Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Sekolah dan perguruan tinggi dituntut untuk menyelenggarakan pendidikan mengunakan metode dalam jaringan (daring). Adanya academic bouyancy pada diri mahasiswa diduga akan lebih dapat membantu mereka menghadapi kemunduran dan tantangan yang dihadapi selama perkuliahan secara daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaram academic buoyancy di dalam diri mahasiswa, terutama dalam menghadapi tantangan perkuliahan secara daring. Penelitian ini mengunakan pedekatan kuantitatif dan metode deskriptif. Variabel academic buoyancy diukur mengunakan skala academic buoyancy. Partisipan pada penelitian ini adalah 200 orang mahasiswa yang menjalankan pembelajaran daring. Teknik sampling yang digunakan adalah insidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa academic buoyancy pada mahasiswa yang menjalankan pembelajaran daring dominan berada pada kategori rendah (58,5%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang menjalankan pembelajaran daring masih memiliki ketangguhan yang rendah dalam menghadapi tantangan perkuliahan sehari-hari.