Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effect of pH and Sodium Silicate Dosage on the Separation of Magnesium and Lithium from Artificial Brine Water Using Chemical Precipitation Techniques Lalasari, Latifa Hanum; Sulistiyono, Eko; Harjanto, Sri; Irawan, Januar; Firdiyono, Florentinus; Arini, Tri; Andriyah, Lia; Suharyanto, Ariyo; Natasha, Nadia Chrisayu; Yunita, Fariza Eka
Metalurgi Vol 38, No 3 (2023): Metalurgi Vol. 38 No. 3 2023
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/metalurgi.2023.728

Abstract

This study aims to report the findings of an investigation into the separation of lithium and magnesium ions in the artificial brine water. The artificial brine water contains concentrations of magnesium, calcium, and lithium cations that closely resemble the concentrations seen in natural brine water sourced from Gunung Panjang using magnesium chloride, calcium chloride, and lithium chloride p.a. The objective of this experiment was to investigate the impact of pH and the addition of sodium silicate on the separation of magnesium and calcium ions from lithium ions in artificial brine water. The best outcomes were achieved when the pH of the brine water was set at 10, and sodium silicate was added in a stoichiometric ratio of 219%. These parameters led to a lithium content of 90.06%, magnesium removal of  70.32%, and a Mg/Li ratio of 6.29, indicating a substantial presence of magnesium ions precipitated as solids with pyroxene (MgSiO3) phase. This research also succeeded in increasing the lithium content by 94.28% and reducing the Mg/Li ratio to 4.96 after the precipitated solids were subjected to a water-leaching process.
Kinetic of Dissolution of Nickel Limonite Calcine by Sulfuric Acid Solution Setiawan, Iwan; Nabilah, Annisa; Oediyani, Soesaptri; Subagja, Rudi; Irawan, Januar; Sampoerno, Arief Budi; Yunita, Fariza Eka; Suharyanto, Ariyo; Syahid, Adi Noer
Metalurgi Vol 38, No 3 (2023): Metalurgi Vol. 38 No. 3 2023
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/metalurgi.2023.740

Abstract

Currently, more than 60% of nickel processing is carried out using nickel sulfide as a raw material. Nonetheless, due to the depletion reserves of nickel sulphide, nickel laterite has drawn a lot of interest to be processed as raw material. Nickel laterite in Indonesia is generally found in low grades, with nickel concentration of <1.15%. One method of treating nickel limonite is leaching in a sulfuric acid solution. This study aims to determine the reaction rate in the leaching process of calcine nickel limonite and the effect of sulfuric acid concentration and leaching temperature on the percent nickel extraction. In this research, the limonite ore from Pomalaa, Southeast Sulawesi, Indonesia, which has undergone a reduction process, was used as raw material. This research was conducted by leaching method on nickel limonite calcine using sulfuric acid reagent with 0.2, 0.5, and 1 M concentration variation, temperature variations of 60, 70, and 90°C, stirring speed 500 rpm, and %S/L (w/w) 10%. In this leaching research, the activation energy obtained at a sulfuric acid concentration of 0.2, 0.5, and 1 M are 13,7379 kJ/mol, 19,7582 kJ/mol, 20,3161 kJ/mol, respectively. The leaching process of nickel limonite calcine was controlled by diffusion. The optimum nickel extraction percentage in this study was 97.45%, obtained at a concentration of 1 M sulfuric acid, temperature of 70 °C, and leaching time of 240 minutes.
KAJIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINERAL DOLOMIT INDONESIA DAN APLIKASI PEMANFAATANYA Sulistiyono, Eko; Suharyanto, Ariyo
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral dolomit adalah mineral karbonat yang terdiri dari unsur magnesium dan kalsium dengan komposisi tertentu. Hingga saat ini mineral dolomit masih mempunyai nilai tambah yang rendah karena hanya dimanfaatkan untuk pupuk dan bahan bangunan. Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai tambah mineral dolomit menjadi produk dengan nilai jual tinggi melalui serangkaian kegiatan penelitian. Pada tulisan ini akan dipaparkan potensi mineral dolomit, pengembangan teknologi mineral dolomit dan upaya pemanfaatan mineral dolomit menjadi produk bernilai tinggi. Produk yang bernilai tinggi dari dolomit antara lain nano magnesium karbonat, magnesium karbonat sphere, paduan graphene dan paduan keramik untuk material maju.Kata kunci: Material Maju, Dolomit, Karbonat, Mineral
STUDI PERBANDINGAN PENCUCIAN PASIR KUARSA DARI TUBAN SEBAGAI BAHAN BAKU MATERIAL SILIKA Sulistiyono, Eko; Suharyanto, Ariyo
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir Kuarsa dari Tuban sudah terkenal sejak zaman Belanda sebagai Kawasan sumber pasir kuarsa di Indonesia. Hingga saat ini sebagian besar pasir kuarsa dari Kabupaten Tuban hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan secara langsung dan secara tidak langsung yaitu untuk bahan baku semen. Pada tulisan ini akan dikaji proses pencucian pasir kuarsa Tuban untuk bahan baku material berbasis silika. Hasil dari proses pencucian menunjukkan bahwa pencucian dengan asam lebih baik daripada pencucian air dan pelarutan NaOH dilanjutkan presipitasi. Proses pencucian dengan asam oksalat memberikan hasil paling baik dibandingkan dengan pelarutan HCl. Pengotor besi dan kalsium dapat dipisahkan dengan proses pencucian sedangkan pengotor kalium dan aluminium sulit dipisahkan. Hasil yang diperoleh dari proses pencucian adalah pasir kuarsa lebih murni dengan kadar silika sampai 97,77 % dan potensi mendapatkan besi oksida dan besi oksalat. Bahan tersebut dapat digunakan untuk bahan baku Litium Ferro Phospate pada baterai litium.Kata kunci: Kuarsa, pencucian, air , asam khlorida, asam oksalat
Study of Iron and Calcium Removal on Manganese Sulfate Precursors for Battery Cathode Raw Material Applications Hakim, Agsel Fauzia; Andriyah, Lia; Oediyani, Soesaptri; Lalasari, Latifa Hanum; Sulistiyono, Eko; Irawan, Januar; Arini, Tri; Yunita, Fariza Eka; Suharyanto, Ariyo; Setiawan, Iwan; Firdiyono, Florentinus; Yuwono, Akhmad Herman
Metalurgi Vol 39, No 2 (2024): Metalurgi Vol. 39 No. 2 2024
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/metalurgi.2024.753

Abstract

Global battery sales are expected to reach $310.8 billion in 2027, up 14.1% from 2020. 95% of the world's batteries are lead-acid, lithium-ion, or nickel-based. One of the most popular batteries on the global market is lithium-ion, which uses MnSO4 powder as its cathode raw material. Manganese sulfate-based lithium-ion batteries can be made using Indonesian resources, specifically manganese ore from Trenggalek. Trenggalek manganese ore is of poor quality and contains impurities, primarily Fe and Ca. To produce 98% powder manganese sulfate, the solution is prepared, reduced with briquette charcoal, leached, precipitated, carbonated, and crystallised. NH4OH reagent is used to remove Fe through precipitation, and the carbonatation process is employed to eliminate Ca, resulting in 97.237% purity of manganese sulfate powder product. This outcome is achieved under precipitation process conditions of [NH4OH 2M], T = 80 °C, pH = 4, t =180 minutes, while carbonatation process conditions are T=50 °C, t = 120 minutes.
Pemisah ION Kalsium Dan Megnesium Dengan ION Litium Dari Konsetrat Brine Water Gunung Panjang Dengan Sodium Sulfat Sulistiyono, Eko; Suharyanto, Ariyo
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya untuk mendapatkan lithium dari brine water di Indonesia adalah memisahkan ion lithium dari pengotornya. Brine water dari Gunung Panjang memiliki potensi sumberdaya lithium di Indonesia, dengan kadar lithium 22,06 ppm. Pusat Riset Metalurgi – BRIN telah berhasil membuat konsentrat brine water dengan komposisi ion lithium 1.248 ppm, ion kalsium 22.710 ppm dan ion magnesium 14.892 ppm. Latar belakang penelitian adalah tingginya pengotor ion kalsium dan magnesium dari konsentrat brine water maka diperlukan pemilihan bahan pengendap yang tepat . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas bahan pengendapan sodium sulfat dalam memisahkabn ion kalsium dan magnesium dengan ion lithium dari brine water Indonesia. Hasil percobaan menunjukkan perolehan lithium dalam filtrat cukup tinggi yaitu 95 %, namun proses presipitasi dengan sodium sulfat cukup rendah yaitu dibawah 50 %. Kemudian berdasarkan derajat pemisahan diperoleh menurunkan rasio Ca/Li dari 18,20 menjadi 6,26 dan Mg/Li turun 11,93 menjadi 9,21. Hasil terbaik diperoleh dengan penambahan sodium sulfat dengan konsentrasi 200 g/liter sebanyak 225 ml untuk setiap 400 ml konsentrat brine water.
Pengukuran Kristal Nano Magnesium Karbonat Dengan Metode X-Ray Diffraction (XRD) Sulistiyono, Eko; Suharyanto, Ariyo
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magnesium karbonat merupakan salah satu bahan material magnesium yang banyak digunakan untuk keperluan industri seperti industri farmasi, industri percetakan dan lain-lain. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian ukuran kristal produk hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD). Latar belakang kegiatan pengukuran adalah untuk melihat ukuran kristal material nano magnesium karbonat dengan menggunakan peralatan X-Ray Diffraction (XRD) yang lebih murah daripada dengan peralatan HR-TEM. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui ukuran kristal pada produk nano magnesium karbonat. Produk hasil penelitian sebelumnya yang diuji adalah pada produk magnesium karbonat tanpa proses radiasi ultrasonik (PR-70), dengan radiasi ultrasonik 16 menit menggunakan media air (A16) dan radiasi ultrasonik 16 menit dengan media Ethanol absolut (B16). Hasil pengukuran dengan metode X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan ukuran kristal sampel PR-70 adalah 38 nm, sampel A16 adalah 17 nm dan sampel B16 adalah 28 nm.