Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SOSIALISASI PEMANFAATAN PEWARNA ALAMI PADA PENGOLAHAN KERUPUK LAKAR DI UMKM N&N JATINANGOR Muhaimin, Muhaimin; Chaerunisaa, Anis Yohana; Milanda, Tiana; Maisyarah, Intan Timur; Lestari, Uce; Dewi, Mayang Kusuma; Mardiana, Lia; Erlianti, Karina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21970

Abstract

UMKM N&N yang berada di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat merupakan satu-satunya UMKM yang memproduksi kerupuk lakar dengan bahan dasar singkong. Awal produksi kerupuk lakar menggunakan pewarna makanan sintetis yang berada dipasaran. Mengingat bahayanya penggunaan pewarna sintetis pada makanan akan berdampak pada kesehatan manusia salah satunya adalah timbulnya reaksi alergi pada jangka waktu yang pendek dan timbulnya penyakit kanker pada jangka waktu yang lama. Oleh karena itu untuk menghindari pengunaan pewarna sintetis pada kerupuk lakar, maka tim PKM (Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat) Universitas Padjadjaran Bandung mengadakan sosialisasi pemanfaatan pewarna alami yang berasal dari bahan alam seperti wortel (warna orange), buah naga (warna merah fanta), bayam (warna hijau) dan ubi ungu (warna ungu) untuk dijadikan pewarna pada pengolahan kerupuk lakar yang sehat dan hygienis. Adapun tujuan sosialisasi atau penyuluhan pada UMKM N&N adalah untuk mendapatkan produk kerupuk lakar yang sehat dan bebas dari pewarna sintetis, sehingga dapat meningkatkan daya tarik bagi konsumen untuk mengkonsumsinya. Hasil dari penyuluhan penggunaan pewarna alami pada makanan telah diterapkan oleh UMKM N&N pada pengolahan kerupuk lakar dengan penggunaan 4 pewarna alami seperti wortel, bayam, buah naga dan ubi ungu sehingga dapat menambah varian warna dari kerupuk lakar yang dihasilkan. Selain itu kegiatan PKM ini juga memberikan kebermanfaatan kepada UMKM N&N dengan bantuan kemasan kerupuk berupa standing pouch sehingga dapat menambah nilai jual kerupuk lakar dan dapat dijual pada pasar retail seperti minimarket dan supermarket. Kerupuk lakar yang diproduksi oleh UMKM N&N diberi nama merek dagang kerupuk lakar ANIA.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Bebuas (Premna serratifolia L.) dengan Metode DPPH Rafif, Syauqi Nawwar; Hikmatiana, Billa Nidia; Mikdar, Nazwa Nuraizza; Febriyanti, Raden Maya; Maisyarah, Intan Timur; Muhaimin, Muhaimin
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i1.54016

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang berperan dalam mencegah radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu tanaman yang berpotensi memiliki senyawa bioaktif bersifat antioksidan adalah Bebuas (Premna serratifolia L.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun P.serratifolia. Uji pendahuluan aktivitas antioksidan dilakukan terhadap ekstrak etanol, etil asetat dan air secara kualitatif dengan kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan fase gerak kloroform : metanol (95:5) dan penampak bercak DPPH. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan DPPH 80 μg/mL secara spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 517 nm dengan kontrol positif Trolox. Hasil KLT menunjukkan perubahan warna bercak pada ekstrak, fraksi etil asetat dan air menjadi warna kuning setelah disemprot DPPH menandakan memiliki aktivitas antioksidan. Hasil pengukuran menunjukkan ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi air daun P.serratifolia memiliki nilai IC50 berturut-turut 157,78 µg/mL; 108,49 µg/mL; dan 137,7 µg/mL. Sedangkan trolox memiliki nilai IC50 8,75 µg/mL. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun P.serratifolia memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dibandingkan ekstrak etanol dan fraksi air dengan kategori aktivitas antioksidan sedang.
Skrining Fitokimia dan Profil KLT Ekstrak dan Fraksi Daun Manggu Leuweung (Garcinia celebica L.) Peratiwi, Shafira Galuh; Tahara, Nabila; Mustikawati, Bunga; Maisyarah, Intan Timur; Indradi, Raden Bayu; Barliana, Melisa Intan
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v3i1.44481

Abstract

Tanaman manggu leuweung (Garcinia celebica L.) merupakan tanaman yang termasuk genus Garcinia danfamili Clusiaceae. Genus Garcinia spp. telah banyak diteliti karena memiliki potensi untuk dikembangkansebagai alternatif pengobatan namun belum banyak penelitian yang dilakukan pada ekstrak danfraksi daun G. celebica. Dilaporkan ekstrak dari daun G. celebica memiliki aktivitas sebagai antioksidan,antimikroba, antikanker dan antiplasmodial. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui kandungansenyawa metabolit sekunder dan profil KLT yang pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etilasetat daun G. celebica. Penelitian dilakukan melalui tahap ekstraksi dengan metode maserasi, fraksinasisecara Ekstraksi Cair-Cair (ECC), pemeriksaan ekstrak dan fraksi dengan Kromatografi Lapis Tipis(KLT) dan skrining fitokimia. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ekstrak daun G. celebica mengandungsenyawa flavonoid, saponin, polifenol, monoterpen/seskuiterpen. Fraksi n-Heksana daun G. celebicamengandung senyawa flavonoid, polifenol dan monoterpen/seskuiterpen sedangkan fraksi etil asetatdaun G. celebica L. mengandung senyawa flavonoid, saponin, polifenol, monoterpen/seskuiterpen.
Phytochemical Profile Extracts and Fractions of Pisitan Monyet (Dysoxylum caulostachyum Miq.) Bonor, Toga; Among, Sayyid; Febriyanti, Raden Maya; Maisyarah, Intan Timur; Barliana, Melisa Intan
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): IJBP (April)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i1.55097

Abstract

Dysoxylum is a genus from the Meliaceae family which has 905 species. One species of this genus is Dysoxylum caulostachyum Miq. This species is a plant that has long been consumed as daily food for primates. This plant is starting to be widely researched for its potential for treatment. There are several previous studies showing that D. caulostachyum has antiproliferative, antiplasmodial and anticancer bioactivity. The aim of this paper is to determine the phytochemical profile of D. caulostachyum leaves in the ethanol extract, n-hexane fraction and ethyl acetate fraction of D. caulostachyum leaves. The research was carried out through extraction stages using the maceration method, fractionation using Liquid-Liquid Extraction (ECC), examination of extracts and fractions using Thin Layer Chromatography (TLC), phytochemical screening, and measurement of total phenolic and total flavonoid levels. Based on phytochemical screening, D. caulostachyum leaf extract contains flavonoids, saponins, polyphenols, monoterpenes/sesquiterpenes, quinones, and triterpenes/steroids. The n-Hexane fraction of D. caulostachyum leaves contains quinone compounds, the ethyl acetate fraction of D. caulostachyum leaves contains flavonoids, quinones and polyphenol compounds, while the water fraction of D. caulostachyum contains polyphenol and quinone compounds. From the extract and leaf fractions of D. caulostachyum, data was obtained that the extract contained the highest levels of total phenolics and flavonoids, namely 92.361 ± 1.7245 mg GAE/g and 92.361 ± 1.7245, respectively.
Kultur Jaringan Tanaman dalam Produksi Senyawa Antikanker: Artikel Ulasan Maisyarah, Intan Timur; Silvia, Nurfianti
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): IJBP (Desember)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.401 KB) | DOI: 10.24198/ijbp.v1i2.37553

Abstract

Plant tissue culture is one of the main methods to supply the demand of anticancer drug derived from plants. Global demand for anticancer drugs from plants is very high, due to cancer is one of the main diseases that has the highest mortality rate in the world. This review article was written with the aim to summarize the latest developments plant tissue culture techniques to produce secondary metabolites with anticancer activity in the last 10 years. The method used to write this article is a literature review on the PubMed and Google Scholar database. The result showed that plant tissue culture techniques can increase the production of anticancer compounds derived from plants, especially through optimization of growth media, elicitation, and precursor feeding.
PENGUKURAN PENGETAHUAN PENYAKIT KANKER PAYUDARA DAN PEMANFAATAN BAHAN ALAM UNTUK PENYAKIT TERSEBUT PADA MASYARAKAT DESA CILIANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Amalia, Eri; Sopyan, Iyan; Maisyarah, Intan Timur; Putriana, Norisca Aliza; Sriwidodo, Sriwidodo
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.41367

Abstract

Penderita penyakit kanker payudara diketahui semakin meningkat hampir di setiap negara termasuk juga di Indonesia. Kendatipun bukan merupakan penyakit menular, penanganan kanker payudara perlu mendapatkan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian bagi penderita. Sosialisasi aktif kepada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan penyakit sejak dini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya kasus ini. Pemahaman mengenai pemanfaatan bahan alam yang berkhasiat dalam terapi kanker payudara juga perlu diketahui oleh masyarakat, untuk memberikan harapan dan mendukung penemuan obat kanker yang berasal dari bahan alam. Penelitian yang dilakukan di desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan masyarakat desa tersebut mengenai penyakit kanker payudara. Metode penelitian dalam pengumpulan data dilakukan dengan kuestioner model tes dikotomi mengenai pengenalan, gejala, faktor penyebab, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemanfaatan bahan alam untuk terapi kanker payudara. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan skala likert. Kegiatan penyuluhan dilakukan setelah pengumpulan data untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai kanker payudara dan pemanfaatan bahan alam untuk penyakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat desa Ciliang telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kanker payudara dan pemanfaatan bahan alam untuk penyakit tersebut dengan skor rata-rata responden adalah 17,15 dan rentang nilai 14-21 dari total nilai 25, yang menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik hingga sangat baik. Namun, sosialisasi mengenai kanker payudara tetap harus dilakukan berkala terutama mengenai cara deteksi dini melalui teknik SADARI. Penelitian ini adalah upaya kami dalam turut meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN TIN SEBAGAI SABUN ANTIBAKTERI DAN HAND SANITIZER DI MASA PANDEMI COVID-19 Saptarini, Nyi Mekar; Pratiwi, Rimadani; Maisyarah, Intan Timur
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i2.35600

Abstract

Daun tin (Ficus carica L.) terbukti mengandung metabolit sekunder yang memberikan aktivitas antibakteri. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini adalah memanfaatkan daun tin dan tanaman pekarangan sebagai bahan aktif untuk membuat sabun antibakteri dan hand sanitizer. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, yaitu secara daring dan luring. Kegiatan daring dilakukan dengan membuat pembuatan video tutorial pembuatan sabun antibakteri dan hand sanitizer menggunakan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa, kemudian diunggah di media social. Kegiatan luring dilakukan dengan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik disertai pemberian sabun antibakteri, hand sanitizer, leaflet, dan poster. Hasil yang diamati adalah jumlah dan respons masyarakat yang menonton video tutorial serta meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai cara mencuci tangan yang baik. Video tutorial pembuatan sabun antibakteri dan hand sanitizer memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kedua sediaan tersebut dapat dibuat dengan mudah menggunakan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal. Simpulan kegiatan ini adalah PKM membuka wawasan masyarakat mengenai kemudahan pembuatan sabun antibakteri dan hand sanitizer serta peluang wirausahanya di masa pandemic COVID-19 yang sangat memerlukan sabun antibakteri dan hand sanitizer untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
Potensi Antidiabetes dari Momordica charantia, Muntingia calabura dan Swietenia mahagoni melalui Penghambatan Enzim α-Amilase Febriyanti, Raden Maya; Lestari, Dwintha; Maisyarah, Intan Timur
Indonesian Journal of Biological Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): IJBP (Agustus)
Publisher : Department of Biological Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijbp.v4i2.59645

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang umum terjadi di dunia dan merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Berbagai strategi telah dikembangkan untuk mengurangi dan mengelola diabetes, dengan tanaman obat sebagai salah satu bidang penelitian yang menjanjikan. Penelitian bertujuan untuk ini menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak buah Momordica charantia, daun Muntingia calabura, dan biji Swietenia mahagoni terhadap penghambatan enzim α-amilase. Ekstrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%, dan aktivitas penghambatan enzim dievaluasi secara in vitro dengan Kit Skrining Inhibitor α-Amilase. Setelah itu, ekstrak dengan kapasitas penghambatan tertinggi dianalisis untuk mengetahui kandungan fenolik dan flavonoid totalnya. Hasil menunjukkan terdapat penghambatan enzim yang signifikan pada konsentrasi uji 250 μg/ml, dimana buah M. charantia, daun M. calabura, dan biji S. mahagoni berturut-turut menghasilkan tingkat penghambatan masing-masing sebesar 38,56%, 37,18%, dan 27,98%. Di antara ketiganya, ekstrak buah M. charantia menunjukkan aktivitas penghambatan α-amilase tertinggi. Analisis kandungan fenolik dan flavonoid dari ekstrak yang paling aktif menunjukkan kadar fenol total sebesar 19,34 ± 0,006 mg GAE/g ekstrak dan kadar flavonoid total sebesar 8,67 ± 0,002 mg QE/g ekstrak.