Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbandingan Pengetahuan Dasar Tentang Kriteria Seleksi Donor Darah Pada Mahasiswa Kedokteran Negeri dan Swasta di Purwokerto Tahun Pertama Septianawati, Paramita; Koosgiarto, Dharma; Pratama, Tisna Sendy; Maulana, Andi Muh.; Nitiprodjo, Abdul Hakim; Kusumawinakyu, Titik
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.1.98-104

Abstract

Transfusi darah merupakan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa ribuan orang di seluruh dunia karena darah merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Kajian tentang pengetahuan mengenai kriteria donor darah dapat bermanfaat dalam keberhasilan pelaksanaan program donor darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar tentang kriteria seleksi donor darah pada mahasiswa kedokteran tahun pertama di Purwokerto. Sampel penelitian ini yaitu 144 mahasiswa fakultas kedokteran di universitas negeri dan universitas swasta di Purwokerto. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Pada 144 mahasiswa terdiri dari 72 mahasiswa FK negeri dan 72 mahasiswa FK swasta yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil analisis didapatkan perbedaan pada kriteria seleksi donor darah mengenai penyakit kulit pada vena yang akan ditusuk (p=0,049) dan tidak ditemukan perbedaan antara dua universitas mengenai kriteria seleksi donor darah. Mayoritas mahasiswa sudah mengetahui kriteria seleksi donor darah yang baik yang dapat menjadi penyumbang darah atau pendonor. Perlu meningkatkan pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran baik di negeri maupun swasta dengan menggunakan media informasi dan komunikasi yang efektif-efisien khususnya materi transfusi darah.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai Dampak Cyberbullying Terhadap Kesehatan Mental Pada Remaja Septianawati, Paramita; Finurina Mustikawati, Irma; Ratna Kusuma, Inggar; Pratama, Tisna Sendy; Paramita, Hilma
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.247

Abstract

Masyarakat hampir sebagian besar memiliki alat penghubung dengan internet antara lain handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya. Penggunaan alat tersebut berfungsi sebagai alat telekomunikasi yang dapat dipakai secara positif atau pun negatif oleh masing-masing individu pengguna. Penggunaan negatif media internet dapat berupa penyebaran isu atau berupa penindasan melalui media sosial yang dikenal cyberbullying. Penindasan melalui media elektronik dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat terutama remaja berupa rasa cemas, stres, percaya diri rendah dan lain sebagainya. Dampak yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan anak muda atau remaja yang terkena aksi cyberbullying akan mendapat kemampuan yang rendah di bidang akademik dan dapat terjadi peningkatan kejadian bolos sekolah; atau terjadinya risiko bunuh diri. Maka dari itu tujuan program pengabdian masyarakat yang ditawarkan adalah pemberian Sosialisasi Dampak cyberbullying terhadap Kesehatan Mental. Kegiatan dilakukan dimulai dari pemeriksaan glukosa darah, pretes, kemudian penyuluhan mengenai bahayanya cyberbullying dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental, dilanjutkan dengan postes, serta membuat poster berupa stop cyberbullying. Hasil pengabdian mengenai tingkat pengetahuan ditunjukkan adanya peningkatan rerata nilai hasil pengetahuan, dimana sebelum diberikan materi di dapatkan rerata adalah 75,22; kemudian setelah diberikan materi rerata nilai postes adalah 87,78, artinya terdapat penambahan pengetahuan mengenai materi dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental pada remaja di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Tanjung, Purwokerto. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian adalah adanya efektivitas pemberian materi dan pembuatan poster stop cyberbullying terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri mengenai dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental.
UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS HRAS DAN NDI VERSI INDONESIA UNTUK MENGUKUR KECEMASAN DAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA Septianawati, Paramita; Pratama, Tisna Sendy; Kusumo, Muhamad Hidayat Budi; Maulana, Andi Muh.
PSIKOLOGI KONSELING Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Perguruan tinggi di Indonesia terdapat salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto (FK UMP). Pembelajaran di FK UMP tingkat sarjana terdapat jadwal padat yaitu kegiatan tutorial, praktikum, skills lab dan belajar mandiri. Jadwal kegiatan yang dapat menguras pikiran berupa responsi skill lab yang dapat menyebabkan kecemasan dan berpengaruh terhadap gejala fisik seperti dispepsia. Pengukuran kecesaman dapat memanfaatkan kuesioner HRSA dan dispepsia menggunakan kuesioner NDI. Tujuan : Peneliti ingin mengetahui Uji Reliabilitas dan Validitas HRSA dan NDI Versi Indonesia untuk Mengukur Kecemasan dan Dispepsia Terkait Kegiatan Responsi Skills Lab pada Mahasiswa FKUMP Tahun Pertama dan menilai hubungan kecemasan dan dispepsia dengan kuesioner tersebut. Metode : Cross-sectional diukur dengan menggunakan kuesioner L-MMPI pada 49 mahasiswa dilanjutkan dengan pengisian kuesioner HRSA dan NDI pada bulan Februari 2021, yang kemudian menggunakan SPSS 23,0. Hasil :  Pada kuisioner HRSA dan NDI dihasilkan nilai corrected item-total correlation melebihi 0.05 (> 0.05) dan nilai Cronbach’s Alpha melebih 0.60 menunjukkan bahwa HRSA dan NDI adalah valid (validity) dan dapat diandalkan (reliability). Penelitian ini juga menilai hubungan antara kecemasan dengan kejadian dispepsia dan didapatkan hasil uji Kendall’s tau-b signifikan (P=0,007), artinya terdapat hubungan antara kecemasan dan kejadian dispepsia pada Mahasiswa FKUMP pada Angkatan 2020. Kesimpulan : Kuesioner HRSA dan NDI memenuhi kriteria alat penilaian reliabel dan valid dalam menilai kecemasan dan gejala dispepsia pada Mahasiswa FKUMP terkait dengan kegiatan responsi skill lab, sehingga terdapat adanya hubungan tingkat kecemasan dan dispepsia. Kata kunci: Napean Dyspepsia Index (NDI), Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA), Mahasiswa 
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI CACINGAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA PANDAK, BANYUMAS Septianawati, Paramita; Kusumawinakhyu, Titik; Maulana, Andi Muh.; Pratama, Tisna Sendy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.3495

Abstract

ABSTRAK Infeksi kecacingan memiliki kemampuan hidup dalam usus masih merupakan masalah kesehatan. Penyakit helminthiasis usus ini dapat menimbulkan dampak buruk terutama anak-anak berupa gangguan tumbuh kembang. Penyakit parasit usus yang ada di daerah Banyumas dilaporkan pada usia anak sekolah dasar. Hal tersebut diperlukan pencegahan untuk mengurangi kejadian infeksi di daerah Banyumas. egiatan Pengabdian Masyarakat di lakukan di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dengan memberikan sosialisasi pencegahan infeksi kecacingan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat mengenai cara pencegahan infeksi kecacingan, sehingga dapat bermanfaat untuk dapat mengurangi kejadian infeksi cacingan terutama pada anak-anak. Metode yang dilakukan berupa memberikan materi mengenai cara penularan infeksi cacingan dan mencegah infeksi kecacingan terutama pada ibu rumah tangga. Kegiatan ini disertai dengan membikan pretes dan postes pada ibu Rumah tangga. asil dari kegiatan sosialisasi ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu rumah tangga mengenai cara pencegahan infeksi kecacingan. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan pada caregiver terutama ibu rumah tangga sehingga dapat terjadi penurunan infeksi kecacingan pada anak.   ABSTRACT Worm infections have the ability to live in the intestine and are still a health problem. Intestinal helminthiasis can have a negative impact, especially on children, in the form of growth and development disorders. Intestinal parasitic diseases in the Banyumas area are reported in elementary school children. This requires prevention to reduce the incidence of infection in the Banyumas area. Community Service activities were carried out in Pandak Village, Sumpiuh District, Banyumas Regency, by providing outreach on the prevention of worm infections. The aim is to increase public knowledge regarding how to prevent worm infections, so that it can be useful in reducing the incidence of worm infections, especially in children. The method used is to provide material regarding how to transmit worm infections and prevent worm infections, especially in housewives. This activity is accompanied by giving a pretest and posttest to housewives. The result of this socialization activity is an increase in knowledge among housewives regarding how to prevent worm infections. The hope is that by increasing the knowledge of caregivers, especially housewives, there can be a reduction in worm infections in children.
Pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan pada santri penderita penyakit skabies di pondok pesantren Pratama, Tisna Sendy; Septianawati, Paramita; Pratiwi, Hadis
MEDISAINS Vol 15, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i3.2082

Abstract

Latar belakang: Skabies merupakan penyakit kulit parasitik yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei hominis. Penyakit tersebut masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia terutama pada populasi yang berisiko tinggi seperti pada lingkungan pesantren. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita skabies dari segi pengetahuan tentang, sikap, dan kebiasaan santri penderita penyakit skabies di pondok pesantren. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain survey terhadap 26 Santri yang menderita skabies di pondok pesantren Miftahul Huda Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sampel diambil dengan teknik sampling konsekutif. Diagnosis didapatkan dengan pemeriksaan fisik, mikroskopik dan karakteristik pendeirta menggunakan kuesioner. Kuesioner mencakup penilaian tentang pengetahuan, sikap, kebersihan diri, dan kebiasaan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif sederhana Hasil: Hasil penelitian menunjukkan frekuensi skabies tertinggi pada usia 13 tahun (33.3%) dan paling banyak pada perempuan (62.9%). Kejadian scabies paling banyak di derita responden dengan pengetahuan sedang (74,1%). Pada variable sikap, kejadian scabies diderita pada responden dengan sikap yang baik (59.3%). Pada kebersihan personal sebagian besar scabies diderita pada responden dengan kebiasaan personal sedang (63%) dan kebersihan buruk (48,1%). Kesimpulan: Kejadian scabies paling banyak diderita oleh santri dengan pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan yang kurang
Hubungan Intensitas Bermain Game Online Terhadap Ketagihan Game Online, Keterampilan Komunikasi Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Di Purwokerto Zahra, Shelma Fatimah; Septianawati, Paramita; Pratama, Tisna Sendy; Mustikawati, Irma Finurina; Effendi, Lita Hati Dwi Purnami
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.18432

Abstract

Ketagihan game online merupakan suatu gangguan jiwa dimana seseorang tidak dapat mengontrol/mengendalikan dirinya dari bermain game, dimana bermain game merupakan prioritas tertinggi dibandingkan dengan aktivitas lainnya. Bermain game online dengan intensitas yang tinggi pada mahasiswa kedokteran dapat berdampak buruk pada akademik maupun kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online terhadap ketagihan game online, keterampilan komunikasi dan motivasi belajar pada mahasiswa kedokteran. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode consecutive sampling pada mahasiswa kedokteran yang menggunakan game online dengan memberikan kuesioner yang dibagikan. Hasil analisis data menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p<0,05) pada variabel yang diteliti yakni ketagihan game online (p=0,000), keterampilan komunikasi di dunia nyata (p=0,419), keterampilan komunikasi di dunia maya (p=0,184), dan motivasi belajar (p=0,722). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan intensitas bermain game online dengan ketagihan game online dan tidak terdapat hubungan intensitas bermain game online terhadap keterampilan komunikasi di dunia nyata maupun di dunia maya dan motivasi belajar pada mahasiswa kedokteran di Purwokerto.
KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI PEMINDAIAN CT-SCAN KEPALA: ANXIETY OF PATIENTS UNDERGOING HEAD CT-SCAN IMAGING Pratama, Tisna Sendy; Septianawati, Paramita; Maulana, Andi Muh.; Fakih, Mohammad; Dwi Yuliani, Massita
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 14 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v14i1.807

Abstract

Head computed tomography (CT) scan is one of the diagnostic procedures that is often used to evaluate the condition of the brain and other head structures. This study aims to analyze the relationship between demographic factors, medical history, and patient perceptions and experiences with anxiety levels during radiological examinations. Using a cross-sectional analytical approach, the study involved 36 patients who were going to undergo a head CT scan. Data collection was carried out through a comprehensive questionnaire covering demographic and psychological aspects using the DASS-21. The results of the study revealed that patient anxiety was significantly related to a history of chronic disease, concerns about the narrow scanner space, distrust of examination technology, lack of information, and fear of radiation exposure. In contrast, factors such as gender, age, and history of trauma did not show significant correlations. In conclusion, radiological examinations often cause patient anxiety due to the characteristics of the narrow scanner and the use of radiation. The level of anxiety is influenced by various personal and medical factors, including medical history, previous experiences, and individual perceptions of the examination procedure. Therefore, educational interventions that increase understanding and relieve patient concerns can be effective in reducing anxiety levels during radiological examinations.
Relationship Between Results of The Gajah Mada Stroke Algorithm Assessment and Type of Stroke Based On Non Contrast Head CT-Scan Results at Wijayakusuma Purwokerto Hospital Rasyida, Azra Ar; Fakih, Mohamad; Pratama, Tisna Sendy; Setiawan, Agus Budi; Muntafiah, Alfi; Setyanto, Muhamad Rifqy
Medical and Health Journal Vol 5 No 1 (2025): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mhj.2025.5.1.14824

Abstract

Background: Stroke is a neurological deficit condition that often results in serious consequences dan requires rapid dan accurate diagnosis. Objective: This study aims to determine the relationship between the results of the Gajah Mada Stroke Algorithm assessment dan the type of stroke detected through non-contrast head CT scans at RST Wijayakusuma Purwokerto. Methodology: The research employed an observational approach, collecting data from 32 patients presenting with acute stroke symptoms from June to July 2024. Data were gathered through patient anamnesis, physical examinations, dan non-contrast head CT-scan results. Results: The findings indicate that ischemic stroke is the most prevalent type, accounting for 84.4% of cases based on non-contrast head CT scans. The Gajah Mada Stroke Algorithm also identified the majority of cases as ischemic stroke, with 59.4% of cases. Bivariate analysis using Fisher's Exact Test revealed a p-value of 0.006, demonstrating a significant relationship between the Gajah Mada Stroke Algorithm assessment dan CT-scan results. Conclusion: The Gajah Mada Stroke Algorithm has proven effeCTive in distinguishing between types of stroke. This study supports the use of the algorithm as a clinical diagnostic tool in stroke management.
UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS HRAS DAN NDI VERSI INDONESIA UNTUK MENGUKUR KECEMASAN DAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA Septianawati, Paramita; Pratama, Tisna Sendy; Kusumo, Muhamad Hidayat Budi; Maulana, Andi Muh.
PSIKOLOGI KONSELING Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Perguruan tinggi di Indonesia terdapat salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto (FK UMP). Pembelajaran di FK UMP tingkat sarjana terdapat jadwal padat yaitu kegiatan tutorial, praktikum, skills lab dan belajar mandiri. Jadwal kegiatan yang dapat menguras pikiran berupa responsi skill lab yang dapat menyebabkan kecemasan dan berpengaruh terhadap gejala fisik seperti dispepsia. Pengukuran kecesaman dapat memanfaatkan kuesioner HRSA dan dispepsia menggunakan kuesioner NDI. Tujuan : Peneliti ingin mengetahui Uji Reliabilitas dan Validitas HRSA dan NDI Versi Indonesia untuk Mengukur Kecemasan dan Dispepsia Terkait Kegiatan Responsi Skills Lab pada Mahasiswa FKUMP Tahun Pertama dan menilai hubungan kecemasan dan dispepsia dengan kuesioner tersebut. Metode : Cross-sectional diukur dengan menggunakan kuesioner L-MMPI pada 49 mahasiswa dilanjutkan dengan pengisian kuesioner HRSA dan NDI pada bulan Februari 2021, yang kemudian menggunakan SPSS 23,0. Hasil :  Pada kuisioner HRSA dan NDI dihasilkan nilai corrected item-total correlation melebihi 0.05 (> 0.05) dan nilai Cronbach™s Alpha melebih 0.60 menunjukkan bahwa HRSA dan NDI adalah valid (validity) dan dapat diandalkan (reliability). Penelitian ini juga menilai hubungan antara kecemasan dengan kejadian dispepsia dan didapatkan hasil uji Kendall™s tau-b signifikan (P=0,007), artinya terdapat hubungan antara kecemasan dan kejadian dispepsia pada Mahasiswa FKUMP pada Angkatan 2020. Kesimpulan : Kuesioner HRSA dan NDI memenuhi kriteria alat penilaian reliabel dan valid dalam menilai kecemasan dan gejala dispepsia pada Mahasiswa FKUMP terkait dengan kegiatan responsi skill lab, sehingga terdapat adanya hubungan tingkat kecemasan dan dispepsia. Kata kunci: Napean Dyspepsia Index (NDI), Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA), Mahasiswa