Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Sosialisasi GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) di Kelurahan Cipadung Wetan, Kota Bandung Santoso, Rahmat; Priyadi, Akhmad
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 3 No 2 (2020): IKRAITH-ABDIMAS VOL 3 NO 2 BULAN JULI 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.432 KB)

Abstract

Pengetahuan tentang GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dikalangan masyarakat, masih banyak yang belum mengetahui. Gerakan ini tujuannya untukmemberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam penggunaan obat yang rasional. Pengetahuanmasyarakat tentang pengobatan sendiri (swamedikasi) yang rasional masih sangat kurang.GeMa CerMat agar masyarakat dapat melakukan swamedikasi secara benar, mendapatkan obatdan informasi dengan benar, mengetahui penggunaan obat dengan benar, menyimpan obatsendiri dengan benar dan membuang obat dengan benar. Tujuan dari kegiatan ini untukmeningkatkan pengetahuan terhadap PKK Kelurahan Cipadung Wetan dengan memberikanpelatihan keterampilan memilih obat untuk swamedikasi, sehingga menjadi penggerakmengenai penggunaan obat rasional sebagai wujud dari Program Gema Cermat. Metode yangakan digunakan dalam meningkatkan pengetahuan adalah model pemberdayaan masyarakatpartisipatif, yaitu keterlibatan masyarakat dirasakan sangat penting untuk menyelesaikanmasalah dengan metode pembekalan dan simulasi Cara Belajar Insan Aktif (CBIA). Hasil dariprogram kemitraan universitas, adalah meningkatnya pengetahuan PKK Cipadung Wetan,tentang penggolongan obat & bentuk sediaan obat, cara mendapatkan obat, cara penggunaanobat, cara menyimpan dan cara membuang obat yang sudah tidak dipakai agar tidakmencemari lingkungan, serta mampu menerapkan dan mendampingi masyarakat terutamatentang bagaimana Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan dan Membuang Obat (DaGuSiBu) serta 5O (Obat ini apa nama & kandungannya, Obat ini apa khasiat/indikasinya, Obat iniberapa dosisnya, Obat ini bagaimana cara menggunakaannya, Obat ini apa efek sampingnya),dengan baik dan benar
Analisis Pengendalian Alat Kesehatan Non Elektromedik Steril dan Non Steril Menggunakan Metode ABC Di Salah Satu Penyalur Alat Kesehatan Kota Bandung Supriadi, Yusuf; Muchtar, Nida Yulianti; Priyadi, Akhmad
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.033 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i3.2373

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan persediaan alat kesehatan yang dikelompokkan menjadi A, B dan C berdasarkan analisis metode Activity Based Costing (ABC) nilai pakai untuk memenuhi kebutuhan dan nilai investasinya pada salah satu distributor alat kesehatan kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara retrospektif, yaitu mengambil data laporan penjualan selama satu tahun, yaitu Januari 2018-Desember 2018. Pengendalian persediaan membantu memenuhi kebutuhan alat kesehatan pelanggan, mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan dan juga investasi yang bernilai tinggi memerlukan pengendalian yang tepat untuk menekan permasalahan biaya yang mungkin terjadi. Dari hasil analisis klasifikasi ABC nilai pakai didapat bahwa alat kesehatan non elektromedik non steril masuk kedalam kelompok A 47 item (14,46%) persentase penjualan 81% (31.501), Kelompok B 89 item (27,38%) persentase penjualan 15% (5.892), dan kelompok C 189 item (58,16%) persentase penjualan 4% (1.570), sedangkan alat kesehatan non elektromedik steril masuk kedalam kelompok A 28 item (13,8%) persentase penjualan 81% (44.331), Kelompok B 46 item (22,7%) persentase penjualan 15% (8.244), kelompok C 129 item (63.5%) persentase penjualan 4% (2.252). Dan untuk klasifikasi ABC nilai investasi didapat bahwa alat kesehatan non elektromedik non steril masuk kedalam kelompok A 77 item (23,7%) persentase biaya 81% (RP. 680.512.818), Kelompok B 100 item (30,77%) persentase biaya 15% (Rp. 127.926.383), kelompok C 148 item (45,53%) persentase biaya 4% (Rp. 34.299.125), sedangkan untuk alat kesehatan non elektromedik steril masuk kedalam kelompok A 45 item (21,17%) persentase biaya 81% (Rp. 309.177.082), Kelompok B 56 item (27,59%) persentase biaya 15% (Rp. 58.567.428), kelompok C 102 item (50,25%) prosentase biaya 4% (Rp. 15.740.728).
Edukasi Pemenuhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Kelurahan Melong Herawati, Ade Tika; Emawati, Emma; Priyadi, Akhmad; Sandi, Shinta Ika; Rokayah, Cucu; Cikal , Athaariq
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1462

Abstract

Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022, masih terdapat 3.036 balita yang mengalami stunting (9, 70%), sedangkan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) prevelensi stunting Kota Cimahi berada di 16,4 %. Hal tersebut yang mendasari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi untuk melakukan berbagai Upaya untuk mempercepat penurunan tingkat stunting di Kota Cimahi. Peningkatan jumlah stunting pada balita akan berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak dan menjadi rentan terjangkit penyakit. Oleh sebab itu, tujuan umum dari program KKN-PPM Tematik ini adalah untuk membantu memberdayakan Masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah : 1) Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemenuhan gizi pada balita; 2) Peningkatan pengetahuan Masyarakat mengenai hidup sehat dalam Upaya pencegahan stunting; 3) Pencegahan gizi buruk pada balita. 3. Kehidupan sehat dan sejahtera bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan reproduksi dan kesehatan keluarga dengan edukasi pendidikan termasuk ke dalam perencanaan peningkatan kesehatan dalam strategi program kesehatan Nasional. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat yang kami laksanakan dengan judul Edukasi Pemenuhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui sosialisai di wilayah RW 01 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Kegiatan ini mempunyai tujuan utama untuk mencegah ternyatanya stunting di Wilayah RW 01. Dengan adanya penyuluhan Kesehatan secara luring, memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, serta memberikan edukasi mengenai penyebab terjadinya stunting. Kemudian diikuti dengan kegiatan Pemberian Makanan Terpenuhi (PMT) untuk balita stunting. Education on Nutrition Fulfillment in Stunting Prevention Efforts For Toddlers in Melong Village Based on the Electronic Recording and Reporting of Community-Based Nutrition (e – PPGBM) in 2022, there are still 3,036 children under five who are stunted (9, 70%), while based on the Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) the prevalence of stunting in Cimahi City is at 16.4%. This underlies the Office of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (DP3AP2KB) of Cimahi City to make various efforts to accelerate the reduction of stunting rates in Cimahi City. An increase in the number of stunting in toddlers will have an impact on cognitive development due to disruption of brain development so that it can reduce children's intelligence and become vulnerable to disease. Therefore, the general purpose of this Thematic KKN-PPM program is to help empower the community in reducing stunting rates in Melong Village, South Cimahi District, Cimahi City. While the specific objectives of this activity are: 1) Increasing public knowledge about the fulfillment of nutrition in toddlers; 2) Increasing public knowledge about healthy living in stunting prevention efforts; 3) Prevention of malnutrition in toddlers. 3. Healthy and prosperous life aims to ensure reproductive health and family health services with educational education are included in health improvement planning in the National health program strategy. Our community empowerment activities are entitled Education on Nutrition Fulfillment in Efforts to Prevent Stunting in Toddlers through socialization in the RW 01 area of Melong Village, South Cimahi District, Cimahi City. This activity has the main objective to prevent stunting in RW 01. With offline health counseling, providing education about stunting prevention, and providing education about the causes of stunting. Then followed by Fulfilled Feeding (PMT) activities for stunting toddlers.
PEMANFAATAN TONG SAMPAH ORGANIK MENGATASI SAMPAH DI CIBIRU ASRI CIBIRU WETAN BANDUNG Susilawati, Elis; Hartini, Ni Nyoman Sri Mas; Supriadi, Dadih; Sutoro, Meylani; Priyadi, Akhmad; Lisni, Ida; Sya’bani, Oktaviani; Amanda, Ruli; Rahmanda, Erin; Wijaya, Youland Friccilia
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 4 No. 3 (2024): Batara Wisnu | September - Desember 2024
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v4i3.288

Abstract

The community service activity titled "The Use of Organic Waste Bins to Address Waste in RT 03 RW 17, Cibiru Wetan Village, Cileunyi, Bandung" was carried out as an effort to tackle the issue of organic waste in the area. Poorly managed organic waste has the potential to pollute the environment and disrupt public health. This program aims to raise awareness, knowledge, and the ability of the community to manage organic waste into beneficial compost. The implementation stages include planning, providing facilities in the form of organic waste bins, education, compost-making training, and evaluation. A total of 2 units of organic waste bins have been distributed in strategic locations. The socialization successfully reached representatives of the residents, and the compost-making training involved 30 participants who showed positive results and were able to produce simple compost. The results of the activity indicate an increase in awareness and changes in community behavior regarding waste management. Residents have started to separate organic waste in their homes and utilize compost for small-scale agricultural activities. This program has also successfully reduced the volume of waste sent to landfills. The sustainability of the program requires the formation of community working groups to monitor implementation in the field, provide ongoing education, and collaborate with relevant parties. This program is expected to serve as a model for community-based waste management that can be replicated in other areas. With this activity, the community of Cibiru Wetan Village is expected to create a cleaner, healthier, and more environmentally friendly environment
Hubungan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Antidiabetes Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung Priyadi, Akhmad; Japar Sodik, Jajang; Maulana Sobandi, Mamay; Siti Nurfitria, Rizki; Sabarudin, Cecep; Riyadi, Imam
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i01.988

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolisme kronik, yang tidak dapat disembuhkan namun hanya dapat dikontrol dengan terapi farmakologi dan non farmakologi, Jika manajemen kesehatan tidak dilakukan dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi dan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional yang diambil secara Non-probability sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret – April 2024 terhadap 95 responden diabetes melitus tipe 2. menggunakan kuesioner MMAS-8 (Eight-item Morisky Medication Adherence Scale) dan EQ-5D-5L (Euro-Quality of Life-5 Dimension-5 level). Hasil menunjukkan pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki tingkat kepatuhan minum obat sedang (44,2%) dan kualitas hidup tinggi (62,1%). Terdapat hubungan signifikan yang kuat dan searah antara kepatuhan minum obat antidiabetes dan kualitas hidup pasien Diabetes melitus tipe 2 rawat jalan disalah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung dengan nilai p 0,000 (p < 0,05) dengan tingkatan koefisien korelasi cukup kuat.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup pada Pasien Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Priyadi, Akhmad; Japar Sodik, Jajang; Maulana Sobandi, Mamay; Saidah Mutmainah, Siti; Sabarudin, Cecep; Aqila Fadia, Andira
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v5i01.997

Abstract

Breast cancer ranks top of all types of cancer experienced by women with an average prevalence of 56.5 per 100,000 female populations in the world. In Indonesia, less than 68,858 cases (16.6%) of a total of 396,914 cases were recorded and more than 22,000 cases ended in death. (Sung et al., 2021). The life of a patient diagnosed with breast cancer will experience many changes in their physical and psychological condition, which will then affect the quality of life of the patient and will be a long-term problem if not treated. Individuals with good quality of life will have physical and mental health, which will enable them to live socially in society according to their role. T The research was conducted quantitatively using cross sectional designs. The sample was used by 75 respondents who met the inclusion criteria of the population at the Hospital. The dependent variable is the quality of life of breast cancer patients, while the independent variables are age, marital status, lifestyle, body mass index, and stage of cancer. Data is collected using EORTC QLQ-C30 questionnaire, which are then analyzed by validating SPSS with an ordinal regression test. The results of the study showed that there was no influence between age (p=0.891), lifestyle (p =0.247), body mass index (p_0.294), and stage of cancer (p−0.268). Whereas for marital status(p=0,000) there was influence on the quality of life of patients with breast cancer.