Penelitian ini mengkaji dampak pendidikan kewirausahaan terhadap niat, perilaku, dan hasil jangka panjang mahasiswa dengan menggunakan pendekatan systematic literature review terhadap 15 dokumen akademik terkini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan secara signifikan dapat meningkatkan niat mahasiswa untuk berwirausaha melalui penguatan sikap, efikasi diri, dan persepsi dukungan sosial. Program pendidikan yang menekankan pembelajaran praktis dan simulasi kewirausahaan lebih efektif dibandingkan pendekatan teoritis, meskipun hasilnya juga dipengaruhi oleh faktor demografis seperti gender dan pengalaman kerja. Selain itu, pendidikan kewirausahaan berperan dalam mengembangkan kompetensi kewirausahaan, seperti kemampuan mengenali peluang dan mengelola risiko, serta memperkuat modal psikologis mahasiswa, termasuk efikasi diri dan resiliensi. Transformasi pembelajaran selama pandemi melalui metode hybrid dan digital menciptakan peluang sekaligus tantangan dalam meningkatkan efektivitas pendidikan kewirausahaan, terutama dalam aspek interaksi langsung dan pengalaman praktis. Dalam jangka panjang, pendidikan kewirausahaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan karier mahasiswa di dunia usaha, khususnya di lingkungan startup, dengan membekali mereka sikap karier protean, kemampuan mengelola risiko, dan jaringan profesional yang luas. Pendidikan ini juga mendukung retensi karyawan dan keberlanjutan usaha melalui pengembangan kompetensi yang relevan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan kewirausahaan untuk mencetak individu yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi dinamika dunia usaha modern.