Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Akibat Perbandingan Bokashi Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Top Soil Murnita, Murnita; Meriati, Meriati
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.4959

Abstract

AbstrakTandan Kosong Kelapa Sawit  (TKKS) bisa dipakai selaku bahan pembuatan bokahsi dan sebagai sumber media tanam buat bibit kelapa sawit, selain menggunakan top soil.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main-Nursery dari bokashi TKKS dengan top soil Ultisol. Rancangan yang digunakan merupakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4  perlakuan dan 6 ulangan, sehingga ada 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 polibag tanaman, sehingga ada 72 polibag tanaman. Semua tanaman di unit percobaan dijadikan sampel. Sebagai perlakuan media tanaman adalah A = Kontrol (Tanpa Bokashi TKKS), B = Top Soil : Bokashi TKKS (1 : 3), C = Top Soil : Bokashi TKKS (1 : 1), D = Top Soil : Bokashi TKKS (3 : 1), Data pengamatan dianalisis secara statistika dengan sidik ragam (uji F). Jika F –hitung dari F –tabel 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan ‘s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil percobaan menampilkan kalau aplikasi bokashi TKKS memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman. Sebaliknya pada parameter pertambahan jumlah pelepah, pertambahan diameter bonggol, bobot segar bagian atas, bobot kering bagian atas, bobot segar akar, dan bobot kering akar, tidak terdapat perbedaan yang nyata. Bibit yang mendapatkan perlakuan bokashi TKKS 1 : 3 (Perlakuan B) memperlihatkan pengaruh yang terbaik bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit di Main-Nursery.Kata Kunci:  pembibitan utama, media tanam, kompos, ultisol 
KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA STUNTING DARI PENDEKATAN GSR DI KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN Gusriati, Gusriati; Murnita, Murnita; Febrianthy, Febrianthy; Sumarno, Wawan
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 8, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v8i1.1379

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Standar WHO terkait prevalensi stanting harus kurang dari 20%. Penyebab stanting adalah malnutrisi dalam jangka panjang. Provinsi Sumatera Barat  merupakan salah satu Provinsi dengan  prevalensi stunting yang cukup  tinggi yaitu 25,2% pada tahun 2022 dan Kecamatan Batang Kapas merupakan wilayah dengan prevalensi stunting no 2 tertinggi di Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat.Pada tahun 2022 Kabupaten Pesisir Selatan prevalensi stantingnya 29,8%.   Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting dari pendekatan GSR dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Juni-Juli 2023. Metode dasar  penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga stunting, dengan jumlah 130 rumahtangga kasus stunting. Sampel diambil secara sensus. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 2020. Hasil penelitian  : Tingkat kesejahteraan rumah tangga stunting termasuk kategori rumah tangga kurang sejahtera dengan nilai GSR 1,417. Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting  adalah  pengeluaran pangan, dan  pengeluaran non pangan dan yang  berpengaruh tidak signifikan yaitu  imunisasi anak, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahuan gizi. Secara simultan yang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga stunting adalah imunisasi anak, pengeluaran pangan, pengeluaran non pangan, tingkat pendidikan kepala keluarga, tingkat umur ibu, jumlah tanggungan kepala keluarga, dan pengetahun gizi.
PENERAPAN INTEGRASI TANAMAN JAGUNG HIBRIDA DENGAN TERNAK SAPI MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN Murnita, Murnita; Gusriati, Gusriati; Erpomen, Erpomen
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1887-1896

Abstract

Sistem integrasi jagung-sapi merupakan suatu  jalinan yang saling menguntungkan bagi para petani, sehingga sama-sama memperoleh manfaat. Pengolahan limbah jagung menjadi silase adalah  solusi bagi petani untuk memperoleh pakan secara berkesinambungan. Pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk organik mengurangi biaya produksi jagung. Tujuan kegiatan ini yaitu: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam  menggunakan: kotoran sapi  sebagai  pupuk organik,  jerami  jagung  untuk  pakan ternak, dan petani memiliki alat mesin pemipil, penggiling jagung, serta mampu mengoperasikannya sehingga petani memperoleh nilai tambah dari jagung. Metode yang diterapkan adalah Persiapan: pembekalan, koordinasi,  persiapan bahan dan alat serta sosialisasi, dan  Pelaksanaan: penyuluhan, praktik, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yaitu: Kepandaian dan keahlian petani dalam memanfaatkan: kotoran sapi untuk  pupuk organik meningkat  72%,  jerami jagung untuk  pakan ternak (silase) naik sampai 88,75  %,  dan sekitar 81,67% petani dapat mengoperasionalkan alat pemipil dan penggiling  jagung.
PEMENUHAN SUMBER GIZI MELALUI BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN KANGKUNG DENGAN PUPUK KOTORAN AYAM DI PEKARANGAN PANTI ASUHAN ASHABIL RAYYAN Murnita, Murnita; Syamsuwirman, Syamsuwirman; Gusriati, Gusriati; Hermalena, Leffy; Yessirita, Nita
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1342-1353

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran kangkung adalah salah satu  untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak panti asuhan Yayasan Ashabil Rayyan. Akan tetapi lahan yang digunakan tidak produktif sehingga memerlukan pemupukan. Aplikasi pupuk organik kotoran ayam dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik, mengurangi resiko pencemaran lingkungan, meningkatkan kesuburan tanah dan  hasil tanaman. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yaitu: (1) Mendidik pengelola dan anak-anak panti asuhan dalam memanfaatkan pekarangan panti asuhan dengan menanam sayuran seperti kangkung,  (2) Meningkatkan  kesadaran pengelola panti asuhan dan anak-anak  dengan melakukan transfer teknologi budidaya kangkung, pengetahuan pemanfaatan pupuk kandang  kotoran ayam untuk tanaman, dan (3)Transfer ilmu dan pengetahuan tentang budidaya kangkung, sebagai pemenuhan gizi khususnya vitamin dan mineral bagi penghuni panti. Metode yang dipakai ialah: Persiapan dan Penerapan. Persiapan: identifikasi, koordinasi, menyiapkan bahan dan perlengkapan, sosialisasi. Penerapan: penyuluhan, praktik, pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut. Pelaksanaan PKM di  panti asuhan  berjalan lancar  dengan  kesimpulan:  (1) Transfer ilmu dari tim PKM Faperta Unes kepada pengelola panti asuhan dan anak-anak  dalam memanfaatkan pekarangan panti asuhan dengan menanam sayuran seperti kangkung sudah terlaksana dengan baik,  (2) Ada peningkatan pengetahuan mitra  (pengelola panti asuhan dan anak-anak) dengan melakukan transfer teknologi pembuatan pupuk organik, meningkat sebesar 73,22%, dan (3)  Transfer ilmu dan pengetahuan tentang sayuran, sebagai pemenuhan gizi (vitamin dan mineral) bagi penghuni panti, hasil survei tentang pengetahuan gizi mitra menunjukan bahwa 52,04% pengetahuan gizi baik.
Changes in Soil Chemical Properties and Growth of Palm Oil (Elaeis guineensis Jacq) with Comparative Composition of Plant Media Murnita, Murnita; Desi, Yulfi; Meriati, Meriati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.7161

Abstract

One of the benefits of Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) waste can be processed into bokashi as a planting medium for oil palm nurseries. The research aims to: Determine changes in soil chemical properties due to the comparison of planting media, and obtain the best ratio of planting media to the best seedling growth in Main-Nursery. The research was conducted in Koto Panjang Ikur Koto Village, Koto Tangah District, Padang City. The study was conducted in January-April 2022. RAL design (completely randomized design) with 4 treatments and 6 replications. One experimental unit consist of 3 polybags of plants so there are 72 polybags of plants. Treatment: A = Control (Without Bokashi OPEFB), B = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:3), C = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:1), and D = Topsoil : Bokashi OPEFB (3:1). The results showed: Treatment B or Topsoil : Bokashi OPEFB (1:3) is the best, cause increase in soil chemical properties: pH 1.17 units; C-organic 1.98%; N-total 0.11%; P-available 4.01 ppm; K-dd 0.48 me/100g; Mg-dd 1.42 me/100g; and Ca-dd 2.67 me/100g. OPEFB bokashi application was significantly different to increase the plant height, not significant to wet weight and dry weight of the plant.