Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga: Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia) sebagai Alternatif Obat Batuk Nurfitriyana, Nurfitriyana; Yanuarti, Rini; Ekadipta, Ekadipta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 03 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v3i03.2078

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang tumbuh di halaman rumah dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, pencegahan dan alternatif pengobatan. Batuk merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh oleh paru-paru terhadap refleks fisiologis terhadap kimia, suhu, udara dan trauma mekanis. Kondisi lingkungan di wilayah Jakarta barat seperti asap kendaraan bermotor, asap dari pabrik-pabrik, perubahan cuaca mengakibatkan frekuensi untuk terjadi batuk sangat besar. Tanaman jeruk Kingkit (Triphasia trifolia) banyak tumbuh di daerah Jakarta Barat, yang dapat menjadi altertatif obat batuk karena mengandung minyak atsiri, linalool dan limonene. Tujuan kegiatan pengabdian mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan tanaman jaruk kingkit sebagai alternatif obat batuk dan tentang cara penyajian/pembuatan obat batuk dari jeruk kingkit. Metode pengabdian yang dikakukan survei dan identidikasi tanaman obat keluarga, permbuatan, penyuluhan dan workshop jeruk kingkit sebagai alternatif obat batuk dan demontrasi pengolahannya. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 3 hari (Jum’at-Minggu 17-20 September 2021 di Taman sehati Al-Fadillah Jakarta Pusat. Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa sebanyak 24 mahasiswa ISTA Jakarta. Kegiatan berjalan dengan baik dan banyak pihak yang terlibat dan mendukung, baik dari pihak kampusm suku dinas walikota Jakarta, suku dinas Jakarta. Masyarakat dan Perangkat kelurahan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kesimpulan dari kegiatan ini, bahwa masyarakat dapat memanfaatkan tanaman disekitar untuk alternatif Kesehatan dan pemanfaatan Jeruk Kingkit untuk alternatif obat batuk.
SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN FORMALIN PADA PRODUK HASIL PERIKANAN DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Yanuarti, Rini; Pratama, Ginanjar; Kurniawan, Itok Dwi
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 7 No 1 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v7i1.7061

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi organ tubuh manusia apabila dikonsumsi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, tentang bahaya penggunaan formalin pada produk hasil perikanan. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi secara umum terdiri atas tahap persiapan, tahap sosialisasi dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat setelah dilakukan kegiatan sosialisasi. Terlihat ada 3 partisipan mengalami peningkatan sebesar 100%. Kemudian ada 6 partisipan yang mengalami peningkatan sebesar 80%, 2 partisipan mengalami peningkatan 70%, 3 partisipan yang mengalami peningkatan 60%, 4 partisipan yang masing-masing mengalami peningkatan 50% dan 40%, 3 partisipan yang mengalami peningkatan 30%. Secara keseluruhan rata-rata peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden sebesar 60%.
SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR (DAGUSIBU) PADA MASYARAKAT PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Yanuarti, Rini; Cahyani, Ajri; Firdaus, Derry; Malahayati, Putri; Nabila, Nurul Afni; Pratama, Ginanjar
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 6 No 2 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v6i2.6851

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) bertujuan agar masyarakat paham dan mengerti mengenai obat. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan dan pengawasan penggunaan obat yang baik dan benar. Metode yang digunakan meliputi pendidikan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan praktis. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang DAGUSIBU. Terlihat bahwa ada 2 partisipan mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman sebesar 100%. Selanjutnya terdapat 5 partisipan yang mengalami peningkatan sebesar 80%, ada 1 partisipan yang mengalami peningkatan 70%, 4 partisipan yang masing-masing mengalami peningkatan 60% dan 50%, 6 partisipan yang mengalami peningkatan 40%, 3 partisipan yang mengalami peningkatan 30%. Secara keseluruhan rata-rata peningkatan pengetahuan dan pemahaman partisipan penyuluhan mengenai DAGUSIBU sebesar 58%.
SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN FORMALIN PADA PRODUK HASIL PERIKANAN DI PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Yanuarti, Rini; Pratama, Ginanjar; Kurniawan, Itok Dwi
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 7 No 1 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v7i1.7312

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi organ tubuh manusia apabila dikonsumsi. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, tentang bahaya penggunaan formalin pada produk hasil perikanan. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi secara umum terdiri atas tahap persiapan, tahap sosialisasi dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat setelah dilakukan kegiatan sosialisasi. Terlihat ada 3 partisipan mengalami peningkatan sebesar 100%. Kemudian ada 6 partisipan yang mengalami peningkatan sebesar 80%, 2 partisipan mengalami peningkatan 70%, 3 partisipan yang mengalami peningkatan 60%, 4 partisipan yang masing-masing mengalami peningkatan 50% dan 40%, 3 partisipan yang mengalami peningkatan 30%. Secara keseluruhan rata-rata peningkatan pengetahuan dan pemahaman responden sebesar 60%.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DARI CANGKANG KERANG HIJAU DAN SPIRULINA PADA MASYARAKAT DESA TANGGUL INDAH, SERANG, BANTEN Nuryadin, Devi Faustine Elvina; Hasanah, Afifah Nurazizatul; Yanuarti, Rini; Pratama, Ginanjar
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 8 No 1 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v8i1.7694

Abstract

Desa Tanggul Indah merupakan salah satu wilayah pesisir yang memiliki usaha rumah kupas kerang hijau. Setiap harinya, usaha tersebut menghasilkan sekitar 50kg cangkang kerang basah yang dibuang begitu saja di sekitar rumah kupas. Hal itu terlihat dari banyaknya cangkang kerang yang menumpuk di beberapa titik di wilayah tersebut. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan cara membuat cangkang kerang menjadi bernilai ekonomis. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengolah cangkang kerang menjadi sabun batang yang dikombinasikan dengan Spirulina untuk meningkatkan zat aktifnya di Desa Tanggul Indah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melatih masyarakat yang berjumlah 15 orang secara deep learning dalam membuat sabun batang. Proses transfer knowledge dilakukan secara langsung menggunakan metode ceramah dan praktik. Metode evaluasi dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan melalui kuesioner, untuk melihat perubahan pemahaman untuk pembuatan sabun. Hasil yang didapatkan yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat Desa Tanggul Indah sebesar 100% terhadap cara membuat sabun batang yang berasal dari cangkang kerang hijau dan Spirulina. Selain itu, masyarakat juga sudah bisa membuat sendiri sabun batang tersebut.
Kuantifikasi Populasi Belangkas Sebagai Dasar Strategi Konservasi di Perairan Mauk Supadminingsih, Fahresa Nugraheni; Pratama, Ginanjar; Prabowo, Nico Wantona; Yanuarti, Rini; Nurdin, Hery Sutrawan
Akuatiklestari Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v9i1.7610

Abstract

Penelitian terkait kuantifikasi terkait distribusi populasi belangkas di Utara Banten masih minim padahal dengan mengetahui spesies, jumlah, ukuran dan jenis kelamin dapat menjadi dasar ilmiah dalam mendukung strategi konservasi belangkas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kuantifikasi belangkas yang tertangkap di Perairan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan selama Juli-Agustus 2025 dengan mengikuti 15 trip operasional nelayan jaring insang. Data belangkas tertangkap diidentifikasi secara morfologi untuk kemudian dianalisis berdasarkan spesiesnya terhadap ukuran Panjang total, jenis kelamin dan jumlah. Analisis Hasil penelitian diperoleh jumlah belangkas sebanyak 86% spesies Tachypleus gigas dan 14% Carcinoscorpius rotundicauda. Distribusi panjang total T. gigas berkisar antara 14,795–48,045 cm dengan frekuensi individu terbesar pada interval 16,295–33,445 cm sebanyak 27 ekor. Sementara itu, panjang total C. rotundicauda tercatat antara 16,295–33,445 cm, dengan dominasi pada interval 30,015-33,445 cm sebanyak 7 ekor. Rasio perbandingan jantan dan betina diperoleh jenis T. gigas 1:1 dan C. rotundicauda 1:7. Stadia usia jenis T. gigas didominasi oleh Jantan dewasa 46 ekor, sementara betina dewasa 6 ekor dan betina belum dewasa sebanyak 44 ekor. Jenis C. rotundicauda tertangkap diperoleh betina dewasa 13 ekor, Jantan dewasa 2 ekor dan betina belum dewasa sebanyak 2 ekor. Berdasarkan hasil studi diharapkan dapat mendukung perumusan strategi konservasi dan pengelolaan belangkas yang bersinggungan dengan aktivitas penangkapan penangkapan di wilayah pesisir.
Karakteristik body scrub kombinasi rumput laut hijau dan serbuk kunyit: Characteristics of body scrub from combination of green seaweed and turmeric powder Pratama, Ginanjar; Yanuarti, Rini; Munandar, Aris; Aditia, Rifki Prayoga
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.46062

Abstract

Body scrub merupakan salah satu kosmetik untuk mengangkat sel kulit mati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi perlakuan terbaik rumput laut Boergesenia forbesii dan serbuk kunyit sebagai bahan baku body scrub. Konsentrasi rumput laut B. forbesii dan serbuk kunyit yang digunakan adalah perbandingan 1:1, 1:2, 2:1, dan kontrol. Jenis pengujian yang dilakukan, yaitu tipe emulsi, centrifugal test, homogenitas, kelembapan, pH, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan produk body scrub termasuk tipe minyak dalam air (O/W), stabil, tidak homogen, lebih lembap, dan memiliki pH yang sesuai (5,58-6,67). Pengamatan organoleptik pada ketampakan, warna, dan aroma menunjukkan penilaian agak suka sampai suka. Perlakuan terbaik pada body scrub kombinasi rumput laut B. forbesii dan serbuk kunyit (2:1) berdasarkan uji obyektif dan organoleptik.
ANALISIS SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RUMPUT LAUT Boergesenia forbesii MENGGUNAAN PELARUT YANG BERBEDA Yanuarti, Rini; Ramadhanty, Rima Rizqy; Nurfitriyana, Nurfitriyana
Marinade Vol 8 No 02 (2025): Oktober, 2025
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/hjngjb52

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu jenis makroalga yang banyak sekali tumbuh dan berkembang di daerah perairan pesisir. Kandungan bahan aktif seperti antibakteri dan antioksidan yang banyak ditemukan pada rumput laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan rumput laut Boergesenia Forbesii yang diekstraksi dengan tiga pelarut yang berbeda yaitu N-Heksan, etil asetat dan etanol. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan pelarut yang digunakan untuk proses ekstraksi pada rumput laut Boergesenia forbesii untuk mengetahui skrining fitokimia, uji kadar air, uji kadar abu dan uji aktivitas antioksdian. Hasil pengujian fitokimia pada ekstrak rumput laut Boergesenia forbesii dengan menggunakan 3 pelarut diperoleh hasil positif pada setiap senyawa (alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, fenol dan glikosida). Hasil kadar air dan kadar abu semua ekstrak rumput laut dinyatakan aman dan baik karena tidak melebihi dari persyaratan parameter standar. Hasil analisis antioksidan menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak rumput laut Boergesenia forbesii yang diekstrak menggunakan pelarut N-Heksan, etil asetat dan etanol 96% memperoleh nilai IC₅₀ berturut-turut 137,264 ppm, 112,649 ppm, dan 99,44119 ppm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut Boergesenia forbesii yang diekstrak menggunakan pelarut etanol yang memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC₅₀ 99,44119 ppm).