Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI REMAJA Effendi, Zulian; Poeranto, Sri; Supriati, Lilik
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.308 KB)

Abstract

Abstrak: Kehidupan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan bentuk dari konsekuensi hukuman atas perilaku melanggar hukum yang pernah dilakukan. Berbagai permasalahan dialami remaja dalam menjalani kehidupannya di LPKA, diantaranya perubahan hidup, hilangnya kebebasan dan hak-hak yang semakin terbatas, hingga perolehan label “panjahat” yang melekat pada dirinya.Oleh sebab itu, dibutuhkan terapi untuk meningkatkan harga diri pada remaja. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh terapi kognitif terhadap peningkatan harga diri remaja di LPKA. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group. Jumlah sampel sebanyak 28 responden yang terdiri dari 14 kelompok perlakuan dan 14 kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrument pengukuran harga diri menggunakan kuesioner yang di modifikasi dari Roserberg Self-Esteem Scale. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan harga diri remaja antara sebelum dan sesudah diberikan terapi generalis HDR dan terapi kognitif pada kelompok perlakuan (nilai p-value = 0,000). Pada kelompok kontrol terdapat perbedaan peningkatan harga diri antara sebelum dan sesudah diberikan terapi generalis HDR (nilai p-value= 0,000), sedangkan untuk harga diri remaja sesudah diberikan intervensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol terdapat perbedaan peningkatan harga diri antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (nilai p-value =0,006).Pemberian terapi generalis dan terapi kognitif memiliki pengaruh yang lebih bermakna terhadap peningkatan harga diri remaja dibandingkan dengan pemberian tindakan generalis saja. Kata kunci: harga diri, terapi kognitif, remaja
PENGARUH TERAPI KOGNITIF TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI REMAJA Zulian Effendi; Sri Poeranto; Lilik Supriati
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.308 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v2i4.5

Abstract

Abstrak: Kehidupan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan bentuk dari konsekuensi hukuman atas perilaku melanggar hukum yang pernah dilakukan. Berbagai permasalahan dialami remaja dalam menjalani kehidupannya di LPKA, diantaranya perubahan hidup, hilangnya kebebasan dan hak-hak yang semakin terbatas, hingga perolehan label “panjahat” yang melekat pada dirinya.Oleh sebab itu, dibutuhkan terapi untuk meningkatkan harga diri pada remaja. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh terapi kognitif terhadap peningkatan harga diri remaja di LPKA. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group. Jumlah sampel sebanyak 28 responden yang terdiri dari 14 kelompok perlakuan dan 14 kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrument pengukuran harga diri menggunakan kuesioner yang di modifikasi dari Roserberg Self-Esteem Scale. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan harga diri remaja antara sebelum dan sesudah diberikan terapi generalis HDR dan terapi kognitif pada kelompok perlakuan (nilai p-value = 0,000). Pada kelompok kontrol terdapat perbedaan peningkatan harga diri antara sebelum dan sesudah diberikan terapi generalis HDR (nilai p-value= 0,000), sedangkan untuk harga diri remaja sesudah diberikan intervensi antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol terdapat perbedaan peningkatan harga diri antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (nilai p-value =0,006).Pemberian terapi generalis dan terapi kognitif memiliki pengaruh yang lebih bermakna terhadap peningkatan harga diri remaja dibandingkan dengan pemberian tindakan generalis saja. Kata kunci: harga diri, terapi kognitif, remaja
Pendampingan Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Penularan Corona Menggunakan Media Leaflet jaji jaji; Antarini Idriasari; Jum Natosba; Zulian Efendi
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 01, Maret 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss1.art4

Abstract

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius. Penyakit ini menyebar di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dari batuk dan bersin . Tujuan pengabdian ini menjadikan Masyarakat tau bahaya penularan virus corona, mau untuk melakukan pencegahan, dan mampu secara aktif melakukan pencegahan penularan virus corona. Metode kegiatan berbentuk pendampingan peningkatan pengetahuan pencegahan penularan virus corona, mulai dari pengertian, cara penularan, cara diagnosa, tanda dan gejala, cara pencegahan, dan kelompok rentan. Kegiatan ini bersifat pendampingan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Khalayak sasaran adalah masyarakat umum, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebanyak 35. Pelaksanaanannya di bagi menjadi beberapa tahap, yaitu: pendampingan peningkatan pengetahuan pencegahan penularan covid kepada warga dengan menggunakan media leaflet. Setelah selesai di setiap kegiatan selalu dilakukan evaluasi dan tanya jawab interaktif dengan peserta. Selanjutnya observasi melihat aktifitas warga dengan metode winshield survey. Masyarakat umum harus ambil peran dalam pencegahan penularan corona, karena masalah ini adalah tanggung jawab bersama. Informasi dari semua media termasuk media leaflet seyogyanya menjadi bahan untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku dalam rangka tetap menjalankan protocol kesehatan oleh warga. Coronaviruses are a large family of viruses that can cause disease in humans and animals. In humans, it usually causes respiratory tract infections, ranging from the common cold to serious illnesses. The disease is spread between people through respiratory droplets from coughs and sneezes. The purpose of this service is to make the community aware of the dangers of transmission of the corona virus, willing to take precautions, and able to actively prevent transmission of the corona virus. The method of activity is in the form of assistance in increasing knowledge of preventing transmission of the corona virus, starting from understanding, modes of transmission, methods of diagnosis, signs and symptoms, methods of prevention, and vulnerable groups. This activity is assistance in improving the knowledge and skills of the community. The target audience is the general public, religious leaders and community leaders as many as 35. The implementation is divided into several stages, namely: assistance in increasing knowledge of preventing the spread of COVID to residents by using leaflet media. After completing each activity, there is always an evaluation and interactive question and answer with the participants. The next step is to observe residents' activities using the winshield survey method. The general public must take part in preventing the transmission of the corona virus, because this problem is a shared responsibility. Information from all media, including media leaflets, should be used as material to increase knowledge and change behavior in order to continue to implement health protocols by residents.
Penggunaan Flashcard Game dalam Penerapan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) Pada Pasien Skizofrenia dengan Masalah Harga Diri Rendah Sri Maryatun; Zulian Effendy; Sayang Ajeng Mardhiyah
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i2.2503

Abstract

Low self-esteem is one of the negative symptoms experienced by schizophrenia patients. A person evaluates himself as low, not good, always fails, is useless to become a burden and stressor for others in an extended period without any support or support system from the environment, raises the risk of suicide. This situation is a serious concern for all parties, especially health workers to be able to provide comprehensive and effective mental nursing care management, namely Cognitive Behaviour Therapy (CBT). This study was aimed to determine the effectiveness of CBT with flashcards on changes in signs and symptoms of low self-esteem in schizophrenic patients. Group therapy based on Cognitive Behavior Therapy (CBT) with flashcard media is one of the development and innovation models of psychotherapy that has an impact on increasing self-esteem in schizophrenia patients because the flashcard method makes it easier for patients to find positive thoughts in the form of communicative and interactive games so that patients feel their self-esteem increases and can behave adaptively. The research design was used a quasi-experimental pre-posttest with a control group. A sample of 50 people includes 25 people in the intervention group and 25 people in the control group. The results were showed that the reduction in signs and symptoms of low self-esteem in schizophrenic patients was greater in the intervention group than in the control group (p-value≤0,05). CBT therapy with flashcards was effective in reducing low self-esteem by 65,6%. CBT therapy with flashcards is recommended as an effective, efficient, and easy therapy for health workers and families to increase self-esteem for clients.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN AUTISME BERBASIS MULTIMEDIA AUDIO-VISUAL Zulian Effendi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.354 KB)

Abstract

AbstrakAutisme merupakan gangguan perkembangan yang dimana anak hidup dalam dunianya sendiri tidakmemperdulikan lingkungan, cuek terhadap orang tua, tidak ada kontak mata, suka menyendiri dan seringmelakukan gerakan-gerakan yang aneh. Fenomena yang ada bahwa orang tua yang memiliki anak dengangejala autisme pasti mengalami kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa untuk merawat anakdengan gejala autisme. Pada zaman yang modern ini banyak cara orang tua yang memiliki anak denganautis untuk mendapatkan informasi tentang autisme salah satunya dengan memanfaatkan teknologiinformasi melalui video media pembelajaran.Tujuan dari pembuatan desain ini adalah merancang mediapembelajaran autisme dan cara penanganan anak dengan gejala autisme berbasis video yang menarik danmudah dipahami.Metode yang digunakan pada perancangan media pembelajaran ini menggunakanpengembangan multimedia menurut Luther (1994) yang dilakukan dalam 6 tahap, yaitu konsep,perancangan, pengumpulan materi, pembuatan, pengujian dan distribusi. Media pembelajaran ini dibuatdengan menggunakan aplikasi Microsoft Power Point 2013, Windows Movie Maker 2.6, dan CamtasiaStudio 8.Hasil dari desain pembelajaran ini berupa produk media pembelajaran tentang autisme dan carapenanganan anak dengan gejala autisme yang menarik dan mudah dipahami.Kesimpulan dari hasilrancang media pembelajaran ini adalah melalui media pembelajaran Autisme berbasis audio-visualdiharapkan bisa membantu proses belajar dan berbagi ilmu bagi mahasiswa, praktisi kesehatan,masyarakat dan khususnya orang tua yang memiliki anak dengan gejala autisme.Kata Kunci: Media, Autisme, Multimedia, Audio-visualAbstractAutism is a developmental disorder in which the child lives in his own world does not care about theenvironment, in different to parents, no eye contact, a loof and often do strange movements. Thephenomenon that is that parents who have children with autism symptoms definitely become confused anddo not know what to do to care for children with autism. In this modern age many ways parents who havechildren with autism to get information about autism, one of them by exploiting information technologythrough the medium of video learning. The purpose of this design is to designing instructional mediaautism and ways of handling children with autism symptom-based video interesting and easy tounderstand. The method used in this study media design using multimedia development by Luther (1994)conducted in six stages are the concept, design, material collecting, assembly, testing and distribution.This instructional media created using Microsoft Power Point 2013, Windows Movie Maker2.6, andCamtasia Studio 8. The results of this study design is a product of learning media about autism and howto handle a child with symptoms of autism are attractive and easy to understand. The conclusion of thisstudy is designed media through media-based learning audio-visual Autism is expected to help theprocess of learning and sharing knowledge for students, health practitioners, community and especiallyparents who have children with autism.Keywords: Media, Autism, Multimedia, Audio-visual
PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN KANKER PAYUDARA Riska Mariani Nasution; Zulian Effendi; Hikayati Hikayati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama pada wanita dalam dunia kesehatan. Kanker payudara dapat menimbulkan komplikasi fisik dan psikologis yang kompleks sehingga pasien rentan terkena stres dan menyebabkan turunnya produktifitas serta kulitas hidup pasien. Oleh sebab itu, dibutuhkan terapi untuk menurunkan tingkat stres pada pasien kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap tingkat stres pasien kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Jumlah sampel sebanyak 24 responden yang terdiri dari 12 kelompok intervensi dan 12 kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrument pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner tingkat stres yang di modifikasi dari DASS 42. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan SEFT pada kelompok intervensi (p-value = 0,000). Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan SEFT (p-value = 0,063), sedangkan untuk tingkat stres sesudah dilakukan SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terdapat perbedaan penurunan tingkat stres antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan (p-value = 0,000). Pemberian terapi SEFT memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan tingkat stres pasien kanker payudara pada kelompok intervensi. SEFT merupakan suatu teknik yang dapat menurunkan emosi negatif dengan memadukan spiritualitas yang menggunakan tapping di beberapa titik tertentu pada tubuh. SEFT dapat direkomendasikan sebagai salah satu penatalaksanaan untuk mengatasi stres pasien kanker payudara. Kata kunci: Spiritual Emotional Freedom Technique, SEFT, Kanker Payudara, Tingkat Stres.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS DI IRNA BEDAH RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Zulian Effendi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.035 KB)

Abstract

Fraktur ekstremitas merupakan suatu keadaan medis di mana terjadi gangguan integritas tulang yang mencakup tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai atas, tungkai bawah dan kaki. Salah satu penatalaksanaan dari fraktur ekstremitas adalah pembedahan yang merupakan pengalaman yang menegangkan. Pasien preoperasi fraktur ekstremitas sangat membutuhkan dukungan keluarga dalam mengatasi kecemasan. Sistem pendukung seperti keluarga yang mendengarkan dan memberi nasehat dapat mengurangi kecemasan sehingga terdapat kaitan antara dukungan keluarga dengan kecemasan yang dialami seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien preoperasi fraktur ekstremitas di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang akan menghadapi operasi fraktur ekstremitas di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang berjumlah 22 orang. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan interview scedule. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (a) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan yang secara spesifik didapatkan hasil pValue 0,001 untuk dukungan emosional, pValue 0,035 untuk dukungan penghargaan, pValue 0,025 untuk dukungan informatif dan pValue 0,003 untuk dukungan instrumental dimana kesemuanya menunjukkan hipotesis diterima (pValue 0,05). Disarankan untuk pihak keluarga agar lebih memberikan dukungan yang baik, ungkapan empati, pujian yang positif, perhatian dan kepedulian serta informasi dan nasehat sehingga dapat membuat pasien fraktur ekstremitas yang akan menjalani operasi merasa tenang dan dapat mempersiapkan operasi sebaik-baiknya.
MODEL PENGEMBANGAN INTERVENSI ANTI-BULLYING GAME PADA REMAJA KORBAN BULLYING Zulian Effendi; Sri Maryatun; Herliawati Herliawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional 2021
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di bidang pendidikan. Beberapa penelitian menemukan bahwa individu yang menjadi korban bullying memiliki dampak psikologis seperti depresi, pasif, rasa malu yang berlebihan, mengalami trauma dan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Banyaknya dampak psikologis bullying yang muncul pada remaja membuat peneliti tertarik untuk mengembangkan model intervensi game anti bullying pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model intervensi game anti-bullying bagi korban bullying. Desain penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam 6 tahap yaitu konsep, desain, pengumpulan material, manufaktur, pengujian dan distribusi. Penelitian ini menghasilkan model intervensi game anti bullying untuk remaja berupa produk game edukasi yang terdiri dari game board dan flashcard. Hasil akhir dari penelitian ini diharapkan secara bertahap dapat mengurangi dampak perilaku bullying pada remaja di sekolah.Kata kunci: Intervensi, Bullying, Game, Remaja
The Use of Flashcard Games in the Application of Cognitive Behavior Therapy (CBT) in Schizophrenic Patients with Risk of Violent Behavior srimaryatun siregar; Zulian Effendi; Sayang Ajeng Mardhiyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.042 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2021.12.3.277-291

Abstract

The increase in maladaptive behavior of schizophrenic patients in recent times, such as violent behavior, hitting people, breaking things until they commit a murder, has been troubling for the community. This situation is a serious concern for all parties, especially health workers, to provide comprehensive and effective mental nursing care management in reducing the symptoms of maladaptive behavior. Group therapy based on Cognitive Behavior Therapy (CBT) with Flashcard media is one of the development and innovation models of psychotherapy that can be useful in overcoming violent behavior in schizophrenia patients. This study was aimed to determine the effectiveness of CBT with flashcards on changes in violent behavior in schizophrenic patients. The research design was used a quasi-experimental pre-posttest with a control group. A sample of 50 people includes 25 people in the intervention group and 25people in the control group. The results were showed that the reduction in signs and symptoms of schizophrenic patients was greater in the intervention group than in the control group, with a value of p=0,000. The CBT therapy with flashcards was effective 66.6% in reducing violent behavior. CBT therapy with flashcards is recommended to be applied as effective, efficient, and easy therapy for health professionals and families to reduce violent behavior.
HUBUNGAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN TINGKAT STRES PESERTA DIDIK SELAMA MASA PANDEMI Welin Dwi Sagitari; Herliawati Herliawati; Sigit Purwanto; Zulian Effendi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2022
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 memiliki dampak dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan, terjadinya perubahan metode pembelajaran bagi seluruh peserta didik yang diharuskan menggunakan metode pembelajaran secara daring. Adanya perubahan metode pembelajaran tidak menutup kemungkinan mempunyaidampak psikologis terhadap peserta didik, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Metode Pembelajaran Dengan Tingkat Stres Peserta Didik Selama Masa Pandemi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain Korelatif Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode probability sampling dengan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 91 orang. Penelitian ini diukur menggunakan kuesioner ESSA dilakukan secara offline dengan memberikan kuesioner kepada peserta didik yang melakukan proses pembelajran secara luring dan secara daring dengan pengisian kuisioner menggunakan google form untuk responden yang melakukan proses pembelajaran secara daring. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0.012, sehingga ada hubungan yang signifikan antara metode pembelajaran dengan tingkat stres peserta didik selama masa pandemi. Berdasarkan hasil analisis dari 91 responden terdapat perbedaan tingkat stres yang dialami oleh responden, untuk responden yang menggunakan metode pembelajaran secara luring termasuk kedalam stres dengan kategori rendah sedangkan responden yang menggunakan metode pembelajaran secara daring termasuk kedalam stres dengan kategori sedang. Dan stres yang dialami oleh peserta didik harus di kelola dengan melakukan mekanisme koping yang benar sehingga dapat memberikan dampak yang positif.Kata kunci: Metode pembelajaran, tingkat stres, pandemi