Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa SD di Wilayah Kerja Puskesmas Arini, Tri; Haryanti, Fitri; Prabowo, Tri
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1, No 3 (2006)
Publisher : School of Nursing Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4884.926 KB)

Abstract

Please refer to the file
PEMBUATAN PIGMEN TITANIUM DIOKSIDA DENGAN MEDIUM KLORIDA[Making Titanium Dioxide through Chloric Acid Leaching] Solihin, Solihin; Ciptasari, Nurhayati Indah; Arini, Tri
Metalurgi Vol 27, No 2 (2012): Metalurgi Vol. 27 No. 2 Agustus 2012
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.96 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v27i2.147

Abstract

 PEMBUATAN PIGMEN TITANIUM DIOKSIDA DENGAN MEDIUM KLORIDA. Indonesia memilikicadangan bijih ilmenit yang melimpah. Pengolahan bijih ilmenit melalui jalur hidrometalurgi telah dapatmenghasilkan pigmen titanium dioksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur besi dalam ilmenit dapatdihilangkan menggunakan media klorida sehingga didapat titanium dioksida dengan konsentrasi yang cukuptinggi. Ukuran butiran dan konsentrasi asam mempengaruhi penghilangan unsur besi. Semakin halus butiran dansemakin tinggi konsentrasi asam, semakin banyak unsur besi yang bisa dihilangkan. Pada konsentrasi asamklorida 37 % ukuran butiran -200 mesh dan temperatur 100 °C kadar TiO2 dapat ditingkatkan menjadi 88 %. AbstractTHE MAKING OF TITANIUM DIOXIDE PIGMENT WITH CHLORIDE MEDIUM. Indonesia posses hugeamount of ilmenit deposits. The ilmenite can be processed to produce titanium dioxide throughhydrometallurgical method . The experimental results shows that the iron content in ilmenite can be eliminitedthrough chloric acid leaching, leaving high concentration titanium dioxide as the product. The particle size ofilmenite and chloric acid concentrations affects the elimination rate of iron. The smaller the particle size and thehigher the acid concentrations, the higher amount of iron can be eliminated. At 37 % Chloric acid, -200 meshparticle size and 100 °C, the concentrations of TiO2 can be increased up to 88 %.
Pembuatan Magnesium Karbonat Berukuran Ultra Halus Bagian 1. Perilaku Kalsinasi Dolomit Indonesia[SYNTHESIS OF ULTRA FINE GRAIN MAGNESIUM CARBONATE PART 1. CALCINATION BEHAVIOUR OF INDONESIAN DOLOMITE] Solihin, Solihin; Arini, Tri; Febriana, Eni
Metalurgi Vol 27, No 3 (2012): Metalurgi Vol.27 No.3 Desember 2012
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.231 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v27i3.237

Abstract

PEMBUATAN MAGNESIUM KARBONAT BERUKURAN ULTRA HALUS BAGIAN 1. PERILAKUKALSINASI DOLOMIT INDONESIA. Cadangan dolomite banyak terdapat di berbagai tempat di Indonesia.Cadangan terbesar terdapat di Provinsi Jawa Timur. Pada saat ini di Indonesia dolomit hanya dipergunakansebagai pupuk, walaupun sebenarnya dolomit dapat diproses untuk menghasilkan magnesium karbonatberukuran ultra halus yang biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk obat dan sebagai filler dalam industrifarmasi dan industri cat. Dolomit mengandung 26,4% magnesium oksida dan 63,42% kalsium oksida. Kalsinasiadalah langkah pertama dari rangkaian proses untuk mendapatkan magnesium oksida atau magnesium karbonatdari dolomit. Pada penelitian ini, dolomit dari Madura telah dikalsinasi menggunakan tungku muffle. Reaksidekomposisi terjadi pada temperatur 730-890 oC. Variabel yang paling berpengaruh adalah temperatur danwaktu kalsinasi. Pada temperatur 600-700 oC, reaksi dekomposisi berjalan sangat lambat dan hasil kalsinasinyapun rendah. Tetapi pada temperatur 800 oC, hasil kalsinasi yang didapat sangat tinggi walaupun lajudekomposisinya masih rendah. Dan pada temperatur 900 oC dan temperatur di atasnya, laju dekomposisi danhasil kalsinasi mencapai maksimum. AbstractDolomite deposits can be found in many places in Indonesia. The larger deposit is located in East Javaprovence. Dolomite is mainly and recently used only as fertilizer, but it can be processed to obtain ultra finegrain magnesium carbonate that can be used as raw materials for drugs and fillers in pharmacy and coatingindustry. Dolomite contains 26,4% magnesium oxide and 63,42% calcium oxide. The calcination is the firstimportant step in obtaining magnesium oxide or magnesium carbonate from dolomite. In this recent research,dolomite from Madura has been calcined by using a muffle furnace. The decomposition reaction temperaturehas detected to take place at temperature range 730-890 oC. The most important variable in dolomitecalcination are temperature and time. At 600-700 oC, the decomposition rate is very slow and the result isvery poor. But at 800 oC, although the decomposition rate is still slow but the result is maximum. At 900 oCand beyond, the decomposition rate is very high and the result is maximum. The result is magnesium andcalcium oxide that is not bound chemically.
PENGARUH TEMPERATUR NUKLEASI TERHADAP GEOMETRI PRODUK MAGNESIUM KARBONAT DARI BAHAN BAKU DOLOMIT MADURA[Effect of Temperature on The Geometric Product Nucleation Magnesium Carbonate of Raw Materials Dolomite Madura] Solihin, Solihin; Arini, Tri; Febriana, Eni
Metalurgi Vol 28, No 2 (2013): Metalurgi Vol.28 No.2 Agustus 2013
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.451 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v28i2.249

Abstract

PENGARUH TEMPERATUR NUKLEASI TERHADAP GEOMETRI PRODUK MAGNESIUM KARBONAT DARI BAHAN BAKU DOLOMIT MADURA. Dolomit asal Madura telah dikarakterisasi dan diproses melalui proses kombinasi piro dan hidrometalurgi untuk menghasilkan magnesium karbonat. Komposisi perbandingan unsur dalam dolomit Madura adalah Ca0.6M0.4gCO3. Geometri dari produk magnesium karbonat yang ternukleasi pada temperatur 30 dan 50 °C berbentuk trigonal memanjang dengan ketebalan 1-3 mikron, sedangkan produk yang ternukelasi pada temperatur 90 °C memiliki bentuk geometri lembaran dengan tebal 70-140 nanometer. Perbedaan geometri produk dipengaruhi kompetisi antara gaya kinetik pergerakan molekul air dengan gaya kohesi magnesium dalam larutan kaya magnesium. Magnesium karbonat yang dihasilkan memiliki komposisi magnesium karbonat dengan ekses carbon dioksida dan sangat sedikit kalsim karbonat. AbstractMadura Dolomite has been characterized and processed through a combination of pyro andhydrometallurgical processes to produce magnesium carbonate. The elemental composition ratio of MaduraDolomite is Ca0.6M0.4gCO3. The shape of magnesium carbonate nucleated at 30 and 50 °C is elongatedtrigonal with thickness 1-3 microns, whereas another sample that nucleated at a 90 °C is in the fform of sheetwith thickness 70-140 nanometer. The Difference in geometry of products is the result of the competitionbetween kinetic force of water molecules movement and magnesium cohesive forces in the magnesium-richsolution. The product resulted for this process is magnesium carbonate with carbon dioxide excess and smallamount calsium carbonate.
Pengaruh Waktu Deposisi dan Temperatur Substrat Terhadap Pembuatan Kaca Konduktif FTO (Fluorine doped Tin Oxide) [The Influence of Deposition Time and Substrate Temperature in Manufacturing Process of FTO (Fluorine doped Tin Oxide) Conductive Glass] Arini, Tri; Lalasari, Latifa Hanum; Yuwono, Akhmad Herman; Firdiyono, F; Andriyah, Lia; Subhan, Achmad
Metalurgi Vol 32, No 1 (2017): Metalurgi Vol. 32 No. 1 April 2017
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.782 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v32i1.160

Abstract

Manufacturing FTO (fluorine-doped tin oxide) is expected to replace ITO (indium tin oxide) because the process is simple and relatively low cost. Tin chloride precursor with fluorine doping is prepared via sol-gel method with a coating process with spray pyrolisis technique can be considered as a new breakthrough in DSSC device structures. This experiment uses the raw material tin (II) chloride hydrate (SnCl2.2H2O) as precursors and ammonium fluoride (NH4F) as a doping ratio of 6% wt with variation in temperatures of 250, 300, 350, 400 °C and time resistivities of 5, 20, 30 and 40 minutes. The results showed that the longer deposition time decreasing value of conductive glass resistivity. This condition would reduce the value of transmittance. High transmittance and low resistivity obtained on the variation of deposition time 5 minutes with a substrate temperature of 300 °C with a resistivity value of 3.16 x 10-4 Ω.cm and transmittance value of 86.74%AbstrakPembuatan FTO (flourine-doped tin oxide) ini diharapkan dapat menggantikan fungsi ITO (indium tin oxide) karena proses pembuatan yang sederhana dan biaya yang relatif rendah. Prekursor timah klorida dengan doping flourine yang dipreparasi melalui metode sol-gel dengan proses pelapisan dengan teknik spray pyrolisis dapat dipertimbangkan sebagai suatu terobosan baru di dalam struktur device sel surya tersensitasi zat pewarna. Percobaan ini menggunakan bahan baku timah (II) klorida hidrat (SnCl2.2H2O) sebagai prekursor dan amonium florida (NH4F) sebagai doping dengan rasio 6 %berat dengan variasi temperatur 250, 300, 350, 400 °C dan dengan variasi waktu 5, 20, 30, dan 40 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin lama waktu deposisi maka akan semakin kecil nilai resistivitas kaca konduktif. Namun semakin lama waktu deposisi akan mengurangi nilai transmitansi. Pada percobaan ini menghasilkan transmitansi tinggi dan resistivitas rendah diperoleh pada variasi waktu deposisi 5 menit dengan temperatur substrat 300 °C dengan nilai resitivitas 3,16 x 10-4 Ω.cm dan nilai transmitansi 86,74%.
Pelayanan Stimulasi Perkembangan Anak : Child Development Stimulating Service Arini, Tri; Rahmita Nuril Amalia; Findy Azhari; Yuniz Marsha; Retno Palupi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perkembangan balita merupakan suatu proses yang perlu dipantau dalam pencapaiannya. Perkembangan anak terutama balita supaya dapat optimal maka dilakukan stimulasi perkembangan anak meliputi motoric kasar, motoric halus, personal social dan bahasa. Pelayanan stimulasi perkembangan anak dilakukan di Pedukuhan Krapyak Wetan Panggungharjo Sewon Bantul DI Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan perkembangan anak usia 3-72 bulan pada motorik kasar, motorik halus, personal sosial dan bahasa. Metode yang digunakan dengan melakukan skrinning perkembangan anak terlebih dahulu menggunakan lembar KPSP, selanjutnya dilakukan stimulasi perkembangan sesuai usia anak didampingi oleh orang tua atau pengasuh. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini diperoleh bahwa hasil skrining perkembangan didapatkan ada 23 anak sesuai dengan perkembangan, 8 anak perkembangan meragukan dan 1 anak dengan kemungkinan penyimpangan. Dari hasil identifikasi dilakukan stimulasi perkembangan baik motoric kasar, motoric halus, persona; social; dan bahasa dengan melibatkan orang tua/pengasuh dan kader. Evaluasi dari kegiatan stimulasi perkembangan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi orang tua/pengasuh untuk melaksanakan di rumah.   Abstract: Toddler development is a process that needs to be monitored in its achievement. In order to optimize the development of children, especially toddlers, stimulation of child development includes gross motor, fine motor, personal social and language. Child development stimulation services are carried out at the Krapyak Wetan Panggungharjo Hamlet, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. The method used is to screen the child's development first using the KPSP sheet, then stimulate development according to the child's age accompanied by parents or caregivers. The results obtained from this activity were that the results of developmental screening found that there were 23 children according to development, 8 children with doubtful development and 1 child with possible deviations. From the results of the identification, stimulation of the development of both gross motor, fine motor, persona was carried out; social; and language by involving parents/caregivers and cadres. Evaluation of this developmental stimulation activity provides knowledge and skills for parents/caregivers to carry out at home.
SOSIALISASI PEMANFAATAN ALAT SEDERHANA PENGUKUR TINGKAT KESUBURAN TANAH BAGI IBU PKK DI DESA PASENAN KECAMATAN STL ULU TERAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS Arini, Tri; Gumay, Ovilia Putri Utami; Lovisia, Endang; Arini, Wahyu
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2023): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v6i1.2591

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk mensosialisasikan cara membuat alat sederhana pengukur tingkat kesuburan tanah, membantu masyarakat dalam pembuatan alat pengukur kesuburan tanah, dan untuk memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas, dengan target sasaran ibu-ibu PKK. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini disosialisasikan bagaimana menerapkan teknologi sederhana dalam menentukan kesuburan tanah. Untuk mendukung tujuan tersebut Tim dari Universitas PGRI Silampari melakukan kegiatan dengan dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pelatihan, tahap perancangan dan pembuatan alat, dan tahap pelaksanaan. Instrumen PKM yang digunakan yaitu angket pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk mengukur sejauh mana peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK setelah TIM PKM mensosialisasikan cara memuat alat pengukur tingkat kesunuran tanah. Dari analisis hasil angket pengetahuan didapat rata-rata nilai pengetahuan sebesar 86,7 dengan kategori “Sangat Baik” dan keterampilan sebesar 82,3 dengan katogori “Sangat Baik”
Pelatihan Pembuatan Briket dari Limbah Sekam Padi di Desa Jajaran Baru Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Arini, Wahyu; Arini, Tri; Lovisia, Endang; Utami Gumay, Ovilia Putri
JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v6i2.2602

Abstract

Jajaran Baru adalah salah satu desa di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Indonesia.Sebagian besar wilayah Desa Jajaran Baru ini terdiri dari persawahan, perkebunan karet. Mayoritas masyarakat Desa Jajaran Baru berkerja sebagai petani, buru tani, dan pedagang. Desa Jajaran Baru merupakan desa mitra pada kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan pada Bulan September 2023 dengan kegiatan berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket dari limbah sekam padi sebagai upaya untuk mengurangi limbah sekam padi dilingkungan dan melatih Masyarakat dalam mengolah sekam padi sebagai sumber energi alternatif. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut diperoleh hasil berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pembuatan briket dengan menggunakan limbah sekam padi. Dari data analisis diperoleh rata-rata nilai sebesar 88,9, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat briket sekam padi sebagai energi alternatif termasuk dalam kategori Sangat Baik. Untuk keterampilan Masyarakat di peroleh rata-rata nilai sebesar 88,7, hal ini menunjukkan bahwa keterampilan masyarakat berada pada kategori Sangat Baik.
The Effect of pH and Sodium Silicate Dosage on the Separation of Magnesium and Lithium from Artificial Brine Water Using Chemical Precipitation Techniques Lalasari, Latifa Hanum; Sulistiyono, Eko; Harjanto, Sri; Irawan, Januar; Firdiyono, Florentinus; Arini, Tri; Andriyah, Lia; Suharyanto, Ariyo; Natasha, Nadia Chrisayu; Yunita, Fariza Eka
Metalurgi Vol 38, No 3 (2023): Metalurgi Vol. 38 No. 3 2023
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/metalurgi.2023.728

Abstract

This study aims to report the findings of an investigation into the separation of lithium and magnesium ions in the artificial brine water. The artificial brine water contains concentrations of magnesium, calcium, and lithium cations that closely resemble the concentrations seen in natural brine water sourced from Gunung Panjang using magnesium chloride, calcium chloride, and lithium chloride p.a. The objective of this experiment was to investigate the impact of pH and the addition of sodium silicate on the separation of magnesium and calcium ions from lithium ions in artificial brine water. The best outcomes were achieved when the pH of the brine water was set at 10, and sodium silicate was added in a stoichiometric ratio of 219%. These parameters led to a lithium content of 90.06%, magnesium removal of  70.32%, and a Mg/Li ratio of 6.29, indicating a substantial presence of magnesium ions precipitated as solids with pyroxene (MgSiO3) phase. This research also succeeded in increasing the lithium content by 94.28% and reducing the Mg/Li ratio to 4.96 after the precipitated solids were subjected to a water-leaching process.
Pemberian Kompres Hangat Pada Anak Suspect Encephalitis Dengan Hipertermia Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Indriani, Evana; Arini, Tri; Ambarwati; Harigustian, Yayang
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 4 No 2 (2023): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v4i2.256

Abstract

Latar belakang: Encephalitis merupakan infeksi otak karena virus, bakteri, atau parasit yang menimbulkan gejala seperti demam atau sakit kepala dan paling sering menyerang anak-anak. Encephalitis masuk di urutan ke 8 dari semua penyakit yang ada di Ruang Padmanaba Barat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2022. Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien Encephalitis yaitu hipertermia karena tanda dan gejalanya yaitu panas badan tinggi karena adanya infeksi. Hipertermia merupakan keadaan suhu tubuh meningkat diatas suhu normal dan seseorang terutama anak-anak dikatakan meningkat apabila suhu tubuhnya >37,5°C. Hipertermia dapat diatasi dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan non farmakologis yang dapat dilakukan salah satunya yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan: Mengetahui pemberian kompres hangat pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia di Ruang Padmanaba Barat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian kualitatif dengan rancangan berupa studi kasus dengan subyek satu orang pasien anak. Hasil: Pemberian kompres hangat yang dilakukan pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia didapatkan rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan tindakan 37,9°C dan 30 menit setelah dilakukan tindakan rata-rata suhu tubuh turun menjadi 37,1°C. Kesimpulan: Pemberian kompres hangat efektif untuk dilakukan pada anak suspek Encephalitis dengan hipertermia karena terdapat rata-rata penurunan suhu tubuh sebanyak 0,8°C.