Environmental services encompass both direct (tangible) and indirect (intangible) benefits derived from biological natural resources and their ecosystems. An ecosystem is defined as an ecological system formed by the mutual relationship between living organisms and their environment. Ecosystems are generated by three major factors: biotic factors, abiotic factors, and the link or interaction between the two. The purpose of this study is to describe the potential for environmental services in Sanggau Regency's biodiversity parks. The survey method was employed, utilizing interview techniques, with 104 respondents. The community and managers employed a purposive sampling method, while visitors used an accidental sampling method with questionnaire guidance. Observation techniques were also used in the Kehati Park area of Sanggau Regency. According to research, the Biodiversity Park has the ability to supply services such as food, including vegetables and fruit, as well as provide clean water, including ponds and rivers. The regulatory services that can be evident from healthy air quality. The aesthetic value and the potential for supporting services can help us comprehend the function of the Biodiversity Park as a breeding ground and for germplasm protection. Keywords: Environmental Services, Germplasm Conservation, Sanggau Biodiversity Park. Abstrak Jasa lingkungan adalah produk sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa manfaat langsung (tangible) dan manfaat tidak langsung (intangible). Ekosistem dapat dirumuskan sebagai suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terbentuk oleh tiga hal penting yaitu faktor biotik, faktor abiotik dan hubungan atau interaksi antar keduanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potensi jasa lingkungan yang ada di taman kehati Kabupaten Sanggau. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik wawancara terhadap 104 responden, masyarakat dan pengelola menggunakan metode purposive sampling dan pengunjung menggunakan metode accidental sampling dengan panduan kuesioner, dan teknik observasi dilakukan di kawasan Taman Kehati Kabupaten Sanggau. Penelitian menunjukkan bahwa Taman Kehati memiliki potensi jasa penyediaan dapat di lihat dari sumber bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan dan obat-obatan, penyedia air bersih seperti adanya embung dan sungai. Jasa pengaturan yang dapat dilihat dari kualitas udara yang baik. Potensi jasa budaya di ketahui dengan adanya nilai estetika dan potensi jasa pendukung yaitu dapat kita kehatui dengan berfungsinya Taman Kehati baik itu sebagai tempat berkembang biak dan perlindungan plasma nutfah. Kata kunci: Jasa Lingkungan, perlindungan plasma nutfah, Taman Keanekaragamaan Hayati Sanggau.