Simanjuntak, Dewi Fransiska
Universitas Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Flexible Work Arrangement Terhadap Ethical Decision Making : Peran Employee Engagement Sebagai Mediator Simanjuntak, Dewi Fransiska; Mustika, Martina Dwi; Sjabadhyni, Bertina
JURNAL DIVERSITA Vol 5, No 1 (2019): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Psychology Department Faculty of Psychology Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.472 KB) | DOI: 10.31289/diversita.v5i1.2327

Abstract

Semakin banyaknya jumlah perempuan yang bekerja mengarahkan organisasi untuk melakukan perubahan yang besar dalam mengelola sumber daya manusia dan juga peraturan yang berlaku (Ugargol et al., 2016). Disertai dengan peningkatan penggunaan teknologi dalam organisasi juga menjadikan banyak organisasi yang menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel. Berbagai penelitian menjelaskan dampak dari penerapan pengaturan kerja fleksibel yang menunjukkan hasil yang bertentangan dikarenakan minimnya pengawasan. Hal ini membuat hubungan antara penerapan fleksibilitas kerja dengan pengambilan keputusan secara etis menjadi topik yang penting untuk diteliti, terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengaturan kerja fleksibel (Flexible Work Arrangement) dengan pengambilan keputusan secara etis (Ethical Decision Making) yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan (Employee Engagement). Penelitian yang dilakukan kepada 301 orang partisipan menunjukkan bahwa pengaturan kerja fleksibel berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan secara etis melalui keterlibatan karyawan. Sehingga penerapan pengaturan kerja fleksibel dapat menjadi anteseden untuk keterlibatan karyawan yang akan dapat meningkatkan pengambilan keputusan etis pada karyawan di dalam organisasi.Kata Kunci: Flexible work arrangement;Ethical Decision Making;Employee Engagement
Pengaruh Flexible Work Arrangement Terhadap Ethical Decision Making : Peran Employee Engagement Sebagai Mediator Dewi Fransiska Simanjuntak; Martina Dwi Mustika; Bertina Sjabadhyni
Jurnal Diversita Vol 5, No 1 (2019): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v5i1.2327

Abstract

Semakin banyaknya jumlah perempuan yang bekerja mengarahkan organisasi untuk melakukan perubahan yang besar dalam mengelola sumber daya manusia dan juga peraturan yang berlaku (Ugargol et al., 2016). Disertai dengan peningkatan penggunaan teknologi dalam organisasi juga menjadikan banyak organisasi yang menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel. Berbagai penelitian menjelaskan dampak dari penerapan pengaturan kerja fleksibel yang menunjukkan hasil yang bertentangan dikarenakan minimnya pengawasan. Hal ini membuat hubungan antara penerapan fleksibilitas kerja dengan pengambilan keputusan secara etis menjadi topik yang penting untuk diteliti, terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengaturan kerja fleksibel (Flexible Work Arrangement) dengan pengambilan keputusan secara etis (Ethical Decision Making) yang dimediasi oleh keterlibatan karyawan (Employee Engagement). Penelitian yang dilakukan kepada 301 orang partisipan menunjukkan bahwa pengaturan kerja fleksibel berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan secara etis melalui keterlibatan karyawan. Sehingga penerapan pengaturan kerja fleksibel dapat menjadi anteseden untuk keterlibatan karyawan yang akan dapat meningkatkan pengambilan keputusan etis pada karyawan di dalam organisasi.Kata Kunci: Flexible work arrangement;Ethical Decision Making;Employee Engagement
Psikoedukasi Pemahaman Peran Gender pada Ibu Rumah Tangga di Wilayah Suburban Izharuddin, Syahid; Wahyuni, Lussy Dwiutami; Suryaratri, Ratna Dyah; Ariyani, Mira; Wijaya, Redo Tridinata; Simanjuntak, Dewi Fransiska
Jendela Akademika Vol. 3 No. 02 (2025): Jendela Akademika
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JendelaAkademika.302.01

Abstract

Divorce is a significant social issue with significant impacts on individuals' psychological well-being, financial stability, and social dynamics. Key factors contributing to divorce include economic stress, ongoing marital conflict, and the negative impact of spouses' mental and physical health issues. According to the latest data, West Java was recorded as the province with the highest number of divorces in 2024. This community service activity examines the role of gender role perceptions in contributing to domestic conflict. Gender roles, as social constructs that determine expected behaviors and responsibilities of men and women, often contribute to inequalities in access to resources and decision-making power. Comparison of pretest and posttest scores indicates that gender equality education plays a significant role in creating healthier family dynamics and reducing the risk of divorce, particularly in suburban communities. These results highlight the importance of integrating gender equality training into community empowerment programs to address the root causes of domestic conflict.
Pelatihan Resolusi Konflik pada Ibu Rumah Tangga di Komunitas Suburban Ariyani, Mira; Tridinata Wijaya, Redo; Simanjuntak, Dewi Fransiska; Suryaratri, Ratna Dyah; Wahyuni, Lussy Dwiutami; Lubis, Syahid Izharuddin
Jendela Akademika Vol. 3 No. 02 (2025): Jendela Akademika
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JendelaAkademika.302.03

Abstract

Conflict resolution is an essential life skill, particularly for mothers living in suburban communities, where social pressures, family responsibilities, and community dynamics can lead to interpersonal challenges. In response, a service team conducted a conflict resolution training program for mothers in these communities. The training was evaluated by assessing its impact on their conflict resolution strategies. A pretest-posttest comparison design was used to measure changes in conflict resolution behavior before and after the training. The evaluation results showed a positive increase from the pretest (M = 8.23, SD = 1.33) to the posttest (M = 8.28, SD = 1.05). Although the improvement was relatively small, it still indicates a potential shift in participants’ perspectives regarding conflict resolution. Since conflict resolution skills require habituation and ongoing support, long-term interventions are more effective than brief sessions that merely raise initial awareness.
Pengaruh Gratitude dan Dukungan Sosial Terhadap Psychological Wellbeing Pada Ibu Bekerja Simanjuntak, Dewi Fransiska; Wijayanti, Fauziah; Adhiningtyas, Nanda Putri; Yusuf, Muhammad Fathraka; Angel, Julia
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 14 No 2 (2025): Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol 14 No 2 Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.142.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kontribusi rasa syukur (gratitude) dan dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis ibu bekerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 106 ibu bekerja di Indonesia berusia antara 20 hingga 60 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang terdiri atas Gratitude Questionnaire–Six Item Form (GQ-6), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan Ryff’s Psychological Well-Being Scale (versi singkat). Analisis data dilakukan dengan teknik regresi untuk menguji pengaruh antar variabel. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa rasa syukur dan dukungan sosial secara bersama-sama menjelaskan 27,1% variasi kesejahteraan psikologis (R² = 0,271; F = 19,099; p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan signifikan secara statistik, meskipun sebagian besar variasi kesejahteraan psikologis dijelaskan oleh faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Temuan penelitian ini dapat memberikan masukan praktis bagi ibu bekerja untuk meningkatkan rasa syukur, serta bagi pihak-pihak yang terlibat dalam memberikan dukungan kepada ibu bekerja bahwa dukungan tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan psikologis mereka.
Pengaruh Persepsi Nilai, Persepsi Risiko, dan Persepsi Kegunaan terhadap Niat Pembelian Produk Ramah Lingkungan Erik, Erik; Widyastuti, Liza Yudhita; Wijaya, Redo Tridinata; Simanjuntak, Dewi Fransiska
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 15, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v15i3.13882

Abstract

This study aims to investigate the impact of Perceived Value, Perceived Risk, and Perceived Usefulness on Green Purchase Intention. A quantitative approach was employed in this research. The population consisted of 581 potential users of electric motorcycles. The measurement instruments used in this study included the Green Purchase Intention scale adapted from Chen & Chang (2012), and the Perceived Risk, Perceived Value, and Perceived Usefulness scales adapted from Wu et al. (2014). Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with the SmartPLS application. The results of the study indicate that Perceived Value has a P-value of 0.000, Perceived Risk has a P-value of 0.009, and Perceived Usefulness has a P-value of 0.000. Generally, Perceived Value, Perceived Risk, and Perceived Usefulness have a significant influence on Green Purchase Intention, with Perceived Value emerging as the most dominant factor. Based on the goodness-of-fit analysis, the model yielded a value of 0.399, and the R-squared value was 0.620. These values suggest that the model has good predictive capability. The implications of this study highlight that enhancing Perceived Value, reducing Perceived Risk, and increasing Perceived Usefulness can significantly improve Green Purchase Intention.