Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PEMBUATAN ELEKTRODA SELEKTIF ION TIMBAL (II) BERBASIS S-METHYL-N(METHYLCARBAMOYLOXY) THIOACETIMIDATE Noviana, Linda; Fardiyah, Qonitah; Atikah, Atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan Elektroda Selektif  Ion timbal (II) berbasis S-Methyl-N(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate tipe kawat terlapis. Membran dilapiskan pada kawat Platina yang terbuat dari S-Methyl-N(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate sebagai ionofor, polivinilklorida (PVC) sebagai matriks polimer dan dioktilftalat (DOP) sebagai pemlastis dalam pelarut THF 1:1,5 (%b/v). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan komposisi membran dan waktu perendaman membran yang optimum sehingga menghasilkan ESI yang bersifat Nernstian. Variasi komposisi membran yang digunakan tersusun dari S-Methyl-N(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate : PVC: DOP (%b/b) =17: 17: 66 (komposisi I), 19: 27: 54 (komposisi II), dan 20: 26: 52 (komposisi III) dilarutkan dalam pelarut THF dengan perbandingan 1:1,5 (%b/v). Variasi waktu perendaman membran yang digunakan adalah 10, 30, 50, 60, 80, dan 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi membran yang bersifat Nernstian dihasilkan pada komposisi membran (I) dengan perbandingan S-Methyl-N(Methylcarbamoyloxy) Thioacetimidate : PVC : DOP = 17 :17 :66 (% b/b) yang menghasilkan harga faktor Nernst sebesar 29,26 (mV dekade/konsentrasi) dalam rentang konsentrasi timbal (II)  10-5-10-1 M dengan waktu perendaman membran ESI timbal (II) yang optimum adalah 60 menit. Kata kunci: komposisi membran optimum, Nernstian, waktu perendaman optimum.
PENGARUH LIKUIDITAS , LEVERAGE, RATING OBLIGASI SYARIAH , RISIKO OBLIGASI SYARIAH TERHADAP YIELD OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) Noviana, Linda; Solovida, Grace Tianna
Stability: Journal of Management and Business Vol 1, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.569 KB) | DOI: 10.26877/sta.v1i2.3226

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan yield obligasi Islam. Penelitian ini melibatkan empat variabel independen (likuiditas, leverage, peringkat obligasi Islam, dan risiko obligasi Islam), dan satu variabel dependen (sukuk yield). Metode purposive sampling digunakan untuk memilih 30 perusahaan sampel dengan mempertimbangkan: (1) pendaftaran obligasi obligasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia dan (2) data yang memadai dari perusahaan untuk tujuan penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi multivariat yang melibatkan asumsi uji klasik, pengujian hipotesis t-statistik, pengujian koefisien determinasi (R2) dan pengujian F-statistik untuk menguji pengaruh semua variabel model (tingkat signifikansi 5%). Penelitian ini juga menggunakan tes asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinieritas. Hasil laporan uji normalitas bahwa data terdistribusi normal dan uji heteroskedastisitas dan multikolinieritas menunjukkan bahwa data tidak menyimpang dari asumsi klasik yang menunjukkan bahwa data tersebut memenuhi syarat untuk model regresi multivariat. Hasil penelitian melaporkan bahwa likuiditas berkorelasi negatif dengan hasil obligasi syariah namun tidak signifikan. Leverage berkorelasi positif dengan yield obligasi Islam yang menunjukkan pengaruh positifnya. Peringkat tersebut menunjukkan korelasi negatif dan dampak signifikan terhadap hasil sukuk sementara risiko sukuk berkorelasi negatif dengan hasil akhir obligasi syariah yang menunjukkan pengaruh negatif.
EFEKTIVITAS MELATI AIR DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD DAN TSS PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Ain, Sela Zahratun; Noviana, Linda
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 1, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v1i1.167

Abstract

Peningkatan industry pencucian pakaian dapat menimbulkan pencemaran mengakibatkan eutrofikasi.Sehingga perlu dilakukan alternative pengolahan dan pengaplikasian yang efektif untuk mengolah limbah ini, salah satunya dengan menggunakan fitoremediasi.Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organic maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Melati Air dalam menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah laundry dengan variasi waktu kontak 7, 14 dan 21 dengan perbedaan banyaknya tumbuhan yaitu 2, 4, 6 dan 8 tanaman. Sedangkan efektivitas penyerapan pada tanaman Melati Air adalah pada hari ke 14
EFEKTIVITAS MELATI AIR DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD DAN TSS PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Noviana, Linda
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 1, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v1i2.174

Abstract

Peningkatan industry pencucian pakaian dapat menimbulkan pencemaran mengakibatkan eutrofikasi.Sehingga perlu dilakukan alternative pengolahan dan pengaplikasian yang efektif untuk mengolah limbah ini, salah satunya dengan menggunakan fitoremediasi.Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organic maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Melati Air dalam menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah laundry dengan variasi waktu kontak 7, 14 dan 21 dengan perbedaan banyaknya tumbuhan yaitu 2, 4, 6 dan 8 tanaman. Sedangkan efektivitas penyerapan pada tanaman Melati Air adalah pada hari ke 14.
ANALISIS PENURUNAN KADAR KROM (Cr) LIMBAH LABORATORIUM MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF Febrina, Laila; Noviana, Linda; Ni’mah, Ulfa
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 1, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v1i1.169

Abstract

Laboratorium lingkungan salah satu penghasilkan limbah B3 yang berbahaya yang berasal dari hasil analisis COD. Limbah ini banyak mengandung Krom yang sangat tinggi. Keracunan Kromium dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru, maka limbah krom harus diolah sebelum dibuang keperairan. Dalam penelitian ini, kemampuan adsorpsi karbon aktif dan zeolit terhadap limbah krom dari limbah laboratorium dipelajari. Tahapan analisisnya meliputi preparasi sampel limbah, penentuan berat optimum dan waktu optimum adsorpsi kromium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif efisien pada berat 7 gram dan waktu serapan 90 menit dengan nilai kapasitas dan efisiensi adsorpsi sebesar 0,43 mg/l dan 99,37% sementara zeolit efisiensi pada berat 10 gram dan waktu serapan 120 menit dengan nilai kapasitas dan efisiensi adsorpsi sebesar 0,47 mg/l dan 99,32 %. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kompetisi dengan logam-logam yang ada dalam limbah. Akan tetapi penyerapan krom oleh zeolit lebih sedikit ampas yang dihasilkan dan biaya produksi yang dibutuhkan
STRATEGI DIREKTIF KEBERLANJUTAN DAYA SAING WISATA LOKAL Maya Dewi Dyah Maharani; Linda Noviana
Jurnal Industri Parawisata Vol 2, No 2 (2020): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v2i2.36

Abstract

Status Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Terpadu di TPST-Bantargebang, Bekasi: Menggunakan Rapfish dengan R Statistik Tatan Sukwika; Linda Noviana
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 1 (2020): April 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.817 KB) | DOI: 10.14710/jil.18.1.107-118

Abstract

Studi mengenai status keberlanjutan dari pengelolaan sampah dari DKI Jakarta secara terpadu di TPST (Pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantargebang Bekasi masih cukup terbatas, dan umumnya hanya membatasi pada lingkup pencemaran, masalah sosial, dan isu perluasan kawasan TPA. Salah satu konsep pembangunan TPA tersebut adalah pengelolaan TPST yang lebih ramah lingkungan, berteknologi, dan terkoordinasi. Studi ini berfokus pada evaluasi pengelolaan sampah terpadu di TPST Bantargebang saat ini. Melalui studi inipun, dapat ditemukan informasi status keberlanjutan pengelolaan sampah terpadu di TPST Bantargebang Bekasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, meliputi data primer dan sekunder. Data primer dihimpun dari wawancara pakar, sedangkan data sekunder dari laporan, jurnal dan hasil-hasil kajian berbagai instansi terkait. Teknik analisis menggunakan multi-dimensional scalling Rapfish yang diintegrasikan ke dalam perangkat lunak R statistik. Hasil studi menunjukkan status keberlanjutan pengelolaan sampah terpadu di TPST-Bantargebang antar stakeholder sangat beragam, secara rataan nilai indeks multidimensional berkisar di 51,71 pada tingkat determinasi 97 persen dan menghasilkan 15 atribut sensitif yang berpengaruh terhadap pengelolaan sampah terpadu di TPST-Bantargebang. Simpulannya, secara keseluruhan status keberlanjutan pengelolaan sampah terpadu di TPST-Bantargebang termasuk dalam kategori berkelanjutan (lulus).
EFEKTIVITAS MELATI AIR DALAM MENURUNKAN KADAR BOD, COD DAN TSS PADA AIR LIMBAH LAUNDRY Noviana, Linda
Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/seoi.v1i2.174

Abstract

Peningkatan industry pencucian pakaian dapat menimbulkan pencemaran mengakibatkan eutrofikasi.Sehingga perlu dilakukan alternative pengolahan dan pengaplikasian yang efektif untuk mengolah limbah ini, salah satunya dengan menggunakan fitoremediasi.Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organic maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Melati Air dalam menurunkan kadar BOD, COD dan TSS pada limbah laundry dengan variasi waktu kontak 7, 14 dan 21 dengan perbedaan banyaknya tumbuhan yaitu 2, 4, 6 dan 8 tanaman. Sedangkan efektivitas penyerapan pada tanaman Melati Air adalah pada hari ke 14.
Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Ecoenzym Skala Rumah Tangga di Kelurahan Pangkalan Jati Cinere Depok Noviana, Linda; Prinajati, Purnomosutji Dyah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022288

Abstract

Organic waste is waste that is easily biodegradable in the environment. However, if it is not managed properly, it will have an environmental impact and disrupt human health. One way to overcome the problem of organic waste is to make an ecoenzyme solution from organic waste. Ecoenzym is a natural solution that is versatile and can be used as a floor cleaner, cleaning household furniture and other uses. The location that will be used as an object for PKM is Pangkalanjati Baru village, Cinere Depok. This is because this area produces a lot of organic waste that has not been managed properly. The objectives of this PKM are: (1) Creating public awareness of managing waste. (2) Provide an understanding of the importance of waste management. (3) Provide knowledge on the manufacture of ecoenzymes from organic waste. (4) Provide skills in making ecoenzymes on a household scale. From the results obtained after participating in the training to make ecoenzymes, the knowledge of PKK women increased from 30% to 70%. Meanwhile, the skill in making ecoenzymes increased from 20% to 60%. In terms of skills, it was felt that they were not optimal due to the lack of available facilities and infrastructure and the women also had other duties in their PKK organization.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN KORIDOR EKOLOGI TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK SITUMORANG, MARNINGOT TUA NATALIS; NOVIANA, LINDA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.4182

Abstract

Natural ecosystems are increasingly affected by climate change and habitat fragmentation, which has a strong impact on biodiversity thus affecting the habitat and diversity of flora and fauna species at all levels. Fragmentation and habitat loss result in organisms being in isolated populations. The form of countermeasures against the impacts of fragmentation is to create corridor patterns both artificial, natural, and ecological and biological approaches, especially in the conservation of animals that are categorized as endemic, rare, and threatened. Ecological corridors should be designed and made public with sustainable land management in mind for biodiversity conservation with a combination of economic development, population growth, and nature conservation. Involving local communities as people who live around the ecological corridor every day is a must because as local people they must have a way to save the surrounding environment, it's just that to encourage them more, efforts need to be made in the form of focus group discussions to explain what is currently happening with the TNGHS ecological corridor, why it happened, what impact will occur if the current incident drags on. Wildlife has become isolated because they no longer pass by as usual and some have even become deep into the forest. Wild animals that are early inhabitants and continue to lose money because their play area is reduced or even lost. Meanwhile, humans, who use ecological corridors as alternative roads, have many advantages. Initial study in the field and found several principles of mitigation planning and implementation that can be implemented for local communities and motorists who pass through the ecological corridor which is an animal trajectory. ABSTRAKEkosistem alam semakin dipengaruhi oleh perubahan iklim dan fragmentasi habitat, yang memiliki dampak yang kuat terhadap keanekaragaman hayati sehingga mempengaruhi habitat dan keanekaragaman spesies flora dan fauna di semua tingkatan. Fragmentasi dan hilangnya habitat mengakibatkan organisme berada pada populasi yang terisolasi. Bentuk penanggulangan terhadap dampak-dampak fragmentasi tersebut adalah membuat pola koridor baik secara artificial, natural, maupun pendekatan ekologi dan biologi, khususnya dalam konservasi satwa yang dikategorikan endemik, langka, dan terancam. Koridor ekologi harus dirancang dan dipublikasikan kepada khalayak dengan mempertimbangkan pengelolaan lahan yang berkelanjutan untuk konservasi keanekaragaman hayati dengan kombinasi pembangunan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan pelestarian alam. Melibatkan masyarakat local sebagai orang yang sehari-hari tinggal di sekitar koridor ekologi adalah keharusan karena sebagai orang local mereka pasti punya bakal cara menyelamatkan lingkungan sekitarnya, hanya saja untuk semakin menyemangati mereka perlu dilakukan upaya berupa focus group discussion untuk menerangkan apa yang sedang terjadi saat ini dengan koridor ekologi TNGHS, kenapa hal itu terjadi, dampak apa yang akan terjadi kalau kejadian yang sekarang berlarut-larut. satwa liar menjadi terisolasi karena mereka tidak lagi melintas seperti biasanya dan bahkan ada yang menjadi masuk jauh ke hutan. Hewan liar yang merupakan penghuni awal dan tetap merugi karena area permainan mereka menjadi berkurang atau bahkan hilang. Sedangkan manusia, yang menggunakan koridor ekologi sebagai jalan alternatif mempunyai banyak sekali keuntungan. studi awal di lapangan dan menemukan beberapa prinsip perencanaan dan pelaksanaan mitigasi yang dapat diimplementasikan untuk masyarakat local maupun pengendara kendaraan bermotor yang melintas dari koridor ekologi yang merupakan lintasan satwa.