Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Budidaya Tanaman Serat Tinggi sebagai Pakan Alternatif di Pesantren Nurul Jadid Yunita, Tika Rahma; Achmad, Dwi Isyana; Purwandani, Ledy; Rizal, Muhammad; Muliani, Muliani; Mutaqin, Zaenal; Fakhrudin, Jaini; Delyani, Rista
Wahana Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.914 KB) | DOI: 10.56211/wahana.v1i2.140

Abstract

Pondok Pesantren Nurul Jadid mengembangkan kegiatan kewirausahaan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Para santri tingkat Madrasah Aliyahnya memiliki ekstra kulikuler di bidang pertanian, peternakan dan pengolahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya. Pakan kambing yang biasa diberikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid berupa rumput segar. Penyediaan pakan alternatif untuk kambing dapat dilakukan dengan membuat pakan komplit yang dicampur menggunakan limbah pertanian maupun limbah industri. Jenis tanaman yang dapat dikembangkan untuk menjadi produk pakan berserat dan protein tinggi yaitu ampas tebu, limbah jagung dan jenis tanaman Legume. Pakan ini dapat mensubstitusi pemberian pakan sintetis yang dibeli dari luar sehingga biaya produksi kambing dapat diminimalisir. Kegiatan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan mitra mengenai teknik budidaya secara polikultur dan pembuatan pakan ternak dari limbah tanaman.
Peningkatan Keterampilan Budidaya Tanaman Organik melalui Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dan Pupuk Kompos Fakhrudin, Jaini; Ali, Muhammad; Yama, Danie Indra; Muliani, Muliani; Susana, Susana; Mutaqin, Zaenal; Yunita, Tika Rahma; Delyani, Rista; Ardianti, Nova; Naturindo, Naupal
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v3i4.3205

Abstract

The majority of residents in Punggur Kapuas are engaged in farming, primarily in horticulture and food crops, making agriculture a pivotal economic sector in the region. However, a significant issue has been the heavy reliance on chemical pesticides and fertilizers, which not only pose environmental risks but also indicate a lack of knowledge regarding sustainable and eco-friendly farming practices. The continuous use of chemical inputs has led to soil and water pollution, as well as disruptions to the natural ecosystem. To combat these challenges, this initiative focuses on training and educating farmers in the production of natural botanical pesticides and organic compost. The project encompasses needs analysis, collaborative design, outreach and training, monitoring, and financial analysis to compare the costs of natural alternatives with chemical inputs. The training component covers two main aspects: the production of botanical pesticides using readily available natural materials such as papaya leaves and garlic, and the creation of organic compost from organic waste. Compost production has a host of benefits, including improved soil fertility and reduced dependence on harmful chemical fertilizers. The method used is by counseling, discussion and direct practice in the field. The outcomes of this initiative include enhanced knowledge and skills among the farming community in Punggur Kapuas regarding the creation of safe and environmentally friendly botanical pesticides, a reduction in the use of chemical pesticides, increased productivity of organic crops, and heightened awareness of the importance of sustainable farming practices. The project has already demonstrated positive impacts, with participants gaining practical expertise in botanical pesticide and compost production. The initiative aims to encourage the adoption of organic farming practices and environmental sustainability, thereby benefiting the local economy and ecosystem. Future efforts may include extension activities, active mentoring, and supplementary skills training to further advance organic crop cultivation and promote sustainability in local agriculture.
Produksi Simplisia Kumis Kucing dengan Perbedaan Cara Pemupukan dan Ketinggian Pangkas pada Rotasi Panen Tiga Minggu Delyani, Rista; Kurniawati, Ani; Melati, Maya; Nur Faridah, Didah
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.141 KB) | DOI: 10.29244/jhi.8.3.209-217

Abstract

ABSTRACT Cat whisker has been known as multifunctional herb. Good agricultural practice of cat whisker is necessary to produce high yield and good quality of simplicia as source of bioactive compound. As ratoon-harvested plant, fertilization and harvest management are important to maintain growth condition and production at each harvest. The objective of this study was to determine the best technique of fertilizer application and cutting height to obtain the highest simplicia of cat whisker production. The experiment was arranged in split plot design with three replications. The treatment were technique of organic fertilizer application (one time/10 ton ha-1 at transplanting time, and split /5 ton ha-1 at transplanting time+5 ton ha-1 at second harvest) as  main plot and  cutting height (one time /10, 20 and 30 cm above ground level) as sub plot. Growth and production data were collected. Result showed that the application of 10 ton ha-1 manure at transplanting time and harvest at 30 cm cutting height produced the highest simplicia production. One time application of fertilizer produced 3.09 ton ha-1 meanwhile split application only produced 2.81 ton ha-1 of simplicia. Harvest at 30 cm cutting height resulted in higher total simplicia production (3.24 ton ha-1) than at 10 dan 20 cm cutting height (2.66 and 2.95 ton ha-1, respectively. The average total simplicia production in 6 times harvesting during 23 weeks after transplanting was 2.95 ton ha-1. There is no significant interaction effect of the treatments on total simplicia production.  Keywords: medicinal plant, organic, perennial plant, ratooning, split application ABSTRAK Kumis kucing dikenal sebagai tanaman obat yang serbaguna. Praktik pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP) pada tanaman kumis kucing diperlukan untuk menghasilkan produksi biomassa yang tinggi dan simplisia yang berkualitas sebagai sumber senyawa bioaktif. Sebagai tanaman yang dapat dipanen lebih dari satu kali, pengaturan pemupukan dan panen penting untuk mempertahankan kondisi tanaman dan produksi yang dihasilkan di setiap panen. Penelitian ini bertujuan mendapatkan cara pemupukan dan ketinggian pangkas yang terbaik demi menghasilkan produksi simplisia yang tinggi. Penelitian disusun menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah cara pemberian pupuk (sekaligus /10 ton ha-1 saat pindah tanam dan bertahap /5 ton ha-1 saat pindah tanam +5 ton ha-1 saat panen kedua) sebagai petak utama dan ketinggian pangkas (10, 20, dan 30 cm dari permukaan tanah) sebagai anak petak. Data pertumbuhan dan produksi diamati selama penelitian. Hasil menunjukkan bahwa produksi simplisia daun kumis kucing tertinggi diperoleh dengan memberikan pupuk kandang secara sekaligus sebanyak 10 ton ha-1 saat pindah tanam dan memangkas dengan ketinggian pangkas 30 cm dari permukaan tanah. Pemberian pupuk kandang secara sekaligus menghasilkan simplisia daun sebesar 3.09 ton ha-1. Jumlah ini lebih tinggi dibanding produksi pada perlakuan pemupukan secara bertahap yaitu 2.81 ton ha‑1. Ketinggian pangkas 30 cm mampu menghasilkan produksi simplisia daun total lebih banyak, yaitu 3.24 ton ha-1, dibanding yang dihasilkan dari ketinggian pangkas 10 dan 20 cm yaitu masing-masing 2.66 dan 2.95 ton ha-1. Rata-rata produksi total simplisia hingga 23 MST dengan enam kali pemanenan mencapai 2.95 ton ha-1. Tidak terdapat pengaruh interaksi antar perlakuan terhadap produksi total simplisia daun.Kata kunci: organik, pemupukan bertahap, ratun, tanaman obat, tanaman tahunan