Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens L.) SEBAGAI CHELATING AGENT LOGAM BERAT KADMIUM Anggraini, Devina Ingrid
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v8i1.7817

Abstract

Pencemaran logam berat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya yaitu logam berat kadmium (Cd). Kadmium yang tidak sengaja termakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada sistem fisiologis tubuh. Metabolit sekunder yang mampu mengikat logam yaitu flavonoid, alkaloid dan tanin. Salah satu makanan yang mengandung metabolit sekunder tersebut yaitu tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.). Pada penelitian ini dilakukan uji pengikatan logam kadmium menggunakan ekstrak tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.), dengan mencampurkan larutan logam kadmium 20 ppm pada masing-masing konsentrasi sampel ekstrak tempe koro benguk dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm selama 30 menit. Sisa logam kadmium diukur menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Dengan dilakukannya penelitian ini dapat diketahui kemampuan ekstrak etanol 70% tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) dalam mereduksi kandungan logam kadmium (Cd) dan konsentrasi ekstrak etanol 70% tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) yang dapat menurunkan kandungan logam kadmium (Cd) tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol 70% tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) 6 ppm dapat menurunkan kadar logam kadmium (Cd) sebesar 76,21%. Kata kunci: Kadmium, SSA, Tempe koro benguk.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SELADA MERAH (Lactuca sativa var. crispa) SEBAGAI PENURUNAN KADAR GLUKOSA SECARA IN-VITRO Rahmawati, Febriana; Anggraini, Devina Ingrid
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12284

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Kontrol gula darah sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pemanfaatan bahan alam untuk menjaga kadar gula darah menjadi alternatif masyarakat. Kadar gula darah merupakan parameter kadar glukosa yang ada di dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) sebagai penurunan kadar glukosa dan nilai EC50. Ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi. Hasil uji kualitatif ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan fenolik. Metode Nelson-Somogyi digunakan untuk uji aktivitas penurunan kadar glukosa, hasil preparasi sampel dianalisis dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis pada operating time 25 menit dan panjang gelombang maksimum 744 nm. Penurunan kadar glukosa dilakukan dengan menggunakan 5 seri konsentrasi yaitu 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm, dan 12 ppm. Hasil analisis menunjukan bahwa ekstrak etanol selada merah (Latuca sativa var. crispa) memiliki potensi menurunkan kadar glukosa secara in-vitro dengan nilai EC50 sebesar 9,1126 ppm.Kata kunci: ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa), Metode Nelson-Somogyi, EC50, penurunan kadar glukosa
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens L.) SEBAGAI CHELATING AGENT LOGAM BERAT KADMIUM Raharjo, Hyacinta Trixie; Anggraini, Devina Ingrid
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v8i1.8258

Abstract

Pencemaran logam berat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya yaitu logam berat kadmium (Cd). Kadmium yang tidak sengaja termakan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada sistem fisiologis tubuh. Metabolit sekunder yang mampu mengikat logam yaitu flavonoid, alkaloid, dan tanin. Salah satu makanan yang mengandung metabolit sekunder tersebut yaitu tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) dalam menurunkan konsentrasi logam kadmium (Cd). Uji pengikatan logam kadmium menggunakan ekstrak tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.), dengan mencampurkan larutan logam kadmium 20 ppm pada masing-masing konsentrasi sampel ekstrak tempe koro benguk dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm selama 30 menit. Sisa logam kadmium diukur menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil dari penelitian ini dapat diketahui konsentrasi dari ekstrak etanol tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) yang mampu menurunkan kandungan logam kadmium (Cd) paling tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak etanol 70% tempe koro benguk (Mucuna pruriens L.) 6 ppm dapat menurunkan kadar logam kadmium (Cd) sebesar 76,21%.Kata kunci: kadmium, SSA, tempe koro benguk, chelating agent