Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 1 No. 2 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL Setiyarini, Anggraini Dyah; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.258 KB) | DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335

Abstract

ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik
Penerapan Self Instruction Training Kombinasi Deep Breathing pada Ibu Hamil untuk Meningkatkan Kualitas Tidur di Masa Pandemi Covid-19 Ellatyas Rahmawati Tejo Putri; Sheylla Septina Margaretta
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i2.375

Abstract

ABSTRAKPenurunan kualitas tidur ibu hamil disebabkan oleh faktor fisik, diantaranya penyakit penyerta pada ibu hamil, kondisi tubuh dan hormon. Faktor psikologis yang memengaruhi diantaranya kecemasan dalam persalinan, karena pandemi COVID-19 dan gangguan psikologis. Kualitas tidur ibu hamil akan berpengaruh pada peningkatan tekanan darah dan HbA1c sehingga dapat meningkatkan resiko preeklamsi.  Kunci peningkatan kualitas tidur adalah kondisi pikiran dan tubuh yang rileks pada ibu sehingga dapat membuat kenyamanan dan mengurangi beban pikiran. Penerapan SIT (Self Intruction Training) kombinasi deep breathing diterapkan untuk membuat ibu hamil  rileks sehingga meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Tujuan penelitian melihat pengaruh SIT kombinasi deep breathing dalam meningkatkan kualitas tidur. Metode penelitian menggunakan true eksperimental pre post test group design dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel 30 ibu hamil dengan kualitas tidur buruk yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 intervensi dan 15 kontrol. Kelompok intervensi diberi metode  SIT kombinasi deep breathing setiap 2 hari sekali menjelang tidur selama 2 minggu. Kelompok kontrol diberikan intervensi deep breathing selama 2 minggu menjelang tidur. Pengukuran kualitas tidur menggunakan PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index). Hasil penelitian uji Maan Whitney didapatkaan nilai signifikan p value 0,022. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian SIT kombinasi deep breathing efektif untuk meningkatkan kualitas tidur. Kata Kunci: deep breathing; ibu hamil; kualitas tidur; self instruction training IMPLEMENTATION OF THE COMBINATION OF SELF INSTRUCTION TRAINING AND DEEP BREATHING IN PREGNANT WOMEN TO IMPROVE SLEEP QUALITY IN THE PANDEMIC COVID'19ABSTRACTThe decline in sleep quality in pregnant women is due to physical such as comorbidities, body conditions, and altered hormones. Meanwhile, psychological factors including anxiety during childbirth, anxiety due to the COVID-19 pandemic, poverty, and psychological disorders also play a role. The sleep quality of pregnant women might affect increasing blood pressure and increasing HbA1c that increasing the risk of preeclampsia and gestational diabetes in pregnant women. Thus, pregnant women should have a relaxed state of mind and body to creates comfort and reduce the burden on their minds while sleeping. This study was to see the application of Self-instruction training and deep breathing might help them to sleep. True experimental was used in the form of pre-test-post-test group design was employed in this study with 30 pregnant women with poor sleep quality included as the sample. They were divided into two groups, the intervention group (15) and the kontrol group (15). The intervention group was given the Self Instruction Training method with a combination of deep breathing every 2 days before bed for 2 weeks. The kontrol group was given deep breathing intervention for 2 weeks before bed. Sleep quality was measured using the PSQI (Pittsburg Sleep Quality Index) sleep quality questionnaire. The data analysis used the Mann Whitney test obtained a significant p-value of 0.022. In conclusion, the provision of SIT with a deep breathing combination is effective to improve the sleep quality of pregnant women. Keywords: self-instruction training, deep breathing, sleep quality, pregnant women
EFEKTIFITAS RELAKSASI DEEP BREATHING DENGAN TEKNIK SELF INTRUCTION TRAINING (SIT) DALAM BENTUK VIDEO DAN AUDIO UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA IBU HAMIL Ellatyas Rahmawati Tejo Putri; Sheylla Septina Margaretta
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i1.694

Abstract

ABSTRAKKehamilan merupakan peristiwa yang terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma yang terjadi di dalam rahim seorang wanita.  Lamanya masa kehamilan normal berlangsung 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan lebih 7 hari. Bagi seorang perempuan yang baru pertama kali hamil maka seringkali dilanda kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan. Kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan yang muncul dalam pikiran perempuan yang baru pertama kali hamil bermacam macam alasannya seperti takut keguguran, takut melahirkan dan takut tidak mampu mengasuh bayinya.(Aprilia, Yesie.2011).Tujuan penelitan ini adalah menganalisa perbandingan efektifitas relaksasi deep breathing dengan teknik Self Instruction Training  melalui audio visual dengan efektifitas relaksasi deep breathing menggunakan audio saja. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan teknik one group pretest dan posttest.Alat ukur kecemasan ditentukan dengan menggunakan alat (instrument) State – Trait Anxiety (STAI) yang disajikan dalam bentuk google form. Sedangkan perlakuan pemberian audio relaksasi deep breathing diberikan setelah pengisian kuesioner tahap pertama, dan untuk mengetahui efektifitasnya kuesioner kecemasan STAI dilakukan setelahnya. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil di Kota Kediri. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 30 ibu hamil di PMB Endang S, PMB Veronica, PMB Wiwin Werdi Kota Kediri. Hasil analisa  tingkat kecemasan pada kelompok ibu hamil grup A sebelum diberi perlakuan dengan Video relaksasi deep breathing sebesar 49,07. Setelah diberi Video relaksasi deep breathing rata-rata tingkat kecemasan menjadi 44,73 sedangkan tingkat kecemasan pada pada kelompok ibu hamil grup B sebelum diberi perlakukan Audio relaksasi deep breathing memiliki rata-rata skor sebesar 48,67. Setelah diberi perlakukan Audio relaksasi deep breathing, rata –rata tingkat kecemasan menurun menjadi 46,13. Sedangkan  tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada efektifitas tingkat kecemasan akhir pada ibu hamil yang diberi Audio relaksasi deep breathing dan ibu hamil yang diberi Video relaksasi deep breathing dengan metode SIT (Self Instruction Training).Kata Kunci: Relaksasi, Kecemasan,Efektifitas
Analisa Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Kunjungan KB pada Ibu PKK saat Pandemi Covid-19 Ellatyas Rahmawati Tejo Putri; Candra Dewinataningtyas; Mia Ashari Kurnia Sari; Atik Farokah
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i2.673

Abstract

ABSTRAKPertengahan tahun 2020 tercatat jumlah penduduk Indonesia sebesar 271,7 juta jiwa dengan tiap angka kelahiran 18 per 1000 populasi dan angka TFR 2,3. Hasil data yang diperoleh dari SDKI 2017 penggunaan KB mencakup lebih dari  60% dengan mayoritas akseptor KB PIL dimana tingkat  efektifitasnya mencapai 46%. Metode yang dilakukan BKKBN dalam mengendalikan ledakan penduduk di masa pandemik dunia Covid-19 ialah dengan penggunaan kontrasepsi. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan kepatuhan kunjungan KB ditinjau dari pengetahuan,sikap dan perilaku di Dusun Tanggung Desa Bubakan Kabupaten Pacitan tahun 2021.Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah Ibu kelompok PKK dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Metode pengumpulan dengan menggunakan kuesioner online yang dibagikan melalui whatsapp group. Hasil olah data untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku kunjungan KB menggunakan metode Uji Fisher Exact Test dengan hasil p value 0,032 ( kurang dari 0,05) yaitu ha diterima yang berarti ada pengaruh antara pengetahuan dengan kepatuhan dan untuk mengetahui hubungan sikap dengan kepatuhan kunjungan KB dengan metode Uji Fisher Exact Test didapatkan hasil p value 0,023 (kurang dari 0,05) yang berarti bahwa ha diterima yaitu ada hubungan antara sikap dengan perilaku kepatuhan. Kata Kunci : pengetahuan; sikap; kepatuhan; keluarga berencana; covid-19
FACTORS AFFECTING EARLY COMPLEMENTARY FEEDING OF MOTHERS WITH BABIES AGED 0-6 MONTHS nataningtyas, Candra Dewinataningtyas; Kumalasari, Dian; Kurniasari, Mia Ashari; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo
Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, January 2024
Publisher : UNIVERSITAS AIRLANGGA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/imhsj.v8i1.2024.54-63

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding for babies from 0 to 6 months of age and continued until 2 years of age can promote healthy growth and development. According to the WHO, in 2020, if a child receives complementary foods before 6 months of age, their growth will be delayed, and the risk of diarrhea is 17 times higher and the risk of upper respiratory tract infection is 3 times higher. The problem of this study is that the rate of early complementary food distribution for babies aged 0–6 months is still high. This study aims to determine factors affecting early complementary feeding for babies from 0 to 6 months of age. Method: The design of this research is descriptive with a cross-sectional approach. The research was carried out in July–September 2023 in Banaran Village, Kediri East Java, with a sample of 32 respondents consisting of mothers with babies aged 0–6 months who had been given early complementary feeding. Sampling is done by consecutive sampling. The variables in this study are factors that influence the provision of early complementary feeding for mothers with babies aged 0–6 months. Data was obtained through direct interviews with respondents using a questionnaire. Results: This study showed that the factors affecting early complementary feeding are socio-cultural factors with high category (81.3%), knowledge level factors with medium category (50%), personal factors with low category (87.6%) and promotional advertising for infant formula and baby food have medium category (71.9%). Conclusion: research results shows that the factors affecting early complementary feeding for babies from aged 0-6 months are socio-cultural factors, personal factors, and promotional advertising factors.
Persepsi Mahasiswa D3 Kebidanan IIK Bhakti Wiyata Kediri dalam Menulis Laporan Tugas Akhir (LTA) dengan Pendekatan Continuity Of Care (COC) Ellatyas Rahmawati Tejo Putri; Elin Soya Nita
Journal for Quality in Women's Health Vol. 2 No. 1 (2019): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan ibu dan bayi salah satunya yaitu dengan meningkatkan mutu pendidikan calon bidan melalui wadah Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND). Salah satu upaya pengembangan pendidikan kebidanan yang dilakukan oleh Prodi D3 Kebidanan IIK Bhakti Wiyata Kediri ialah dengan menyusun laporan tugas akhir (LTA) bagi mahasiswa kebidanan tingkat akhir dengan pendekatan continuity of care. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswi D3 Kebidanan IIK Bhakti Wiyata Kediri Semester V. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga didapatkan sejumlah 13 orang mahasiswi kebidanan sebagai sampel dalam penelitian ini.
IMPROVING THE ABILITY OF MIDWIVES TO PREPARE FOR A SAFE AND COMFORTABLE BIRTH THROUGH PRENATAL YOGA Setiyarini, Anggraini Dyah; Dewinataningtyas, Candra; Rahmawati, Erna; Andini, Dwi Margareta; Khalifatunnisak, Alfadefi; Andarini, Anna Septina; Nugraha, Nareswari Diska; Putri, Herdian Fitria Widyanto; Dewi, Ayu Rosita; Farokah, Atik; Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo; Soyanita, Elin; Meritasari, Pety; Wulandari, Umianita Risca; Kumalasari, Dian; Yanuar, Dika; Ashari, Mia
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 9 No. 2 (2025): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/.v9i2.2025.281-288

Abstract

Anxiety, frequent urination, back pain, swollen feet, shortness of breath, and groin ache are just a few of the physical and mental changes that a pregnant woman may encounter. Yoga during pregnancy can help women feel less uncomfortable. To avoid trauma and ensure that the yoga poses are performed correctly, pregnant women who practice pregnancy yoga must be accompanied by a qualified facilitator. Thus, the purpose of this community service project was to improve midwives' prenatal yoga knowledge and proficiency. It is intended that by organizing this community service event, midwives would be able to assist in the local adoption of prenatal yoga. In order to complete this community service project, 23 midwives received training at the Comoro Health Centre in Dili, Timor Leste. The training took place from May 6 to 8, 2024 and was implemented in cooperation with the Comoro Health Centre. Activity technique: The midwife completes a form with multiple prenatal yoga-related questions before receiving the material (pre-test). Then, the material is provided, and prenatal yoga practice continues. Finally, the training participants are given additional questions (post-test) to determine whether their understanding of the prenatal yoga material has increased. Zoom media is used to do community service projects online. Results: A p value of 0.001 < 0.05 was achieved from the Wilcoxon statistical test used to measure pre and post knowledge levels. In summary: Midwives' understanding of prenatal yoga is effectively increased through community service that offers health education. Following the completion of this service, it is anticipated that the Comoro Health Center's midwives would be able to use the knowledge they have acquired to assist pregnant patients in their workplace.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PP NO 33 TAHUN 2012 TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46221

Abstract

Menurut WHO, 60% kematian bayi sebenarnya bisa dihindari, dan salah satu cara efektifnya adalah melalui pemberian ASI. Menyusui, khususnya ASI eksklusif selama 6 bulan, terbukti meningkatkan kesehatan bayi serta mengurangi risiko kesakitan dan kematian. Untuk meneliti hal ini, sebuah studi cross-sectional deskriptif analitik dilakukan di Posyandu Anggur Ngronggo, Kediri, melibatkan 20 ibu dengan bayi berusia 0-24 bulan. Peneliti menggunakan  pengetahuan ibu tentang PP No. 33 Tahun 2012 sebagai variabel independen dan pemberian ASI eksklusif sebagai variabel dependen, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasilnya penelitian ini ialah 75% pengetahuan responden tentang ASI eksklusif baik , dan 85% dari responden memberikan ASI. Namun, pengetahuan mengenai PP No. 33 Tahun 2012 relatif rendah (65% kurang). Meskipun ada kekurangan pengetahuan tentang regulasi tersebut, 76,5% responden tetap berhasil memberikan ASI eksklusif. Lebih lanjut, hasil uji Fisher Exact Test (p=0,031) menyatakan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang PP No. 33 Tahun 2012 dan praktik pemberian ASI eksklusif pada bayi.