Semakin tingginya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, maka penguatan pendidikan anti korupsi sangat diperlukan agar peserta didik senantiasa melakukan kegiatan positif yang mendukung pencegahan korupsi. Melalui literasi anti korupsi, peserta didik dapat memahami dengan lebih mudah mengenai konsep implementasi nilai-nilai anti korupsi dengan cara membaca, menulis, menyampaikan pendapatnya dan kegiatan literasi lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, peran sekolah, dan dampak pendidikan anti korupsi melalui literasi anti korupsi pada sikap peserta didik diSMP Negeri 12 Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 12 Semarang. Fokus penelitiani ini adalah pelaksanaan, peran sekolah, dan dampak penguatan pendidikan anti korupsi melalui literasi anti korupsi terhadap sikap peserta didik. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pendidikan anti korupsi melalui literasi anti korupsi dilakukan dengan dua bentukyaitu pembelajaran materi sisipan dan pembiasaan literasi anti korupsi yaitu; selasa integritas, diary kejujuran, orange jus, seminar anti korupsi, dan majalah cemara. (2) Peran sekolah terbagi menjadi tugas yaitu; kepala sekolah sebagai penentu kebijakan, menjadi teladan, evaluasi, kolaborasi, dan kampanye anti korupsi; wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sebagai koordinator kegiatan peserta didik, pemantauan, pembinaan sikap, dan mendukung literasi anti korupsi; dan guru PPKn sebagai koordinator pendidikan anti korupsi, integrasi pembelajaran, pengembangan media dan stimulasi pemikiran kritisanti korupsi. (3) Dampak penguatan pendidikan anti korupsi melalui literasi anti korupsi terhadap sikap peserta didik yaitu meningkatnya sikap kepedulian, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, berani, adil, gotong royong, dan kerja keras dalam menanggapi permasalahan lingkungan sosial di SMP Negeri 12 Semarang. Simpulan penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran dan pembiasaan, keikutsertaan peran sekolah dalam mendukung literasi anti korupsi dapat berdampak positif terhadap sikap peserta didik dalam mengimplementasikan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Saran peneliti(1) Dinas pendidikan Kota Semarang menginstruksikan mata pelajaran anti korupsi sendiri. (2) Sekolah membuat anggaran anggaran khusus pendidikan anti korupsi. (3) Pimpinan, guru, dan karyawan lebih kosisten memberikan contoh anti korupsi. (4) Sekolah membuat kampanye dan apresiasi dalam bentuk lomba literasi anti korupsi.