Asriyani, Sri
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KOMORBIDITAS DENGAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS PADA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 suminto, silvia; Asriyani, Sri; Latief, Nikmatia; Alfian, Andi; Djaharuddin, Irawaty; Murtala, Bachtiar
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i01.P01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komorbiditas dengan gambaran CT scan toraks pada pasien terkonfirmasi COVID-19. Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Radiologi RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan jumlah sampel sebanyak 192 pasien terkonfirmasi COVID-19. Analisis karakteristik gambaran CT scan toraks pasien dilakukan pada lung dan mediastinal window untuk melihat gambaran Groundglass opacity (GGO),konsolidasi, crazy paving, halo sign, air bronchogram sign (ABS), fibrosis, nodul, limfadenopati mediastinum, dan efusi pleura. Perbedaan proporsi gambaran CT scan berdasarkan komorbiditas diuji dengan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pasien dengan riwayat komorbiditas terhadap gambaran GGO, konsolidasi, crazy paving, nodul, fibrosis, efusi (semua nilai p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan pada pasien dengan riwayat hipertensi dengan gambaran GGO, dan crazy paving (keduanya p<0,05), riwayat diabetes mellitus dengan gambaran konsolidasi (p<0,05), riwayat CKD dengan gambaran efusi pleura (p<0,05), riwayat keganasan dengan gambaran nodul (p<0,05), riwayat CAD dengan gambaran crazy paving (p<0,05), dan riwayat tuberkulosis dengan gambaran fibrosis, tree in bud dan nodul (p<0,05).
RELATIONSHIP BETWEEN PULMONARY VASCULAR THICKENINGS WITH CT-SEVERITY SCORE IN COVID-19-CONFIRMED PATIENTS Danu, Alex; Asriyani, Sri; Latief, Nikmatia; Alfian, Andi; Iskandar, Harun; Rauf, Rafikah
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i08.P05

Abstract

Introduction: Previous studies have shown pulmonary vascular thickening found in COVID- 19 patients. In addition, the CT-Severity Score (CT-SS) scoring system have become a reference in assessing the severity of COVID-19. This study analyzes the relationship between pulmonary vascular thickening on CT-Scan thorax with CT-SS in patients with confirmed COVID-19.Materials and Methods: A retrospective cross-sectional study was conducted on 137 patients with confirmed COVID-19 at the Radiology Installation of Doctor Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar. Patients who were eligible and had undergone a chest CT-Scan were then measured for their pulmonary vascular thickness in the intralesional and extralesional areas of the secondary lung lobes. The CT-SS score was assessed to determine the degree of mild or severe disease based on the opacity of the involved lung segment. Independent T-test and Chi- square were used to determine the differences and relationships between the variables studied. Results: Based on CT-SS, most subjects were classified as mildly ill (CT-SS < 19.5, 78/137 people). The mean intralesional and extralesional vascular thickening was 2.65 ± 0.48 and 2.17 ± 0.36, respectively. There was a significant difference between vascular thickness between subjects with mild and severe CT-SS categories (intralesion: 2.4 ± 0.33 vs. 2.99 ± 0.47, p=0.001; extralesion: 2.04 ± 0.28 vs. 2.35 ± 0.39), Conclusion: Vascular thickening on CT-Scan chest images is related to the severity of COVID-19 as measured by CT-SS scoring. Keywords: COVID-19, Chest CT-Scan, CT-Severity Score, Pulmonary Vascular Thickening
KORELASI NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO DAN VOLUME PERDARAHAN MENGGUNAKAN COMPUTED TOMOGRAPHY (CT SCAN) KEPALA PADA PASIEN STROKE INTRACEREBRAL HEMORRHAGE AKUT Tiorisman, Nola; Baan, Junus; Asriyani, Sri; Zainuddin, Andi Alfian
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i07.P14

Abstract

Pendahuluan : Stroke merupakan keadaan darurat neurologis yang serius dan dapat menyebabkan kematian. Stroke merupakan tanda-tanda klinis gangguan fungsi otak fokal (atau global dalam kasus koma) yang berkembang cepat, yang berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh vascular. Intracerebral Hemorrhage (ICH) merupakan jenis stroke perdarahan yang terjadi pada parenkim otak. Metode: Desain Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien perdarahan otak akut untuk menilai korelasi antara kadar Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) dan volume perdarahan pada CT scan kepala pasien Intracerebral Hemorrhage (ICH). Stroke adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, yang mempengaruhi sekitar 13,7 juta orang dengan mortalitas sekitar 5,5 juta setiap tahun. Sekitar 87% merupakan stroke infark, dan prevalensi terus meningkat secara substansial. Hasil: Penelitian ini terdiri dari 63 subjek menemukan bahwa 69,1% dari pasien stroke hemoragik adalah berusia 46-59 tahun, sedangkan 30,9% berusia 15-45 tahun. pada pasien dengan trauma kepala dengan nilai OR 1,309 (IK95% = 1,254-1,367). Bukti menunjukkan bahwa neutrofil meningkat secara dramatis dalam darah tepi selama 48 jam awal setelah terjadi perdarahan intracranial. Simpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) dengan volume perdarahan pasien ICH.Semakin rendah NLR maka semakin sedikit volume perdarahan yang ditemukan pada pasien ICH.Terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata NLR pada kelompok ICH dengan kelompok non-ICH Kata Kunci: neutrophil to lymphocyte ratio., Intracerebral Hemorrhage., CT scan., Stroke
KORELASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI FEMORALIS DAN ARTERI KAROTIS BERDASARKAN ULTRASONOGRAFI DENGAN DERAJAT STENOSIS ARTERI KORONER BERDASARKAN MSCT SCAN KARDIAK PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Juwita, Rita; Asriyani, Sri; Bahar, Burhanuddin; Amir, Muzakir; Murtala, Bacthiar
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i9.P12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi nilai ketebalan tunika intima/Intima media thickness (IMT) arteri femoralis dan arteri karotis menggunakan ultrasonografi dengan derajat stenosis arteri koroner menggunakan MSCT Scan Kardiak pada pasien penyakit jantung koroner. Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Radiologi RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, mulai Juli hingga Desember 2020. Sampel penelitian berjumlah 32 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. Metode yang digunakan adalah uji korelasi Spearman’s rho dan Uji Regresi Linier Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara ketebalan tunika intima (IMT) arteri femoralis (p=0,0000, r=0,725) dengan derajat stenosis arteri koroner, semakin tebal tunika intima arteri femoralis semakin tinggi derajat stenosis arteri koroner. Terdapat korelasi antara ketebalan tunika intima (IMT) arteri karotis (p=0,011, r=0,445) dengan derajat stenosis arteri koroner, semakin tebal tunika intima arteri karotis semakin tinggi derajat stenosis arteri koroner. Kata kunci : Penyakit jantung koroner, MSCT Scan Kardiak, Intima media thickness
Anatomical Measurement of Normal Eustachian Tube on the Temporal Bone Computed Tomography Imaging Ratag, Yanti Anita; Asriyani, Sri; Murtala, Bachtiar; Gaffar, Masyita
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 9 No. 3 (2020): Online September 2020
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i3.1323

Abstract

Tujuan: Menggambarkan pengukuran anatomis tuba Eustachius normal pada pencitraan Computed Tomography (CT) tulang temporal. Metode: Ini adalah penelitian deskriptif tuba Eustachius normal dengan mengukur diameter pretimpani, sudut tubotimpani dan panjang pars kartilago tuba Eustachius normal menggunakan teknik rekonstruksi multiplanar pada pencitraan CT tulang temporal dari 58 sampel di beberapa rumah sakit di Makassar. Semua sampel dibagi lagi menjadi kelompok laki-laki dan perempuan, serta kelompok sisi  kanan dan kiri. Kami juga membagi sampel menjadi 6 kelompok usia. Hasil: Rerata diameter pretimpani pada kelompok pria adalah 4,62 mm dan pada kelompok wanita adalah 4,36 mm. Rerata diameter pretimpani adalah 4,59 mm pada kelompok sisi kanan dan 4,36 mm pada kelompok sisi kiri. Rerata sudut tubotimpani adalah 143,5o pada kelompok pria dan 143,3o pada kelompok wanita. Nilai rerata sudut tubotimpani tidak memiliki perbedaan di kedua sisi telinga. Rerata panjang  pars kartilago tidak memiliki perbedaan antara kelompok pria dan wanita dan juga antara sisi kanan dan kiri. Simpulan: Diameter pretimpani lebih besar pada kelompok pria dan kelompok sisi kanan. Sudut tubotimpani dan panjang kartilago tuba Eustachius tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada semua kelompok.Kata kunci: tuba eustachius, diameter pretimpani, sudut tubotimpani, panjang kartilago, CT tulang tempor