Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG POLRESTA PONTIANAK DENGAN PERHITUNGAN S.N.I. DAN ANALISA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2016 Fitriyana, Tesa; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.514 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38844

Abstract

Dalam suatu proyek konstruksi, direncanakan dengan biaya dan waktu berdasarkan nilai owner estimate sebagai batasan tertinggi dari nilai penawaran untuk mencapai nilai penawaran dalam suatu nilai kontrak (RAB).  Untuk mengestimasi biaya pelaksanaan berdasarkan kondisi proyek dilapangan, Kontraktor perlu membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan untuk memperediksi biaya sebenarnya dilapangan. Proyek gedung kantor polresta kota pontianak dipilih karena memiliki selisih terhadap nilai OE, RAB dan RAP, dimana harga Owner Estimate sebesar Rp.4.787.671.855, Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp.4.499.540.523 dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RAP) sebesar Rp.3.645.279.726. Selisih RAB dan RAP sebesar 18.99% atau Rp854.260.796 didapatkan dengan memperbesar Produktivitas tenaga kerja berdasarkan kondisi proyek dilapangan.Kata Kunci:, biaya, owner estimate RAB
EVALUASI SISA MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI Susilawati, -; Nuh, Safaruddin M.; Rafie, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.052 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38855

Abstract

Material adalah komponen penting yang digunakan dalam menentukan nilai suatu proyek. Material yang di ambil hanya material pembesian saja yaitu : pembesian pada pile cap,  balok, dan kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui volume sisa material dan persentase level limbah yang ada pada proyek ini, apa saja faktor penyebab yang menjadi limbah pada proyek ini, bagaimana solusi dan upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir sisa material konstruksi. Ada beberapa cara teknik analisa yang dilakukan penulis, diantaranya adalah menghitung kebutuhan material pembesian menggunakan Microsoft Excel dan mengolah data kuisioner menggunakan metode likert. Dari hasil perhitungan dan analisis menghasilkan persentase sisa material Besi D-8 sebesar 0,003%, Besi D-13 sebesar 0,222%, Besi D-16 sebesar 0,009%, Besi D-19 sebesar 0,044%. Adapun faktor yang mempengaruhi sisa material pembesian pada proyek ini adalah faktor desain, faktor pengadaan, faktor manusia, faktor alat, faktor material, faktor residual, dan lain-lain.
PERANCANGAN TEMPAT PENYIMPANAN SPUN PILE DAN MINI PILE DI LOKASI PADAT AKTIVITAS (STUDI KASUS GEDUNG LABORATORIUM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK) Asnah, Nurul; Mulyani, Endang; Rafie, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.253 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.33592

Abstract

Penempatan pile dirancang dengan kondisi tanah lempung yang sebagian besar ada di daerah Pontianak. Digunakan variabel fungsi objektif Traveling Distance (TD) dan Safety Index (SI) seminimal mungkin dari skenario yang dibuat. Pemindahan tata letak dilakukan sebanyak tiga skenario. Selain penentuan tata letak yang optimal, dilakukan juga penyesuaian terhadap situasi dan kondisi terhadap tanah yang ada dilokasi perletakan. Penyesuaian kondisi tanah meliputi material yang digunakan untuk permukaan tanah, luasan yang diperlukan dan site plan keseluruhan dari pelabuhan menuju lokasi proyek. Dari ketiga skenario didapat hasil nilai TD minimum sebesar 4079 meter dan nilai (SI) minimum sebesar 161,44 meter yang ada pada skenario 3 dengan mengalami penurunan 0,48% untuk TD dan 29,58% untuk SI dari kondisi eksisting. Material tambahan pelapis pile digunakan geotextile sebanyak 3 lembar dengan luas 48 m2  dan balok kayu persegi sebanyak 6 batang. Selisih pekerjaan pondasi dan kedatangan pile adalah 146 hari dan juga termasuk lama pile di penyimpanan sebelum dipancang.Kata kunci: site facility, Traveling Distance, Safety Index, situasi perletakan , kondisi tanah, waktu pekerjaan pondasi.
PENGARUH KOMPETENSI MANDOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK QUBU RESORT KABUPATEN KUBU RAYA) Franshuid, Claudia Meri Ayanggela; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1892.99 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20784

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi terdapat salah satu pihak yang berperan penting dalam pelaksanaan dan pengawasan. Tenaga kerja dalam proyek konstruksi dikepalai oleh seorang tenaga kerja berpengalaman secara keahlian dan pengalaman yang dikenal dengan mandor. Mandor dalam pelaksanaan proyek konstruksi bertanggung jawab terhadap tenaga kerja yang dikepalainya atau dibawahinya, yang meliputi progres kerja dan kemajuannya. Dalam praktik kesehariannya mandor memimpin satu item pekerjaan, item pekerjaan yang dipimpin oleh mandor diharapkan dapat berjalan sesuai dengan time schedule. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kompetensi mandor terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat dilihat dari terciptanya suatu koordinasi yang baik antara mandor dan tenaga kerja yang dibawahinya dalam pelaksanaan seluruh item pekerjaan, melalui koordinasi antara mandor dengan manager lapangan agar dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi pada pembangunan Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya dan juga terciptanya pencapaian mutu dan kualitas pekerjaan pada proyek konstruksi pembangunan Qubu Resort yang sesuai dengan waktu pelaksanaan konstruksi (time schedule) yang telah dibuat. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat dibuat suatu standar pendukung keputusan yang dapat membantu dalam penelitian dan penilaian terhadap kompetensi mandor. Metode SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) merupakan sebuah metode yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh Kementerian Pekerjaan Umum Pada Pembinaan Konstruksi dimana didalam metode ini terdapat beberapa item penilaian yang berhubungan dengan 8 kriteria mandor menurut SKKNI. Setelah dilakukan penelitian apakah kompetensi mandor tersebut baik atau tidak, dapat disimpulkan bahwa pada proyek pembangunan Gedung Entrance kompetensi mandor dinilai baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu pembangunan gedung entrance dapat berjalan dengan baik. Sedangkan pada proyek kedua yaitu pembangunan waterpark kompetensi mandor pertama dinilai kurang baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu menyebabkan kemunduran waktu pada proyek pembangunan waterpark Qubu Resort Kabupaten Kubu Raya dan pada mandor kedua kompetensi mandor dinilai baik dalam memimpin, mengatur dan mengawasi berjalannya sebuah proyek konstruksi oleh sebab itu mandor dapat menyelesaikan item pekerjaan yang tertunda dari pihak mandor pertama. Adapun setiap item pekerjaan mengalami kemunduran waktu disebabkan karena perbaikan-perbaikan yang dilakukan akibat dari hasil kerja yang kurang baik sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaiki sebelum dilakukan pekerjaan finishing. Kata kunci: Proyek Konstruksi, Mandor, Metode SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
ANALISIS PERBANDINGAN PAPAN MAL DENGAN BONDEK TERHADAP BIAYA PROYEK Busri, -; Rafie, -; Nuh, Safaruddin M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.843 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30772

Abstract

Teknologi di dunia konstruksi di Indonesia berkembang dengan pesat selaras dengan semakin banyaknya inovasi yang dipakai dalam dunia konstruksi. Pihak kontraktor harus memikirkan metode terbaru pekerjaan bekisting dan resiko yang ditimbulkan harus serendah mungkin. Fungsi bekesting ada tiga yaitu pertama berpengaruh terhadap bentuk coran beton , kedua menahan beban yang ditimbulkan pada saat pengecoran beton dan yang ketiga bekesting beton harus bisa dibongkar dengan mudah. Biaya pekerjaan bekesting konstruksi beton cukup besar dibandingkan dengan biaya seluruh pekerjaan konstruksi beton, sehingga pekerjaan ini  sangat berpengaruh terhadap efesiensi biaya dan waktu pelaksanaa yang merupakan salah satu item pekerjaan dalam pekerjaan konstruksi. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tergugah untuk mencoba membandingkan biaya material dan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek dan pelat lantai menggunakan bekisting multiplek mana yang lebih murah dan efisien. Hasil penelitian didapatkan perbandingan kedua material diatas, dari segi biaya pelat lantai menggunakan bekisting bondek lebih mahal ± 10% daripada pelat lantai menggunakan bekisting multiplek, tetapi dasi segi waktu pelaksanaan dan metode pekerjaan pelat lantai menggunakan bekisting bondek jauh lebih cepat dan lebih mudah dikerjakan. Kata Kunci : Bondek, Multiplek, Perbandingan Biaya Material
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONTRAK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR IMMANUEL PONTIANAK Prayetti, Maulidiah Dwi; Rafie, -; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.786 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.19516

Abstract

Accident in work can be happened anytime when the construction project has been started, that case  happening because of limitation in safety tools, sightseeing to workers, less experience from workers, bad behavior,still bad to planning, or because of the workers usually handling their works and inattentive about the dangerous that always aim them. Accident thats happening can make physical defect or even death.The purpose of this safety and healthy works in construction field to knowing and understanding with well the meaning of applied safety and healthy works, especially at every construction activity service, doing the good job, following the rules,limitation and steps who signed agree with safety and healthy workers orientation at workplace, can avoiding any accident chance at workplace with prevention and fixing,sightseeing to fulfill the safety and healthy works in order to workers and everyone always in safety and well condition at workplace,so the sources can processing without any obstacle. In this Immanuel School development, planning of safety and healthy works contracts was doing to avoid accident thats normally happened in small or big scale.K3 contracts plan started with analyzing the accident thats already happened,as well as the cause of accidents from 3 main factor is humans factor, kinds of work factor and implemention method, and some nature factors too. Because of results from 3 main factor at beforethe way of avoiding can planed with well, after that continuing with evalution of k3 procedures during of construction process, this evaluation purpose to controlling the k3 procedures suitable with the plan. Kata Kunci : Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
PROSES EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR Rusmadi, -; Syahrudin, -; Rafie, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.599 KB)

Abstract

Election providers goods and services the government procurement construction work by using the method offer knockout apply the principles efficient, effective, transparent, open, compete, fair / not discriminating and accountable.This research to know evaluation process procurement Construction work on road improvement work layers hotmix roads tapau batubi (1 package) with stages of evaluation document an offer started arimatik of a correction , evalusai administration , technical evaluation and evaluation the price In accordance with perpres number 4 years 2015 (fourth change) perpres number of 54 year 2010 and In the selection of service providers of goods / the government is an evaluation in accordance with the minister public works and public housing Number 31 / PRT / M / 2015 on the third amendment minister for public works regulation number 07 / PRT / M / 2011 about standards and guidelines procurement construction work and services consulting. Keywords: Process, Evaluation, System Autumn.
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI Rahmawati, Siti; Indrayadi, -; Rafie, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.653 KB)

Abstract

Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Tenaga kerja yangdigunakan biasanya tidak berupa perorangan tetapi dalam bentuk kelompok tukang yang terdiridari tukang dan pembantu tukang yang membantu dalam berbagai perbandingan. Salah satufaktor yang perlu diperhatikan dalam mengukur kinerja kelompok  tukang adalah mengetahuiefektivitas waktu kerjanya.Produktivitas adalah kemampuan dalam menghasilkan produk dalam kurun waktu yang ditentukan. Kurun waktu biasanya dihitung perkuartal, semester dan tahunanPenelitian dilakukan dengan membandingkan waktu kerja riil yang diperoleh dari pengukurandi lapangan dengan waktu kerja teoritis yang dihitung berdasarkan jam kerja pada umumnyayang kemudian disesuaikan teori yang ada pada literatur. Selanjutnya waktu kerja riil dihitungefektivitasnya terhadap waktu kerja teoritis, baik untuk tiap ukuran kelompok tukang maupununtuk secara keseluruhan. Perbandingan juga dilakukan untuk efektivitas waktu kerja antarakelompok tukang dengan komposisi yang berbeda, kecepatan waktu yang mampu dihasilkan, serta kualitas produk yang sesuai dengan standar yang disepakati. Mendapatkan besarnya koefisien produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi khususnya pada proyek Hotel Ibis Pontianak. Membandingkan hasil koefisien yang di dapat di lapangan dengan SNI, dan BOW.Setelah menganalisis data didapat, efektivitas waktu kerja tertinggi dari faktor usia adalah pekerja dengan umur 20-30 tahun. Dari faktor pengalaman kerja didapat efektivitas waktu kerja dari pengalaman >10-15 tahun. Dari faktor pendidikan didapat efektivitas waktu kerja tertinggi dari pendidikan SMP. Pada penelitian didapat waktu kerja efektif yang paling tinggi pada kelompok tukang II yaitu 412 menit/hari yang berarti efektivitasnya adalah 98,48%. Hasil perhitungan koefisien produktivitas tenaga kerja dilapangan lebih efektif dibandingkan analisa SNI dan BOW karena, alat untuk bekerja dilapangan tersedia dengan baik juga pekerja bekerja sebagai tim sehingga memaksimalkan pekerjaan dilapangan. Kata kunci :produktivitas, efektivitas, tenaga kerja
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN Oktafia, -; Indrayadi, Muhammad; Rafie, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.051 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30441

Abstract

Produktivitas setiap proyek sangat berpengaruh pada keuntungan / kerugian proyek. Perhitungan faktor utilitas dapat diketahui tingkat produktivitas tenaga kerja. Pengaruh tersebut antara lain umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, jumlah tanggungan keluarga, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja, manajerial, dan komposisi kelompok kerja. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja dan mengetahui pengaruh umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, jumlah tanggungan keluarga, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja, manajerial, dan komposisi kelompok kerja terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati tingkat produktivitas 5 kelompok kerja, terdiri dari 3 orang tenaga kerja dengan satu sampel rumah dikerjakan satu kelompok kerja dan disertai pengisian kuesioner sebanyak 8 pekerja. Pengamatan tingkat produktivitas (LUR) dilakukan selama 8 hari dibagi menjadi 2 tahap, yaitu untuk 4 hari pertama tahap pekerjaan rangka atap dan untuk 4 hari selanjutnya pekerjaan penutup atap. Pengumpulan data produktivitas berupa kuesioner, dengan proses pengolahan data dengan metode borda. Hasil analisis tingkat produktivitas (LUR) pekerja rata-rata pekerjaan struktur atap di proyek perumahan sebesar 81,31%, cukup produktif (lebih dari 50%). Variabel yang berpengaruh diantaranya,  variabel pengalaman kerja, tingkat pendidikan, tanggungan,kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja, manajerial, komposisi kelompok kerja = 0,045 dan variabel keseuaian upah yang memiliki bobot sebesar 0,056. Dengan nilai bobot terbesar yaitu 0,056 maka variabel kesesuaian upah mempunyai pengaruh dominan terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja di pembangunan perumahan.Kata kunci:Metode Borda, LUR, Variabel
TINJAUAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KEC. SUKADANA Yahya, -; Rafie, -; Syahrudin, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.17426

Abstract

A project implementation should meet three criteria, namely the cost of the project, quality of work and job completion time. If the project costs less, there will be many obstacles, such as the quality of the work is less than the prescribed standards, hampered the work time, and so on. There are so many factors that should be reviewed in determining the costs should be provided, such as the type of activities that will be carried out in a project, the cost or unit price of an activity, the level of activity, the price of materials needed, the price of wages, and the like. The purpose of this final project was to determine the magnitude of the budget on the project and know the duration or length of time to work there. The amount of budget costs involved in building projects the District Library and Regional Archives Sukadana is Rp. 3,784,526,300, -. The length of time the work on the project is 138 days.   Keywords: Project, Labor, Time, Cost, Prices