Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

REVIEW: AKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA DARI BEBERAPA TUMBUHAN FAMILI APIACEAE Pramesti, Ardhia Kirana; Subarnas, Anas; Indradi, Raden Bayu
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.33986

Abstract

Hiperlipidemia merupakan keadaan terganggunya metabolisme lipid yang berdampak pada peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida (TG), dan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Pasien dengan hiperlipidemia pada awalnya disarankan untuk melakukan modifikasi gaya hidup apabila tidak berhasil akan dilanjutkan dengan terapi obat antihiperlipidemia antara lain obat golongan statin, asam nikotinat, fibrat, ezetimibe, inhibitor PCSK9, bile acid sequestrant, dan asam lemak omega 3, namun penggunaan obat antihiperlipidemia secara jangka panjang kerap menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga perlu dicari alternatif pengobatan dengan efek samping yang minimal terutama dari bahan alam. Review ini bertujuan untuk mengulas beberapa tumbuhan dari famili Apiaceae yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia untuk memberikan informasi mengenai penggunaannya secara tradisional dan mengetahui kandungan senyawa kimia yang berperan sebagai antihiperlipidemia. Pencarian sumber review artikel menggunakan basis data Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci “Tumbuhan Apiaceae”, “Aktivitas antihiperlipidemia … secara in vivo”, “Antihyperlipidemic activity … in vivo [All Field], “Traditional use of … [All Field], dan lainnya. Hasil penelitian-penelitian yang diulas terdapat 12 tumbuhan dari famili Apiaceae yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia dan berdasarkan pengujian in vivo menunjukkan hasil yang signifikan terhadap perubahan profil lipid. Tumbuhan yang berasal dari famili Apiaceae digunakan secara tradisional untuk menangani hipertensi, menurunkan kolesterol, masalah pencernaan, dan gangguan pernapasan. Kandungan senyawa yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia antara lain apigenin, asam p-kumarat, furanocoumarin, kumarin, dan linalool.
Skrining Fitokimia dan Profil KLT Ekstrak dan Fraksi Daun Manggu Leuweung (Garcinia celebica L.) Peratiwi, Shafira Galuh; Tahara, Nabila; Mustikawati, Bunga; Maisyarah, Intan Timur; Indradi, Raden Bayu; Barliana, Melisa Intan
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v3i1.44481

Abstract

Tanaman manggu leuweung (Garcinia celebica L.) merupakan tanaman yang termasuk genus Garcinia danfamili Clusiaceae. Genus Garcinia spp. telah banyak diteliti karena memiliki potensi untuk dikembangkansebagai alternatif pengobatan namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada ekstrak danfraksi daun G. celebica. Dilaporkan ekstrak dari daun G. celebica memiliki aktivitas sebagai antioksidan,antimikroba, antikanker dan antiplasmodial. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui kandungansenyawa metabolit sekunder dan profil KLT yang pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etilasetat daun G. celebica. Penelitian dilakukan melalui tahap ekstraksi dengan metode maserasi, fraksinasisecara Ekstraksi Cair-Cair (ECC), pemeriksaan ekstrak dan fraksi dengan Kromatografi Lapis Tipis(KLT) dan skrining fitokimia. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ekstrak daun G. celebica mengandungsenyawa flavonoid, saponin, polifenol, monoterpen/seskuiterpen. Fraksi n-Heksana daun G. celebicamengandung senyawa flavonoid, polifenol dan monoterpen/seskuiterpen sedangkan fraksi etil asetatdaun G. celebica L. mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol, monoterpen/seskuiterpen.
Artikel Ulasan: Bioaktivitas dan Kandungan Senyawa Kimia dari Tanaman Bunga Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea Linn.) Harda, Adila Resca; Sumayyah, Shofiah; Indradi, Raden Bayu
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v3i1.41040

Abstract

Bauhinia purpurea L. atau dikenal sebagai tanaman bunga kupu-kupu banyak digunakan sebagaitanaman hijau di tepi jalan dan memiliki bioaktivitas yang berpotensi sebagai obat herbal. Review inibertujuan untuk mengetahui senyawa kimia dan aktivitas farmakologi yang terdapat dalan Bauhiniapurpurea L. baik secara ilmiah (in vitro dan in vivo) maupun secara empiris. Metode yang digunakandalam review artikel ini adalah dengan pencarian literatur berupa jurnal ilmiah nasional maupuninternasional yang diakses dari situs Google Scholar. Sebanyak 17 artikel yang masuk kedalam kriteriainklusi, dan didapatkan kesimpulan bahwa Bauhinia purpurea L. banyak digunakan dalam pengobatantradisional karena peran berbagai macam senyawa kimia salah satunya flavonoid. Bauhinia purpurea L.memiliki aktivitas farmakologi sebagai antimikroba, antidiabetes, analgesik, anti radang, antiulcer, antikonvulsan dan lain-lain. Bauhinia purpurea L diharapkan dapat digunakan dalam sediaan herbal untukmenyembuhkan atau memperbaiki kesehatan.
Berbagai Aktivitas Farmakologi Tanaman Daun Ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) Sartika, Santi; Indradi, Raden Bayu
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): IJBP (Desember)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.242 KB) | DOI: 10.24198/ijbp.v1i2.37531

Abstract

Daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) dikenal juga dengan sebutan daun wungu atau daun punding hitam. Daun ungu adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai tanaman herbal. Tanaman ini dimanfaatkan secara empiris sebagai obat antiinflamasi, pencahar, ambeien, bisul dan penyakit kulit. Kandungan senyawa yang terdapat dalam Graptophyllum pictum atau daun ungu diantaranya yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan glikosida. Review artikel ini ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai macam aktivitas farmakologi daun ungu yang telah diteliti. Metode yang digunakan yaitu dengan studi literatur dan mengumpulkan jurnal berbahasa Indonesia dan Inggris melalui pencarian dari Google scholar. Didapatkan 55 jurnal dan 18 jurnal termasuk ke dalam kriteria inklusi. Hasil yang diperoleh yaitu tanaman daun ungu memiliki berbagai aktivitas farmakologi diantaranya yaitu antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, analgesik, photoprotective, imunomodulator, nefroprotektif, antihemoroid, dan antibakteri.Kata kunci: Daun ungu, Graptophyllum pictum, aktivitas farmakologi.
Tinjauan Pustaka : Aktivitas Antioksidan In Vitro dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Azzahra, Nabila Putri; Indradi, Raden Bayu
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): IJBP (Desember)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.977 KB) | DOI: 10.24198/ijbp.v1i2.37404

Abstract

AbstrakAntioksidan sebagai suatu zat yang pada konsentrasi rendah dapat menghambat proses stres oksidatif dari suatu subsrat yang dapat menetralkan efek reactive oxygen species (ROS) sehingga dapat mencegah berbagai penyakit. Jumlah antioksidan pada keadaan fisiologis normal seringkali tidak mencukupi untuk dapat menangkal radikal bebas, maka dari itu dibutuhkan tambahan asupan antioksidan. Salah satu sumber antioksidan alami dapat diperoleh dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Telah banyak penelitian yang menunjukan aktivitas antioksidan dari kulit buah manggis menggunakan berbagai metode, sehingga tujuan dari review ini adalah untuk merangkum informasi dari penelitian-penelitian terkait yang telah dipublikasikan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu studi tinjauan pustaka (literauture review) dengan mencari kata kunci seperti antioksidan, Garcinia mangostana, metode in vitro dan lain-lain pada sumber basis data yaitu Pubmed, Google Scholar, dan Science Direct. Dari hasil tinjauan pustaka tersebut diperoleh berbagai senyawa bioaktif kulit buah manggis yang dievaluasi melalui berbagai metode pengujian in vitro serta beberapa faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan kulit buah manggis.
Artikel Ulasan: Faktor-Faktor Produk Obat Tradisional Sub-Standar Serta Saran Penanganannya Berdasarkan Laporan Tahunan BBPOM Bandung Tahun 2022 Br Pakpahan, Hana Novitasari; Indradi, Raden Bayu
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i1.54779

Abstract

Obat tradisional adalah obat yang terbuat dari bahan alam seperti tumbuhan, hewan dan mineral yang telah terbukti secara empiris digunakan untuk pengobatan sehingga diperlukan adanya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memantau mutu dari obat tradisional. Studi literatur yang dilakukan penulis dari berbagai sumber elektronik seperti, PubMed, Researchgate, Google Scholar website BPOM di 10 tahun terakhir (2013-2023).  Berdasarkan hasil sampling BBPOM di Bandung ditemukan 16 sampel tidak memenuhi syarat (TMS) angka lempeng total (ALT), TMS AKK (Angka Kapang/Khamir) sejumlah 6 sampel, TMS Most Probable Number (MPN) Enterobacteriaceae sejumlah 2 sampel, TMS Angka Kapang/Khamir) dan P.aeruginosa sejumlah 1 sampel, dan TMS angka lempeng total (ALT) dan AKK sejumlah 7 sampel. Pengujian pihak ke-3 hasil tidak memenuhi syarat karena ditemukan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat. Mengacu pada Permenkes No.006 Tahun 2012 banyak hasil temuan Tidak Memenuhi Syarat yang disebabkan oleh kurang nya penerapan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) seperti menjaga hygiene perseorangan dengan baik, lingkungan sanitasi yang buruk, proses kontrol bahan baku produk yang tidak maksimal sehingga banyak ditemukan sampel tidak memenuhi persyaratan mutu. Untuk mengatasi hal tersebut,perlu adanya in process control  dalam pembuatan produk obat tradisional dan perlu memahami titik kritis dari setiap aspek mutu.
Uncovering Potential Health Beneficial Nutrient of Underutilized Crop Waste: An Insight from Ash and Metal Content Study of Banana Corm Indradi, Raden Bayu; Tjitraresmi, Ami; Ramadhania, Zelika Mega; Diwest, Dani Jermi
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): IJBP (Agustus)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i2.61559

Abstract

Banana corm is considered unvaluable agricultural waste and is mainly discarded and left unused once the fruits are harvested. Uncovering the hidden values of this waste could be beneficial because of its abundance as a source. Hence, here we study the metal content of banana corm to find its potential health nutrients. The corm from three banana species, Musa balbisiana Colla., Musa x paradisiaca L. AAA, and Musa x paradisiaca L. ABB were collected, prepared, dried, and extracted with ethanol 70%. Dried material and extracts obtained were subjected to total ash and acid insoluble ash determination by gravimetric method and further subjected to metal determination by ICP-EOS tools. The results showed that M. x paradisiaca AAA showed the highest ash content among all three banana species in dried materials and extracts with values of 7.64% and 31.06%, respectively. The most abundant metal contained is potassium, with a M. x paradisiaca AAA had the highest content of potassium in dried samples with 18.774%. It is concluded that banana corm could be a potential source of potassium, which is beneficial in dietary or as supplementation to increase the daily intake of potassium to improve general health.
NARRATIVE REVIEW : ALASAN PENARIKAN VALSARTAN DARI PEREDERAN DAN KAITAN NYA TERHADAP PENGAWASAN MUTU NOVIANTI, INA; Indradi, Raden Bayu
Farmaka Vol 20, No 3 (2022): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v20i3.38875

Abstract

Berdasarkan penjelasan BPOM RI pada Desember 2018 mengenai penarikan sutau produk obat antihipertensi di Indonesia yakni golongan angiotensin receptor blocker yaitu valsartan dikarenakan mengandung cemaran organik berupa N-Nitrosodimethylamine (NDMA) dan N-Nitrosodiethylamine (NDEA). Valsartan sendiri merupakan obat golongan Angiotensin Receptor Blocker yang memiliki indikasi sebagai antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengaitkan alasan penarikan valsartan dari peredaran dengan pengawasan mutu nya. Metode yang digunakan yakni studi Pustaka dimana dilakukan pencarian data primer yang didapat dari website BPOM RI dan data sekunder dari hasil pencarian literatur sebagai sumber informasi yang relavan dengan identifikasi  jurnal-jurnal penelitian internasional maupun nasional dan mengacu kepada pedoman standar terhadap pengawasan mutu nya. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan mutu pada valsartan yang ketat harus diiringi dengan instrumentasi analitik yang sensitif dan andal, hal ini diperlukan untuk mendeteksi dan kuantifikasi zat pengotor nya, dan metode yang disarankan oleh FDA ialah menggunakan triple quadrupole GC-MS/MS, karena memberikan keuntungan dari segi peningkatan sensitivitas deteksi (terutama untuk NDEA) dan selektivitas yang sangat baik dalam susunan matriks obat valsartan
REVIEW ARTIKEL: PROFIL FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH TIN (FICUS CARICA L.) Ichsani, Luthfia Nur; Indradi, Raden Bayu
Farmaka Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i3.55495

Abstract

Stres oksidatif merupakan kondisi ketidakseimbangan sistem oksidatif akibat terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. Tubuh memerlukan senyawa antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tumbuhan. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu mencegah terjadinya oksidasi melalui mekanisme donor elektron terhadap radikal bebas. Review artikel ini bertujuan untuk untuk menyajikan rangkuman yang komprehensif terkait profil fitokimia dan aktivitas antioksidan buah tin.  Metode tinjauan pustaka dilakukan melalui pencarian informasi dengan kata kunci profil fitokimia, aktivitas, antioksidan, dan Ficus carica pada database PubMed serta Google Scholar. Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa buah tin mengandung senyawa bioaktif seperti fenolik, flavonoid, terpenoid, alkaloid, dan asam lemak. Berbagai penelitian menunjukkan buah tin kaya akan kandungan antioksidan yang telah dibuktikan melalui berbagai metode pengujian seperti DPPH, FRAP, ABTS, dan pembasmian H2O2. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah tin dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.