Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rancangan Model Value Chain untuk Meningkatkan Nilai Tambah Pada Umkm Kerupuk Mangrove di Kota Langsa Yusnawati, Yusnawati; Zeki, M.Zeki; Nadya, Yusri; Handayani, Nurlaila; Sabardi, Wiky; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.603 KB) | DOI: 10.52072/arti.v17i1.348

Abstract

Salah satu kekayaan Kota Langsa adalah hutan mangrove  yang berlokasi di Desa Kuala langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Jeruju (Acanthus ilicifolius) merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah mangrove . Daun jeruju bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Di Desa Kuala Langsa daun jeruju dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerupuk. Kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah ketidakstabilan bahan baku dan harga jual yang tinggi dibandingkan harga camilan sejenisnya. Analisis value chain adalah suatu konsep yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui integrasi aktivitas yang mempunyai nilai dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan daya saing pelaku usaha melalui analisis value chain. Adapun tahapan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko, menentukan prioritas masalah yang terjadi, menentukan tindakan peluang perbaikan, perhitungan analisis finansial melalui value chain analysis, merancang model value chain. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tindakan perbaikan pada supplier, manufacturer dan Distributor mampu meningkatkan keuntungan pelaku usaha dari 78% menjadi 88%.
Usulan Redesain Bak Pencucian Ubi dengan Pendekatan Antropometri Guna Mengurangi Beban Kerja Fisik (Studi Kasus : UD. Rezeki Baru) Sari, Budi Try; Andriani, Meri; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 5, No 2 (2024): Jurnal SENOPATI Vol 5, No 2
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.senopati.2024.v5i2.4823

Abstract

UD. Rezeki Baru is a micro business engaged in the snack industry. In the production process, workers experience fatigue seen from the activities of workers who complain of pain in the muscles with a bent position. The purpose of this study is to identify the physical workload and provide a proposal for the dimension size of the ergonomic washing tub redesign. The methods used are cardiovascular load to identify physical workload and anthropometric approach to provide proposals for improving the dimension size of ergonomic washing tub redesign. Results and discussion, cardiovascular load in the morning 4 workers experienced "improvement needed" action with each value of 33.7%, 50%, 31.7%, 52.6% and 1 worker experienced "work in a short time" action with a value of 70.5% while in the afternoon 1 worker got a percentage of 57.6% with a classification of "improvement needed", 3 workers got a classification of "work in a short time" with a value of 78.3% each,  63.4%, 68.3% and 1 worker received a classification of "urgent action needed" with a percentage of 84.6% then measured 3 dimensions of the worker's body, namely Standing Elbow Height, Elbow Length to Fingertips and Hand Stretch, data adequacy test stated sufficient data, data uniformity test stated all data was uniform, data normality test with SPSS software stated normal distributed data with P50 and P95 percentiles. The conclusion of cardiovascular load received by workers received an average value of 47.7% with a classification of "improvement needed" in the morning while in the afternoon received an average value of 70.44% with a classification of "work in a short time". The redesigned size of the ergonomic sweet potato washer tub is 106.4 cm high, 179.5 cm long and wide, and 48.64 cm deep with a volume of 1567.19 liter.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS CRUMB RUBBER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA Novita, Dina; Dewiyana, Dewiyana; Irawan, Heri
Jurnal Industri Samudra Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v3i1.5869

Abstract

Batanghari Tebing Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan setengah jadi yang diklasifikasikan berdasarkan standar mutu yang ditetapkan oleh SIR (Standard Indonesian Rubber). Permasalahan yang dihadapi perusahaan ini adalah kecacatan produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kecacatan produk Crumb Rubber dan memenuhi standar kualitas karet remah menggunakan metode Seven Tools. Hasil analisis menggunakan check sheet terdapat nilai P0 (Plastisitas Awal) dibawah SIR 20 (Standard Indonesian Rubber 20) dengan persentasi kecacatan berdasarkan diagram pareto bulan Februari sebanyak 79,4%, Maret 80,55%, April 72,5%, Mei 77,7%, Juni 89,1%, Juli 74,4%. Peta kendali X-R Chart dan X-S Chart didapat data yang diluar batas kendali disebabkan karena faktor bahan baku (material), manusia (man), mesin/peralatan, metode kerja dan lingkungan kerja. Perlu dilakukan perbaikan pada bahan baku, manusia, mesin/peralatan, dan lingkungan kerja. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa mutu produksi Crumb Rubber belum berada dalam batas pengendalian.
Analisis Tingkat Kebisingan Menggunakan Metode National Institute For Occupational Safety And Health (NIOSH) Di PT. XYZ Azriana, Julia; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i1.11389

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi Crude Palm Oil (CPO) yang memiliki ruang kerja kamar mesin dimana dalam ruang ini terdapat sejumlah mesin yang menimbulkan suara bising sehingga berdampak negatif pada karyawan yang mengoperasikan mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan menggunakan metode NIOSH dan upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kebisingan di kamar mesin. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa mesin memiliki tingkat kebisingan yang memapari karyawan selama jam kerja melebihi nilai ambang batas, dimana tingkat kebisingan tersebut sebesar 97.63 dB(A) di jam 09.00 WIB, 92,32 dB (A) di jam 11.00 WIB, 90.05 dB (A) di jam 15.00 WIB, 92.55 dB(A) di jam 20.00 WIB, dan 91,65 dB(A) di jam 23.00 WIB dengan waktu maksimal paparan kebisingan di kamar mesin sangat tinggi dengan durasi 63,49 menit atau 1,06 jam. Dengan tingkat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas, upaya yang dilakukan untuk meminimalisirkan kebisingan adalah pekerja diwajibkan untuk mengenakan alat pelindung diri seperti penutup telinga. Hal ini dilakukan untuk mencegah tingkat terjadinya kecelakaan pekerja.
Sosialisasi Penerapan IoT dalam Sistem Irigasi Otomatis untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Glumpang Tujuh – Lhoksukon Aceh Utara Kartika, Kartika; Jannah, Misbahul; Misriana, Misriana; Asran, Asran; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 5, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian adalah sektor yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Glumpang Tujuh, Lhoksukon, Aceh Utara. Meskipun tanahnya subur, pengelolaan irigasi di daerah ini masih mengandalkan sistem tradisional yang kurang efisien, menyebabkan pemborosan air, ketidakstabilan hasil pertanian, dan peningkatan biaya. Dengan adanya tantangan ini, penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sistem irigasi otomatis diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas pertanian. Teknologi ini menggunakan sensor kelembaban tanah yang dapat mendeteksi kondisi tanah secara real-time dan mengatur aliran air sesuai kebutuhan tanaman. Sistem irigasi otomatis berbasis IoT dapat mengurangi pemborosan air, menghemat biaya, serta meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Glumpang Tujuh melibatkan edukasi dan pelatihan kepada petani tentang penggunaan teknologi ini. Hasil dari penerapan teknologi ini diharapkan dapat mendukung pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penerapan teknologi, tetapi juga pada keberlanjutan dan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, serta pendampingan berkelanjutan untuk memastikan manfaat jangka panjang.
Analisis Musculoskeletal Disorders Dan Postur Kerja Dengan Pendekatan Ergonomi Guna Meningkatkan Kesehatan Pekerja Di PT. Betami Andriani, Meri; Ilham, M; Yusnawati, Yusnawati; Zeki, Muhammad; Nadya, Yusri; Dewiyana, Dewiyana
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol. 12 No. 2 (2025): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.12.2.295-310

Abstract

PT Betami, salah satu perusahaan pengolahan kelapa sawit di Aceh Tamiang, mengandalkan aktivitas manual di stasiun sortasi. Pekerjaan di bagian ini melibatkan aktivitas fisik seperti berdiri dalam waktu lama, membungkuk, mengangkat beban berat, dan gerakan berulang, yang berisiko menyebabkan Musculoskeletal Disorders. Tujuan untuk menentukan keluhan dan menganalisis postur kerja di PT Betami bagian staisun sortasi. Metode yang digunakan Standard Nordic Questionnaire untuk mengidentifikasi keluhan untuk mengidentifikasi keluhan fisik pada berbagai bagian tubuh pekerja, serta Rapid Entire Body Assessment untuk memancarkan risiko ergonomis dari postur kerja untuk mengeluarkan risiko ergonomis dari postur kerja. Hasil dan pembahasan, keluhan yang mendapatkan hasil paling tertinggi terdapat pada pekerja 1 pada pukul 16:00 dengan menghasilkan skor keluhan 56 dan mengalami keluhan terbesar pada bagian tubuh lengan bawah kanan (5%), pergelagan tangan kanan (5%), tangan kiri (5%), tangan kanan (5%) dan lutut kiri (5%). Hasil pembahasan postur kerja mendapatkan hasil tertinggi pada pekerja 1 postur ke 1 dengan skor akhir 12 dengan level risiko sangat tinggi dan tindakan perubahan postur kerja sekarang juga dan pekerja 3 postur ke 5 dengan skor akhir 12 dengan level risiko sangat tinggi dan tindakan perubahan postur kerja sekarang juga. Kesimpulan Pekerja di stasiun sortasi mengalami keluhan fisik yang cukup signifikan, terutama pada bagian tubuh seperti lengan bawah kanan, pergelangan tangan kanan, tangan kiri, tangan kanan, dan lutut kiri. Dan Penilaian postur kerja menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas kerja berada pada tingkat risiko tinggi hingga sangat tinggi, dengan skor REBA mencapai angka 12 pada beberapa postur, yang berarti diperlukan tindakan segera
Analisis Dan Desain Mesin Moving Floor Menggunakan Macroergonomic Analysis And Design Puspita Sari, Fina; Dewiyana, Dewiyana; Nurmalawati, Nurmalawati
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i2.11452

Abstract

Analisis dan perancangan mesin moving floor di PT. Perkasa Subur Sakti, khususnya pada unit Boiler yang sebelumnyamenggunakan sistem pengisian bahan bakar secara manual.Permasalahan utama yang diangkat adalah tingginya beban kerjamanual yang dapat berdampak pada efisiensi operasional sertakeselamatan kerja. Untuk menjawab tantangan ini, digunakanpendekatan Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) sebagaimetode perancangan sistem yang mempertimbangkan interaksimanusia, teknologi, dan organisasi secara holistik. Metode ini diawalidengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan penyebarankuesioner Standard Nordic Questionnaire (SNQ) untukmengidentifikasi keluhan musculoskeletal dari para pekerja. Selanjutnya dilakukan analisis varian dan evaluasi peran kerja sertaperancangan ulang sistem menggunakan pendekatan iteratif. Hasil perancangan menunjukkan bahwa implementasi mesin moving floordapat secara signifikan mengurangi beban fisik pekerja dan meningkatkan efisiensi proses pengisian bahan bakar boiler.Denganadanya rancangan mesin ini, perusahaan tidak hanya mampumeningkatkan produktivitas, namun juga menciptakan lingkungan kerjayang lebih ergonomis dan aman. Studi ini diharapkan dapat menjadireferensi bagi pengembangan teknologi serupa di sektor industri kelapasawit lainnya yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaantenaga kerja manual.
Penerapan Metode Seven Tools Untuk Pengendalian Kualitas Biji Kopi Arabika (Studi Kasus Grand Melati Coffee & Roastery Di Kota Langsa) Muhammad Husein, Muhammad Husein; Andriani, Meri; Dewiyana, Dewiyana
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i2.12257

Abstract

Grand Melati Coffee & Roastery is one of the coffee shop SMEs in Langsa City that operates in the field of beverages and coffee bean processing. The products produced are coffee drinks and arabica coffee beans that have been marketed both within and outside Langsa City. The quality control implemented at Grand Melati Coffee & Roastery is not very good, as evidenced by the frequent discovery of defective products and the inability to identify the causes of defects in detail. Efforts that can be made to ensure the quality of a product include taking preventive measures against potential failures in the coffee bean production process. The aim of this research is to identify the factors that cause defects in coffee bean products and to analyze the quality control of the coffee bean production process at Grand Melati Coffee & Roastery. The method used in this study is the seven tools method. Based on the research results, The total coffee bean production at Grand Melati Coffee & Roastery during June 2023 was 112 Kg with the amount of defective coffee products being 19.125 Kg. The dominant causes of these defects are human factors, materials, methods, and machines.
Analisis SWOT Untuk Meningkatkan Penjualan Roti pada Toko Roti Difa Bakery di Kabupaten Langkat Rahmansyah, Andrian; Dewiyana, Dewiyana; Zeki, Muhammad
Jurnal Industri Samudra Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Industri Samudra
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jis.v6i2.12413

Abstract

Difa Bakery merupakan usaha yang potensial untuk dikembangkan karena permintaan roti akan meningkat yang dijelaskan oleh pemilik tetapi Difa Bakery belum mampu mengembangkan usaha dan belum ada strategi khusus karena penjualan roti hanya kepada langganan, konsumen yang disebut dengan langganan hanya datang ke Difa Bakery dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan yang lebih besar, oleh karena itu perlu strategi pengembangan untuk mengembangkan usaha Difa Bakery. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis strategi pengembangan yang sesuai dilakukan dalam mengembangkan usaha pada Toko Roti Difa Bakery. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Dari analisis internal menunjukkan bahwa bobot kekuatan Difa Bakery lebih besar dibandingkan dengan bobot kelemahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha Difa Bakery memiliki kekuatan yang lebih besar dalam memasarkan produknya. Dari analisis eksternal dapat dijelaskan bahwa peluang memiliki nilai yang besar dibandingkan dengan ancaman, hal ini mennunjukkan bahwa Difa Bakery memiliki peluang yang lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang dihadapi oleh Difa Bakery. Dari analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan berada di posisi sel II pertumbuhan yaitu penggabungan nilai dari IFAS 2,93 dan nilai EFAS 3,16. Strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh Difa Bakery dalam meningkatkan penjualan roti adalah memanfaatkan kemajuan teknologi dengan lebih mengaktifkan media sosial, melakukan promosi melalui media, membuka cabang baru, meningkatkan jumlah produksi, merekrut karyawan khusus mengelolah media sosial, menjaga harga jual tetap terjangkau, meningkatkan jumlah sarana transportasi penjualan roti, dan karyawan melakukan promosi dengan terjun langsung ke lapangan dan media sosial.
Analisis Postur Kerja Pada Karyawan Dengan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) Guna Memperbaiki Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Antropometri Diana, Diana; Andriani, Meri; Dewiyana, Dewiyana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 1 (2024): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i1.10925

Abstract

Bea Cukai Langsa merupakan sebuah instansi yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan tiap harinya, para karyawan kantor menggunakan komputer untuk membantu pekerjaan mereka. Setelah dilakukan observasi terhadap 15 orang karyawan merasakan keluhan nyeri pada bagian leher, bahu, punggung, dan pinggang (Musculoskeletal Disorders) Tujuan penelitian Menentukan tingkat risiko postur kerja yang dialami karyawan saat bekerja didepan komputer dan merancang fasilitas kerja untuk perbaikan fasilitas kerja. Metode yang digunakan yaitu ROSA untuk mengukur risiko yang berkaitan dengan penggunaan komputer, antropometri untuk dimensi tubuh, persentil untuk menentukan ukuran rancangan, dan simulasi catia untuk pengaplikasian hasil rancangan, dan perancangan fasilitas kerja menggunakan pendekatan antropometri. Hasil dan pembahasan terdapat 4 karyawan memiliki skor 8, 6 karyawan memiliki skor 7, 4 karyawan memiliki skor 6 artinya berisiko dan 1 karyawan memiliki skor 5 artinya tidak berbahaya. Ada 7 dimensi yang dipergunakan untuk perancangan kursi yaitu Tinggi Lutut, Pantat Poplitieal, Lebar Pinggul, Tinggi Duduk Tegak, Lebar Bahu, Tinggi Siku Duduk, Panjang Lengan Bawah  dan 3 dimensi untuk perancangan meja yaitu Tinggi Siku Duduk, Jangkauan Tangan, Rentang Tangan Siku. Seluruh perhitungan mengunakan persentil 50 dengan beberapa alasan, dikarenakan hasil uji keseragaman data hampir semua seragam. Kesimpulan, tingkat risiko yang dialami 15 karyawan disebabkan dari postur duduk yang berisiko dan kurangnya kesadaran penggunaan fasilitas yang benar, maka dibutuhkan perbaikan postur kerja yang diantaranya yaitu merancang ulang kursi dan meja dengan spesifikasi ukuran dimensi tubuh karyawan menggunakan persentil 50.