Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bermain Dengan Media Scrapbook Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Malita, Malita; Dekawaty, Ayu; Suzanna, Suzanna
Ners Akademika Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/nersakademika.v3i1.3906

Abstract

Purpose: This study aimed to determine the effect of play therapy with scrapbook media on anxiety in preschool-aged children hospitalized at Muhammadiyah Hospital Palembang. Research Method: This study used a pre-experimental method with a one-group pretest and post-test design. Purposive sampling was used with 16 respondents who were pediatric patients treated at Muhammadiyah Hospital Palembang. The intervention was provided for 30 min, once a day, during the child's free time. Results: The results of the non-parametric test using the Wilcoxon Test showed a p-value <0.000 (<0.05). Limitations: This study involved only 16 respondents, which limits the generalizability of the findings. Larger sample sizes would provide more robust and reliable results. Contributions: This article contributes to the growing body of evidence supporting play therapy as an effective tool for managing anxiety in preschool-aged children, particularly in hospital settings.
The Effect of Health Education With Animated Video Media on Bullying Knowledge in Adolescents at SMP Negeri 21 Palembang Dewi, Anggun Risma; Dekawaty, Ayu; Suzanna, Suzanna
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i2.148

Abstract

Adolescence or often called adolescence is a transition period from childhood to adulthood which is marked by physical, mental, emotional, social and moral development. One of the most common problems in adolescents is bullying. The negative impact of bullying is that both the perpetrator and the victim of bullying will experience disorders including low psychological well-being where the victim will feel uncomfortable, afraid, low self-esteem, and poor social adjustment, withdrawing from socializing, declining academic achievement, and even wanting to commit suicide. One strategy to improve adolescents' attitudes and knowledge about bullying is through health education through animated video media. This study aims to determine the effect of health education with animated video media on bullying knowledge in junior high school adolescents. This study is a quantitative study with a pre-experimental design using a one group pretest and posttest approach. The sampling technique is total sampling, with a total of 108 respondents. Data analysis using the Wilcoxon test. The average value of knowledge before the intervention was 75.09 and after the intervention was 20.85 with P Values ​​0.000 ≤ 0.05. There is an influence of animated video media on the average value of knowledge before and after being given health education about bullying knowledge in junior high school teenagers. It is hoped that schools can utilize animated video media to reduce bullying incidents in schools.
Pengaruh Teknik Butterfly Hug Terhadap Kecemasan Menjalani Skripsi Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Palembang Arianie, Rintan Putri; Dekawaty, Ayu; Suzanna, Suzanna; Romiko, Romiko
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44742

Abstract

Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dilewati mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Beban tugas yang berat sangat berdampak pada psikologis mahasiswa yaitu kecemasan. Intervensi non-farmakologi yang bisa diberikan untuk mengatasi kecemasan yaitu butterfly hug. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh teknik Butterfly Hug terhadap kecemasan menjalani skripsi pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Palembang. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan rancangan one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menjalani skripsi 103 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan sebanyak 42 mahasiswa. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner HARS, uji statistik yang digunakan Paired Sample T-test. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai rata-rata kecemasan sebelum intervensi 17,93, skor kecemasan terendah 7 dan tertinggi 30. Nilai rata-rata kecemasan setelah intervensi 7.98, skor kecemasan terendah 0 dan tertinggi 15. Hasil satistik didapatkan (p value <0,05). Butterfly hug bisa digunakan sebagai terapi penurunan kecemasan mahasiswa, aman untuk digunakan, bisa diterapkan kapan pun dan dimanapun.
Pengaruh Puding Labu Kuning Dengan Terapi Meditasi Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi Dekawaty, Ayu; Maulidina, Kurnia; Amrina, Rizqia; Monica, Syndhea; Hasanah, Husnul; Erlinda, Ella; Fahrunnisa, Fanazira; Putra, Edo; Sobirin, Rezky; Angraini, Fadila; Rismawati
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1585

Abstract

Hipertensi terjadi ketika tekanan sistolik mencapai lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik melampaui ambang 90 mmHg, mengakibatkan tekanan darah yang tinggi secara berkelanjutan dalam pembuluh darah. Di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, jumlah lansia yang teridentifikasi menderita hipertensi pada tahun 2022 tercatat sebanyak 217.052 jiwa, menjadikannya sebagai salah satu provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi di Indonesia. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat penurunan tekanan darah yang signifikan setelah intervensi yang memadukan konsumsi puding berbahan dasar labu kuning dengan praktik meditasi. Pada kelompok perlakuan, rerata tekanan sistolik menurun dari 169,80 mmHg menjadi 156,10 mmHg, sedangkan tekanan diastolik turun dari 96,90 mmHg menjadi 87,80 mmHg (p = 0,000). Di sisi lain, kelompok kontrol juga menunjukkan penurunan, yakni dari 166,40 mmHg menjadi 153,10 mmHg untuk tekanan sistolik dan dari 97,60 mmHg menjadi 87,20 mmHg untuk tekanan diastolik (p = 0,000). Temuan ini memberikan bukti bahwa kombinasi antara konsumsi puding labu dan meditasi berkontribusi secara efektif dalam menurunkan tekanan darah, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai strategi nonfarmakologis yang sederhana dan aplikatif dalam upaya pengendalian hipertensi di masyarakat.
PLANT THERAPY UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI RENDAH PADA KLIEN HARGA DIRI RENDAH DI PANTI REHABILITASI PENGEMIS, GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR (PR-PGOT) Rini, Puji Setya; Romadoni, Siti; Dekawaty, Ayu
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.300

Abstract

Pasien gangguan mental harga diri rendah seringkali diasingkan di lingkungan, terbuang dari keluarga, dan mendapat perlakuan fisik yang kurang manusiawi sehingga upaya –upaya dalam memodifikasi lingkungan menjadi sangat penting. Terapi lingkungan merupakan suatu tindakan penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa melalui manipulasi dan modifikasi unsur yang ada di lingkungan dan berpengaruh terhadap proses penyembuhan. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk membantu peningkatan harga diri bagi klien dengan harga diri rendah, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klien dengan harga diri rendah sehingga punya kegiatan untuk mengisi waktu luang di panti dan dapat dijadikan sebagai lahan enterpreneur bagi klien dengan harga diri rendah. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi terkait mekanisme pelaksanaan kegiatan di lapangan, kemudian dilanjutkan kegiatan dilapangan diawali dengan demonstrasi dan pelaksanaan Plant Therapy yang dibentuk dalam kelompok kecil untuk membentuk Team Work masing – masing kelompok. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu penghuni PR-PGOT dengan harga diri rendah yang sudah kooperatif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan harga diri klien sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan Plant Therapy dengan pembentukan kelompok – kelompok kecil yang dapat dilihat dari tanda dan gejala klien yaitu klien lebih terbuka terhadap dirinya sendiri (memiliki kemampuan dalam hal berkebun) dan akan meneruskan kegiatan berkebun, klien mencoba untuk lebih menerima dirinya sendiri, klien tampak tertarik dan antusias untuk mengikuti terapi berkebun, klien tampak sudah mencoba untuk saling membantu dalam berkebun dan klien mengatakan hasil kebun akan digunakan bersama warga panti lainnya. Mental disorders patients with low self-esteem are often ostracized in the environment, banished from the family, and eceived inhumane physical treatment so that efforts in modifying the environment are very important. Millieu Therapy is an act of healing patients with mental disorders through manipulation and modification of elements in the environment and affect the healing process. The purpose of this community service activity to help increase selfesteem for clients with low self-esteem, can increase the knowledge and skills of clients with low self-esteem so that they have activities to fill spare time at the Panti and can be used as entrepreneur land for clients with low self-esteem. The implementation of this activity uses the lecture and discussion method related to the mechanism of implementing activities in the field, then continued with field activities beginning with demonstrations and implementation Plant Therapy formed in small groups to form a Team Work of each group. The target in this activity is the occupants of PR-PGOT with low self-esteem that is already cooperative. These service activities are carried out in three stages, namely preparation, implementation and evaluation.Evaluation of activities is carried out to see an increase in client self-esteem through the signs and symptoms shown by the client. The results obtained are an increase in client's self-esteem before and after the Plant Therapy activity is carried out by forming small groups which can be seen from the signs and symptoms of the client which is the client more open to himself (has the ability in terms of gardening) and will continue gardening, the client tries to be more accepting of himself, the client seems interested and enthusiastic about attending gardening therapy, the client seems to have tried to help each other in gardening and the client said the garden would be shared with other residents of Panti.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA SISWA SMA NEGERI I KECAMATAN SUNGSANG Dekawaty, Ayu; Imardiani, Imardiani
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.323

Abstract

Proses globalisasi menimbulkan transformasi komunikasi dan informasi di berbagai kawasan dunia yang memberikan dampak terhadap perubahan nilai-nilai sosial dan budaya. Keadaan ini membutuhkan kemampuan penyesuaian dan mengatasi masalah yang tinggi, disamping dukungan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya nilai-nilai sosial dan budaya yang tanggap terhadap berbagai perubahan. Kondisi demikian sangat rentan terhadap stres, anisietas, konflik, ketergantungan terhadap NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), perilaku seksual yang menyimpang, yang dapat digolongkan sebagai masalah psikososial (Wirawan, 2007). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim panitia pengabdian masyarakat Milad STIKes Muhammadiyah Palembang, didapatkan data bahwa angka kejadian penyalahgunaan NAPZA masih tinggi, terutama pada remaja. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberikan pendidikan kesehatan tentang Penyalahgunaan NAPZA pada siswa SMA Negeri I Sungsang dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan tujuam agar siswa SMA Negeri I Sungsang mengetahui bahaya dari Penyalahgunaan NAPZA. Hasil dari pemberian edukasi adalah meningkatnya pengetahuan siswa tentang penyalahgunaan NAPZA setelah diberikan intervensi, dari 24% yang berpengetahuan baik menjadi 96% berpengetahuan baik. The process of globalization has led to the transformation of communication and information in various regions of the world that have an impact on changes insocial and cultural values. This situation requires high ability to adapt and overcome problems, in addition to supporting the environment conducive to thedevelopment of social and cultural values that are responsive to various changes. Such conditions are very vulnerable to stress, anxiety, conflict, dependence ondrugs (Narcotics, Psychotropics and other addictive substances), deviant sexual behavior that can be classified as psychosocial problems (Wirawan, 2007). Basedon observations made by the community service committee team of the Muhammadiyah Palembang STIKes Milad, it was found that the incidence of drugabuse was very high. Based on the description above, the authors provide health education about Drug Abuse to Students at Sungsang Senior High School,discussion and question and answer methods with the aim that the Sungsang Senior High School students know the dangers of Drug Abuse. The result of providing education is to increase students' knowledge of drug abuse after an intervention has been given, from 24% to 96% have good knowledge.
Puding Kacang Hijau ‘Pujo’ Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dekawaty, Ayu
Khidmah Vol 6 No 1 (2024): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v6i1.468

Abstract

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Gizi yang tidak seimbang pada anak mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan kedepannya. Angka stunting di Indonesia ditargetkan turun dibawah 20% sehingga mampu mencapai target WHO. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya bersama, salah satunya dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga. Berdasarkan data yang didapat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) yang dilakukan oleh mahasiswa IKesT Muhammadiyah Palembang dengan isntrumen kuesioner, wawancara, dan pengamatan ditemukan data mengenai potensial peningkatan kejadian stunting dengan data:61% responden tidak memenuhi kebutuhan ‘isi piringku’, masyarakat dominan memberikan makanan dengan kandungan karboidrat, dan tidak memperhatikan keberagaman jenis makanan. Hasil data sekunder dari Puskesmas didapatkan 3 kasus stunting di wilayah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pengabdi melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan potensi peningkatan angka stunting dengan upaya memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang ‘isi piringku’ serta pengembangan produk inovatif pembuatan dan pembagian puding kacang hijau ‘PUJO’ pada balita dan anak. Setelah dilakukan kegiatan, evaluasi dilakukan dengan tanya jawab dan observasi. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan tentang kebutuhan gizi pada anak serta alternatif makanan sehat yang dapat diberikan pada bayi dan anak, seperti puding kacang hijau. Anak-anak menyukai dan menghabiskan puding yang diberikan. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi program rutin yang selanjutnya dapat dilakukan dalam upaya pencegahan stunting.