Penggunaan majas sangat penting dalam dunia periklanan sebab penggunaan majas yang tepat akan berefek pada peningkatan penjualan dari produk yang ditawarkan.Penelitian tentang majas sudah sangat banyak dilakukan namun perbedaan penelitian ini dengan penelitian lainnya yaitu penelitian ini mengkaji majas dalam konteks detail yaitu majas kata dan majas makna dalam bahasa iklan.Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan majas kata dan majas makna yang terdapat pada iklan produk makanan di Trans TV.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat sepuluh jenis majas yang terkandung pada iklan makanan di Trans TV. Pada kategori majas kata terdapat enam jenis majas yang terkandung di dalam bahasa iklan yaitu: empat iklan mengandung majas repetisi, dua iklan mengandung majas aliterasi, dua iklan mengandung majas tautologi, satu iklan mengandung majas rhyme, satu iklan mengandung majas antanaklasis, dan satu iklan mengandung majas onomatopoeia. Pada kategori majas makna terdapat empat jenis majas yang terkandung di dalam bahasa iklan, yaitu: tiga iklan mengandung majas metonimia, empat iklan mengandung majas hiperbola, satu iklan mengandung majas hipalase, dan satu iklan mengandung majas prolepsis/antisipasi. Simpulan penelitian terlihat majas yang paling banyak ditemukan adalah jenis majas hiperbola dan majas repetisi.