Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbandingan Pengetahuan Dasar Tentang Kriteria Seleksi Donor Darah Pada Mahasiswa Kedokteran Negeri dan Swasta di Purwokerto Tahun Pertama Septianawati, Paramita; Koosgiarto, Dharma; Pratama, Tisna Sendy; Maulana, Andi Muh.; Nitiprodjo, Abdul Hakim; Kusumawinakyu, Titik
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.1.98-104

Abstract

Transfusi darah merupakan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa ribuan orang di seluruh dunia karena darah merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Kajian tentang pengetahuan mengenai kriteria donor darah dapat bermanfaat dalam keberhasilan pelaksanaan program donor darah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dasar tentang kriteria seleksi donor darah pada mahasiswa kedokteran tahun pertama di Purwokerto. Sampel penelitian ini yaitu 144 mahasiswa fakultas kedokteran di universitas negeri dan universitas swasta di Purwokerto. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Pada 144 mahasiswa terdiri dari 72 mahasiswa FK negeri dan 72 mahasiswa FK swasta yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil analisis didapatkan perbedaan pada kriteria seleksi donor darah mengenai penyakit kulit pada vena yang akan ditusuk (p=0,049) dan tidak ditemukan perbedaan antara dua universitas mengenai kriteria seleksi donor darah. Mayoritas mahasiswa sudah mengetahui kriteria seleksi donor darah yang baik yang dapat menjadi penyumbang darah atau pendonor. Perlu meningkatkan pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran baik di negeri maupun swasta dengan menggunakan media informasi dan komunikasi yang efektif-efisien khususnya materi transfusi darah.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai Dampak Cyberbullying Terhadap Kesehatan Mental Pada Remaja Septianawati, Paramita; Finurina Mustikawati, Irma; Ratna Kusuma, Inggar; Pratama, Tisna Sendy; Paramita, Hilma
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v4i1.247

Abstract

Masyarakat hampir sebagian besar memiliki alat penghubung dengan internet antara lain handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya. Penggunaan alat tersebut berfungsi sebagai alat telekomunikasi yang dapat dipakai secara positif atau pun negatif oleh masing-masing individu pengguna. Penggunaan negatif media internet dapat berupa penyebaran isu atau berupa penindasan melalui media sosial yang dikenal cyberbullying. Penindasan melalui media elektronik dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat terutama remaja berupa rasa cemas, stres, percaya diri rendah dan lain sebagainya. Dampak yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan anak muda atau remaja yang terkena aksi cyberbullying akan mendapat kemampuan yang rendah di bidang akademik dan dapat terjadi peningkatan kejadian bolos sekolah; atau terjadinya risiko bunuh diri. Maka dari itu tujuan program pengabdian masyarakat yang ditawarkan adalah pemberian Sosialisasi Dampak cyberbullying terhadap Kesehatan Mental. Kegiatan dilakukan dimulai dari pemeriksaan glukosa darah, pretes, kemudian penyuluhan mengenai bahayanya cyberbullying dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental, dilanjutkan dengan postes, serta membuat poster berupa stop cyberbullying. Hasil pengabdian mengenai tingkat pengetahuan ditunjukkan adanya peningkatan rerata nilai hasil pengetahuan, dimana sebelum diberikan materi di dapatkan rerata adalah 75,22; kemudian setelah diberikan materi rerata nilai postes adalah 87,78, artinya terdapat penambahan pengetahuan mengenai materi dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental pada remaja di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Tanjung, Purwokerto. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian adalah adanya efektivitas pemberian materi dan pembuatan poster stop cyberbullying terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri mengenai dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental.
UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS HRAS DAN NDI VERSI INDONESIA UNTUK MENGUKUR KECEMASAN DAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA Septianawati, Paramita; Pratama, Tisna Sendy; Kusumo, Muhamad Hidayat Budi; Maulana, Andi Muh.
PSIKOLOGI KONSELING Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Perguruan tinggi di Indonesia terdapat salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto (FK UMP). Pembelajaran di FK UMP tingkat sarjana terdapat jadwal padat yaitu kegiatan tutorial, praktikum, skills lab dan belajar mandiri. Jadwal kegiatan yang dapat menguras pikiran berupa responsi skill lab yang dapat menyebabkan kecemasan dan berpengaruh terhadap gejala fisik seperti dispepsia. Pengukuran kecesaman dapat memanfaatkan kuesioner HRSA dan dispepsia menggunakan kuesioner NDI. Tujuan : Peneliti ingin mengetahui Uji Reliabilitas dan Validitas HRSA dan NDI Versi Indonesia untuk Mengukur Kecemasan dan Dispepsia Terkait Kegiatan Responsi Skills Lab pada Mahasiswa FKUMP Tahun Pertama dan menilai hubungan kecemasan dan dispepsia dengan kuesioner tersebut. Metode : Cross-sectional diukur dengan menggunakan kuesioner L-MMPI pada 49 mahasiswa dilanjutkan dengan pengisian kuesioner HRSA dan NDI pada bulan Februari 2021, yang kemudian menggunakan SPSS 23,0. Hasil :  Pada kuisioner HRSA dan NDI dihasilkan nilai corrected item-total correlation melebihi 0.05 (> 0.05) dan nilai Cronbach’s Alpha melebih 0.60 menunjukkan bahwa HRSA dan NDI adalah valid (validity) dan dapat diandalkan (reliability). Penelitian ini juga menilai hubungan antara kecemasan dengan kejadian dispepsia dan didapatkan hasil uji Kendall’s tau-b signifikan (P=0,007), artinya terdapat hubungan antara kecemasan dan kejadian dispepsia pada Mahasiswa FKUMP pada Angkatan 2020. Kesimpulan : Kuesioner HRSA dan NDI memenuhi kriteria alat penilaian reliabel dan valid dalam menilai kecemasan dan gejala dispepsia pada Mahasiswa FKUMP terkait dengan kegiatan responsi skill lab, sehingga terdapat adanya hubungan tingkat kecemasan dan dispepsia. Kata kunci: Napean Dyspepsia Index (NDI), Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRSA), Mahasiswa 
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI CACINGAN PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA PANDAK, BANYUMAS Septianawati, Paramita; Kusumawinakhyu, Titik; Maulana, Andi Muh.; Pratama, Tisna Sendy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 1, Maret 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i1.3495

Abstract

ABSTRAK Infeksi kecacingan memiliki kemampuan hidup dalam usus masih merupakan masalah kesehatan. Penyakit helminthiasis usus ini dapat menimbulkan dampak buruk terutama anak-anak berupa gangguan tumbuh kembang. Penyakit parasit usus yang ada di daerah Banyumas dilaporkan pada usia anak sekolah dasar. Hal tersebut diperlukan pencegahan untuk mengurangi kejadian infeksi di daerah Banyumas. egiatan Pengabdian Masyarakat di lakukan di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dengan memberikan sosialisasi pencegahan infeksi kecacingan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat mengenai cara pencegahan infeksi kecacingan, sehingga dapat bermanfaat untuk dapat mengurangi kejadian infeksi cacingan terutama pada anak-anak. Metode yang dilakukan berupa memberikan materi mengenai cara penularan infeksi cacingan dan mencegah infeksi kecacingan terutama pada ibu rumah tangga. Kegiatan ini disertai dengan membikan pretes dan postes pada ibu Rumah tangga. asil dari kegiatan sosialisasi ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu rumah tangga mengenai cara pencegahan infeksi kecacingan. Harapannya dengan meningkatnya pengetahuan pada caregiver terutama ibu rumah tangga sehingga dapat terjadi penurunan infeksi kecacingan pada anak.   ABSTRACT Worm infections have the ability to live in the intestine and are still a health problem. Intestinal helminthiasis can have a negative impact, especially on children, in the form of growth and development disorders. Intestinal parasitic diseases in the Banyumas area are reported in elementary school children. This requires prevention to reduce the incidence of infection in the Banyumas area. Community Service activities were carried out in Pandak Village, Sumpiuh District, Banyumas Regency, by providing outreach on the prevention of worm infections. The aim is to increase public knowledge regarding how to prevent worm infections, so that it can be useful in reducing the incidence of worm infections, especially in children. The method used is to provide material regarding how to transmit worm infections and prevent worm infections, especially in housewives. This activity is accompanied by giving a pretest and posttest to housewives. The result of this socialization activity is an increase in knowledge among housewives regarding how to prevent worm infections. The hope is that by increasing the knowledge of caregivers, especially housewives, there can be a reduction in worm infections in children.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DOKTER DAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASA PANDEMIK COVID-19 DI RSI BANJARNEGARA Nitiprodjo, Abdul Hakim; Kusumawinakhyu, Titik; Septianawati, Paramita; Ujianto, Agus
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jfmi.2023.4.1.6164

Abstract

Masa pandemik Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru menuntut tenaga medis melakukan pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien dan diri sendiri, namun tetap melakukan tindakan yang menjaga keamanan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pengetahuan akan aturan layanan di masa pandemik serta sikap dan perilaku dokter dan perawat untuk melakukan inovasi pelayanan tetap harus berdasarkan mutu layanan dan standar operasional prosedur. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter dan perawat yang bekerja di RSI Banjarnegara. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dari uji analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Kata kunci: kualitas pelayanan, masa pandemik Covid-19, pengetahuan, perilaku, sikap
Pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan pada santri penderita penyakit skabies di pondok pesantren Pratama, Tisna Sendy; Septianawati, Paramita; Pratiwi, Hadis
MEDISAINS Vol 15, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i3.2082

Abstract

Latar belakang: Skabies merupakan penyakit kulit parasitik yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei hominis. Penyakit tersebut masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia terutama pada populasi yang berisiko tinggi seperti pada lingkungan pesantren. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita skabies dari segi pengetahuan tentang, sikap, dan kebiasaan santri penderita penyakit skabies di pondok pesantren. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain survey terhadap 26 Santri yang menderita skabies di pondok pesantren Miftahul Huda Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, sampel diambil dengan teknik sampling konsekutif. Diagnosis didapatkan dengan pemeriksaan fisik, mikroskopik dan karakteristik pendeirta menggunakan kuesioner. Kuesioner mencakup penilaian tentang pengetahuan, sikap, kebersihan diri, dan kebiasaan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif sederhana Hasil: Hasil penelitian menunjukkan frekuensi skabies tertinggi pada usia 13 tahun (33.3%) dan paling banyak pada perempuan (62.9%). Kejadian scabies paling banyak di derita responden dengan pengetahuan sedang (74,1%). Pada variable sikap, kejadian scabies diderita pada responden dengan sikap yang baik (59.3%). Pada kebersihan personal sebagian besar scabies diderita pada responden dengan kebiasaan personal sedang (63%) dan kebersihan buruk (48,1%). Kesimpulan: Kejadian scabies paling banyak diderita oleh santri dengan pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan yang kurang
Perception, Attitude, and Treatment Behaviour of The Community Towards Mental Disorders in Banyumas Raya Paramita, Hilma; Supriyanto, Irwan; Isnaya, Purwa Riana; Basiran; Lestari, Diyah Woro Dwi; Septianawati, Paramita; Purnama, Meta Mukhsinin
Jurnal Psikiatri Surabaya Vol. 13 No. 2 (2024): November
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jps.v13i2.49703

Abstract

Introduction: The stigma associated with mental disorders continues to have negative value in Indonesian society, which can influence treatment decisions. This project is aimed at evaluating the public’s perceptions, attitudes, and behavior toward treatment of mental disorders in Banyumas Raya. Methods: This was a quantitative cross-sectional study with 410 respondents who had completed questionnaires on mental health perceptions (Mental Health Knowledge Schedule, MAKS), attitude assessment (the Community Attitudes toward Mental Illness, CAMI), and behavior of choosing traditional treatment or medical treatment in October–November 2022. A descriptive analysis was used, and the relationship was assessed using the chi-square test. Result: Descriptive analysis reveals that 273 (66.6%) respondents live in Banyumas, 167 (40.7%) are senior high school graduates, and 175 (42.7%) have an income of Rp. 1,000,000-Rp. 3,000,000. Bivariate analysis revealed a significant relationship between knowledge and behavior (p<0.05; CI. OR: 0.251). Conclusion: Respondents with a high level of knowledge are more likely to engage in medical behavior.
STUDI META ANALISIS DETERMINAN PENYEBAB NOMOPHOBIA DIKALANGAN REMAJA Rahmah, Aisya Alifa; Mustikawati, Irma Finurina; Septianawati, Paramita; Immanuel, Glorio
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i2.745

Abstract

Nomophobia memiliki makna perasaan takut saat tidak terhubung dengan smartphone. Indonesia memiliki nilai kejadian nomophobia (71%) tertinggi dibandingkan Turki (15%), India (15%), Jerman (3%), Kuwait (26%), AS (18%), Pakistan (26%), Oman (20%), dan Saudi Arabia (22%). Bertujuan menganalisis faktor penyebab nomophobia pada remaja untuk mencegah kejadian nomophobia pada remaja. Meta-analisis adalah metode yang digunakan pada penelitian ini. Pencarian studi melalui database elektronik PubMed dan Scopus. Hasil pencarian sebanyak 102 studi, hanya 8 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan durasi penggunaan telepon genggam berefek tinggi (r = 0.595), usia berefek rendah (r = 0.091), jenis kelamin perempuan berefek sedang (r = 0.337), dan kesepian berefek sedang (r = 0.320) terhadap kejadian nomophobia pada remaja. Faktor penyebab tersering nomophobia pada remaja yang signifikan mancakup durasi penggunaan telepon genggam, jenis kelamin perempuan, dan kesepian.
DAMPAK CYBERBULLYING TERHADAP NON-SUICIDAL SELF INJURY: SLR Salsabilul Jannah, Safira; Septianawati, Paramita; Immanuel, Glorio; Mustikawati, Irma Finurina
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i2.752

Abstract

Perbuatan yang tak jarang ditemukan dan dapat mengancam nyawa di era modern ini adalah cyberbullying. Hal ini dikarenakan tekanan yang didapatkan dari tindakan cyberbullying yang membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan dirinya. Seseorang yang mengalami cyberbullying cenderung tidak percaya diri sehingga mudah sekali untuk terprovokasi oleh hal negatif salah satunya dengan melakukan Nonsuicidal self injury. Metode yang dipilih untuk penelitian ini adalah systematic literature review dengan menggunakan PRISMA sebagai alat untuk panduan penilaian artikel. Jumlah artikel akhir yang sesuai dengan kriteria inklusi sejumlah 8 artikel. Pada hasil tinjauan sistematis yang telah dilakukan bahwa semua penelitian tersebut menyatakan terdapat korelasi positif antara cyberbullying atau cybervictimization dengan NSSI. Hal ini sejalan dengan dampak yang dipaparkan pada beberapa penelitian bahwa faktor penyebab paling sering orang melakukan NSSI adalah disebabkan karena adanya perilaku dan tekanan dari cyberbullying atau cybervictimization. Penelitian lain juga mendukung dan dibuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara cyberbullying dengan NSSI pada remaja.
Karakteristik Lansia dan Kejadian Depresi di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Sodagaran Banyumas Septianawati, Paramita; Mustikawati, Irma Finurina; Kusuma, Inggar Ratna; Maulana, Andi Muh.
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 3, No 2 (2022): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.3.2.36-45

Abstract

Latar belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia diperkirakan akan menjadi masalah Kesehatan di Indonesia. Salah satu masalah pada lansia adalah depresi. Penelitian ini diperlukan untuk menginvestigasi karakteristik lansia yang mengalami depresi. Tujuan: Melihat gambaran hubungan karakteristik lansia terhadap kejadian depresi di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Sodagaran Banyumas. Metode: penelitian ini adalah cross-sectional dengan responden jumlah 42 orang dengan mengisi data pribadi, kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) dan mengikuti pemeriksaan fisik. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 33 responden lansia tidak mengalami depresi serta 9 orang lansia mengalami depresi ringan berdasarkan GDS. Dalam analisis bivariat ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin (p=0,046), riwayat sekolah (p=0,032) dan riwayat bekerja (p=0,017) pada lansia yang mengalami depresi ringan dan tidak depresi. Selain itu tidak ada hubungan signifikan (p0,05) antara usia, riwayat menikah, lama tinggal, tekanan darah, Body Mass Index (BMI) dan lingkar pinggang pada lansia yang tidak depresi dengan lansia yang depresi. Simpulan: Diperoleh laki-laki yang memiliki riwayat pernah sekolah dan riwayat pernah bekerja lebih cenderung mengalami depresi ringan.