa dengan menganalisa makna Ideational dalam judul-judul pelaksanaan program desa wisata. Metode penelitian menggunakan metode campuran dengan mata pisau penelitian menggunakan Sytemic Functional Liguistik. Objek penelitian pada program-program desa wisata Domba Adu Rncabango Garut selama 24 bulan periode 2020-2021 dan 2021-2022. Hasil menunjukan representasi terbanyak pada point SDG’s nomor 3 sebanyak 21,5%, dan terkecil pada point SDG’s nomor 7,13, 14, 15 dan 17 sebesar 0%.
Peran Digital Linguistic dalam Optimalisasi Promosi E-Commerce UMKM Kuliner: Pendekatan Analisis Wacana Digital pada Coffee Shop di Garut Qoriah, Desi; Muhammad Akbar, Dioka; Nurmalasari, Mutiana; Hilman Firmansyah, Muhamad; Septiana, Yosep
Jurnal Algoritma Vol 22 No 2 (2025): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.22-2.3082

Abstract

In the era of the digital economy, language plays a strategic role in enhancing the visibility and success of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), particularly in the culinary sector of coffee shops. However, many culinary MSME owners in rural areas such as Garut, West Java, still lack awareness and skills in using language effectively for digital marketing. This study aims to explore the concept of Digital Linguistic Capital by examining how language use on digital platforms influences customer engagement and business performance. This research employs a qualitative method using semi-structured interviews, discourse analysis of online content, and passive observation of several cafés and coffee shops in Garut. The findings indicate that most MSME owners intuitively use trendy and persuasive language, but they do not yet possess formal knowledge of SEO, brand linguistics, or stylistic consistency. MSMEs with strong linguistic strategies—such as emotional diction, persuasive expressions, and a consistent brand voice—demonstrate higher levels of customer interaction and digital visibility. In contrast, MSMEs with inconsistent language use experience low online engagement. The study concludes that digital linguistic capital is an essential yet underdeveloped asset. Strengthening digital communication skills and persuasive copywriting can enhance competitiveness as well as the cultural representation of coffee shop MSMEs in the digital marketplace. This research contributes to the development of a linguistics-based digital communication model for MSMEs.