Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KUIN CERUCUK BANJARMASIN DALAM MENGELOLA OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA Mahrita, Mahrita; Saputera, Mochammad Maulidie Alfiannor; Kurniawan, Guntur
Jurnal Insan Farmasi Indonesia 2023: JIFI: Webinar & call for paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i3.1688

Abstract

In daily life, people use and store medicines at home for self-medication. Medicines that are stored and not used properly can cause drug damage and drugs to accumulate until the expiration date. The purpose this study was to determine the effect of providing education with video media on knowledge in managing damaged and expired drugs in the Kuin Cerucuk Banjarmasin Village community. This study used a pre-experimental research design with a One Group Pretest Posttest approach. The number of respondents this study were 100 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Data collection used a validated knowledge questionnaire and sampling was done door to door. The results study shows the level of knowledge before being given education with video media, namely the good category 9%, the sufficient category 46% and the less category 45%. While the level of knowledge after being given education with video media 80% good category, 20% sufficient category and 0% lacking category. Based on non-parametric tests using Wilcoxon test, it is known that the p value = 0.000 with a significance level <0.05, which means that there a significant (real) influence between the level of knowledge before and after being given education through video media.
Problematika Insecure pada Remaja di Kelas X SMA PGRI 2 Banjarbaru Tunnoor, Saidah; Huda, Nadya; Hartati, Hartati; Fitriani, Nurul Huda; Mahrita, Mahrita; Ramadhani, M. Ihsan
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 1 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i1.5921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perasaan insecure yang terjadi pada remaja dan perilaku yang ditimbulkan, mengetahui faktor yang memengaruhi, dan dampak rasa insecure terhadap kehidupan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, untuk mengungkap suatu makna dari perasaan dan pengalaman individu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara bersama para informan yang berada direntang usia 16-17 tahun atau fase usia remaja dan jenjang pendidikan sekolah menengah atas.Hasil penelitian ini menunjukan perilaku yang tampak pada individu yang mengalami insecure adalah kecenderungan untuk mengindari situasi sosial seperti tampil didepan umum, berinteraksi sosial, hingga kesulitan dalam bersosialiasi, dan suka membandingkan diri perihal pencapaian dan kondisi fisik dengan individu lain. Faktor penyebab insecure yakni pengalaman mendapatkan perundungan berupa perundungan verbal dan dikucilkan oleh lingkungan, dan kecemasan sosial yaitu takut akan dievaluasi atau dinilai buruk dari orang lain. Dampak dari insecure yakni menjadi individu yang tidak percaya diri, tertutup, menyebabkan overthink atau berpikiran negatif tentang sesuatu yang belum tentu akan terjadi, dan kegelisahan.
Persepsi Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di SDN Kembang Habang 1 Kabupaten Tapin Mahrita, Mahrita; Tunnoor, Saidah; Hartati, Hartati; Fitriani, Nurul Huda
EduCurio: Education Curiosity Vol 2 No 3 (2024): April-Juli 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis persepsi guru dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SDN Kembang Habang 1 Kabupaten Tapin.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sumber data penelitian di peroleh dari tiga orang guru kelas 1 dan 4 yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga guru hanya satu guru yang tidak sependapat bahwa kurikulum merdeka sesuai dengan kebutuhan peserta didik, namun untuk kebehasilan kurikulum merdeka dalam memberikan pelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik semua guru setuju, namun semua guru sependapat bahwa kurikulum merdeka sangat sulit dalam mempelajarinya sehingga perlu pelatihan khusus agar tidak salah dalam menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Layanan Konseling Individu di SMK Negeri 1 Banjarbaru Hartati, Hartati; Ariani, Alpha; Mahrita, Mahrita; Phramesti, Retno
EduCurio: Education Curiosity Vol 3 No 3 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v3i3.1224

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai alat penggali data. Subyek dalam penelitian ini adalah guru BK, 10 orang siswa dan wakil kepala sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru BK menggunakan layanan konseling individu untuk menyelesaikan masalah sosial maupun pembelajaran siswa, salah satunya tentang kepercayaan diri siswa. Tahap- tahap konseling individu ada tiga tahapan, yaitu tahap awal, pada tahap ini membangun hubungan yang baik antara guru BK dan siswa. Kedua, tahap pertengahan atau kerja, guru BK mengartikan permasalahan yang dilami oleh siswa. Ketiga, tahap akhir guru BK memberikan solusi kepada siswa. Hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling individu yaitu, jumlah siswa yang sangat banyak menyebabkan guru BK kurang fokus dalam menyelesaikan masalah siswa. Siswa juga cenderung menganggap guru BK sebagai guru killer atau polisi sekolah, sehingga siswa jadi ragu untuk datang ke guru BK dan timbul kesalahpahaman antara siswa dengan guru BK. Solusi untuk hambatan dalam pelaksanaan layanan konseling individu, guru BK harus lebih pro aktif dalam mencari informasi siswa dan mendekatkan diri ke siswa agar mereka mau datang guru BK sehingga siswa tidak lagi mengganggap guru BK sebagai guru killer atau polisi sekolah. Hasil yang diperoleh siswa sebelum mengikuti konseling dan setelah mengikuti konseling bahwa ada perubahan pada diri siswa, yaitu kepercayaan diri yang meningkat.
Penggunaan Metode Outdoor Learning dalam Pembelajaran Tematik Peserta Didik Kelas III SDN 2 Kemuning Kota Banjarbaru: The Use of Outdoor Learning Methods in Thematic Learning for Students in Class III SDN 2 Kemuning Banjarbaru City Faridah, Siti; Saputra, Ridho Indra; Tunnoor, Saidah; Mahrita, Mahrita; Ramadhani, M. Ihsan
Anterior Jurnal Vol. 24 No. 2 (2025): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v24i2.9584

Abstract

This study aims to determine how the implementation of learning with outdoor learning methods, as well as the supporting and inhibiting factors experienced by teachers in applying this method in thematic learning in grade III SDN 2 Kemuning, Banjarbaru. The research used qualitative methods with data sources from students, teachers, the school environment, and related documents. Data collection techniques included observation, interviews, and documentation, and were tested for validity through triangulation of sources and techniques. Data analysis used the Miles and Huberman model: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the outdoor learning method is very effective in increasing students' enthusiasm for learning. However, this method has supporting and inhibiting factors. In terms of learning, the advantages are that it is more applicable and inspiring because it provides real examples to students. Meanwhile, the obstacles include the need for more time in its implementation.
Edukasi Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi dengan Gaya Hidup Sehat di Desa Sungai Bakung Mariana, Frani; Yuliantie, Putri; Putri, Febriana Ade; Halfa, Halfa; Cantika, Cantika; Rizqi, Maulidha Camelia; Mahrita, Mahrita; Hidayah, Nurul; Marifah, Nurul; Wati, Nyoman Rindi Ira; Saputri, Oktaviani; Indah, Puspa; Selviana, Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v1i2.415

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronik yang ditandai peningkatan tekanan darah persisten dengan nilai sistolik sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik sama dengan atau lebih dari 90 mmHg. Hipertensi mengakibatkan peningkatan angka morbiditas maupun mortalitas.  Pada tahun 2017, World Health Organization (WHO) melaporkan ada sekitar 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dengan sekitar tiga juta di antaranya meninggal setiap tahun. Jumlah penderita hipertensi diperkirakan akan meningkat hingga mencapai 1,15 miliar pada tahun 2025. WHO juga mencatat bahwa 46% orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi, sementara 42% telah didiagnosis dan menjalani pengobatan. Di Indonesia, prevalensi hipertensi meningkat menjadi 34,1% pada tahun 2018, dibandingkan dengan 25,8% pada tahun 2013. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan mampu melakukan terapi komplementer di kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai edukasi penyakit hipertensi dan gaya hidup sehat dengan menggunakan media leaflet, kemudian diberikan praktik terapi komplementer dan pengecekan tekanan darah pada masyarakat Desa Sungai Bakung.  Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Sungai Bakung dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan menerapkan pola hidup sehat serta melakukan terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah sebagai tata laksana lini pertama ataupun kombinasi obat-obatan yang digunakan.
Pemanfaatan Speech Recognition Berbasis Sound Type Artificial Intelligence untuk Menulis Ayat Al-Qur'an Surah Al-A’la (87): 14–19 Jasiah, Jasiah; Winda, Winda; Mahrita, Mahrita; Ningsih, Eka Dwi
YASIN Vol 5 No 4 (2025): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v5i4.5880

Abstract

The growing use of speech recognition technology in Qur’anic learning and the significant role of artificial intelligence in enhancing educational quality at madrasahs form the background of this study. The aim is to explore the utilization of speech recognition based on sound type artificial intelligence to assist students in writing verses from Surah Al-A‘la (87): 14–19. This study adopts a qualitative approach with a sample of 16 eighth-grade students. Data were collected through interviews, observations, and documentation, and analyzed descriptively. The findings reveal that the use of sound type AI technology enhances students’ accuracy and confidence in writing Qur’anic verses. These results align with technology-based learning theories that support the integration of digital tools in religious education. The study concludes that speech recognition technology serves as an effective aid in Qur’anic learning. Its implications include enriching the literature on educational technology and encouraging madrasahs to integrate digital innovations into the learning process. Furthermore, this study opens avenues for further exploration of similar technologies across diverse educational contexts.