Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI PELEPASAN NATRIUM DIKLOFENAK DARI NA-CMC HASIL SINTESIS SELULOSA ECENG GONDOK MENGGUNAKAN EPIKLOROHIDRIN SEBAGAI CROSSLINKER Musfiroh, Ida; Dewanti, Nadya Indah; Perwira, Anggun Putri; Husni, Patihul; Tjitraresmi, Ami; Muhtadi, Ahmad
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Farmasi Galenika Volume 5 No. 3, 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.176 KB)

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms.) memiliki kandungan sellulosa cukup tinggi yaitu 66,87%, sehingga mempunyai potensi sebagai sumber untuk pembuatan natrium karboksimetilselulosa (Na-CMC). Penggunaan kombinasi pelarut isobutil-isopropil alkohol serta crosslinker diketahui dapat memperbaiki karakteristik NaCMC dalam mengikat air sehingga berpotensi digunakan dalam sediaan hydrogel. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelapasan Na diklofenak dari basis hydrogel NaCMC hasil sintesis dari eceng gondok dengan crosslinker epiklorhidrin. Metode terdiri dari isolasi α-selulosa, sintesis Na-CMC, penambahan crosslinker epiklorohidrin, uji swelling ratio, analisis gugus fungsi dengan FTIR, formulasi Na-CMC dengan zat aktif natrium diklofenak, uji difusi, dan uji particle size analysis (PSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi hydrogel Na-CMC dari eceng gondok dengan crosslinking epiklorhidrin dan Na CMC baku berturut-turut yaitu nilai swelling rasio 54% dan 1218.75%. Serapan gugus fungsi C = O terdapat pada bilangan gelombang 1631.78 cm-1 dan 1716,65 cm-1; ukuran partikel 1.212 nm dan 1.197 nm. Hasil studi pelepasan na diclofenac dari NaCMC hydrogel yaitu 13.01%, dan 8.56%. Hasil penelitian menunjukkan profil difusi Na CMC-crosslinking dengan epiklorhidrin hasil sintesis dari eceng gondok dapat memperbaiki profil difusi sediaan.
Review Artikel: Pencemaran Bisphenol A (BPA) Dalam Kemasan Galon dan Dampaknya Bagi Kesehatan Faadhilah, Hisa; Tjitraresmi, Ami
Farmaka Vol 21, No 2 (2023): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v21i2.46546

Abstract

Bisphenol A (BPA) merupakan suatu senyawa polimer dari polikarbonat yang biasa digunakan dalam kemasan makanan/minuman berbahan plastik dan galon air mineral. Kemasan atau galon yang mengandung bahan polikarbonat menghasilkan tekstur kaku dan transparansi yang disukai orang banyak. Kandungan BPA dalam kemasan makanan/minuman dan galon air mineral harus ada dalam batas tertentu. Hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, ditemukan BPA yang melebihi batas normal dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti perubahan sistem hormon tubuh, menurunkan aktivitas hormon, penurunan jumlah dan kualitas sperma, gangguan libido dan kesulitan ejakulasi. Selain itu BPA juga dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan ginjal kronis.
Review: Isolasi, Analisis, Aktivitas Farmakologi dan Toksisitas Sinensetin Andira, Ria Hani; Yuniati, Wiwiet; Tjitraresmi, Ami
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i1.54885

Abstract

Sinensetin, flavonoid polimetoksilasi berasal dari tumbuhan Orthosiphon aristatus yang memiliki beragam manfaat farmakologisnya dengan toksisitas minimal. Orthosiphon aristatus banyak digunakan dalam obat bahan alam baik dalam sediaan jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Keberadaan sinensetin dalam simplisia dan ekstrak daun kumis kucing sebagai bahan baku obat herbal terstandar dan fitofarmaka harus memenuhi persyaratan yang ada pada Farmakope Herbal Indonesia. Tinjauan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang dipublikasikan mengenai isolasi dan identifikasi senyawa sinensetin dari daun kumis kucing dari pengujian kualitatif dan kuantitatif sinensetin pada bahan baku obat bahan alam, serta informasi mengenai aktivitas farmakologis dan toksisitas dari sinensetin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan meninjau pustaka secara digital. Beberapa aktivitas farmakologis sinensetin yang telah diketahui adalah antikanker, antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antiobesitas, immunomudulator dan vasorelaksan.
Aktivitas Antimalaria dari Tumbuhan Famili Annonaceae : Tinjauan Pustaka Khairunnisa, Shintani Ayunda; Tjitraresmi, Ami
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v2i1.38419

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit mematikan tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Pencarian obat baru antimalaria saat ini menjadi penting dilakukan karena banyaknya laporan mengenai kasus resistensi Plasmodium sp. terhadap obat malaria yang beredar saat ini.  Maka diperlukan pencarian alternatif obat antimalaria. Annonaceae adalah suku tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam angiospermae. Beberapa tumbuhan dari suku ini telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiplasmodial dan senyawa antimalaria yang berasal dari tanaman suku Annonaceae. Jurnal yang diulas dalam artikel ini merupakan jurnal penelitian yang diperoleh secara daring dengan kata kunci antimalaria annonaceae. Dari jurnal – jurnal penelitian yang diulas, terdapat delapan tumbuhan famili Annonaceae yang telah diuji aktivitas antimalarianya baik secara in-vitro terhadap P. falciparum atau in-vivo terhadap P. Berghei pada tikus. Hasilnya semua tumbuhan yang tercantum dalam jurnal yang diulas memiliki manfaat antimalaria dengan berbagai potensi. Greenwayodendron suaveolens memiliki aktivitas terbaik dengan nilai IC50 0,26 g/mL. Terdapat 38 metabolit aktif yang diisolasi dari famili Annonaceae dengan kisaran aktivitas antimalaria berturut-turut sebesar 7 - 203,1 M dan 1,38 - 104,33 g/mL. Dengan hasil terbaik berasal dari senyawa isolasi Anoniane pada 7 M dan Obtusipetadione pada 1,38 g/mL, masing-masing dapat menjadi alternatif untuk obat antimalaria baru. Dari penelusuran literatur yang telah dilakukan, famili Annonaceae terbukti sebagai sumber tumbuhan yang memiliki aktivitas antimalaria, oleh karena itu, semua tumbuhan yang terdaftar perlu diteliti lebih lanjut sebagai obat alternatif antimalaria.
Review : Analisis Formulasi dan Evaluasi Kualitas Fisik Tablet Hisap Berbahan Dasar Ekstrak Bahan Alam Cenora, Cindy; Tjitraresmi, Ami
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i1.54436

Abstract

Gaya hidup sehat merupakan suatu hal yang tidak asing dilakukan saat ini. Salah satu penerapan gaya hidup sehat yakni dengan mengganti bahan sintesis obat pada sediaan tablet hisap dengan menggunakan ekstrak bahan alam. Tablet hisap adalah sediaan padat farmasi yang yang memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah mudah dikonsumsi oleh semua kalangan termasuk periatri dan geriatri. Metode paling banyak digunakan dalam pembuatan tablet hisap adalah granulasi basah. Setiap bahan tambahan yang diformulasikan pada sediaan ini akan menghasilkan evaluasi yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penulisan kajian pustaka ini adalah dengan melakukan penelusuran pustaka dari penelitian yang berkaitan dengan formulasi dan evaluasi sediaan tablet hisap yang menggunakan bahan alam pada laman google scholar. Tujuan dilakukan review ini untuk membandingkan bahan tambahan pada formulasi tablet hisap berbahan dasar ekstrak yang digunakan dengan tujuan untuk melihat perbedaan evaluasi fisik tablet hisap sehingga dapat diketahui bahan tambahan terbaik yang dapat digunakan pada formulasi tablet hisap berbahan dasar alam. Bahan tambahan yang paling banyak digunakan pada formulasi tablet hisap yakni kombinasi mannitol-laktosa sebagai pengisi, PVP sebagai pengikat, kombinasi Mg Stearat-talk sebagai pelicin, sukrosa sebagai pemanis dan asam sitrat sebagai pemberi rasa asam.
Uncovering Potential Health Beneficial Nutrient of Underutilized Crop Waste: An Insight from Ash and Metal Content Study of Banana Corm Indradi, Raden Bayu; Tjitraresmi, Ami; Ramadhania, Zelika Mega; Diwest, Dani Jermi
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): IJBP (Agustus)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i2.61559

Abstract

Banana corm is considered unvaluable agricultural waste and is mainly discarded and left unused once the fruits are harvested. Uncovering the hidden values of this waste could be beneficial because of its abundance as a source. Hence, here we study the metal content of banana corm to find its potential health nutrients. The corm from three banana species, Musa balbisiana Colla., Musa x paradisiaca L. AAA, and Musa x paradisiaca L. ABB were collected, prepared, dried, and extracted with ethanol 70%. Dried material and extracts obtained were subjected to total ash and acid insoluble ash determination by gravimetric method and further subjected to metal determination by ICP-EOS tools. The results showed that M. x paradisiaca AAA showed the highest ash content among all three banana species in dried materials and extracts with values of 7.64% and 31.06%, respectively. The most abundant metal contained is potassium, with a M. x paradisiaca AAA had the highest content of potassium in dried samples with 18.774%. It is concluded that banana corm could be a potential source of potassium, which is beneficial in dietary or as supplementation to increase the daily intake of potassium to improve general health.
Anti-thrombocytopenic Activities of 15 Selected Indonesian Medicinal Plants: Psidium guajava Leaves, Phyllanthus niruri Aerial Parts, and Andrographis paniculata Leaves as Potential Sources in Enhancing Platelet Levels in Rats Susilawati, Yasmiwar; Tjitraresmi, Ami; Sofian, Ferry Ferdiansyah; Halimah, Eli; Dewi, Humaira Praswatika; Aristokrat, Aria
The Indonesian Biomedical Journal Vol 17, No 3 (2025)
Publisher : The Prodia Education and Research Institute (PERI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18585/inabj.v17i3.3575

Abstract

BACKGROUND: Thrombocytopenia is a medical condition characterized by a low platelet count in the blood, which can cause excessive bleeding and serious complications. Current conventional treatments for thrombocytopenia often present significant side effects and limitations, necessitating the exploration of alternative therapeutic options. Therefore, this study was conducted to evaluate the potential of Indonesian ethnomedicinal plants as alternative therapies.METHODS: The research was conducted by ethanol maceration of 15 medicinal plants selected based on their use in traditional Indonesian medicine to treat thrombocytopenia. Male white rats, aged three month and weighing between 150 and 250 g, were divided into four groups, which each group consists of five rats: the negative control group, group receiving 250 mg/kg BW extract, group receiving 500 mg/kg BW extract, and the normal control group. The effects of the test preparations on platelet count, erythrocyte count, and hematocrit were observed after 7 days of treatment.RESULTS: Among of 15 medicinal plants extract tested at a dose of 500 mg/kg BW, Psidium guajava L. leaves extract showed to increase blood platelets counts in thrombocytopenic mice by 60.82% (p<0.01) followed by Phyllanthus niruri L. aerial parts extract at (48.22%; p<0.01), and Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees leaves extract (47.14%; p<0.01).CONCLUSION: The extracts of P. guajava leaves, aerial parts of P. niruri, and A. paniculata leaves exhibited significant potential in enhancing platelet levels. These findings suggest that some Indonesian medicinal plants can be used as alternative therapy for thrombocytopenia.KEYWORDS: dengue hemorrhagic fever, Phyllanthus niruri, Psidium guajava, Andrographis paniculata, thrombocytopenia
Antidiabetic activity of combined extracts of Hibiscus sabdariffa Linn. and Stevia rebaudiana Bert. on streptozotocin-induced diabetes Wistar rats Tjitraresmi, Ami; Febriyanti, Raden Maya; Anjabtsawa, Daffa; Susilawati, Yasmiwar; Muhaimin, Muhaimin
Chempublish Journal Vol. 9 No. 2 (2025): Chempublish Journal (July - December)
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/chp.v9i2.46449

Abstract

The increasing prevalence of diabetes mellitus and the limitation in its conventional therapies underscores the need for alternative treatments. Hibiscus sabdariffa Linn. and Stevia rebaudiana Bert. have demonstrated individual antidiabetic activities attributed to their secondary metabolites, including flavonoid and phenolic compounds. This study employed an experimental in vivo design using rats induced with STZ. Thirty rats were divided into five groups (n=6): normal control, negative control, positive control (Glibenclamide), and two treatment groups receiving the combined aqueous extracts of H.sabdariffa and S.rebaudiana (RSAE) at 500 and 1000 mg/kgBW. Diabetes was induced using STZ (50 mg/kgBW administered i.p). Blood glucose levels were measured fasting and 2 hr postprandial at days 0, 3, and 14 after administration of RSAE. Data were analyzed using One-Way ANOVA. RSAE exhibited dose‐dependent hypoglycaemic activity in STZ‐induced diabetic rats, significantly reducing (p < .005) fasting blood glucose by up to 50.7 % and two‐hour post‐prandial glucose by 44.97% at 1000 mg/kgBW.