Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH TAMBAK UDANG RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TAMBAKSARI-KARAWANG Febrina, Laila; Mulyawati, Ira; Fazhar, Ibnu
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 2, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v2i2.60

Abstract

Desa Tambak Sari adalah salah satu desa Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Salah satu potensi di desa itu tersebut adalah budidaya tambak udang. Sisa Pakan udang berpotensi menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Meningkatnya jumlah usaha budidaya udang akan berimbas pada tingginya beban limbah produksi pada perairan sekitar. Oleh karena itu para petani tambak perlu memiliki pengetahuan pengelolaan limbah budidaya tambak udang yang ramah lingkungan guna menjamin keberlanjutan usaha petani tambak. Kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini adalah penyuluhan kepada para petani tambak mengenai metode yang dapat diterapkan dalam meminimalisasi limbah tambak udang. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan aerasi dan penanaman tanaman air dengan metode construted wetland. Target luaran yang dicapai pada kegiatan ini adalah peningkatan partisipasi dan pengetahuan petani tambak sehingga menjadikan Desa Tambak Sari menjadi desa yang ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah tambak udangnya.
PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH TAMBAK UDANG RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TAMBAKSARI-KARAWANG Febrina, Laila; Mulyawati, Ira; Fazhar, Ibnu
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 2, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v2i2.60

Abstract

Desa Tambak Sari adalah salah satu desa Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Salah satu potensi di desa itu tersebut adalah budidaya tambak udang. Sisa Pakan udang berpotensi menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Meningkatnya jumlah usaha budidaya udang akan berimbas pada tingginya beban limbah produksi pada perairan sekitar. Oleh karena itu para petani tambak perlu memiliki pengetahuan pengelolaan limbah budidaya tambak udang yang ramah lingkungan guna menjamin keberlanjutan usaha petani tambak. Kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini adalah penyuluhan kepada para petani tambak mengenai metode yang dapat diterapkan dalam meminimalisasi limbah tambak udang. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan aerasi dan penanaman tanaman air dengan metode construted wetland. Target luaran yang dicapai pada kegiatan ini adalah peningkatan partisipasi dan pengetahuan petani tambak sehingga menjadikan Desa Tambak Sari menjadi desa yang ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah tambak udangnya.
Pelatihan untuk Diversifikasi Produk Turunan Olahan Singkong di Desa Nanggerang - Bogor Laila Febrina; Julfi Restu Amelia; Soecahyadi Soecahyadi; Ira Mulyawati
Journal of Servite Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102002120202

Abstract

Singkong merupakan komoditi potensial untuk dikembangkan di Desa Nanggerang, Tajurhalang, Bogor. Saat ini, produk olahan singkong yang terdapat di desa tersebut hanya dalam bentuk keripik singkong, sehingga perlu diversifikasi dalam bentuk produk olahan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi komoditi singkong. Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah peningkatan partisipasi masyarakat Desa Nangerang melalui program pelatihan diversifikasi produk turunan olahan singkong. Prosedur pelaksanaan kegiatan PPDM Ecosavva di Desa Nanggerang yakni melaksanakan sosialisasi, pelatihan, serta pendampingan dalam diversifikasi produk turunan olahan singkong yakni tepung MOCAF (Modified Cassava Flour), mie mocaf free gluten, dan biskuit MOCAF. Hasil kegiatan adalah partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan cukup aktif, yang dapat dilihat dari tingkat partisipasi mengikuti sesi pelatihan tidak berkurang sampai akhir kegiatan. Hasil kegiatan juga menunjukkan, pengetahuan mitra dan peserta tentang pengolahan produk turunan singkong berupa MOCAF, mie MOCAF dan biskuit MOCAF mengalami peningkatan. Kata kunci: singkong; diversifikasi pangan; MOCAF; mie; biskuit
Diversifikasi Produk Olahan Pangan Hasil Aplikasi Vertikultur Tanaman Sayuran di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur Julfi Restu Amelia; Ira Mulyawati; Lisa Ratnasari
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2019): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.5.3.216-225

Abstract

Utilization of garden area at this time is still not optimal, and the development of various innovations related to the garden area is also limited. This fact related with the garden that owned by the people in general is very narrow. Verticulture is one of technique that can be used for narrow land in urban farming. The target audience of the activity is the partners and the community of Kelurahan Tengah, East Jakarta. The problems that exist are decreasing in interest and participation of target audience in carrying out reforestation activities due to limited land, and in the development of processed food products that is related with the difficulty of raw materials and the limitations of product marketing. The aim of the activity is to increase the participation of target audiences through assistance in optimizing reforestation activities, processing food products and developing market systems through online marketing. The method used in the activity are approach, socialization, and training, such as training on greening technology packages (verticulture techniques); food processing training: drinks from spinach, carrot and pineapple (Batelnas), drinks from okra, honey and ginger (The Kraduu), dodol from ginger and sesame (Dojawi), and dodol from ginger and carrot (Dojawo); and digital marketing technique training. The results showed that activity through appropriate technology transfer and assistance to the target audience is able to increase interest and participation and better care for the environment as well as business opportunities from such activities. The products resulted from this activity are new innovation products so that they have economic added value, and if it continuously done, it will increase household income of the target audience.
Studi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Menggunakan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Ekaterina Setyawati; Ira Mulyawati; Soecahyadi Soecahyadi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2003

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan pembelajaran dengan memberikan Hak Belajar 3 semester diluar Program Studi yang bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan. Studi terhadap kesiapan pihak institusi dalam melakukan implementasi dijadikan dasar strategi MBKM berjalan dengan baik. Salah satunya dari mahasiswa, bagaimana respon mereka terhadap pelaksanaannya. Penelitian dilakukan untuk melihat persepsi dan kesiapan mahasiswa mengenai MBKM untuk selanjutnya ditindak lanjuti merumuskan strategi tepat melalui Focus Group Discussion (FGD). Penelitian dilakukan dengan analisa deskriptif kuisioner yang diberikan kepada 313 orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sahid Jakarta (USahid) dan FGD yang dihadiri oleh para pakar Pendidikan dan dosen USahid. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan mahasiswa mengenai adanya kebijakan program MBKM sudah sangat baik, tetapi untuk pengetahuan mahasiswa secara detail mengenai program MBKM masih ada yang rendah, kesiapan mahasiswa untuk menjadi bagian dalam kegiatan MBKM sudah cukup baik, dan penilaian mahasiswa mengenai manfaat program MBKM sudah sangat baik. Strategi yang diperoleh dari FGD diantaranya; perlu melakukan sosialisasi dan diskusi secara berkala melalui media-media online, baik dilakukan oleh Kemendikbud Ristek, Perguruan tingi, Fakultas dan Program studi; perlu adanya unit khusus di tingkat Universitas untuk melayani mahasiswa jika ada kendalan dalam menerapkan program MBKM dan perlu adanya panduan petunjuk teknis dan pelaksanaan MBKM di Program Studi.
SIMULASI OPTIMASI POLA OPERASI WADUK JATIGEDE Mulyawati, Ira; Fazhar, Ibnu
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v2i1.233

Abstract

Kebijakan strategis sumber air baku untuk memenuhi laju kebutuhan air Regional Provinsi Jawa Barat salah satunya akan dipasok dari waduk Jatigede di sungai Cimanuk DAS Cimanuk. Untuk itu perlu diketahui pola operasi waduk optimal agar waduk Jatigede dapat memenuhi laju kebutuhan air baku minum domestic untuk daerah Kabupaten Cirebon dan Indramayu sebesar 3.500 l/det. Sebelum dilakukan optimasi pola operasi waduk harus diketahui terlebih dahulu model prakiraan debit waduk Jatigede.  Model prakiraan debit waduk Jatigede yang digunakan adalah model kontinu korelasi spasial hujan-debit dan model Chain-Markov dengan debit yang digunakan adalah debit bulanan stasiun Leuwigoong, Bojongloa dan Leuwidaun. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi antara debit yang masuk ke waduk Jatigede (inflow) histroris dengan debit inflow prakiraan untuk model korelasi spasial hujan-debit adalah 0,933, sedangkan untuk model Chain-Markov adalah 0,797. Nilai korelasi yang mendekati nilai 1 menunjukkan hubungan yang kuat dan linier antara debit historis  dengan debit prakiraan, sehingga model dapat dikatakan layak untuk memprakirakan debit inflow waduk Jatigede. Debit hasil prakiraan model selanjutnya dapat digunakan pada simulasi pengelolaan waduk optimal, agar waduk dapat memenuhi laju permintaan air didownstream dan meminimalisir air yang terbuang melalui saluran pelimpah air (spillway).
TINJAUAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DAN NON MEDIS DI RUANG KHUSUS PERAWATAN COVID 19 GEDUNG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI JAKARTA SELATAN Alfarel, Adny; Kholil, Kholil; Mulyawati, Ira
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v3i1.436

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah peningkatan berat total timbulan sampah medis setiap bulannya pada bulan Januari – Oktober tahun 2020 sebelum pandemi covid 19 dan pada saat pandemi covid 19 dan berat total sampah non medis khusus dibulan Oktober yang bersumber di Gedung Anggrek Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, mengetahui sepenuhnya gambaran proses pengelolaan sampah dari tahap awal hingga tahap akhir baik itu sampah medis maupun sampah non medis dari tahap awal hingga tahap akhir, yang bersumber dari ruang perawatan pasien covid-19 gedung Anggrek RSUP Fatmawati, apakah pengelolaan sampah medis dan sampah non medis sudah sesuai dengan Peraturan yang berlaku yaitu tentang Sampah medis dan sampah non medis Skala Rumah Sakit dan mengetahui faktor faktor pendukung dalam penanganan pengelolaan sampah khususnya sampah medis dan non medis skala rumah sakit, yang bersumber dari ruang isolasi khusus penanganan pasien positive covid-19.Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan bentuk penelitian lapangan yang bersifat Observasional dengan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data empiris lapangan yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berusaha mengungkapkan gejala-gejala yang terjadi melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan narasumber yang terlibat langsung dalam pengelolaan sampah medis dan non medis di ruang perawatan pasien covid-19, serta gedung atau ruangan yang dipakai sebagai objek penelitian sebagai instrumen kunci.Hasil penelitian disimpulkan bahwa pengelolaan sampah medis dan sampah non medis di ruang khusus perawatan covid 19 gedung anggrek RS Fatmawati mulai dari tahap pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara di TPS dan pengolahan yang bekerjasama dengan pihak ke II serta Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam pengelolaan sampah medis dan non medis telah sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 07 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomer 56 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 Dari Fasyankes, PP 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
PENURUNAN KADAR BOD, COD dan TSS PADA AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN TANAMAN KAYU APU (Pistia stratiotes L.) Tampubolon, Rizki Amalia; Febrina, Laila; Mulyawati, Ira
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v2i1.469

Abstract

Air limbah domestik berasal dari usaha dan atau kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama. Pencemaran air sungai 60% - 70% berasal dari limbah domestik, dengan kontribusi pencemar di DAS 60% berasal dari limbah domestik (sanitasi, sampah, detergen); 30% limbah industri; dan 10% limbah pertanian dan peternakan. Kayu apu (Pistia stratiotes L.) merupakan salah satu tumbuhan fitoremediator yaitu memiliki kemampuan untuk mengolah limbah, baik itu berupa logam berat, zat organik maupun anorganik, mudah ditemukan, dan ekonomis. Sistem pengolahan air limbah dengan Sistem Lahan Basah Buatan (Constructed Wetlands) menjadi rekomendasi untuk pengolahan limbah yang ekologis karena karakteristik limbah domestik yang biodegradable. Penelitian ini dilakukan skala laboratorium dengan menggunakan 4 buah reaktor. Perlakuan pertama dengan variasi jumlah Kayu Apu (Pistia stratiotes. L) pada tiap bak ember, yaitu 0, 4, 8 dan 12. Perlakuan kedua dengan variasi waktu kontak tanaman, yaitu hari ke-3, hari ke-6, ke-9 dan hari ke-12. Kemudian diukur kadar BOD, COD dan TSS masing masing tiap bak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tanaman terbaik dalam menurunkan beban pencemar adalah 12 tanaman. Pengaruh waktu kontak tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes. L) yang paling efisien yaitu pada hari ke-12 dengan hasil paling maksimal mencapai BOD 10 mg/L (95,83%), COD 15,97 mg/L (95,01%), dan TSS 17,66 mg/L (96,09%).
Utilization of Mandarin Orange Peel Waste as an Adsorbent for Methylene Blue Dye Muflih, Fakhri; Febrina, Laila; Mulyawati, Ira
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v5i1.1799

Abstract

Utilization of mandarin orange peel waste as an adsorbent for methylene blue  dye is carried out to minimize methylene blue contamination. The research was conducted by using spike method samples then analyte was adsorbed. This research aims to make an adsorbent with chemical activation, which has a particle size of 100 mesh, and the quality of the adsorbent based on SNI 06-3730-199 to determine the optimum time and weight required to adsorb methylene blue. This research use Freundlich isotherm data processing and analysis of variance ANOVA. Making adsorbent is done by cleaning, then drying in an oven at a temperature of 150˚C, then put into the furnace with a temperature of 600˚C, then continued the process of testing the quality of the adsorbent based on SNI 06-3730-199. The adsorbent based on parameters contained in SNI 06-3730-1995, including 9,13% for water content, 7,26% for ash content, and 959,2 mg/g for absorption of iodine. These results have met the requirements. The optimum weight from the research is 1,5 grams, and the optimum time required for the adsorbent to absorb the analyte is 90 minutes. The efficiency of the adsorbent for absorbing methylene blue at optimum weight and interaction time is 98,93%.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG(Ipomoea reptans Poir) Noviana, Linda; Mulyawati, Ira; Romanna, Romanna
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.312

Abstract

Indonesia has high biodiversity sources which are now widely used as food ingredients such as vegetables, where it has a very high dependence on nature with our daily lives, so this study discusses environmentally friendly-based agricultural models. The purpose of this study was to find out the effect of applying liquid organic fertilizer with soil control in terms of soil quality, namely soil fertility parameters (pH, N, P, and K). This type of research is an experimental laboratory scale using quantitative descriptive methods. Data analysis used a Randomized Block Design (RAK) and Analysis of Variance (ANOVA) test, then continued with the 5% BNJ test. The compositions used in this study were soil control (without fertilizer) and Liquid Organic Fertilizer (POC). Experimental research was conducted after the age of 15 days after planting (DAT). The results of research on plant physical parameters consisting of plant height (cm) in the ANOVA table show non-significant notation (NS) or it can be said that Fcount >1% and 5%, on the number of leaves (strands) in the ANOVA table shows the notation (**) at treatment which means Fcount > 1% (very significantly different). The treatment category on ANOVA leaf count was further tested by 5% BNJ and showed that X0 (0ml) and X3 (3.4ml) treatments were not significantly different, but significantly different from X1 (1.8 ml) and X2 (2.6 ml) treatments. where X2 is the recommended dose. The parameter test of soil fertility analysis had a normal average pH of 7 in each treatment, consisting of control soil (0 ml) was 6.5, at X1 (1.8 ml) was 7, at X2 (2.6 ml) ) is 7, and X3 (3.4 ml) is 7.2. For testing on Parameters N(Nitrogen), P(Phosphorus), K (Potassium) only tested for soil control only. Keywords : Liquid Organic Fertilizer, Soil Control, Water spinach, ANOVA, Plant Physical Parameters, and Soil Fertility.