Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penelusuran Alumni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Alkhairaat Palu Islamiyah, Ibmasiah Wardatun; Taha, Nasim; Safar, Mohamad Bahrul Ulum; Idrus, Idrus; Alaydrus, Siti Hadija; Talib, Rasuna Rasid; Malabar, Sayama
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 5 (2024): December
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14406342

Abstract

Penelusuran alumni Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Alkhairaat bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pendidikan yang diterima oleh alumni relevan dengan dunia kerja dan untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, serta kontribusi alumni dalam berbagai sektor, terutama dalam bidang pendidikan dan bahasa. Penelusuran ini juga bertujuan untuk memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa sebagian besar alumni telah berkontribusi secara signifikan di sektor pendidikan, baik sebagai pendidik maupun dalam bidang lain seperti media dan penerbitan. Alumni juga menilai bahwa kompetensi yang diperoleh selama studi cukup memadai meskipun ada beberapa tantangan terkait pengembangan profesionalisme dan kesempatan kerja. Berdasarkan hasil penelusuran, disarankan agar program studi lebih menekankan pada keterampilan berbasis teknologi dan memperkuat hubungan dengan dunia kerja untuk memfasilitasi penempatan alumni. Penelusuran alumni ini juga memberikan wawasan penting dalam membangun jejaring alumni yang dapat memperkaya pengalaman akademik dan profesional mahasiswa serta memperkuat posisi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di masa depan.
Peran Sastra Sebagai Pembentukan Karakter Siswa Afandi, Al-; Taha, Nasim
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 3 No 4 (2024): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupenji.Vol3.Iss4.1230

Abstract

Sastra merupakan salah satu sarana yang stretigis untuk membentuk karakter kepribadian siswa, mengolah emosi, berpikir kritis, menajamkan rasa serta mengasa penghayatan batin siswa. Namun fenomena yang dihadapi saat ini bahwa sastra disekolah tidak dapat berjalan sesui dengan fungsinya, hal demikian ditemukan rendahnya penghayatan siswa terhadap nilai-nilai sastra yang disebabkan kurangnya guru dan siswa melakukan apresiasi terhadap karya sastra, sehingga pembelajaran sastra terkesan sebatas pemenuhan mata pelajaran bahasa Indonesia. Padahal mengakrabi karya sastra secara langsung siswa dapat menguasai empat aspek keterampilan, menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Metode yang digunakan dalam artikel ini studi pustaka atau (literature review) dengan cara menelurusi berbagai artikel, jurnal ilmiah dan buku-buku sastra. Oleh karena itu, hasil yang ditemukan dalam pembahasan ini, segala masalah, diperlukan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran sastra sebagai pembentukan karakter siswa, serta menawarkan solusi pembelajaran sastra bagi guru dan siswa agar mampu menjadi apresiator karya sastra, mengajak menghayati, dan cara membentuk karakter siswa melalui pertunjukkan musikalisasi puisi.
Pengaruh Bahasa Tado terhadap Bahasa Indonesia pada Masyarakat Desa Tomado Kecamatan Lindu Taha, Nasim; Afandi, Al; Alaydrus, Siti Hadija; Nirmayanti, Nirmayanti
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v8i2.13417

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pengaruh bahasa Tado terhadap bahasa Indonesia dari unsur fonologis, campur kode, dan alih kode, dan metode dalam penlitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskripsi, penilti menngambil data-data di lapangan dengan menggunakan Teknik, rekam, catat, dan pengamatan. Hasil dari penelitian ini adalah ada 13 kata dalam bahasa Indonesia yang mengalami pengaruh bahasa Tado, mandiu, notulisi, mempikiri, biarmo, narusak, majadi, nobayari, nebantah, memantu, nomoro, nesapu, nonokah, dan nomoro, dan kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan kepada masyarakat desa Tomado, kecamatan Lindu dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian terkait dengan bahasa Tado. Kata Kunci: Pengaruh Bahasa
Gangguan Penderita Anxiety Terhadap Kemampuan Berbicara Taha, Nasim; Islamiyah, Ibmasiah Wardatun; Mujizat, Mujizat; Pakaya, Usman
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15389709

Abstract

Gangguan kecemasan (anxiety disorder) merupakan salah satu bentuk gangguan psikologis yang memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan individu, termasuk kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara adalah keterampilan komunikasi verbal yang sangat penting dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan profesional. Namun, pada penderita gangguan kecemasan, kemampuan ini sering terganggu akibat gejala-gejala psikologis dan fisiologis yang muncul, seperti ketakutan berlebihan, rasa malu, suara bergetar, gagap, dan kesulitan menyusun kata- kata. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara mendalam bagaimana gangguan kecemasan memengaruhi kemampuan berbicara, mengidentifikasi gejala-gejala yang khas, serta menawarkan strategi penanganan yang relevan. Dalam pembahasan, dikaji pula jenis-jenis gangguan kecemasan, dengan fokus khusus pada social anxiety disorder yang paling banyak menyebabkan gangguan komunikasi verbal. Gejala yang dialami penderita mencakup reaksi fisik (seperti berkeringat dan detak jantung cepat), respon kognitif negatif (pikiran overthinking dan perasaan tidak mampu), serta hambatan verbal dan non-verbal. Dampak jangka panjang dari kondisi ini antara lain rendahnya kepercayaan diri, gangguan hubungan sosial, hingga menurunnya kualitas hidup. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa pendekatan yang dianjurkan adalah terapi kognitif perilaku (CBT), latihan relaksasi, pelatihan komunikasi, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Makalah ini menyimpulkan bahwa gangguan kecemasan adalah faktor penghambat utama dalam pengembangan keterampilan berbicara, namun dapat ditangani secara efektif melalui pendekatan psikologis yang tepat dan dukungan sosial yang memadai. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat serta akses terhadap layanan kesehatan mental perlu ditingkatkan guna membantu individu yang mengalami kondisi ini
Pendampingan Menulis Kreatif Sastra Berwawasan Ekologi Pada Siswa SMA Negeri 14 Sigi Afandi, Al-; Taha, Nasim; Idrus, Idrus; Nirmayanti, Nirmayanti
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1586

Abstract

Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa, sehingga siswa dapat berpikir krtis, analitis, dan ekspresif. Namun sebaliknya ketidakmampuan siswa menulis dapat berdampak pada krisisnya analitis dan keringnya daya pikir kritis siswa terhadap lingkungannya. Hingga pada akhirnya membuat siswa fakum terhadap keaadan sosial dan lingkungannya. Seperti halnya permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMA Negeri 14 Sigi. Olehnya diperlukan peningkatan pembelajaran keterampilan menulis agar kemampuan analitis dan ekspresif siswa SMA Negeri 14 Sigi dapat ditingkatkan. Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi baca tulis siswa, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, melatih karakter, disiplin, menyampaikan ide dan perasaannya serta mampu mengekspresikan masalah lingkungan melalui karya sastra. Sehingga menemukan nilai-nilai kesadaran ekologi dalam lingkungan kehidupannya. Metode kegitan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemberian materi, pendampingan, pelatihan dan penugasan yang meliputi Ada pun persiapan awal yang dilakukan adalah pemberian materi, mengarahkan dan mendampingi, menugaskan dan merefleksi. Hasil akhir yang diperoleh adalah: (1) meningkatnya kreatifitas siswa tentang langka-langka mengembangkan karya sastra yang kreatif, (2) meningkatnya pengetahuan siswa tentang cara penggunaan diksi serta gaya bahasa dalam karya sastra, (3) meningkatnya pengetahuan siswa cara penyuntingan karya, (4) meningkatnya pengetahuan siswa tentang nilai-nilai ekologi, (5) meningkatnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Nilai Moral yang Terkandung Dalam Cerita Rakyat Pada Ibuku Tradisi Lisan Sang Penutur oleh Fadlan Harun Burhanudin, Yunita Sari; Taha, Nasim; S, Safira; Muno, Intan Wahyuni; Wahyuni, Wiwik
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16742220

Abstract

    This study aims to analyze the moral values contained in folklore, especially in the story of the Tobelo War and the Tale of Tapilaya and Bolotogoa which are listed in the book Tradisi Oral Sang Penutur. The formulation of the problem in this study is: What are the moral values contained in the story of the Tobelo War and the Tale of Tapilaya and Bolotogoa? This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through literature studies. Data were obtained from the book Tradisi Oral Sang Penutur by Fadlan Harun which contains these folklores. The main informant in this study is the story text which is analyzed to explore the moral values contained therein. The results of the study indicate that in both folklores there are social moral values, individual moral values and religious moral values, various moral values that can be used as guidelines for life. In the story of the Tobelo War, there are twenty-four social morali valuesi, two individual moral values and one morali valuei, while in the Tapilaya and Bolotogoa Stories, there are five sociali morali valuesi, one individual moral value and two religious morali valuesi. In addition, these two stories also emphasize the moral values of human relationships with other humans, human relationships with themselves and human relationships with God or what is believed in.