Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI PADA REMAJA PENGGUNA AKUN ALTER EGO DI TWITTER Saifulloh, Muhammad; Ernanda, Andi
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.541 KB) | DOI: 10.32509/wacana.v17i2.652

Abstract

Pengelolaan informasi privasi tidak hanya dalam dunia nyata, saat ini individu dapat menyebarkan informasi pribadi mereka kepada orang lain melalui media sosial seperti Twitter. Keberadaan akun-akun alter ego di situs jejaring sosial Twitter, memiliki tingkat keterbukaan informasi privat sangat berbeda. Akun-akun ini dibuat untuk melontarkan foto yang mengandung konten pornografi diri sendiri, setiap kali mengunggah foto sensual dirinya ke Twitter, mereka melengkapinya dengan nametag bertuliskan username dan melampirkan kata kunci hashtag #Realava. Penelitian ini melihat bagaimana manajemen privasi komunikasi pemilik akun alter ego menggunakan teori Manajemen Privasi Komunikasi. Dengan pendekatan fenomenologi penelitian in mendapatkan deskripsi berikut: Pertama, Pemilik akun alter ego tetap menerapkan batasan privat dalam penggunaannya. Batasan kolektif yang diterapkan berupa memotong atau menutupi bagian wajah dirinya pada foto yang disebarkan. Kedua, Adapun motif yang muncul pada pemilik akun adalah, motif identitas diri, motif interaksi dan motif hiburan.
MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI PADA REMAJA PENGGUNA AKUN ALTER EGO DI TWITTER Saifulloh, Muhammad; Ernanda, Andi
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v17i2.652

Abstract

Pengelolaan informasi privasi tidak hanya dalam dunia nyata, saat ini individu dapat menyebarkan informasi pribadi mereka kepada orang lain melalui media sosial seperti Twitter. Keberadaan akun-akun alter ego di situs jejaring sosial Twitter, memiliki tingkat keterbukaan informasi privat sangat berbeda. Akun-akun ini dibuat untuk melontarkan foto yang mengandung konten pornografi diri sendiri, setiap kali mengunggah foto sensual dirinya ke Twitter, mereka melengkapinya dengan nametag bertuliskan username dan melampirkan kata kunci hashtag #Realava. Penelitian ini melihat bagaimana manajemen privasi komunikasi pemilik akun alter ego menggunakan teori Manajemen Privasi Komunikasi. Dengan pendekatan fenomenologi penelitian in mendapatkan deskripsi berikut: Pertama, Pemilik akun alter ego tetap menerapkan batasan privat dalam penggunaannya. Batasan kolektif yang diterapkan berupa memotong atau menutupi bagian wajah dirinya pada foto yang disebarkan. Kedua, Adapun motif yang muncul pada pemilik akun adalah, motif identitas diri, motif interaksi dan motif hiburan.
INTERAKSI SIMBOLIK DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN DI PERUSAHAAN Angel Yohana; Muhammad Saifulloh
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 18, No. 1 June 2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v18i1.720

Abstract

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh tiap individu dalam organisasi tentu melibatkan elemen-elemen komunikasi sosial yang menciptakan terjadinya interaksi sosial, dimana komunikasi adalah proses pembentukan makna melalui pesan, baik pesan verbal maupun pesan nonverbal yang berupa simbol-simbol, tanda-tanda, dan perilaku.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses interaksi simbolik antara atasan dan bawahan di PT. IMSE Marindo Utama Gas Engine Jakarta dalam mengurangi terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi (miss communication). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori interaksi simbolik yang memiliki tiga konsep kunci utama; mind, self, society yang mana simbol-simbol sikap, perilaku, cara bicara, cara berpakaian terlihat dalam interaksi yang berlangsung. Dari hasil penelitian interaksi berlangsung secara harmonis, penelitian inipun menunjukan bahwa keterlibatan dalam suatu interaksi menimbulkan kedekatan hubungan antara atasan dan bawahan.