Penguasaan kosakata akan sangat memengaruhi beberapa aspek keterampilan bahasa, termasuk mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber daya yang digunakan oleh guru dalam proses pedagogis, dan pemilihan media yang tepat secara signifikan meningkatkan pemahaman dan pemahaman siswa terhadap konten instruksional. Penelitian ini berupaya untuk menilai kemanjuran platform pembelajaran berbasis teknologi, Duolingo, dalam meningkatkan kosakata bahasa Inggris kepada siswa kelas III di SMPN 2 Sumenep. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dua kelompok, khususnya membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Kelompok eksperimen adalah Kelas III A, yang terdiri dari 21 siswa, sedangkan kelompok kontrol adalah Kelas III B, yang juga terdiri dari 21 anak. Kedua kelompok akan menjalani tes awal dan tes akhir, meskipun menerima perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen menerima pembelajaran melalui Duolingo, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode pengajaran tradisional. Peneliti menggunakan SPSS 25 untuk analisis data guna menilai kemanjuran aplikasi media pembelajaran. Hasil studi ini mengungkap perbandingan nilai rata-rata (mean) dari Pre-test dan Post-test di kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang menunjukkan 33,09524 > 16,90476. Kelas eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi daripada kelas kontrol, yang menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa daripada di kelas kontrol. Temuan uji signifikansi (Sig. 2-tailed) menghasilkan nilai 0,000, yang kurang dari 0,05, yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai Pre-test dan Post-test di kelas eksperimen dan kontrol.