Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Penguatan Citra Destinasi Melalui Pemasaran Kota, Event Wisata dan Pemasaran Media Sosial Asnawi, Aisah; Octrina, Fajra; Asri, Jatnika Dwi
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Penguatan citra destinasi wisata dapat dilakukan melalui strategi pemasaran kota/kab, event wisata dan pemasaran media sosial yang efektif.  Saat ini, kompetisi antar kota/kab terus meningkat terutama di bidang pariwisata melalui kebijakan pemasaran kota yang ramah wisatawan, event wisata yang ikonik serta pemasaran media sosial yang masif. Citra destinasi yang kuat akan berimbas pada peningkatan jumlah kunjungan dan loyalitas wisatawan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh hubungan pemasaran kota/kabupaten, event wisata dan pemasaran media sosial untuk menguatkan citra destinasi wisata di Maluku. Metodologi dalam penelitian ini didasarkan pada analisis kuantitatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) Lisrel 8,2 untuk mengkonfirmasi teori dan melihat hubungan variabel pemasaran kota/kabupaten, event wisata, pemasaran media sosial dan citra destinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran kota/kabupaten memiliki pengaruh lebih tinggi dalam menguatkan citra destinasi dibandingkan event wisata dan pemasaran media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang efektif dari pemerintah dalam memajukan pariwisata lebih berimbas langsung dan kuat mempengaruhi citra sebuah destinasi
Penguatan Citra Destinasi Melalui Pemasaran Kota, Event Wisata dan Pemasaran Media Sosial Aisah Asnawi; Fajra Octrina; Jatnika Dwi Asri
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i1.541

Abstract

Penguatan citra destinasi wisata dapat dilakukan melalui strategi pemasaran kota/kab, event wisata dan pemasaran media sosial yang efektif. Saat ini, kompetisi antar kota/kab terus meningkat terutama di bidang pariwisata melalui kebijakan pemasaran kota yang ramah wisatawan, event wisata yang ikonik serta pemasaran media sosial yang masif. Citra destinasi yang kuat akan berimbas pada peningkatan jumlah kunjungan dan loyalitas wisatawan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh hubungan pemasaran kota/kabupaten, event wisata dan pemasaran media sosial untuk menguatkan citra destinasi wisata di Maluku. Metodologi dalam penelitian ini didasarkan pada analisis kuantitatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) Lisrel 8,2 untuk mengkonfirmasi teori dan melihat hubungan variabel pemasaran kota/kabupaten, event wisata, pemasaran media sosial dan citra destinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran kota/kabupaten memiliki pengaruh lebih tinggi dalam menguatkan citra destinasi dibandingkan event wisata dan pemasaran media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang efektif dari pemerintah dalam memajukan pariwisata lebih berimbas langsung dan kuat mempengaruhi citra sebuah destinasi
Determinants of Systematic Risk of State-Owned Enterprises in the Construction Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange Irni Yunita; Bayu Aji Prasetyo; Fajra Octrina
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4213

Abstract

The business activities run by the State-Owned Enterprises (BUMN) in Indonesia significantly affect the development of the business world and society. The construction sector industry is one of the SOEs that has an influence in the growth process in Indonesia. This research is a study of financial ratios consisting of liquidity ratios, activity ratios, solvency ratios and profitability ratios as factors that influence systematic risk in stocks. This study will determine which factors or variables from financial ratios have the most dominant influence on systematic risk. The sampling technique used is purposive sampling with the criteria (1) Construction Sector BUMN Companies listed on the Indonesia Stock Exchange which have Persero and Tbk status (2) Construction sector BUMN companies that have complete financial reports and have complete data needed in the study. during the period 2016 to 2019 on the Indonesia Stock Exchange. This study uses annual report data from sixty-two construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016 to 2019. A total of sixty-two companies can be used as populations and four are used as research samples. The method used for this research is panel data. The results that are known from this study are Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt-to-equity Ratio (DER), Return n Equity (ROE) variables partially have no effect on the stock beta variable. The variables Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt-to-equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE) simultaneously have no effect on the stock beta variable.
Competitiveness of Indonesian banking industry based on commercial bank business group: Panzar Rosse Model Fajra Octrina; Rike Setiawati
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 7 No. 1 (2019): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.324 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v7i1.7475

Abstract

The present research was aimed to investigating the competitiveness in Indonesian banking sector during the period of 2005 to 2016, to set the limit of the scope of the study a total sample is 84 banks. This research was conducted by grouping banks based on ownership and based on BUKU (General Bank based on Business Activities). The study also aimed to analyze the banking competitiveness based on classification of banks and groups of capital ownership. The study was conducted by evaluating the value of H-statistic for the research model comprising of three input variables, namely funds, labors and capital. The results of the research show that the market of banking industry in Indonesia is classified as monopolistic competition. The limitation of this study is that this study only looks at the competition variable, and has not seen its relationship with other variables. In subsequent studies, it is expected to conduct research related to competition and relate it to other variables, such as market share or level of market concentration.
Productivity of Islamic Banking in Indonesia Fajra Octrina; Alia Gantina Siti Mariam
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.848 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v9i1.11041

Abstract

One measurement tool to increase banking performance, especially Islamic banking, is from the productivity side. Productivity measurement is done to determine how far a bank can run its operational activities by minimalizing input and maximalizing output results. This study aims to analyze the productivity level of Islamic Banking in Indonesia. The research sample was 11 Islamic banks from 2010 to 2019. Data obtained through financial statements and then divided into input and output variables. The productivity measurement technique by using Malmquist Index. The research shows that Islamic banking productivity with a cost approach indicates that Islamic banking has achieved a productive stage. It is seen from the average TFPCH (Total Factor Productivity Change) score that is quite high. It indicates that the decrease in Indonesia's Islamic banking growth generally occurs due to technology change
Produktivitas Perbankan Indonesia Dengan Pendekatan Malmquist Index Productivity Fajra Octrina; Rike Setiawati; Aisah Asnawi; Ratna Komala Putri
Jurnal Sains Manajemen Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Sain Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v2i1.186

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat produktivitas perbankan di Indonesia dengan menggunakan Malmquist Productivity Index (MPI) yang merupakan suatu pendekatan non parametrik dengan menggunakan indeks bilateral. Penelitian ini dilakukan pada 84 bank di Indonesia selama tahun 2005 hingga 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua model untuk variabel output yaitu model pertama total pinjaman, investasi sekuritas, dan pendapatan lainnya, sementara itu model kedua menggunakan pinjaman lainnya, investasi sekuritas dan pendapatan lainnya. Untuk variabel input dilihat dengan dengan menggunakan beban administrasi dan umum, aset tetap, total simpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara kedua model ouput yang digunakan, model pertama cenderung lebih baik, meskipun hasil pengujian menunjukkan kurang optimalnya tingkat penggunaan teknologi. Hasil pada model pertama juga menunjukan nilai rata-rata produktivitas yang lebih tinggi. Keyword: Perbankan, Produktivitas, Malmquist Index Productivity Abstract This study was conducted to see how the level of banking productivity in Indonesia using the Malmquist Productivity Index (MPI), which is a non-parametric approach using a bilateral index. This research was conducted at 84 banks in Indonesia from 2005 to 2016. This research was conducted using two models for output variables, the first model is total loans, investment securities, and other income, while the second model used other loans, investment securities and other income. For input variables seen by using administrative and general expenses, fixed assets, total deposits. The results showed that between the two output models used, the first model tended to be better, although the test results showed less optimal use of technology. The results in the first model also show higher average productivity values. Keyword: Perbankan, Produktivity, Malmquist Index Productivity
PENGUATAN TATA KELOLA PADA ENTITAS BERORIENTASI NON LABA DI PONDOK PESANTREN MODERN ASSURUUR KABUPATEN BANDUNG Wahdan Arum Inawati; Fajra Octrina; RR. Sri Saraswati
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 6 No. 3
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v6i3.2706

Abstract

Pondok Pesantren Modern As-Suruur merupakan salah satu pondok pesantren milik swasta yang terletak di Desa Pameungpeuk- Banjaran - Kabupaten Bandung yang sudah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional/Madrasah (BAN-SM). Dengan akreditasi tersebut menjamin bahwa komponen mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen sekolah telah dinilai baik sesuai standar nasional yang ditentukan. Penerapan sistem pendidikan di pesantren melibatkan unsur agama dan kearifan lokal yang memiliki struktur, sistem, budaya, norma dan etika yang berbeda dengan lembaga pendidikan umum. Penerapan 5 prinsip tata kelola yang baik yaitu tranparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran dapat meningkatkan kinerja pesantren secara efektif dan efisien. Tata kelola pada pondok pesantren di Indonesia masih jarang dilakukan, sosialisasi dalam bentuk penyuluhan diperlukan agar manajemen pondok pesantren memiliki  pengetahuan yang memadai mengenai tata kelola. Dengan tata kelola yang baik diharapkan visi tercapai karena misi dapat dijalankan dengan baik, meningkatkan reputasi pesantren, menghidari praktik korupsi dan kolusi, dan menambah kepercayaan stakeholders.Kata kunci : pesantren, stakeholders, tata kelola
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Study Pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2015-2019) Della Rahma Vidya Hazlina; Fajra Octrina
Stability: Journal of Management and Business Vol 4, No 1 (2021): July
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sta.v4i1.8508

Abstract

Setiap perusahaan harus peka akan tantangan ataupun peluang dengan meningkatkan keunggulan kompetitif. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dapat melalui meningkatkan sumber daya perlu juga meningkatkan peran knowladge, yang dapat dijadikan sebagai aset yang vital bagi perusahaan. Salah satu aset yang dimaksud adalah aset tidak berwujud yang dipunyai oleh perusahaan yaitu Intellectual Capital. Jika organisasi tidak membuat perbedaan ilmu pengetahuan dan inovasi, maka akan berimplikasi pada kinerja keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan yang diproksikan pada Return on Assets. Penelitian ini menggunakan 11 Bank Umum Syariah. Data diolah dengan metode data panel dan dilakukan penelitian hipotesis simultan dan parsial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan secara parsial hanya VACA dan VAHU yang memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.AbstractEvery company must be sensitive to challenges or opportunities by increasing competitive advantage. To increase competitive advantage can from resources, it is also necessary to increase the role of knowledge because it is a vital asset for the company. One of the assets in question is intangible assets owned by the company, that is Intellectual Capital. If science and technology were not applied by the company, then indirectly will have an impact on the financial performance of the company. This research aims to find out the Influence of Intellectual Capital on the Company's Financial Performance which is proxyed with the Return on Asset indicator. This research used samples amounted to 11 Islamic bank. Then, the data obtained was processed by panel data method and hypothetical research was carried out between simultaneous and partial research to be known its relationship. The results obtained from this research showed that simultaneously affect the financial performance of the company. Whereas, partially, only VACA and VAHU had an influence on the company's financial performa.
TATA KELOLA PESANTREN: PENERAPAN STRUKTUR ORGANISASI ENTITAS BERORIENTASI NON LABA DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN BANDUNG Rr. Sri Saraswati; Wahdan Arum Inawati; Fajra Octrina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12653

Abstract

Abstrak: Pondok Pesantren Modern As-Suruur yang terletak di Desa Pameungpeuk – Banjaran, memiliki komponen mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen sekolah yang dinilai baik sehingga terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional/Madrasah (BAN-SM). Sosialisasi tentang penerapan 5 prinsip tata kelola yang baik yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran harus dapat diterapkan di institusi pondok pesantren agar dapat meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien. Pelaksanaan tata kelola yang baik dimulai dalam menetapkan struktur organisasi dan individu yang terlibat dalam kepengurusan pondok pesantren. Penjelasan mengenai struktur organisasi dan uraian pekerjaan serta tanggung jawab setiap pengurus harus dapat dijelaskan dengan baik dan transparan. Pembelajaran mengenai perlunya sistematika struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi menjadi tujuan dari pengabdian masyarakat ini. Setiap individu pengurus dalam struktur organisasi harus dijelaskan di dalam profil kepengurusan dengan memuat nama lengkap, pendidikan serta tanggung jawab pekerjaannya. Penerapan struktur organisasi yang transparan dan jelas menghindari adanya praktik korupsi dan kolusi serta memudahkan pencapaian tujuan pesantren As-Suruur sehingga akan meningkatkan reputasi pesantren. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa 90,52% peserta setuju bahwa kegiatan ini direspon dengan baik oleh masyarakat sasar. Abstract: The As-Suruur Modern Islamic Boarding School which is located in Desa Pamempeuk– Banjaran, has components of graduate quality, learning process, teacher quality and school management which are considered good so that it is accredited A by the National Accreditation Board/Madrasah (BAN-SM). Dissemination of the application of the 5 principles of good governance namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness must be implemented in Islamic boarding schools in order to improve effective and efficient performance. The implementation of good governance begins with establishing the organizational and individual structures involved in managing Islamic boarding schools. An explanation of the organizational structure and job descriptions as well as the responsibilities of each administrator must be clearly explained and transparent. Learning about the need for a systematic organizational structure that is tailored to the needs of the organization is the goal of this community service. Each individual administrator in the organizational structure must be explained in the management profile, including full name, education and job responsibilities. A transparent and clear organizational structure avoids corruption and collusion practices and facilitates the achievement of the goals of the As-Suruur pesantren so that it will enhance the reputation of the pesantren. The results of this community service activity showed that 90.52% of participants agreed that this activity was well received by the target community.  
Islamic bank efficiency: an efficiency method with SFA Fajra Octrina; Hariadi Eka Priatmojo
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 6 (2023): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ppd.v10i6.18250

Abstract

Judging from the financial ratios, the performance of Islamic banking in Indonesia was remarkably stable both before and during the Covid-19 pandemic. However, another thing is whether this condition could make Islamic banks continue to work effectively. This study aimed to measure the cost efficiency of Islamic commercial banks in Indonesia quarter I of 2019 – quarter IV of 2020 and analyze the influencing factors in cost efficiency. The study used a saturated sampling technique with a total sample of 14 Islamic commercial banks, while the efficiency level was determined using the Stochastic Frontier Analysis (SFA) method. It turns out that PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. has the highest efficiency value of 0.9284. Several banks with an efficiency value of more than 0.5 are PT. Bank Aceh Syariah, PT. Bank BNI Syariah, and PT. Bank Mega Syariah. In this study, only inflation variables affect efficiency. In contrast, bank size, Return on Assets (ROA), Net Operating Margin (NOM), Non-Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) variables, Capital Adequacy Ratio (CAR), Gross Domestic Product (GDP), and the rupiah exchange rate don’t affect the efficiency. Overall, all the company's internal variables and environmental variables affect efficiency.