ABSTRAK PENGARUH PROPORSI TEPUNG RIMPANG KENCUR (Kaempferia Galanga l ) DAN TEPUNG BERAS TERHADAP SIFAT FISIK KOSMETIK BEDAK DINGIN Nama : Liliana Pratiwi NIM : 14050634014 Program Studi : S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas : Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Octaverina Kecvara Pritasari., M.Farm Tepung rimpang kencur dan tepung beras merupakan bahan yang digunakan untuk membuat kosmetik bedak dingin. Kosmetik bedak dingin berfungsi untuk mendinginkan kulit wajah akibat paparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui pengaruh proporsi tepung rimpang kencur (kaempferia galangal l) dan tepung beras terhadap sifat fisik kosmetik bedak dingin, dilihat dari : rasa dingin, aroma, warna, tekstur dan daya lekat. 2) Mengetahui kosmetik bedak dingin yang paling disukai oleh panelis. 3) Mengetahui masa simpan kosmetik bedak dingin yang terbaik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan proporsi tepung rimpang kencur dan tepung beras, dengan proporsi (2,5g : 10,5g), (4g : 9g) dan (5,5g : 7,5g). Variabel bebas penelitian ini yaitu jumlah proporsi tepung rimpang kencur dan tepung beras. Variabel terikat yaitu sifat fisik kosmetik bedak dingin yang dilihat dari rasa dingin, aroma, warna, tekstur, daya lekat dan tingkat kesukaan panelis. Variabel kontrol yaitu proses pembuatan bedak dingin, jenis air aquades yang digunakan sebanyak 10ml, peralatan yang digunakan dalam pembuatan bedak dingin harus dalam keadaan bersih, baik dan tidak rusak. Tempat penelitian di universitas negeri Surabaya, Januari-November 2018, instrument penelitian dengan berupa memberi tanda checklist (?), penilaian dengan menggunakan lembar observasi, teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah observasi terstruktur, analisis data menggunakan Anova Tunggal dan dilanjutkan dengan uji Duncan menggunakan program SPSS versi 16.0. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Proporsi tepung rimpang kencur (kaempferia galangal l) dan tepung beras berpengaruh terhadap sifat fisik kosmetik bedak dingin dilihat dari : rasa dingin, aroma, warna, tekstur dan daya lekat. 2) Kosmetik bedak dingin yang paling disukai oleh panelis terdapat pada proporsi X1 (2,5g:10,5g) dengan kriteria bedak dingin memiliki rasa dingin sangat dingin yang menyejukkan, beraroma khas kencur yang cukup & tidak terlalu menyengat, warna bedak dingin putih kekuningan (cream) dengan tekstur yang halus, bedak dingin dapat melekat dikulit dan mudah lepas ketika digosok. 3) Masa simpan kosmetik bedak dingin terbaik diketahui memiliki masa simpan selama 68 hari. Kata Kunci : Tepung Rimpang Kencur, Tepung Beras, Kosmetik Bedak Dingin. ABSTRACT THE INFLUENCE OF PROPORTION BETWEEN KENCUR RHIZOME FLOUR (Kaempferia Galanga l ) AND RICE FLOUR TOWARDS COSMETIC PHYSICAL NATURE OF BEDAK DINGIN Name : Liliana Pratiwi Registration Number : 14050634014 Study Program : S-1 Pendidikan Tata Rias Faculty : Engineering Institution : Universitas Negeri Surabaya Advisor : Octaverina Kecvara Pritasari., M.Farm Kaempferia galanga l flour and rice flour are the ingredients that can be used to make bedak dingin cosmetics. The function of bedak dingin cosmetics is to cool down the facial skin due to sun exposure. This research aims to: 1) know the influence of kaempferia galanga l flour?s proportion and rice flour through cosmetic physical nature of bedak dingin which are seen from cold sensation, aroma, color, texture, and sticky power. 2) know bedak dingin cosmetic that is most liked by panelists. 3) know the best shelf life of bedak dingin cosmetic. This was an experimental research with the proportion of both kaempferia galanga l flour and rice flour were (2,5g : 10,5g), (4g : 9g) and (5,5g : 7,5g). Independent variable of this research was the proportion number of kaempferia galanga l flour and rice flour. The dependent variable was cosmetic physical nature of bedak dingin which were seen from cold sensation, aroma, color, texture, sticky power, and panelists? level of pleasure. Control variables were the process of making bedak dingin, a type of aquades water which was used as much as 10 ml, tools used in making bedak dingin must be clean, well and not broken. This research was placed at State University of Surabaya, January-November 2018, with the instruments consist of giving checklist (?), assessment was using observation sheet, data collection technique of the research was structured observation, data analysis used Single Anova and continued with Duncan test through SPSS program 16.0. version. Based on results, it could be concluded: 1) The proportion of both kaempferia galanga l flour (kaempferia galangal l) and rice flour had influenced towards cosmetic physical nature which were seen from: cold sensation, aroma, color, texture, and sticky power. 2) Bedak dingin cosmetic that is most liked by panelists was on the proportion of X1 (2,5g:10,5g) with the criteria of bedak dingin was cold sensation which had really soothing cold, the distinctive aroma was sufficient and not too sting, the color of cold powder was yellowish white (cream) with smooth texture, bedak dingin could be attached into skin and easy to remove when it was rubbed. 3) the best shelf life of bedak dingin cosmetic was known having shelf life during 68 days. Keywords : Kaempferia galanga l Flour, Rice Flour, Bedak Dingin Cosmetics.