Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH PUPUK HAYATI TERHADAP HASIL MENTIMUN DI TANAH ALLUVIAL Aprianto, Muhammad Toyib; Wasi'an, Wasi'an; Sulistyowati, Henny
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati terhadap hasil tanaman mentimun di tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan tersebut adalah dosis pupuk hayati petrobio GR yang terdiri dari : p0 = pupuk N, P, dan K sesuai dosis yang dianjurkan (tanpa pupuk hayati) ; p1 = 1,08 gram per tanaman; p2 = 2,16 gram per tanaman; p3 = 3,24 gram per tanaman; p4 = 4,44 gram per tanaman; p5 = 5,40 gram per tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah buah per pohon (buah), panjang buah (cm), lingkar buah (cm), berat buah per tanaman (g), berat buah per bedengan (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan yang diberikan pupuk hayati petrobio GR memberikan pengaruh yang tidak nyata.   Kata kunci: Pupuk hayati, Mentimun
THE EFFECT OF BANANA CORM MANURE TO THE GROWTH AND YIELD OF CELERY IN PEAT SOIL ridha, muhammad; Wasi'an, Wasi'an; Budi, Setia
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the best concentration of banana corm manure to the growth and yield of celery plants on peat soil. This research was conducted in the experimental garden of Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak. The study took place from 05 February 2018 to 12 April 2018. The design of this study used a field experimental method with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 5 treatments with 5 replications, each experimental unit consisting of 3 sample plants. The treatments were arranged in a series of manure concentration,  a1 = without addition of banana corm manure , a2 = concentration of banana corm manure 10% equals to 100 ml/liter, a3 = concentration of banana corm manure 20% equals to 200 ml/liter, a4 = concentration of banana corm manure 30% equals to 300 ml/liter and a5 = concentration of banana corm manure 40% equals to 400 ml/liter. The variables observed in this study were root volume, leaf chlorophyll, number of petiole, dry weight of plant and fresh weight of plant. The researh showed that the provision of liquid manure with 10% banana corm manure equivalent to 100 ml/liter is an efficient concentration that can increase the growth and yield of celery on peat soil. Keywords: Banana corm manure, Celery, Peat soil          
KARAKTERISASI MORFOLOGI BEBERAPAVARIETAS PADI LOKAL (Oriza Sativa L) ASAL KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT DESSY, DESSY; WASI'AN, WASI'AN; DARUSSALAM, DARUSSALAM
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KARAKTERISASI MORFOLOGI BEBERAPAVARIETAS PADI LOKAL (Oriza Sativa L) ASAL KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Dessy(1), Wasi’an(2), Darussalam(2)(1)   Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas TanjungPura (2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas TanjungPura  ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk mengetahui ciri atau karakter morfologi beberapa varietas padi lokal asal Kabupaten Sambas. Penelitian dilaksanakan di Parit Haji Muksin 2 Kabupaten Kubu Raya. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Setiap jenis tanaman padi lokal diulang sebanyak 3 kali, dan setiap ulangan terdiri dari sembilan sampel yang diamati pada setiap variabel pengamatan. Terdapat 5 jenis padi lokal yaitu Ketan putih (A), Kak Samut (B), Kak Batu (C), Ringkak Putih (D) dan Ringkak Kuning (E). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kemiripan pada beberapa varietas padi lokal, seperti pada variabel pengamatan bentuk lidah daun, warna helaian daun, warna pelapah daun, sudut daun bendera, sudut batang, keluarnya malai dan tipe malai, warna ujung gabah dan warna kulit ari beras. Kata Kunci : Kabupaten Sambas, Karakterisasi, Morfologi, Padi Lokal
KARAKTERISASI PADI BERAS MERAH ASAL KABUPATEN SEKADAU PADA FASE GENERATIF DI TANAH PODZOLIK MERAH KUNING ( PMK ) MAINANDO, MAINANDO; WASI'AN, WASI'AN; ASTINA, ASTINA
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.193 KB)

Abstract

THE GENERATIVE PHASE CHARACTERIZATION OF RED RICE FROM SEKADAU REGENCY IN RED-YELLOW PODZOLIC SOIL (RYP) Mainando (1), Wasi'an (2) and Astina (2)(1) Student at the Faculty of Agriculture and (2) Lecturers at the Faculty of Agriculture University of Tanjungpura ABSTRACTThe morphological characteristics of Ensalang and Nanga Taman of red rice needed to be record. This is to provide an identity, in the assembly of varieties with desirable characters. This research aims to determine the morphological characters of the generative phase of Ensalang and Nanga Taman red rice which were grown Red Yellow Podzolik (RYP). The research was conducted in experimental garden of the Faculty of Agriculture of Tanjungpura University Pontianak for 66 days, from June 25th to August 29th 2017. The research used a complete Randomized Design Pattern (RDP), consisting of 2 treatment rice type i,e Ensalang and Nanga Taman. Each treatment was repeated 8 times, and each replication consisted of 5 plant samples. These observation variables were flowering time, grain tip color, panicle bud, panicle type, plant height, plant age, maximum number of tillers, number of productive tillers, panicle length, 100 g weight, number of per panicle grain, yield per polybag and environmental observation. The result of the characterization of red rice morphology of Ensalang and Nanga Taman in generative phase have different characteristic and characteristic on the color of grain tip, panicle outlet, and weight of 100 grains. Quantitative character differences are based on the T test results. The same morphological characteristics between the two types of red rice rice are panicle type, plant height, panicle length ,time of flowering of plant age, number of productive tillers, number of grain of proboscis and number of paddy unhulled rice.Keywords: Generative phase, morphological character, red rice, Ensalang and Nanga Taman.
Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai pada Tanah PMK JABPRI, PAULINUS; SASLI, IWAN; WASI'AN, WASI'AN
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi antara Inokulasi Rhizobium dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah PMK, dan mengetahui dosis pupuk urea yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah PMK, serta mengetahui pengaruh inokulasi Rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen lapangan dalam bentuk faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor Inokulasi Rhizobium (R) terdiri dari 2 taraf : r0 (tanpa Rhizobium) dan r1 (dengan Rhizobium); dan dosis pupuk urea (N) terdiri dari 4 taraf : n1 (dosis urea 0,2 g/polybag), n2 (dosis pupuk urea 0,4 g/polybag), n3 (dosis pupuk urea 0,6 g/polybag), n4 (dosis pupuk urea 0,8 g/polybag). Variabel yang diamati terdiri dari umur berbunga, berat kering tanaman, jumlah bintil akar efektif, volume akar, berat 100 biji kering, dan jumlah polong isi pertanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian Rhizobium dan dosis pupuk urea menunjukan adanya interaksi terhadap umur berbunga dan volume akar pada tanah PMK, dan pemberian berbagai dosis pupuk urea memberikan pengaruh respon yang baik terhadap jumlah polong isi pertanaman pada tanah PMK, serta pemberian Rhizobium memberikan respon yang baik terhadap berat kering tanaman pada tanah PMK.   Kata kunci : Inokulasi Rhizobium, Pupuk Urea, Kedelai, Tanah PMK.
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI DAN FREKUENSI POC KULIT NANAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS PADA TANAH ALUVIAL Lushyharti, Ayu; Wasi'an, Wasi'an; Mustamir, Elly
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 10, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi buncis yang menurun mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti kondisi lahan suboptimal dan kualitas hasil yang kurang baik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi pemberian POC kulit nenas yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di Pontianak, dari bulan Maret hingga Mei 2020,. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan pola Faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah konsentrasi POC kulit nanas sebanyak 3 taraf. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian POC kulit nanas sebanyak 3 taraf sehingga jumlah total kombinasi perlakuan sebanyak 9 dan 3 ulangan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 108 tanaman. Faktor pertama adalah konsentrasi pemberian POC kulit nanas (K) K1 = 150ml/l, K2 = 200ml/l, K3 = 250ml/l. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian POC kulit nanas (I) I1 = 4 hari sekali, I2 = 7 hari sekali, I3 = 10 hari sekali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat kering tanaman, volume akar, jumlah polong, dan berat polong. Konsentrasi 150 ml/l dan frekuensi 4 hari sekali terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bucis pada tanah aluvial.Kata kunci: Alluvial, Buncis, Kulit Nanas, Pupuk organic cair. 
PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM, PUPUK HAYATI, DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA DI LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR Anggreini, Dwita; Basuni, Basuni; Wasi'an, Wasi'an
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i4.83859

Abstract

Penggunaan pupuk kandang, pupuk hayati, dan kapur dalam budidaya tanaman kubis bunga pada lahan pasang surut sulfat masam mempunyai peran penting bagi perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang ayam, pupuk hayati, dan kapur, serta untuk melihat respon dari dua varietas kubis bunga. Lokasi penelitian dilaksanakan di Golden River Camp yang berlokasi di Jl. Kalimas Tengah, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Juli-November 2023. Rancangan penelitian menggunakan Split Blok terdiri dari 2 faktor perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama varietas yaitu kubis bunga (Larissa dan Snow White sebagai petak utama (V) dan faktor kedua sebagai sub petak yaitu : pukan ayam; pukan ayam + kapur; pukan ayam + bioboost; pukan ayam + kapur + bioboost. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, muncul bunga, berat krop, dan diameter krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Larissa dan kombinasi pupuk kandang ayam + Bioboost memberikan hasil terbaik pada kubis bunga di lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya udara jenuh.  
PENGARUH PUPUK HIJAU GULMA PAITAN DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU PADA TANAH ALUVIAL Rikol, Romandrik; Wasi'an, Wasi'an; Ashari, Asri Mulya
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang mempunyai peranan penting sebagai sumber nutrisi. Tanah aluvial sebagai media tumbuh tanaman kacang hijau dihadapkan pada beberapa kendala salah satu kendala yang membatasi produktivitas maksimal tanaman kacang hijau adalah keasaman tanah aluvial yang rendah dan kekurangan akan unsur hara. Upaya peningkatan produktivitas tanaman dapat melalui perbaikan budidaya, salah satunya adalah dengan pemberian pupuk hijau gulma paitan dan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk menetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian pupuk hijau gulma paitan dan pupuk NPK, terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di Kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak dengan media dalam polybag yang berlangsung dari 4 Maret sampai 4 Mei 2024. Penelitian ini menggunakan faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk hijau gulma paitan (p) dan faktor kedua adalah pupuk NPK (n) yang masing-masing terdiri dari 3 taraf. Perlakuan pupuk hijau gulma paitan p1= 50 g/polybag, p2= 75 g/polybag, p3= 100 g/polybag. Perlakuan pupuk NPK n1= 5 g/polybag, n2= 7,5 g/polybag, n3= 10 g/polybag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, berat kering tanaman, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, berat polong, dan berat 100 biji. Pemberian pupuk gulma paitan berpengaruh nyata terhadap jumlah polong per tanaman dan berat polong, pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman, umur berbunga, jumlah polong per tanaman dan berat polong, interaksi antara kedua faktor berpengaruh nyata terhadap jumlah polong pertanaman dan berat polong. Kombinasi dosis pupuk hijau gulma paitan dosis 100 g/polybag dan pupuk NPK dosis 5 g/polybag merupakan dosis yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial.
PENGARUH ZPT DAN PUPUK KANDANG BEBEK TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK LADA ASAL SULUR PANJAT Santoso, Eka Rahmawati; Listiawati, Agustina; Wasi'an, Wasi'an
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i3.92749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang bebek dan konsentrasi ZPT yang terbaik untuk pertumbuhan setek lada asal sulur panjat pada tanah Podsolik Merah Kuning atau PMK. Penelitian ini berlokasi di Jalan Sepakat 8, Kecamatan Pontianak Kota, Kabupaten Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan dari Agustus - November 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 tanaman sampel, sehingga terdapat 135 tanaman. Kombinasi perlakuan yang dimaksud yaitu : f1m1 = 100ppm ZPT dan 250 g/polybag pupuk kandang bebek, f2m1 = 200ppm ZPT dan 250 g/polybag pupuk kandang bebek, f3m1 = 300ppm ZPT dan 250 g/polybag pupuk kandang bebek, f1m2 = 100ppm ZPT dan 500 g/polybag pupuk kandang bebek, f2m2 = 200ppm ZPT dan 500 g/polybag pupuk kandang bebek, f3m2 = 300ppm ZPT dan 500 g/polybag pupuk kandang bebek, f1m3 = 100ppm ZPT dan 750 g/polybag pupuk kandang bebek, f2m3 = 200ppm ZPT dan 750 g/polybag pupuk kandang bebek, f3m3 = 300ppm ZPT dan 750 g/polybag pupuk kandang bebek. Variabel pengamatan meliputi tinggi tunas, jumlah daun, volume akar, dan persentase setek hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 300 ppm ZPT dan 500 g/polybag memberikan pertumbuhan setek lada terbaik pada media tanah PMK.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS DENGAN PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN KAPUR PADA TANAH ALUVIAL Kalvin, Hero; Abdurrahman, Tatang; Wasi'an, Wasi'an
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 14, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v14i4.61498

Abstract

Jagung manis merupakan tanaman pangan yang banyak diminati di Indonesia. Permintaan konsumen terhadap jagung manis terus meningkat, hingga perlu dilakukan upaya peningkatan produksi jagung manis salah satunya melalui   pemupukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi antara bokashi kotoran sapi dan kapur serta mendapatkan dosis bokashi kotoran sapi dan kapur terbaik dalam menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis pada tanah aluvial. Penelitian dilakukan di Jalan Pramuka Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan dari bulan Februari-Mei 2022. Penelitian menggunakan faktorial dengan pola rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu bokashi kotoran sapi yang terdiri atas 3 taraf :b1= 3 ton/ha setara dengan 0,8 kg/petak, b2 = 5 ton/ha setara dengan 1,4 kg/petak dan b3 = 7 ton/ha setara dengan 2 kg/petak. Faktor kedua yaitu kapur yang terdiri atas 3 taraf : d1 = 1,1 ton/ha setara dengan 316,8 g/petak, d2 = 2,2 ton/ha   setara dengan 633,6 g/petak dan d3 = 3,3 ton/ha setara dengan 950,4 g/petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara bokashi kotoran sapi dan kapur terhadap seluruh variabel pengamatan. Pemberian bokashi kotoran sapi 7 ton/ha setara 2 kg/petak dan kapur sebesar 1,1 ton/ha setara 316,8 g/petak memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada tanah aluvial.