Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Synthesis, Characterization and Anti Mcf-7 Proliferative Acitivity of Flavonol Derivatives of 2'-Hydroxyacetophenon and 3,4,5-Dimethoxy Benzaldehid Rokim, Muhamad; Zamri, Adel; Teruna, Hilwan Yuda
Jurnal Natur Indonesia Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.257 KB) | DOI: 10.31258/jnat.17.2.16-24

Abstract

Flavonols a derivatives of 2'-hydroxyacetophenon and 3,4,5-dimethoxy benzaldehid has been synthesized under basic condition (KOH). The structure of the compound was characterized based on the interpretation of spectroscopic data, including UV, FTIR, NMR and HRMS. Anticancer activity was evaluated using the MTS assay against MCF-7 cells, which showed that the flavonol 2'-hydroxycalone derivative was potentially active as an anticancer substance with IC50 values <1000 µg / mL.
Analisis Kandungan Metabolit Sekunder Dari Genus Dipterocarpaceae Dengan Metode Fitokimia Herru, Yoan De Nanda; Diova Ritonga , Anggrena; Yelmiza, Yelmiza; Malas Sari, Yuni; Rokim, Muhamad
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jurkim.v5i1.25060

Abstract

Plants belonging to the Dipterocarpaceae family are widely distributed across various regions of Indonesia, particularly in Riau Province, which is known for its high biodiversity. This family is primarily valued for its high-quality timber, which is extensively utilized in various industries. However, beyond its economic value as a construction material, these plants also have the potential to be a source of bioactive compounds, making it essential to further investigate their secondary metabolite content. This study aims to identify and analyze the types of secondary metabolites present in five species belonging to the Dipterocarpaceae family, namely Shorea acuminata, Shorea sumatrana, Shorea belanoides, Shorea singkawang, and Shorea pinanga. To determine the presence of these bioactive compounds, this research employs the phytochemical screening method, which is a fundamental technique in the chemical analysis of plants. The results of this study indicate that all tested samples from the five species showed positive results for the presence of several major groups of secondary metabolites, namely triterpenoids, steroids, phenolics, and flavonoids. The presence of these compounds suggests that plants within the Dipterocarpaceae family have significant potential for broader applications, particularly in the pharmaceutical, cosmetic, and health industries. Compounds such as phenolics and flavonoids are well known for their antioxidant, anti-inflammatory, and antimicrobial properties, which can play a crucial role in the development of natural medicines and active ingredients for health-related products
Analisis Mikrostuktur Permukaan Karbon Aktif Yang Diaktivasi Dengan Hidroksi Alkali Menggunakan Scanning Electron Microscopy Joni, Rahma; Rokim, Muhamad; Yelmiza; Ikrima Asrori; Rahman, Abdul
Jurnal Kimia dan Ilmu Lingkungan: Chemviro Vol. 3 No. 2 (2025): Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/jkil.v3i2.1402

Abstract

Karbon aktif merupakan material fungsional berpori yang banyak diaplikasikan dalam bidang adsorpsi, pemurnian, dan penyimpanan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis aktivator basa kuat, yaitu NaOH dan KOH, terhadap morfologi dan ukuran partikel karbon aktif yang disintesis dari limbah cangkang biji karet. Proses sintesis dilakukan melalui dua tahap, yaitu karbonisasi pada suhu 400°C dan aktivasi kimia pada suhu 800°C dalam atmosfer nitrogen. Karakterisasi morfologi dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), sementara pengukuran ukuran partikel dilakukan secara kuantitatif menggunakan perangkat lunak ImageJ. Hasil menunjukkan bahwa aktivasi menggunakan KOH menghasilkan struktur karbon aktif yang lebih terbuka dan tidak homogen dengan ukuran partikel rata-rata 6,70 µm dan maksimum 55,53 µm. Sementara itu, aktivasi menggunakan NaOH menghasilkan permukaan yang lebih seragam dan halus dengan ukuran partikel rata-rata 5,01 µm dan maksimum 54,46 µm. Perbedaan ini dipengaruhi oleh jari-jari ion K⁺ (138 pm) yang lebih besar dibandingkan Na⁺ (102 pm), sehingga K⁺ lebih efektif dalam membentuk pori dan merusak jaringan karbon selama aktivasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis aktivator berperan penting dalam menentukan struktur morfologi karbon aktif. Karbon aktif hasil aktivasi KOH lebih sesuai untuk aplikasi elektrokimia, sedangkan NaOH lebih cocok untuk proses adsorpsi
Penbandingan Minat Dan Prestasi Belajar Antara Mahasiswa Berlatar Belakang Pendidikan Pesantren Dan Non Pesantren Di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Rokim, Muhamad; Setiawan, Yusnan
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 1 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan, prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antara berbagai faktor tersebut adalah Minat belajar untuk itu peneliti mengambil rumusan yaitu 1) Bagaimanakah Minat dan prestasi belajar mahasiswa yang latar belakang pondok pesantren? 2) Bagaimanakah Minat dan prestasi belajar mahasiswa yang latar belakang non pondok pesantren? 3) apakah terdapat perbedaan Minat dan prestasi belajar antara mahasiswa yang latar belakang pondok pesantren dan non pondok pesantren?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, dokumentasi, populasi peneliatian ini sekaligus di jadikan sampel sebanyak 110 adalah mahaiswa jurusan pendidikan bahasa arab Analisis data statistik dengan rumus t-test independent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan yang signifikan antara Minat dan prestasi belajar mahasiswa yang berlatar belakang pondok pesantren dan non pondok pesantren. dengan perbandingan skor rata-rata Minat belajarnya 115,00 : 99,67, sementara perbandingan perbedaan tingkat prestasi belajarnya 81,86: 79,13. Hasil analisis perhitungan statistik melalui rumus t-test independent diperoleh hasil nilai Sig (2-tailed) untuk Minat sebesar 0,000 dan prestasi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan Minat dan prestasi belajar antara mahasiswa yang berlatar belakang pondok psantren dan non pondok pesantren di jurusan pendidikan bahasa arab IAIN Kediri.
Surat Al-Insyirah Dalam Perspektif Nakiroh Dan Ma’rifah Setiawan, Yusnan; Rokim, Muhamad
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2022): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-qur’an dan bahasa arab adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, sebab al-qur’an sendiri memang diturunkan dengan menggunakan bahasa arab. Sebagai non-arab tentu tidak mudah belajar bahasa arab, apalagi menggunakannya untuk belajar memahami al-qur’an, karena memang dari segi kosa kata saja antara bahasa arab dan bahasa Indonesia sangat jauh jumlahnya, Maka tidak mengherankan jika dalam bahasa arab terdapat lafadz-lafadz yang memiliki arti sama pada bahasa Indonesia. Dan dalam bahasa arab sendiri terdapat banyak sekali cabang ilmu yang mesti dipelajari, dan nahwu menjadi salah satunya. Disini penulis akan melakukan penelitian terhadap salah satu kaidah yang terdapat di ilmu nahwu tersebut, yaitu kaidah nakiroh dan ma’rifah. Dari kaidah tersebut penulis akan mengimplementasikannya ke dalam salah satu surat dalam al-qur’an yaitu surat al-insyirah.Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif studi kepustakaan (libraryresearch) dengan menggunakan pendekatan sejarah (historis). Penelitian dengan menggunakan kaidah nakiroh dan ma’rifah ini penulis mendapatkan perspektif lain yang luar biasa tentang surat al-insyirah yaitu “sesungguhnya beserta suatu atau satu kesulitan terdapat banyak kemudahan”.
Teknik – Teknik Hubungan Sekolah Dan Masyarakat Rokim, Muhamad; Rofiatul Hidayah, Nur Dewi
Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 2 (2023): Ta'lim : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari Pembahasan diatas, maka penulis dapat menentukan simpulan bahwa Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis maka bisa menggunakan teknik – tekni sebagai berikut: Teknik pertemuan kelompok Teknik tatap muka Observasi dan partisipasi Surat menyurat Dan selain teknik – teknik di atas bisa juga mengembangkan kegiatan – kegiatan baik internal maupun eksternal untuk menjalin hubungan yang baik antara lembaga pendidikan dan masyarakat.
SOSIALISASI DAN PEMBERIAN EDUKASI TENTANG PENCEGAHAN KEKERASAN PADA ANAK (BULIYING) BAIK DILINGKUNGAN PENDIDIKAN MAUPUN MASYARAKAT DI SDN TAROKAN 3 DUSUN GENENG DESA TAROKAN KECAMATAN TAROKAN KAB KEDIRI Rokim, Muhamad
Jurnal Abdimas Al Hidayah Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Al Hidayah
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buliying merupakan tindak kekerasan pada individu baik secara verbal maupun non verbal yang mengakibatkan individu trauma untuk melakukan aktivitas pada umumnya. Dalam beberapa bulan terakhir terdapat berita yang sangat ramai bahwa terdapat kekerasan anak yang dilakukan oleh temenya sendiri, orang tua dan lingkungan masyarakat. Baik di lingkungan pendidikan maupun dilingkungan masyarakat, untuk itu perlu komitmen bersama untuk melakukan upaya pencegahan tindak kekerasan verbal maupun non verbal baik dengan melalui media sosial secara langsung maupun dengan alat lainya. Hal ini terjadi kurangnya pemahaman tentang bahayanya bulliying untuk itu sangat menarik jika hal ini dipecahkan. Komitmen ini tidak cukup hanya dari pendidikan namun harus bekerja sama dengan berbagai pihak baik pihak berwenang, masyarakat wali murid dantokoh masyarakat. Metode dalam sosialisasi pencegahan tindak kekerasan pada anak (buliying) ada beberapa tahapan pertama perencanaan, Pengorganisasian, pelaksanaan sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Target utama yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini supaya masyarakat tau aturan undang-undang tentang kekerasan anak dan juga bahayanya secara spikis bagi anak yang mengalami kekerasan tersebut. Hasil dari kegiatan ini langsung terasa karena banyak masyarakat, murid dan pihak pendidikan llangsung memberikan masukan untuk melakukan pendampingan yang berkelanjutan dan langsung mendapatkan hasil positih dengan pemahaman bahayanya tindak bulliying bagi anak yang terkena tindak bulliying tersebut baik secara spikis maupun non psikis.
Pendampingan Masyarakat Dalam Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Formal Dan Non Formal Di Dusun Geneng Desa Tarokan Kec Tarokan Kab Kediri Rokim, Muhamad
Jurnal Abdimas Al Hidayah Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Al Hidayah
Publisher : STAI Hidayatut Thullab Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sarana prasarana pendidikan merupakan tahap awal dan menjadi dasar pokok dalam proses pengadaan, pemakaian, pembeliharaan dan penghapusan sarana prasarana dalam instansi pendidikan. Namun tidak jarang perencanaan yang ada disekolah tidak dijalankan secara maksimal sehingga pengelolahan sarana prasarana pendidikan tidak mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal hendaknya sivitas pendidikan memahami apa itu perencanaan sarana prasarana, manfaat dan tujuan, prinsip, syarat, tahapan dan kalasifikasi sarana prasarana pendidikan.Perencanaan yang baik yang bisa menjawab 5W 1H dalam rancangan program sarana prasarana yang akan dilaksanakan sehingga keberadaannya dapat membantu mencapai tujuan dan menghindari terjadinya kesalahan serta kegagalan yang tidak diinginkan. Dimana perencanaan sarana prasarana merupakan progam intelektual, analisis kebutuhan dilaksanakan secara komprehensif, relistis, jelas dan rinci. Perencanaan sarana prasarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu pertama, dilihat berdasarkan habis tidaknya yang hal ini dibagi menjadi dua bagian habis dipakai dan tahan lama. Kedua berdasarkan bergerak atau tidak bergerak, ketiga sarana dan prasarana yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Sekolah paud dusun maupun sekolah ngaji dusun telah menerapkan perencanaan dalam pengelolahan sarana prasarana pendidikan. Langkah analisis kebutuhan dengan menampung segala usulan sivitas sekolah dan merancang kebutuhan sesuai dengan klasifikasinya sehingga dapat dipadukan dengan sarana prasarana yang telah tersedia sebelumnya dan menentukan bagaimana pengadaannya. Langkah selanjutnya adalah analisis anggaran. Kebutuhan yang telah tersusun disesuaikan dengan anggaran sehingga pihak yang bertanggung jawab dalam sarana prasarana dapat menentukan skala prioritas dalam pengadaan sarana prasarana seperti halnya sarana prasarana yang dimiliki masyarakat dusun geneng dalam sekolah formal maupun non formal yang diprioritaskan perlu melakukan perencanaan dan pembacaan kondisi guna pengembangan pendidikan yang ada didusun yang di bentuk berdasarkan kerja sama seluruh masyarakat.