Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penguatan Citra Destinasi Melalui Pemasaran Kota, Event Wisata dan Pemasaran Media Sosial Aisah Asnawi; Fajra Octrina; Jatnika Dwi Asri
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i1.541

Abstract

Penguatan citra destinasi wisata dapat dilakukan melalui strategi pemasaran kota/kab, event wisata dan pemasaran media sosial yang efektif. Saat ini, kompetisi antar kota/kab terus meningkat terutama di bidang pariwisata melalui kebijakan pemasaran kota yang ramah wisatawan, event wisata yang ikonik serta pemasaran media sosial yang masif. Citra destinasi yang kuat akan berimbas pada peningkatan jumlah kunjungan dan loyalitas wisatawan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh hubungan pemasaran kota/kabupaten, event wisata dan pemasaran media sosial untuk menguatkan citra destinasi wisata di Maluku. Metodologi dalam penelitian ini didasarkan pada analisis kuantitatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) Lisrel 8,2 untuk mengkonfirmasi teori dan melihat hubungan variabel pemasaran kota/kabupaten, event wisata, pemasaran media sosial dan citra destinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran kota/kabupaten memiliki pengaruh lebih tinggi dalam menguatkan citra destinasi dibandingkan event wisata dan pemasaran media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang efektif dari pemerintah dalam memajukan pariwisata lebih berimbas langsung dan kuat mempengaruhi citra sebuah destinasi
Produktivitas Perbankan Indonesia Dengan Pendekatan Malmquist Index Productivity Fajra Octrina; Rike Setiawati; Aisah Asnawi; Ratna Komala Putri
Jurnal Sains Manajemen Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Sain Manajemen
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jsm.v2i1.186

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana tingkat produktivitas perbankan di Indonesia dengan menggunakan Malmquist Productivity Index (MPI) yang merupakan suatu pendekatan non parametrik dengan menggunakan indeks bilateral. Penelitian ini dilakukan pada 84 bank di Indonesia selama tahun 2005 hingga 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua model untuk variabel output yaitu model pertama total pinjaman, investasi sekuritas, dan pendapatan lainnya, sementara itu model kedua menggunakan pinjaman lainnya, investasi sekuritas dan pendapatan lainnya. Untuk variabel input dilihat dengan dengan menggunakan beban administrasi dan umum, aset tetap, total simpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara kedua model ouput yang digunakan, model pertama cenderung lebih baik, meskipun hasil pengujian menunjukkan kurang optimalnya tingkat penggunaan teknologi. Hasil pada model pertama juga menunjukan nilai rata-rata produktivitas yang lebih tinggi. Keyword: Perbankan, Produktivitas, Malmquist Index Productivity Abstract This study was conducted to see how the level of banking productivity in Indonesia using the Malmquist Productivity Index (MPI), which is a non-parametric approach using a bilateral index. This research was conducted at 84 banks in Indonesia from 2005 to 2016. This research was conducted using two models for output variables, the first model is total loans, investment securities, and other income, while the second model used other loans, investment securities and other income. For input variables seen by using administrative and general expenses, fixed assets, total deposits. The results showed that between the two output models used, the first model tended to be better, although the test results showed less optimal use of technology. The results in the first model also show higher average productivity values. Keyword: Perbankan, Produktivity, Malmquist Index Productivity
Pengaruh gaya hidup dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Kawasaki Ninja di Kota Ambon Aisah Asnawi; James Huwae
Jurnal Masohi Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Masohi
Publisher : DPD FDI Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jmas.v2i1.392

Abstract

Gaya hidup identik dengan keputusan seseorang dalam membeli produk. Demikian pula dengan citra merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalissi pengaruh dua faktor tersebut terhadap keputusan pembelian sepeda motor Kawasaki Ninja di Kota Ambon. Data primer dan sekunder didapatkan dengan quisoner dan pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linear, variabel bebasnya adalah gaya hidup (X1) dan citra merek (X2) sedangkan keputusan pembelian (Y) merupakan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini adalah Y = 1,747+ 2,013 X1 + 1,521 X2. Variabel gaya hidup dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Keduanya signifikan dengan nilai masing-masing sebesar 2,013 dan 1,512.
City marketing in various fields of schoolar: The development of periodical concept and definition Aisah Asnawi
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.565 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v8i1.8743

Abstract

City marketing is a topic that attracts many researchers from various scholars. Some of them include management, urban planning, geography, communication science, and urban development. this is very interesting because the sliced theory of city marketing is very specific to each field of science. It is undeniable, the definition of city marketing is also growing from year to year. This research has an aim to mapping the concept and definition of city marketing from year to year to see the focus of discussion and the objectives of the city marketing strategy. The definition changes occur every year but the main focus of city marketing remains on the citizen, visitors, and investors. This is related to the function of a city as a place that is worth living, worth visiting and worth investing. Besides, the understanding that a city can be marketed like a product is highly inappropriate over time because the city has stakeholders and functions that are more complex than marketing in general. Based on the analysis of the chronology, the development of the city marketing concept has continues into several new concepts including city branding. The definition and concept also evolved since 1960 by Kevin Lynch but this paper divided into three periods, those are years 1982-1999, years 2000-2010, and years 2011-2018. During the period 1960 to 1980, the concept of city marketing was still influenced by Kevin Lynch so that not too many new concepts were developed
Destination images: antecedents of city marketing, tourism event, and social media marketing concept Aisah Asnawi
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah
Publisher : Program Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1163.229 KB) | DOI: 10.22437/ppd.v9i2.12742

Abstract

Building tourism is long-term work. Many elements are involved, and their effectiveness cannot be calculated partially. At present, competition between cities/districts continues to increase, especially in city/district marketing that is tourist-friendly, iconic tourism events, and massive social media marketing. The strong destination image will impact on increasing the number of visits. This research aims to analyze the impact of city/district marketing power, tourist events, and social media on the image of tourist destinations in Maluku. The methodology in this research is based on quantitative analysis using Structural Equation Modelling (SEM) to discuss theory and see the relationship between city/district marketing variables, tourism events, social marketing media, and destination image. This study indicates that city/district marketing has a greater increase in strengthening the image of destinations compared to tourism events and social media marketing. This shows an effective strategy from the government in advancing tourism faster and more robust in increasing the image of a destination.
Analisis Clusterisasi: Strategi Ekowisata Berkelanjutan Di Kabupaten Maluku Tengah Josef R Pattiruhu; Aisah Asnawi; Lussi R. Loppies
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 3 No. 6 (2022): MSEJ : Management Studies and Entrepreneurship Journal
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v3i6.1226

Abstract

Masing-masing kabupaten di Maluku memiliki keunikan ekowisata yang berbeda, sehingga potensi ini sangat luar biasa jika dapat dikembangkan dengan baik. Industri pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat pada dekade terakhir ini. Berbagai tipe wisata bermunculan dan mengarah kepada preferensi masing-masing wisatawan. Segmentasi wisatawan semakin mengerucut dan peminat untuk masing-masing tipe wisata juga sangat banyak, sehingga hal ini berdampak pada destinasi wisata yang sangat spesifik. Dalam penelitian ini, klusterisasi destinasi ekowisata dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek ekonomi, aspek social dan aspek lingkungan. Ketiga aspek ini menjadi landasan bagi destinasi ekowisata di seluruh dunia. Penelitian ini menggunakan analisis klusterisasi K-Means. K-means clustering merupakan salah satu metode cluster analysis non hirarki yang berusaha untuk mempartisi objek yang ada kedalam satu atau lebih cluster atau kelompok objek berdasarkan karakteristiknya, sehingga objek yang mempunyai karakteristik yang sama dikelompokan dalam satu cluster yang sama dan objek yang mempunyai karakteristik yang berbeda dikelompokan ke dalam cluster yang lain. Responden pada penelitian ini adalah 120 wisatawan yang berkunjung ke enam destinasi wisata yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa destinasi wisata yang termasuk dalam aspek ekonomi yang kuat adalah pantai Liang Hunimua, sedangkan kategori kuat dari aspek social terdiri dari destinasi ekowisata Pantai Natsepa, Pemandian Air Panas Tulehu, Kolam Morea, Larike. dan Pulau Tujuh. Aspek lingkungan kategori kuat terdiri atas destinasi ekowisata Kolam Morea Larike, Pulau Tujuh dan Taman Laut Sawai. Kata Kunci : Ekowisata, Aspek Sosial, Aspek Ekonomi, Aspek Lingkungan
INTENTION TO BUY AMBON CITY COMMUNITIES: CHOICE OF E-COMMERCE PLATFORMS AND DETERMINING FACTORS Merry M. Pelupessy; Aisah Asnawi; Etvin R. Tamher; Evracia Turukay
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 3 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023, September
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of visual merchandising and product variety on buying interest in the Tokopedia.com e-commerce fashion sector. This study uses a quantitative descriptive methodology. The population used is consumers from Tokopedia.com. In this study, 115 respondents were sampled using a questionnaire as a tool for collecting data. Purposive sampling technique and non-probability sampling technique were used for sampling. Multiple linear regression is a data analysis technique and SPSS version 25 analysis tool used in this study. Based on the results of multiple regression analysis, the visual merchandising variable (X1) has a significant and positive effect on the purchase intention variable (Y). This is evidenced by the results of multiple linear regression testing which was obtained at 0.974. Furthermore, the product variation variable (X2) has a positive and significant influence on Purchase Intention (Y). This is proven by the results of multiple linear regression testing of 0.395. While the promotion variable (X3) has a positive and significant influence on the Purchase Interest variable (Y) as evidenced by the sig value (0.006) and is less than 0.05. Visual merchandising variables have a greater influence on purchase intention, product variety variables have an influence on purchase intention, and promotion variables have an influence on purchase intention.
Loyalitas Konsumen: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Merek Sepatu Olahraga Aisah Asnawi; Muhammad Rais
Manis: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 4 No 1 (2020): MANIS : Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/manis.4.1.1-12

Abstract

Tidak mudah membangun loyalitas konsumen dalam industri fashion yang dikenal sangat kompetitif. Loyalitas konsumen dalam memilih sepatu olahraga ditentukan oleh banyak faktor sehingga dibutuhkan penelitian yang mengarah pada variabel-variabel yang spesifik dan tepat. Atribut Produk, Kepercayaan Merek dan Harga menjadi beberapa faktor yang menentukan loyalitas konsumen terhadap salah satu merek sepatu olahraga. Penelitian ini bertujuan menguji seberapa besar faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen di Kota Ambon dalam menentukan merek sepatu olahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, deskriptif dengan menggunakan analisis regresi linier menguji tiga hipotesis yang hendak di teliti. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang berdomisili di Kota Ambon. Berdasarkan hasil uji regresi berganda dapat di ketahui bahwa variabel atribut produk memiliki pengaruh lebih besar terhadap loyalitas konsumen dibandingkan variabel kepercayaan merek dan harga dengan hasil regresi sebesar 0.316. Sedangkan pengaruh variabel kepercayaan merek adalah sebesar 0.209 dan pengaruh harga adalah 0.172. variabel atribut produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen sepatu olahraga adidas di kota Ambon. Hal ini menunjukkan bahwa atribut produk yang melekat pada sepatu olahraga menjadi hal utama yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli dan melakukan pembelian ulang sebuah merek yang sama.
Konsep Perilaku Keputusan Pembelian Game Online Aisah Asnawi; Erlinda Tehuayo; Abdul Hafid Marsulam
MBIA Vol 22 No 1 (2023): Management, Business, and Accounting (MBIA)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/mbia.v22i1.2350

Abstract

E-Sport sports have been recognized as sports since 2020. The rise of technological developments makes game applications more very diverse and competitive. Data shows that the number of online game players increases every year. The increase in players is an opportunity for manufacturers to offer increasingly challenging game applications and various features in games that are economically profitable. This study aims to determine the effect of online promotions conducted by the company, the involvement of reference groups, and the comfort of game applications made on the purchasing decision of the online game application. This study uses a quantitative method, Partial Least Square (PLS). The sample was purposive sampling, with many respondents of as many as 30 game players. The results showed that game manufacturers' online promotions largely determine gamers' purchasing decisions. However the most decisive factor is the reference group for gamers in purchasing a game application. While the ease of the application also determines the number of consumers who download the application. Keywords: Reference Group, Ease Of Application, Purchasing Decisions, Online Promotions Abstrak Olahraga e-sport diakui sebagai cabang olahraga sejak tahun 2020. Maraknya perkembangan tekhnologi membuat aplikasi game menjadi lebih sangat beragam dan kompetitif. Data menunjukkan bahwa jumlah pemain game online meningkat setiap tahun. Hal ini merupakan kesempatan bagi produsen untuk menawarkan aplikasi game yang semakin menantang dan berbagai fitur pada game yang menguntungkan secara ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi online yang dilakukan oleh perusahaan, keterlibatan kelompok referensi dan kenyamanan aplikasi game yang dibuat terhadap keputusan pembelian aplikasi game online tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu Partial Least Square (PLS). Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang pemain game. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi secara online yang digunakan oleh produsen game sangat menentukan keputusan pembelian dikalangan gamer. Namun faktor yang paling menentukan adalah kelompok referensi yang menjadi acuan bagi gamer dalam pembelian sebuah aplikasi game. Sedangkan kemudahan aplikasi juga ikut menentukan banyaknya konsumen yang mendownload aplikasi tersebut. Kata Kunci: Kelompok Referensi, Kemudahan Aplikasi, Keputusan Pembelian, Promosi Online
COMPETITIVE ADVANTAGES OF E-COMMERCE: TRUST IN E-COMMERCE, SERVICE QUALITY, ONLINE PROMOTION, AND APPLICATION CONVENIENCE ON SHOPPING DECISIONS Etvin R. Tamher; Aisah Asnawi; Merry Margareth Pelupessy
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.12823

Abstract

This research aims to analyze the impact of brand trust, service quality, online promotion, and application ease of use on purchasing decisions in the e-commerce sector. The study uses a descriptive research type with a quantitative approach, involving 115 respondents from Ambon City who have shopped on different e-commerce platforms more than twice. The sampling technique applied is purposive sampling, and the data were analyzed using Partial Least Square (PLS). The results show that all variables—brand trust, service quality, online promotion, and application ease of use—positively and significantly influence purchasing decisions. Among these, service quality has the strongest effect, indicating that factors such as responsiveness, delivery assurance, and seller empathy are crucial in consumer decisions to purchase online. Brand trust, online promotion, and ease of use also play significant roles, supporting consumer confidence and enhancing the shopping experience. The findings suggest that e-commerce platforms should prioritize improving service quality while maintaining strong brand trust, effective promotions, and user-friendly applications to increase consumer purchasing decisions. This study contributes to a deeper understanding of consumer behavior in the e-commerce industry and offers practical implications for improving e-commerce platforms to meet consumer needs.